Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA
<p><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1554863142" target="_blank" rel="noopener">EISSN 2685-0494</a></p>Konsorsium Fakultas MIPAen-USProsiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi2685-0494PENGGUNAAN MODUL PRAKTIKUM MANDIRI BERBASIS SIMULASI PHET DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG GERAK PARABOLA PADA BIDANG DATAR
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/428
<p><span class="fontstyle0">Pada perkuliahan tentang gerak parabola, pembelajaran yang komprehensif dan mengatasi<br>keterbatasan waktu tatap muka dan penggunaan peralatan laboratorium di era Revolusi Industri<br>4.0 ini dapat dilakukan dengan simulasi PhET </span><span class="fontstyle2">“Projectile Motion” </span><span class="fontstyle0">dan panduannya agar<br>peserta didik dapat belajar dengan terarah dan mandiri. Dalam penelitian ini, modul praktikum<br>mandiri tentang gerak parabola menggunakan simulasi PhET </span><span class="fontstyle2">“Projectile Motion” </span><span class="fontstyle0">yang telah<br>dibuat pada penelitian sebelumnya diterapkan dalam kelas Fisika Dasar. Penelitian ini<br>bertujuan untuk mengetahui efektivitas modul praktikum mandiri tentang gerak parabola<br>menggunakan simulasi PhET </span><span class="fontstyle2">“Projectile Motion” </span><span class="fontstyle0">terhadap pemahaman mahasiswa tentang<br>gerak parabola. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sebanyak 30 mahasiswa<br>Fisika, Matematika, dan Pendidikan Fisika tingkat pertama menggunakan modul praktikum<br>mandiri ini untuk belajar di luar jam tatap muka secara berkelompok. 90% mahasiswa berhasil<br>mengerjakan modul dengan benar. Oleh sebab itu modul praktikum mandiri tentang gerak<br>parabola menggunakan simulasi PhET </span><span class="fontstyle2">“Projectile Motion” </span><span class="fontstyle0">dapat dikatakan efektif digunakan<br>untuk membantu siswa memahami gerak parabola melalui pembelajaran mandiri di luar jam<br>tatap muka.</span> </p> <p><span class="fontstyle0">In physics learning about projectile motion, comprehensive learning and overcoming the<br>limitations of face-to-face time and the use of laboratory equipments in the Industrial<br>Revolution 4.0 era can be done with PhET "Projectile Motion" simulations and its guidelines<br>so that students can learn in a directed and independent way. In this study, an independent<br>practicum module on projectile motion using a PhET "Projectile Motion" simulation that was<br>made in a previous study was applied in the Fundamental Physics class. This study aims to<br>determine the effectiveness of an independent practicum module about projectile motion using<br>a PhET "Projectile Motion" simulation of students' understanding of projectile motion. This<br>research is a qualitative descriptive study. Thirty Physics, Mathematics and Physics Education<br>freshmen used this independent practicum module to study outside face-to-face hours in<br>groups. There were 90% of students successfully worked on modules correctly. Therefore an<br>independent practicum module about projectile motion using PhET "Projectile Motion"<br>simulation can be said to be effectively used to help students understand projectile motion<br>through independent learning outside of face-to-face hours.</span> </p>Debora Natalia Sudjito
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-132020-01-1321115KELAYAKAN MODUL KIT LCR METER PWM GENERATOR GM328 SEBAGAI ALAT UKUR RESISTANSI
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/429
<p><span class="fontstyle0">Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan modul kit LCR Meter PWM Generator<br>GM328 pada pengukuran resistansi. Dalam penelitian ini digunakan pembanding alat ukut<br>standar dan label gelang warna resistor untuk menghitung tingkat akurasi pengukuran modul<br>kit. Sampel dari penelitian ini adalah beberapa resistor yang memiliki nilai yang berbeda<br>mulai dari 1kΩ hingga 500kΩ. Berdasarkan hasil penelitian, pengukuran resistansi dengan<br>pembanding alat ukur standar multimeter analog Heles YX-360TRnb memiliki tingkat<br>akurasi 95,91%. Sedangkan pengukuran resistansi dengan pembanding label gelang warna<br>resistor memiliki tingkat akurasi 98,96%. Dari nilai akurasi tersebut, dapat disimpulkan<br>modul kit LCR Meter PWM Generator GM328 valid dan layak digunakan sebagai alternatif<br>alat ukur resistansi. Diharapkan dari penelitian ini, modul yang diuji dapat digunakan sebagai<br>alternatif media pembelajaran fisika dan bermanfaat untuk dunia elektronik pada umumnya.</span></p> <p><span class="fontstyle0"> This study aims to test the feasibility of the GM328 LCR Meter PWM Generator module kit in<br>resistance measurement. This study used a comparison of standard measurement tools and<br>resistor color ring label to calculate the accuracy of the measurement kit module. The sample<br>of this research is several resistors which have different values ranging from 1kΩ to 500kΩ.<br>Based on the results of the study, resistance measurements with comparators of standard<br>analog multimeter Heles YX-360TRnb gauges have an accuracy rate of 95.91%. While the<br>measurement of resistance with a comparison of the resistor color ring label has an accuracy<br>rate of 98.96%. From the accuracy value, it can be concluded that the LCR Meter PWM<br>Generator GM328 module is valid and feasible to be used as an alternative tool to measuring<br>resistance. From this research, it is expected the module being tested can be used as an<br>alternative tool for physics learning and useful for the electronics world in general purpose. <br> </span></p>Zoewono ZoewonoMoh. Toifur
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-132020-01-13211620PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) BERBASIS HOMER DI SMA NEGERI 6 SURAKARTA SEBAGAI SEKOLAH HEMAT ENERGI DAN RAMAH LINGKUNGAN
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/430
<p><span class="fontstyle0">Indonesia sebagai negara tropis mempunyai potensi energi surya yang tinggi dengan radiasi<br>harian rata-rata sebesar 4,5 kWh/m</span><span class="fontstyle0">2</span><span class="fontstyle0">/hari (Muhammad Bachtiar, 2006). Pemerintah melalui<br>Peraturan Menteri (Permen) Nomor 53 Tahun 2018 tentang tentang pemanfaatan sumber<br>energi terbarukan untuk penyediaan tenaga listrik. Salah satu fasilitas publik yang dapat<br>dijadikan objek penerapan sumber energi terbarukan adalah Sekolah Menengah Atas Negeri<br>6 Surakarta yang juga pernah menjadi tempat menimba ilmu Presiden Joko Widodo.<br>Pasokan listrik di SMAN 6 Surakarta saat ini hanya bergantung pada PLN. Berangkat dari<br>kondisi tersebut, sesuai dengan PP Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi,<br>penulis menginisiasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai sumber energi listrik<br>terbarukan untuk menyuplai sebagian beban pencahayaan di SMAN 6 Surakarta. PLTS<br>yang digunakan akan menggunakan konfigurasi </span><span class="fontstyle2">Off-Grid</span><span class="fontstyle0">, kapasitas pembangkitan 400 Wp,<br>dilengkapi SCC 40A, Baterai 2×100Ah, dan </span><span class="fontstyle2">Inverter </span><span class="fontstyle0">500W. Kemudian dengan<br>menggunakan Homer, dapat diketahui jumlah daya yang mampu dihasilkan oleh panel<br>surya sebesar 819 kWh/tahun, sedangkan konsumsi beban per tahun sebesar 411 kWh<br>sehingga diperlukan analisis ekonomi sistem PLTS SMAN 6 Surakarta. Dengan investasi<br>awal sebesar $1493 atau Rp 20.868.600, didapat nilai </span><span class="fontstyle2">Net Present Cost </span><span class="fontstyle0">sebesar $1813 , nilai<br></span><span class="fontstyle2">Cost of Energy </span><span class="fontstyle0">sebesar 0.176 $/kWh, dan balik modal terjadi pada tahun ke-12.</span> </p> <p><span class="fontstyle0">Indonesia as a tropical country has high solar energy potential with an average daily<br>radiation (insulation) of 4.5 kWh / m</span><span class="fontstyle0">2 </span><span class="fontstyle0">/ day (Muhammad Bachtiar, 2006). The Government<br>through Government Regulation </span><span class="fontstyle2">PP No. 79 of 2014 </span><span class="fontstyle0">concerning Energy Policy determines<br>the target of the renewable energy mix in 2025 to 23%. One of the public facilities that can<br>be used as the object of the application of renewable energy sources is the Surakarta State<br>Senior High School 6 </span><span class="fontstyle2">(SMAN 6 Surakarta) </span><span class="fontstyle0">which was also a place where President </span><span class="fontstyle2">Joko<br>Widodo </span><span class="fontstyle0">studied. The electricity supply at </span><span class="fontstyle2">SMAN 6 Surakarta </span><span class="fontstyle0">currently only depends on<br></span><span class="fontstyle2">PLN</span><span class="fontstyle0">. Departing from these conditions, in accordance with </span><span class="fontstyle2">PP No. 79 of 2014 </span><span class="fontstyle0">concerning<br>Energy Policy, the author initiated a Solar Power Plant as a renewable electrical energy<br>source to supply a portion of the lighting load at </span><span class="fontstyle2">SMAN 6 Surakarta</span><span class="fontstyle0">. The solar power plant<br>used will use an Off Grid configuration, generating capacity equivalent to 400Wp, equipped<br>with a SCC 40A, 2</span><span class="fontstyle3">×</span><span class="fontstyle0">100Ah Batteries, and a 500W Inverter. Then by using Homer, it can be<br>seen the amount of power capable of being produced by solar panels is 819 kWh / year,<br>while the annual load consumption is 411 kWh so an economic analysis of the PLTS SMAN<br>6 Surakarta system is needed. With an initial investment of $ 1493 or Rp 20,868,600, a Net<br>Present Cost value of $ 1813 is obtained, a Cost of Energy value of 0.176 $ / kWh, and a<br>return of investment occurs in the 12th year</span> </p>Jaka WindartaEnda Wista SinurayaAli Zaenal AbidinAndalas Era SetyawanAngghika Angghika
