PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) BERBASIS HOMER DI SMA NEGERI 6 SURAKARTA SEBAGAI SEKOLAH HEMAT ENERGI DAN RAMAH LINGKUNGAN
Keywords:
Renewable Energy, SMAN 6 Surakarta, Solar Power Plant, Off Grid, HOMERAbstract
Indonesia sebagai negara tropis mempunyai potensi energi surya yang tinggi dengan radiasi
harian rata-rata sebesar 4,5 kWh/m2/hari (Muhammad Bachtiar, 2006). Pemerintah melalui
Peraturan Menteri (Permen) Nomor 53 Tahun 2018 tentang tentang pemanfaatan sumber
energi terbarukan untuk penyediaan tenaga listrik. Salah satu fasilitas publik yang dapat
dijadikan objek penerapan sumber energi terbarukan adalah Sekolah Menengah Atas Negeri
6 Surakarta yang juga pernah menjadi tempat menimba ilmu Presiden Joko Widodo.
Pasokan listrik di SMAN 6 Surakarta saat ini hanya bergantung pada PLN. Berangkat dari
kondisi tersebut, sesuai dengan PP Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi,
penulis menginisiasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai sumber energi listrik
terbarukan untuk menyuplai sebagian beban pencahayaan di SMAN 6 Surakarta. PLTS
yang digunakan akan menggunakan konfigurasi Off-Grid, kapasitas pembangkitan 400 Wp,
dilengkapi SCC 40A, Baterai 2×100Ah, dan Inverter 500W. Kemudian dengan
menggunakan Homer, dapat diketahui jumlah daya yang mampu dihasilkan oleh panel
surya sebesar 819 kWh/tahun, sedangkan konsumsi beban per tahun sebesar 411 kWh
sehingga diperlukan analisis ekonomi sistem PLTS SMAN 6 Surakarta. Dengan investasi
awal sebesar $1493 atau Rp 20.868.600, didapat nilai Net Present Cost sebesar $1813 , nilai
Cost of Energy sebesar 0.176 $/kWh, dan balik modal terjadi pada tahun ke-12.
Indonesia as a tropical country has high solar energy potential with an average daily
radiation (insulation) of 4.5 kWh / m2 / day (Muhammad Bachtiar, 2006). The Government
through Government Regulation PP No. 79 of 2014 concerning Energy Policy determines
the target of the renewable energy mix in 2025 to 23%. One of the public facilities that can
be used as the object of the application of renewable energy sources is the Surakarta State
Senior High School 6 (SMAN 6 Surakarta) which was also a place where President Joko
Widodo studied. The electricity supply at SMAN 6 Surakarta currently only depends on
PLN. Departing from these conditions, in accordance with PP No. 79 of 2014 concerning
Energy Policy, the author initiated a Solar Power Plant as a renewable electrical energy
source to supply a portion of the lighting load at SMAN 6 Surakarta. The solar power plant
used will use an Off Grid configuration, generating capacity equivalent to 400Wp, equipped
with a SCC 40A, 2×100Ah Batteries, and a 500W Inverter. Then by using Homer, it can be
seen the amount of power capable of being produced by solar panels is 819 kWh / year,
while the annual load consumption is 411 kWh so an economic analysis of the PLTS SMAN
6 Surakarta system is needed. With an initial investment of $ 1493 or Rp 20,868,600, a Net
Present Cost value of $ 1813 is obtained, a Cost of Energy value of 0.176 $ / kWh, and a
return of investment occurs in the 12th year