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-16212136EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/435
<p><span class="fontstyle0">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kecenderungan hasil belajar matematika siswa<br>dengan model pembelajaran </span><span class="fontstyle2">Group Investigation </span><span class="fontstyle0">(GI) berbantuan LKS, (2) kecenderungan hasil<br>belajar matematika siswa dengan model pembelajaran GI, (3) apakah model pembelajaran GI<br>berbantuan LKS lebih efektif daripada model pembelajaran GI terhadap hasil belajar<br>matematika. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan </span><span class="fontstyle2">Posttest Only Control Design</span><span class="fontstyle0">.<br>Populasi yang digunakan yaitu siswa kelas VII SMP N 1 Turi. Sampel penelitian kelas VIIA dan<br>VIID dengan teknik </span><span class="fontstyle2">Cluster Random Sampling</span><span class="fontstyle0">. Teknik pengumpulan data dengan teknik<br>dokumentasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji prasyarat, uji<br>keseimbangan dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan (1) kecenderungan hasil belajar<br>matematika dengan model pembelajaran GI berbantuan LKS memiliki nilai rata-rata 80,47<br>termasuk kategori sangat tinggi, (2) kecenderungan hasil belajar matematika dengan model<br>pembelajaran GI memiliki nilai rata-rata sebesar 70,12 termasuk kategori tinggi, (3) model<br>pembelajaran GI berbantuan LKS lebih efektif dibandingkan model pembelajaran GI terhadap<br>hasil belajar matematika ditunjukkan dengan t</span><span class="fontstyle0" style="font-size: 7pt;">hitung</span><span class="fontstyle0">>t</span><span class="fontstyle0" style="font-size: 7pt;">tabel </span><span class="fontstyle0">(2,701 > 1,669). Jadi model<br>pembelajaran dengan metode GI berbantuan LKS lebih efektif terhadap hasil belajar matematika<br>siswa.</span> </p> <p><span class="fontstyle0"> This study aims to reveal (1) the tendency of students 'mathematics learning outcomes using the<br>LKS-assisted Group Investigation (GI) learning model, (2) the tendency of students' mathematics<br>learning outcomes with the GI learning model, (3) the effective LKS-assisted GI learning model<br>compared to the learning model GI of mathematics learning outcomes. This type of research is<br>quasi-experimental with Posttest Only Control Design. Data analysis techniques used are<br>descriptive analysis, prerequisite tests, balance tests and hypothesis testing. The results showed<br>that (1) the tendency of mathematics learning outcomes with LKS-assisted GI learning models<br>had an average grade of 80.47 including the very high category, (2) the tendency of mathematics<br>learning outcomes with the GI learning model had an average grade of 70.12 is included in the<br>high category, (3) the LKS-assisted GI learning model is more effective than the GI learning<br>model for mathematics learning outcomes indicated by t<span class="fontstyle0" style="font-size: 7pt;">count</span>> t<span class="fontstyle0" style="font-size: 7pt;">table </span>(2,701> 1,669). So the<br>learning model with LKS-assisted GI method is more effectively applied to student mathematics<br>learning outcomes. <br style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: -webkit-auto; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px;"> </span></p>Elisa Mella FidyaningrumTri Astuti ArigiyatiEsti HariniBetty Kusumaningrum
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-16213744EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER DAN THINK PAIR SHARE TERHADAPHASIL BELAJAR MATEMATIKA
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/438
<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pembelajaran mana yang lebih efektif antara<br>menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan Think Pair Share<br>(TPS) terhadap hasil belajar matematika siswa. Jenis penelitian ini adalah true exsperimental<br>dengan desain penelitian posttest only control design. Populasi penelitian ini adalah semua<br>siswa kelas VIII SMP N 10 Yogyakarta. Pengambilan sampel dilakukan secara Cluster<br>Random Sampling diperoleh kelas VIII B sebagai kelas eksperimen I dan kelas VIII E<br>sebagai kelase ksperimen II. Uji coba instrument menggunakan uji yaliditas item, tingkat<br>kesukaran, daya beda dan uji reliabilitas. Teknik analisis data menggunakan uji-t, tetapi<br>sebelumnya dilakukan uji prasyaratan alisis dan uji keseimbangan rata -rata. Uji prasyaratan<br>alisis meliputi uji normalitas dan homogenitas. Hasil penelitian pada uji Independent Sample<br>Test diperoleh Sig.=0,047 dan α =0,05, karena Sig.<α=0,05 berarti model pembelajaran NHT<br>lebihe fektif diterapkan dalampem belajaran matematika dari pada model pembelajaran TPS.<br>Didukung dengan rata-rata hasil belajar siswa kelas NHT adalah 81,59 dan TPS adalah 76,06.</p> <p> </p> <p>The aim of this research to know the effectivity of using Numbered Head Together (NHT)<br>learning model and Think Pair Share (TPS) learning model toward the mathematic learning<br>result of students. The type of this research is true experimental with posttest only control<br>design. The population in this research are all VIII grade student of SMP N 10 Yogyakarta.<br>The technique to take sample used cluster random sampling technique obtained class VIIIB<br>as experiment class I and class VIII E as experiment class II. Instrument testing used item<br>validity test, level of difficulty, power difference , and reliability test. The data analysis<br>teachnique used. t-test, but previously carried out an analysis prerequisite testand the<br>average balance test. Analysis prerequisite testwhich is included tests for normality, and<br>homogeneity.The result of the research on the Independent Sample Test obtained Sig. =0,047<br>and α=0,05, because Sig.<α=0,05 means that the NHT learning model is more effectively<br>applied in mathematics learning than the TPS learning model. Supported by the average<br>learning result of NHT class students is 81,59 and TPS is 76,06.</p>Ani Zul FatunisaAA SujadiIrham Taufiq
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-16214552ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA LOW VISION DALAM MENYELESAIKAN MASALAH GEOMETRI DITINJAU ASPEK GENDER
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/445
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kemampuan berpikir kritis siswa tunanetra<br>khususnya siswa low vision dalam menyelesaikan masalah geometri ditinjau dari aspek gender.<br>Adapun bentuk penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif dengan pendekatan<br>deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah satu siswa perempuan dan satu siswa laki-laki<br>kelas VIII SLB Yaktunis, Yogyakarta tahun ajaran 2018/2019. Subjek dipilih dengan<br>pertimbangan memiliki tingkat kemampuan akademik yang sama, tidak memiliki cacat<br>tambahan, dan dapat berkomunikasi dengan baik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian<br>ini menggunakan teknik tes dan wawancara. Analisis data dilakukan melalui 3 proses yaitu<br>reduksi data, pemaparan atau kategorisasi, dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya untuk<br>memeriksa keabsahan data penelitian dilakukan triangualasi. Berdasarkan hasil penelitian<br>diperoleh bahwa terdapat persamaan pada kemampuan berpikir kritis siswa laki-laki dan<br>perempuan yaitu belum mampu menganalisis, mengevaluasi, menjelaskan dan membuat<br>keputusan. Sedangkan perbedaannya pada indikator menginterpretasi, siswa laki-laki mampu<br>menginterpretasi sedangkan pada siswa perempuan kemampuan ini belum muncul.</p> <p> </p> <p>This study aims to describe the critical thinking skills of low vision students in solving geometry<br>problems in terms of gender aspects. This research is a qualitative research with descriptive<br>approach. The subjects in this study were one female student and one male student of class<br>VIII SLB Yaktunis, Yogyakarta in the 2018/2019 school year. Subjects chosen with<br>consideration to have the same level of academic ability, have no additional disabilities, and<br>can communicate well. Data collection techniques in this study used test and interview<br>techniques. Data analysis was carried out through 3 processes, namely data reduction,<br>exposure or categorization, and drawing conclusions. Furthermore, to check the validity of the<br>research data triangualation was carried out. Based on the research results obtained that there<br>are similarities in the critical thinking skills of male and female students that have not been<br>able to analyze, evaluate, explain and make decisions. While the difference in interpreting<br>indicators, male students are able to interpret whereas in female students this ability has not<br>yet appeared.</p>Adhetia MartyantiSuhartini Suhartini
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-16215358ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS XI SMA ISLAM SECANG PADA MATERI TRIGONOMETRI
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/439
<p>Setiap siswa mempunyai kemampuan berpikir kreatif matematis yang berbeda-beda. Penelitian<br>ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas XI SMA<br>Islam Secang dalam menyelesaikan masalah matematika pada materi trigonometri. Jenis<br>penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini sebanyak empat belas<br>subjek dengan kategori hasil belajar tinggi, enam subjek dengan kategori hasil belajar sedang,<br>dan dua subjek dengan kategori hasil belajar rendah. Data pada penelitian ini adalah kemampuan<br>berpikir kreatif matematis siswa kelas XI SMA Islam Secang. Instrumen pada penelitian ini<br>adalah peneliti sebagai instrumen utama dan tes tertulis kemampuan berpikir kreatif matematis.<br>Dengan mengacu pada indikator kemampuan berpikir kreatif yang terdiri dari kefasihan,<br>fleksibilitas, dan kebaruan. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa siswa yang<br>berada pada kategori berpikir kreatif matematis sedang adalah siswa dengan hasil belajar tinggi<br>dan kategori berpikir kreatif matematis siswa rendah adalah siswa dengan hasil belajar sedang<br>dan rendah.</p> <p> </p> <p>Every student has different mathematical creative thinking abilities. This study aims to<br>determine the mathematical creative thinking ability of class XI Secang Islamic High School<br>students in solving mathematical problems on trigonometry material. This type of research is<br>qualitative research. The subjects in this study were fourteen subjects in the category of high<br>learning outcomes, six subjects in the medium learning outcomes category, and two subjects<br>in the category of low learning outcomes. The data in this study are the ability of mathematical<br>creative thinking in class XI Secang Islamic Senior High School. The instrument in this study<br>was the researcher as the main instrument and written test of mathematical creative thinking<br>abilities. By referring to indicators of creative thinking ability consisting of fluency, flexibility,<br>and novelty. The results of research conducted showed that students who are in the category<br>of moderate mathematical creative thinking are students with high learning outcomes and the<br>category of low mathematical creative thinking students are students with moderate and low<br>learning outcomes.</p>Gunawan GunawanBagas ArdiyantoMaryam AbdullohSafrilia SeptiasariLestari Setyaningrum
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-16215964EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN KOTAK AKAR PANGKAT TIGA DENGAN TIPE THINK PAIR SHARE DITINJAU DARI MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/442
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan kotak akar pangkat tiga<br>dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share. Jenis penelitian ini adalah<br>eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Godean.<br>Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest, posttest dan angket<br>motivasi belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, pembelajaran matematika<br>menggunakan Kotak Akar Pangkat Tiga dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair<br>Share efektif jika ditinjau dari motivasi dan hasil belajar siswa; pembelajaran matematika<br>menggunakan kotak akar pangkat tiga dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair<br>Share lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional jika ditinjau dari<br>motivasi dan hasil belajar siswa.</p> <p> </p> <p>This study aims to determine the effectiveness of the use of cube root box with cooperative<br>learning model type Think Pair Share. This type of research is a quasi-experimental. The<br>population in this study were eighth grade students of Godean 2 Public Junior High School. The<br>instruments used in this study were pretest, posttest and the questionnaire of learning motivation<br>of students. On the results of the study, it indicates that mathematical learning using the Cube<br>Root Box with the cooperative learning model of Think Pair Share is effective if it is viewed from<br>the motivation and learning outcomes of students; mathematics learning using the cube root box<br>with the cooperative learning model Think Pair Share is more effective than the conventional<br>learning model if viewed from the motivation and student learning outcomes.</p>Nanang KhuzainiFaiza Laela RakhmiMuhammad Irfan RumasorengSuswati Suswati
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-16216574EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PERMAINAN INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/446
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apakah penerapan metode permainan interaktif berbasis multimedia efektif untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa dan untuk mendeskripsikan manakah yang lebih efektif antara metode permainan interaktif berbasis multimedia dan metode konvensional untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan desain penelitian pretest posttest control group design. Sampel dari penelitian ini adalah kelas X MIPA 3 dan X MIPA 4 SMA Negeri 1 Seyegan yang masing-masing berjumlah 31 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode permainan interaktif berbasis multimedia efektif untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa, dan diperoleh bahwa metode permainan interaktif berbasis multimedia lebih efektif digunakan daripada metode konvensional untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa.</p> <p> </p> <p>The research aims to describe whether of applying multimedia-based interactive game methods to improve student mathematics learning outcomes and to describe in order to figure out the most effective method for improving students’ mathematics learning outcomes. The research is experimental with pretest-posttest control group design. The sample in this researchare grade X MIPA 3 and X MIPA 4 SMA Negeri 1 Seyegan which consist of 31 students. The results of this research indicates that applying multimedia-based interactive game method gives a significant impact to the improvement of student mathematicslearning outcomes. It is also evidentthat applying multimedia-based interactive game method more effective than conventional method in terms of improving student mathematics learningoutcomes.</p>Nuryadi NuryadiEri YuliartiMelania Eva WulanningtyasIsna Kholifa
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-16217586PROTOTYPE ALAT PERAGA BIDANG MIRING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DALAM MENGEMBANGKAN CRITICAL THINKING SKILLS
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/451
<p>Alat peraga IPA merupakan media pembelajaran yang memudahkan siswa dalam membangun konsep materi IPA. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan dengan model 4-D, yang meliputi 4 tahapan, yaitu tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Penelitian ini dibatasi sampai pada tahap pengembangan (develop). Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mengembangkan alat peraga IPA bidang miring berbasis guided inquiry untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. 2) untuk mengetahui kelayakan alat peraga IPA bidang miring berbasis guided inquiry. Validasi dilakukan oleh ahli materi dan media, peer reviewer (teman sejawat), guru IPA dan dilakukan ujicoba terbatas kepada 15 siswa dari 2 sekolah. Penilaian oleh lima validator tersebut menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan kriteria penilaian yang sangat baik dengan skor rata-rata dari ahli media adalah 95,7%, ahli materi 89%, peer reviewer 89,50%, guru IPA 86,81%, dan siswa 82,26%. Peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dapat diketahui melalui hasil pretest dan posttest. Nilai rata-rata pretest sebesar 6,20 dan rata-rata posttest sebesar 8,60. Peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa berada pada tingkatan sedang dengan nilai 0,62.</p> <p> </p> <p>Science teaching aids is a learning medium that makes it easy for students to develop the concepts of science materials. This research is a type of research and development with a 4-D model, which includes 4 stages, namely the stages of definition (define), design (design), development (develop), and dissemination (disseminate). This research is limited to the development stage (develop). The objectives of this research are: 1) to develop guided science inquiry on the sloping plane based on guided inquiry to improve students' critical thinking skills. 2) to determine the appropriateness of the guided slaughter-based science props. Validation was carried out by material and media experts, peer reviewers, science teachers, and a limited trial was conducted on 15 students from 2 schools. The evaluation by the five validators used a Likert scale of scale 5. The results showed that the average score obtained based on the assessment of media experts was 95.7%, material experts 89%, peer reviewers 89.50%, science teachers 86.81%, and students 82.26%, so that it can be stated with excellent assessment criteria (A). Increased students' critical thinking skills can be known through the results of the pretest and posttest. The average pretest score was 6.20 and the posttest average was 8.60. Increased students' critical thinking skills are at a moderate level with a value of 0.62.</p>Intan Mufidah LestariAstuti WijayantiSigit SujatmikaTias Ernawati
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-16218794PENGEMBANGAN MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN UNTUK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS TIDAR
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/455
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berupa modul mata kuliah Algoritma dan Pemrograman berbasis problem based learning dan mengetahui kelayakan modul Algoritma dan Pemrograman. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) yang merujuk pada model pengembangan 4D dari Thiagarajan, dengan langkahlangkah yang digunakan adalah (1) tahap pendefinisian (define), (2) tahap perencanaan (design), (3) tahap pengembangan (develop), dan (4) tahap diseminasi (disseminate). Pada tahap pengembangan (develop), dilakukan validasi oleh ahli materi dan ahli media, serta uji coba pengguna (mahasiswa). Model pembelajaran yang digunakan di dalam modul ini adalah problem based learning (PBL) di mana dalam pembelajarannya mahasiswa diberikan permasalahan untuk dipecahkan. Subjek penelitian yang digunakan sebagai subjek uji coba adalah mahasiswa semester II Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Tidar tahun akademik 2018/2019. Dari hasil penelitian pengembangan modul mata kuliah Algoritma dan Pemrograman diperoleh hasil penilaian tingkat kelayakan modul melalui pengujian kepada ahli materi sebesar 88,57% dengan kategori sangat layak , validasi ahli media menghasilkan 79,61% dengan kategori sangat layak, dan dari uji coba pengguna terbatas diperoleh nilai 75% dengan kategori layak, dan uji coba pengguna utama memperoleh nilai 81% dengan kategori sangat layak.</p> <p> </p> <p>The research aims to develop teaching materials in the form of module for Algorithm and Programming course using problem based learning and to know the advisability of Algorithm and Programming module. This research is a development research (R&D) that refers to the 4D development model from Thiagarajan, which stages used are (1) define, (2) design, (3) develop, and (4) disseminate. At the develop stage, modules validated by material experts and media experts, as well as users (students) trials. The learning model used in this module is problem based learning (PBL) where students are given problems to solve in their learning. The research subjects used as test subjects were students of the second semester of Mathematics Education Study Program of Universitas Tidar in the academic year 2018/2019. The research results of the development of the Algorithm and Programming course module showed that the results of the assessement of module eligibility levels through testing to material experts amounted to 88.57% with a very decent category, validation of media experts resulted in 79.61% with a very decent category, and from limited users (students) trial a value of 75% was obtained in the decent category, and the trial of the main users (students) gained a score of 81% in the very decent category.</p>Yesi FranitaMegita Dwi Pamungkas
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-162195100PEMANFAATAN PETAI (PARKIA SPECIOSA) SEBAGAI THE HERBAL ANTIOKSIDAN TINGGI
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/459
<p>Petai (ParkiaSpeciosa) dikenal dengan tanaman yang memilik ikandungan senyawa yang berkhasiat menjaga kesehatan. Tujuan penelitian ini dalah untuk mengetahui cara lain mengkonsumsi dan menyimpan petai dengan kandungan senyawa antioksidan yang tetap terjaga kasiatnya. Tahapan penelitian ini dimulai dengan memilih petai yang baik dan mengolahnya dengan caradikukus untuk pengawetan tanpa bahan kimia. Petai kemudian dikering anginkan dan dihaluskan. Petai yang digunakan adalah kulit dan biji, sehingga tidak ada limbah yang terbuang. Hasil uji petai kukus yang sudah menjadi serbuk the memiliki kadar antioksidan 70,58% mg/mL dan kadungan tanin yang bermanfaat menangkal radikal bebas.</p> <p> </p> <p>Petai (ParkiaSpeciosa) is known as a plant that contains compounds that have the efficacy of maintaining health. The purpose of this study is to find out other ways to consume and store petai with antioxidant compounds that are still preserved. The stages of this research began by selecting a good petai and processing it by steaming for preservation without chemicals. Petai is then air dried and mashed. Petai used are skin and seeds, so that no waste is wasted.The results of steamed petaithat have become tea powder have antioxidant levels of 70.58% mg/mL and tannin content that is useful to ward off free radicals.</p>Nada Afidatul AwaliyahYuliana YulianaPutri Nur AfifahYuliana Sukmawati
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-1621101104PERBANDINGAN KERUSAKAN DAN TINGKAT KESTRESAN IKAN ARWANA SILVER, IKAN KOI (cyprinus carpio), DAN IKAN KOMET (carassius auratus auratus) TERHADAP ALAT TANGKAP JARING BIASA DENGAN JARING BERPRINSIP PLANKTON NET
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/461
<p>Percobaan eksperimental dengan membandingkan penggunaan jaring berprinsip<br>plankton net dan jaring biasa yang dilakukan pada bulan Agustus sampai September<br>2019 bertempat di Laboratorium Universitas Tidar dengan menggunakan percobaan tiga ikan yaitu ikan Arwana, ikan Koi, dan ikan Komet. Percobaan dilakukan untuk<br>membandingkan antara jaring berprinsip plankton net dengan jaring biasa terhadap<br>kerusakan fisik ikan dan tingkat stres. Jaring berprinsip plankton net tidak terjadi<br>kerusakan fisik dan hanya mengalami tingkat stres rendah. Setelah dilakukan percobaan dapat disimpulkan bahwa jaring berprinsip plankton net lebih efektif digunakan karena mengurangi kerusakan fisik dan stress ikan dengan penggunaannya yang praktis dan dapat dikemas secara langsung.</p> <p> </p> <p>Experimental experiments comparing the use of plankton net and ordinary net principles carried out in August to September 2019 took place at the Tidar University Laboratory using three fish experiments, namely Arowana fish, Koi fish, and Comet fish. Experiments were conducted to compare between plankton net principle and ordinary net against fish physical damage and stress level. Plankton net principle does not occur physical damage and only experiences low stress levels. After conducting the experiment it can be concluded that the plankton net principle is more effective to use because it reduces the physical damage and stress of fish with its practical use can be packaged directly.</p>Arif SaefudinAnisa Dian SafitriViolietta Ratna Fitriani
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-1621105109PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KACANG PANJANG DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP KEPADATAN KULTUR INFUSORIA (KUIS)
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/436
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian media kultur ekstrak kacang panjang dengan dosis yang berbeda terhadap kepadatan populasi infusoria. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2019 bertempat di ruang L201 Universitas Tidar. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 kali pengulangan. Perlakuan pada penelitian ini yaitu perlakuan A (tanpa perlakuan), perlakuan B (50 ml/L), perlakuan C (100 ml/L) dan perlakuan D (150 ml/L). Hasil uji Analisys Of Varians (ANOVA) menunjukkan bahwa pemberian media ekstrak kacang panjang berpengaruh nyata (p<0.05) terhadap populasi infusoria. Perlakuan terbaik ada pada dosis 100 ml/L dan 150 ml/L.</p> <p> </p> <p> </p> <p>The aim of this study was to determine the effect of giving different doses of long bean extract culture media on infusoria population density. This research was conducted in June to July 2019 in the L201 room of Tidar University. This study uses a completely randomized design (CRD) method with 4 treatments 3 repetitions. The treatments in this study were treatment A (without treatment), treatment B (50 ml/L), treatment C (100 ml/L) and treatment D (150 ml/L). Analysys of Variance (ANOVA) test results showed that the administration of long bean extract media had a significant effect (p <0.05) on the infusoria population. The best treatment is at doses of 100 ml/L and 150 ml/L.</p>Violietta Ratna FitrianiAnisa Dian SafitriMelani Putri
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-1621110113PERBANDINGAN KERAGAMAN DAN KELIMPAHAN PLANKTON DI SUNGAI KALIBENING DAN SUNGAI ELO KABUPATEN MAGELANG
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/443
<p>Plankton merupakan organisme renik yang bergerak mengikuti arus air, di mana memiliki peran utama dalam penyumbang oksigen terbanyak di bumi serta sebagai produsen rantai makanan akuatik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kelimpahan dan keragaman plankton di Sungai Kalibening dan Sungai Elo Magelang, Jawa Tengah. Perbandingan adalah membandingkan dua nilai atau lebih dari suatu besaran yang sejenis dan dinyatakan dengan cara sederhana. Keragaman yang didapat dari penelitian ini ada bermacam macam jenis zooplankton dan fitoplankton. Kelimpahan plankton yang terdapat di Sungai Kalibening Magelang, terdiri dari 95 genus plankton meliputi 79 spesies fitoplankton dan 16 spesies zooplankton. Sedangkan di Sungai Elo Magelang, terdiri dari 79 genus meliputi 60 spesies fitoplankton dan 19 spesies zooplankton.</p> <p> </p> <p> </p> <p>Plankton is a tiny organism that moves with the flow, which has a major role in contributing the most oxygen on earth and as a producer of aquatic food chains. This study aims to determine the comparison of plankton abundance and diversity in the Kalibening River and the Elo Magelang River, Central Java. Comparison is comparing the value of two or more values of a similar quantity and expressed in a simple way. The diversity obtained from this study there are various types of zooplankton and phytoplankton. Plankton abundance found in the Kalibening River in Magelang, consists of 95 genera of plankton including 79 species of zooplankton. While in the Elo Magelng River, it consists of 79 genera including 60 phytoplankton species and 19 zooplankton species.</p>Violietta Ratna FitrianiAnisa Dian SafitriMelani PutriZenobia AnisaMuhammad Hanif
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-1621114121IDENTIFIKASI ENDOPARASIT DAN EKTOPARASIT IKAN HIAS AIR TAWAR DI PASAR IKAN SASANA MINA MAGELANG
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/448
<p>Parasit merupakan salah satu organisme yang menyebabkan kerugian ekonomi pada usaha akuakultur karena memicu munculnya penyakit primer golongan virus atau bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi endoparasit dan ektoparasit ikan hias yang diperoleh dari Pasar Ikan Sasana Mina Magelang. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Tidar dengan menggunakan 6 jenis ikan (3-24.25 cm) yang diambil secara acak, yaitu Silver (Rasbora argyrotaenia), Komet (Carassius auratus spp.), Dokter (Labroides dimiatus), Sapu-sapu (Hypostosmus sp.), Koi (Cyprinus carpio L), dan Mas Koki (Carrasius auratur) dengan masing-masing 3 ulangan individu. Metode yang digunakan adalah metode preparat ulas (smear method) dan organ yang diamati adalah kulit, insang, sirip dan saluran gastrointestinal. Pengamatan dilakukan secara mikroskopis dan diidentifikasi menggunakan Common Freshwater Fish Parasites Pictorial Guide. Hasil penelitian menunjukkan adanya ektoparasit Chilodonella sp. pada Mas Koki (C. auratur) dan endoparasit Camallanus sp. pada Komet (C. auratus spp.).</p> <p> </p> <p> </p> <p>Parasites can cause economic losses in aquaculture due to it trigger the emergence of primary diseases like viruses or bacterials group. This study aims to identify endoparasites and ectoparasite of fresh water ornamental fish from Sasana Mina Magelang Fish Market. This study was conducted at Laboratory of Agriculture Faculty of Univ. Tidar composed by 6 species in triplicate (3-24.25 cm) Silver (Rasbora argyrotaenia), Comet (Carassius auratus spp.), Doctor (Labroides dimiatus), Plecostomus (Hypostosmus sp.), Koi (Cyprinus carpio L), and Goldfish (Carrasius auratur). Smear method was used in this research and the observed organs were skin, gills, fins and gastrointestinal tract. Then, parasites were obsereved microscopicially and identified using the Common Freshwater Fish Parasites Pictorial Guide. The results showed the presence of Chilodonella sp. ectoparasites in goldfish (C. auratur) and endoparasite Camallanus sp. on Comet (C. auratus spp.).</p>Putri PutriNabila Azmi FauziahVerra Heryana Agustin
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-1621122126PROFIL USAHA BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias sp.) PADA USAHA PERSEORANGAN “KANG LERY” DI MAGELANG JAWA TENGAH
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/454
<p>Penelitian ini dilaksanaakan pada usaha budidaya bibit ikan lele “Kang Lery” di Dusun Kebon Agung Kulon, Desa Jogomulyo, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang pada bulan Agustus – September 2019. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil usaha budidaya, sejarah, dan perkembangan usaha, aspek teknis, manajemen, sosial ekonomi, hukum, pemasaran, lingkungan finansial. Perkembangan usaha dapat dilihat dari penambahan jumlah kolam dari 4 kolam menjadi 12 kolam. Aspek manajemen meliputi perencanaan dalam penyediaan indukan, ketersediaan tenaga kerja, kelancaran proses produksi sampai proses pemasaran., pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan , dilakukan secara langsung dari pemilik usaha terhadap proses produksi ikan lele mulai dari pengadaan indukan, pengawasan terhadap hama dan penyakit yang muncul. Usaha budidaya bibit ikan lele “Kang Lery” memiliki perizinan dari kelurahan. Pembuangan limbah hasil kegiatan budidaya bisa dimanfaatkan sebagai pupuk cair sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar. Perhitungan B/C Ratio diperoleh nilai 2,57, artinya usaha dari kegiatan budidaya lele termasuk layak di lakukan karena > 1.</p> <p> </p> <p> </p> <p>This research was conducted at the "Kang Lery" catfish seedling business in Kebon Agung Kulon Hamlet, Jogomulyo Village, Tempuran District, Magelang District in August - September 2019. The purpose of this study was to determine the profile of aquaculture business, history, and business development, aspects technical, management, socioeconomic, legal, marketing, financial environment. Business development can be seen from the addition of 4 ponds to 12 ponds. Management aspects include planning in providing broodstock, labor availability, smooth production process to the marketing process, organizing, directing, and supervising, carried out directly from the business owner of the catfish production process starting from the procurement of broodstock, controlling pests and diseases that arise . Catfish seedling cultivation business "Kang Lery" has a permit from the village. Disposal of waste from cultivation activities can be used as liquid fertilizer so that it does not pollute the surrounding environment. Calculation of B / C Ratio obtained value of 2.57, meaning that the business of catfish cultivation activities is feasible because> 1.</p>Jihan Dezty AisyaNur’aini Indah Mustika Sari2Zufatun Nikmah
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-1621127131PERBEDAAN PENGGUNAAN SODIUM BIKARBONAT TERHADAP KEPADATAN Spirulina sp.
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/457
<p>Spirulina sp. merupakan salah satu mikroalga yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Tujuan penelitian ini adalah membahas mengenai perbedaan pertumbuhan spirulina yang menggunakan sodium bikarbonat dengan aerasi yang ditambahkan pompa akuarium (perlakuan 1) dan tanpa sodium bikarbonat dengan aerasi biasa (perlakuan 2). Perbedaan perlakuan dilakukan untuk mengetahui kepadatan spirulina sp. terbaik. Penambahan sodium bikarbonat bertujuan mengetahui pertumbuhan spirulina pada pH 8. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan parameter kualitas air yang meliputi kepadatan sinusoid, pH dan salinitas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepadatan spirulina sp. yang menggunakan sodium bikarbonat tidak menunjukkan hasil yang optimal atau bisa dibilang gagal dibandingkan pertumbuhan tanpa menggunakan sodium bikarbonat.Penelitian dilakukan selama 7 hari menggunakan volume air 68 L dan bibit 1,5 L pada masing-masing perlakuan. Dari dua hasil penelitian tersebut dapat diketahui jika spirulina sp. tidak dapat tumbuh optimal dengan kondisi air basa (Perlakuan 2). Indikasi kurang optimal dapat dilihat dari bentuk sinosoid yang terputus-putus.</p> <p> </p> <p> </p> <p>Spirulina sp. is one of the microalgae that has great potential to be developed. The purpose of this study discusses the differences in the growth of spirulina using sodium bicarbonate with aeration added by an aquarium pump (treatment 1) and without sodium bicarbonate with ordinary aeration (treatment 2). Different treatments were performed to determine the density of spirulina sp. best. The addition of sodium bicarbonate aims to determine the growth of spirulina at pH 8. This study uses an experimental method with water quality parameters which include sinusoid density, pH and salinity. The results of this study indicate that the density of spirulina sp. who used sodium bicarbonate did not show optimal results or arguably failed compared to growth without using sodium bicarbonate. The study was carried out for 7 days using a volume of 68 L water and 1.5 L seedlings in each treatment. From the two results of this study it can be seen if spirulina sp. can not grow optimally with alkaline water conditions (Treatment 2). Less than optimal indications can be seen from the form of intermittent synosoid.</p>Ayu Candra NingsihZenobia AnisaNur HalimahMelani Putri
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-1621132138ANALISIS ISI USUS DAN LAMBUNG UNTUK MENENTUKAN FOOD AND FEEDING HABIT IKAN KEPEK SIRIP KUNING(Puntius marginatus)
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/462
<p>Ikan kepek (Puntius marginatus) adalahsalah satu sumberdaya perikanan yang memiliki potensi ekonomis di Magelang. Penelitian analisis isi usus dan lambung dapat memberikan informasi dasar untuk menjaga kelestarian populasi ikan kepek. Penelitian analisis isi usus dan lambung ikan kepek di aliran sungai Elo Magelang dilakukan pada bulan September 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis plankton pada isi usus dan lambung pada ikan kepek. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan kepek adalah jenis ikan herbivor karena pada pengamatan jenis plankton yang ditemukan didominasi oleh fitoplankton.</p> <p> </p> <p> </p> <p>Kepek fish (Puntius marginatus) is one of the fishery resources that has economic potential in Magelang. Research into the analysis of the contents of the intestine and stomach can provide basic information to maintain the sustainability of the population of fish flakes. Research on the analysis of the contents of the intestines and stomach of the flat fish in the Elo Magelang river was conducted in September 2019. The purpose of this study was to determine the type of plankton in the intestinal and stomach contents of the flat fish. The method used in this study is a survey method. The results showed that the flat fish was a type of herbivorous fish because observations of the type of plankton found were dominated by phytoplankton.</p>Lucky Sigit ArdiantoGilang KurniawanAndreas Cahyo Saputro
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-1621139143NISBAH KELAMIN DAN POLA PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DAN IKAN SEPAT RAWA (Trichopodus tricopeterus) BERDASARKAN HASIL TANGKAPAN DI SUNGAI ELO, MAGELANG
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/464
<p>Sungai Elo merupakan salah satu Sungai terbesar kedua yang terdapat di Magelang. Sungai Elo mempunyai peranan penting dalam menopang kehidupan sehari-hari juga digunakan sebagai tempat rekreasi, tempat memancing, dan tempat wisata air lainnya. Ekosistem Sungai Elo terbilang cukup baik dibuktikan dengan keberagaman spesies ikan, salah satunya ikan Nila dan ikan Sepat Rawa. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2019 di sungai Elo, Magelang. Metode yang digunakan yaitu purposive sampling. Identifikasi ikan dilakukan di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Tidar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nisbah kelamin ikan sepat jantan:betina adalah 1 : 4, sedangkan pada ikan nila 1:2.</p>M. Syukron FaqihudinAditio AditioJoyo Margosae Abdillah
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-1621144148KELIMPAHAN IKAN DI ALIRAN SUNGAI ELO, MAGELANG, JAWA TENGAH
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/437
<p>Sungai merupakan salah satu ekosistem perairan air tawar. Air sungai sebagai habitat air tawar<br>membentuk ekosistem dengan organisme yang hidup di dalamnya. Tujuan penelitian ini untuk<br>mengetahui sumber daya ikan di aliran Sungai Elo Magelang Jawa Tengah. Penelitian dilakukan<br>pada bulan September 2019 di sungai Elo. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan<br>alat tangkap seser dan pancing. Pegambilan sampel dilakukan dengan metode penentuan titik<br>sampel sebanyak lima titik lokasi yang sudah ditentukan. Iktiofauna di aliran sungai Elo Magelang<br>terdiri dari 6 famili, 9 genus dan 9 spesies. Dominasi iktiofauna dari famili Cyprinidae.</p> <p> </p> <p>The river is one of the freshwater aquatic ecosystems. River water as freshwater habitat forms an<br>ecosystem with organisms that live in it. The purpose of this study was to determine the fish<br>resources in the Elo Magelang River in Central Java. The study was conducted in September 2019<br>on the Elo river. Sampling is done by using seser and fishing line. Sampling is done by the method<br>of determining the sample points of five locations that have been determined. Iktiofauna in the Elo<br>Magelang river consists of 6 families, 9 genera and 9 species. The predominance of iktiofauna of<br>the Cyprinidae family</p>Resi Budi DarmaAngga Sulistya Putra
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-1621149153NISBAH KELAMIN DAN HUBUNGAN PANJANG-BERAT IKAN TAWES KEPEK SIRIP KUNING (Puntinus marginatus) BERDASARKAN TANGKAPAN DI SUNGAI ELO MAGELANG
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/441
<p>Ikan kepek (Puntius marginatus) adalah salah satu ikan yang terdapat di sungai Elo yang<br>persebarannya banyak dan sumberdaya perikanan yang memiliki potensi ekonomis di<br>Magelang, namun untuk penelitian yang berkaitan dengan ikan tawes kepek sirip kuning<br>tersebut belum banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rerata jenis kelamin dan<br>pola pertumbuhan ikan kepek sirip kuning yang ada di Sungai Elo yang berkaitan dengan<br>populasi ikan tersebut. Pengambilan sampel dilakukan di Sungai Elo pada bulan September<br>2019 dengan alat tangkap seser. Analisis sampel dilakukan di laboratorium Fakultas<br>Pertanian, Universitas Tidar. Jumlah ikan yang digunakan sampel untuk penelitian sebanyak<br>10 ikan kepek. Hasil penelitian menggambarkan bahwa terdapat 5 ekor ikan jantan dan 5<br>ekor ikan betina sedangkan pola pertumbuhan ikan bersifat allometrik negatif lebih banyak<br>daripada allometrik positif.</p> <p> </p> <p>Yellow Fin Tuna Apes (Puntius marginatus) is one of the fish found in the Elo river which<br>has a large distribution and fishery resources that have economic potential in Magelang, but<br>for research related to yellow fin squeezed Tawes fish has not been much. This study aims to<br>determine the average sex and growth patterns of yellow fin fish in the Elo river associated<br>with the fish population. Sampling was carried out in the Elo River in September 2019 with a<br>seser fishing gear. Sample analysis was carried out in the laboratory of the Faculty of<br>Agriculture, Tidar University. The number of fish samples used for the study were 10 fish.<br>The results of the study illustrate that there are 5 male fish and 5 female fish while the growth<br>pattern of fish is negative allometric more than positive allometrics.</p>Fini AfidahKabod Mulia Abadi Nugraha.PWiwid Nuryaninda
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-1621154158HUBUNGAN PANJANG-BERAT DENGAN TINGKAT KEMATANGAN GONAD IKAN KEPEK SIRIP KUNING (Puntius marginatus) YANG TERTANGKAP DI SUNGAI ELO, MAGELANG, JAWA TENGAH
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/447
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kematangan gonad yang berhubungan<br>dengan panjang dan berat ikan kepek kuning. Pengambilan sampel ini dilakukan pada Bulan<br>September di aliran sungai Elo. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur dan pengambilan<br>sampel menggunakan metode penarikan secara acak sedangkan sampel yang akan diambil<br>adalah jenis ikan kepek kuning (Puntius marginatus) jenis ikan ini biasa hidup di aliran<br>sungai Elo. Jumlah sampel yang tertangkap adalah sebanyak 10 ekor, Hasil Skoring Tingkat<br>Kematangan Gonad (TKG) rata-rata masih dalam tahap 1 yaitu dara.</p>Teddy HsDalta Raihan AthiefAnandika Erwindarahadi
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-1621159163RESPON PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP LARVA IKAN KOI (Cyprinus Carpio)
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/450
<p>Pakan yang memenuhi kebutuhan gizi ikan dapat meningkatkan pertumbuhan benih dan<br>mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup ikan koi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui<br>laju pertumbuhan ikan koi dengan pemberian pakan yang berbeda yaitu cacing sutra (Tubifex sp),<br>pelet, kroto (Oecophylla smaragdina), lumut, dan Campuran (pelet dan cacing sutra (Tubifex sp)).<br>Perawatan yang diberikan adalah pergantian air yang dilakukan setiap dua hari sekali, pemberian<br>pakan setiap hari dengan pakan yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan laju pertumbuhan ikan<br>koi paling tinggi diperoleh dari komposisi pakan cacing sutra dan campuran dengan nilai 1,5cm<br>dengan pertumbuhan 6,8%/hari. Sedangkan tingkat perhitungan kelangsungan hidup larva ikan koi<br>yang paling baik yaitu dengan pakan cacing sutra (Tubifex sp) sebesar 56%. Dari data yang diperoleh<br>dapat ditarik kesimpulan bahwa pakan cacing sutra (Tubifex sp) lebih baik untuk pertumbuhan larva<br>ikan koi.</p>Ninik Ambarwati AmbarwatiRiska Aulia DamayantiNada Hanifah
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-1621165170TEKNIK PEMBENIHAN IKAN GURAME (OSPHRONEMUS GOURAMY) DI UNIT KEGIATAN BUDIDAYA AIR TAWAR SENDANG SARI
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/453
<p>Indonesia memiliki potensi lahan budidaya yang cukup besar untuk mengembangkan budidaya<br>ikan, salah satunya adalah ikan gurame. Ikan gurame merupakan ikan omnivora yang cenderung<br>ikan herbivora (pemakan tumbuhan). Ikan gurame termasuk ikan konsumsi yang banyak<br>digemari oleh masyarakat Indonesia. Dengan hal itu, semakin meningkatnya produktivitas<br>budidaya ikan gurame akan memberikan dampak positif untuk peluang budidaya ikan gurame.<br>Teknik pembenihan ikan gurame (Osphronemus gouramy) di Unit Kegiatan Budidaya Air Tawar<br>(UKBAT) Sendang Sari, Kulon Progo meliputi tahap persiapan kolam pemijahan, seleksi induk,<br>pemijahan, pemanenan telur, penetasan telur dan pemeliharaan larva, pendederan, hama dan<br>penyakit, panen dan pasca panen. Pemijahan dilakukan di kolam beton dengan perbandingan<br>induk jantan dan betina 1:3. Nilai FR 74.62%; HR 94.82% dan SR 56.58%. Hambatan yang<br>terdapat dalam teknik pembenihan ikan gurame terdiri atas faktor internal yaitu biologis ikan dan<br>faktor eksternal yaitu faktor lingkungan, kualitas air dan penyakit.</p> <p> </p> <p>Indonesia has a large enough potential of cultivated land to develop fish farming, one of which<br>is carp. Gurame fish are omnivorous fish which tend to be herbivorous fish (plant eaters).<br>Gurame fish including consumption fish that are much favored by the people of Indonesia. With<br>that, the increasing productivity of gouramy culture will have a positive impact on gouramy<br>farming opportunities. The gouramy (Osphronemus gouramy) hatchery in Unit Kegiatan<br>Budidaya Air Tawar (UKBAT), Kulon Progo covers the stages of preparation ofspawning ponds,<br>broodstock selection, spawning, egg harvesting, egg hatching and larval rearing, breeding, pest<br>and disease, harvesting and harvesting. post-harvest. Spawning is done in a concrete pool with a<br>ratio of male and female parent 1: 3. FR value 74.62%; HR 94.82% and SR 56.58%. The obstacles<br>contained in gouramy hatchery techniques consist of internal factors, namely biological fish and<br>external factors, namely environmental factors, water quality and disease</p>Diah Oktavia Oktavia SariNastiti Maulani KuspramudyaningrumTiara Hatika Vauzati
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-1621171178KARAKTER MULUT DAN VARIASI STRUKTUR GIGI PADA FILUM CHORDATA YANG TERTANGKAP DI SUNGAI ELO MAGELANG, JAWA TENGAH
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/456
<p>Penelitian ini bertujuan mengevaluasi variasi kerakter mulut dan struktur gigi ikan anggota filum<br>Chordata. Sampling dilakukan pada 5 titik lokasi di aliran sungai Elo Magelang, Jawa Tengah pada<br>bulan September 2019. Selama penelitian telah berhasil ditangkap 3 spesies ikan anggota filum<br>chordata yaitu Puntius marginatus, Puntius javanicus dan Oreochromis niloticus. Penelitian ini<br>bertujuan untuk mengetahui karakter mulut dan variasi struktur gigi pada filum Chordata.<br>Pengamatan di laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Tidar Magelang. Hasil evaluasi<br>menunjukkan bahwa ketiga spesies ikan tersebut memiliki karakter morfologi mulut dan struktur<br>gigi yang tidak jauh berbeda.</p>Heri Nur SusantoBudi SusantoM. Novan DewantaraMuhammad Hanif
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-1621179184IDENTIFIKASI EKTOPARASIT IKAN DI SUNGAI ELO MAGELANG, JAWA TENGAH
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/460
<p>Ektoparasit merupakan parasit yang hidup menumpang pada permukaan luar tubuh inang atau di dalam<br>liang-liang kulit ikan sehingga dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan ikan. Penelitian ini<br>bertujuan untuk mengidentifiksi ektoparasit ikan di Sungai Elo Magelang, Jawa Tengah. Sampel ikan<br>yang diamati diambil dari dua lokasi yang berbeda, lokasi pertama terletak di bawah jembatan jalan<br>raya Magelang-Salatiga dan lokasi kedua di daerah Mejing, Candimulyo. Pada dua lokasi tersebut<br>diambil masing-masing 3 sampel ikan dengan menggunakan alat tangkap seser. Jenis ikan yang<br>digunakan sebagai sampel adalah wader (Barbodes binotatus), nila (Oreochromis niloticus), cetol<br>(Poecilia reticulata), dan nilem (Osteochilus vittatus). Metode scraping digunakan pada penelitian ini<br>dan data yang didapatkan dianalisis secara deskriptif. Bagian tubuh ikan yang diamati adalah sisik, sirip,<br>dan insang. Keragaman yang diperoleh dari penelitian ini berupa ektoparasit dengan jenis Tetrahymena,<br>Trichodina sp., Microsporidians, Ichthyophthirus multifiliis, Tricophyra, Piscinoodinium, Myxozoans,<br>Dactylogyrus sp., dan Metacercariae. Jenis ektoparasit paling banyak ditemukan pada organ insang.</p> <p> </p> <p>Ektoparasites are parasites that live on the outer surface of the host body or in fish skin burrows so that<br>they can improve the growth and growth of fish. This study aims to identify fish ectoparasites in the Elo<br>River, Magelang, Central Java. Fish samples were taken from two different locations, the first location<br>was the Magelang-Salatiga road bridge and the second location was the Mejing area, Candimulyo. fish<br>samples were taken using a seser fishing gear. The types of fish used as samples are waders (Barbodes<br>binotatus), tilapia (Oreochromis niloticus), cetol (Poecilia reticulata), and nilem (Osteochilus vittatus).<br>The scraping method was used in this study and the data obtained were analyzed descriptively. Fish<br>body parts that are rotated are scales, fins, and gills. The diversity obtained from this study consisted<br>of ectoparasites with the types of Tetrahymena, Trichodina sp., Microsporidians, Ichthyophthirus<br>multifiliis, Tricophyra, Piscinoodinium, Myxozoans, Dactylogyrus sp. , Metacercariae.The most<br>common type of ectoparasite is found in the gills</p>Ceteria Nuchter Ikbar AdamimawarFikri Bayu SetiawanYosinta Sri Prananti
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-1621185192HIDROPONIK SEBAGAI LABORATORIUM PEMBELAJARAN LINGKUNGAN HIDUP ANAK USIA DINI
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/440
<p>Tujuan studi ini adalah menginisiasi rumah hidroponik untuk laboratorium lingkungan hidup sebagai media pembelajaran pendidikan anak usia dini terutama siswa TK Al Islam Balesari kecamatan Windusari Kabupaten Magelang. Model pembelajaran anak usia dini yang diterapkan yaitu model pembelajaran kelompok dimana siswa dibagi menjadi empat kelompok, setiap kelompok melakukan kegiatan yang berbeda. Dalam pembuatan hidroponik system outdoor activities dengan menggunakan konsep sekolah alam. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan adalah dengan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan alam di Desa Balesari Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang terutama anak usia dini. Hasil dari studi ini adalah sebagai berikut: (1). pembelajaran lingkungan hidup dengan hidroponik di TK Al Islam Balesari mewujudkan kepedulian dan partisipasi terhadap kesadaran limgkungan sekitar sekolah dan rumah siswa, (2) terwujudnya program penghijauan di lingkungan Desa Balesari, (3) adanya sinergi antara TK Al Islam Balesari dengan pemerintah Desa Balesari dalam program hidroponik sebagai laboratorium lingkungan hidup.</p>Desi NurhikmahyantiRiva IsmawatiSukarno SukarnoA. Sri Haryati
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-1621193196NISBAH KELAMIN IKAN BALAR (Barbodes sp) YANG TERTANGKAP DI ALIRAN SUNGAI ELO, MAGELANG, JAWA TENGAH
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/444
<p>Ikan balar (Barbodes sp.) merupakan salah satu spesies ikan endemik di Sungai Elo Magelang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nisbah kelamin dan morfometri ikan balar di Sungai Elo. Sebanyak 3 ekor ikan balar didapatkan dari pengambilan sampel di Sungai Elo. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2019 menggunakan metode survei. Lokasi pengambilan sampel terdiri dari 5 titik lokasi di Sungai Elo. Nisbah kelamin antara ikan jantan dan ikan betina yang tertangkap selama penelitian adalah 1:2 yang berarti bahwa jumlah ikan jantan dan ikan betina berbeda nyata.</p>Devi Yunita SariHaya Rizqa RobbaniaYulita Dwi Astuti
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-1621197200KONFIGURASI CEKUNGAN SEDIMEN BERDASARKAN SURVEI MAGNETOTELLURIK, STUDI KASUS DI TELUK KAU, HALMAHERA, INDONESIA
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/449
<p>Pada tahun 2013 dilakukan survei magnetotellurik untuk mendukung kegiatan eksplorasi migas daerah frontier di Kawasan Timur Indonesia. Akuisisi data magnetotellurik menggunakan Phoenix Geophysics MTU-5A dengan koil MTC-50 pertama kali dilakukan dalam riwayat eksplorasi daerah Teluk Kau, Halmahera, Indonesia. Penelitian ini menggunakan 65 MT-Station dengan interval 1.0 hingga 2.0 kilometer. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konfigurasi batuan dasar cekungan sedimen di daerah ini. Hasil pengolahan data magnetotellurik menunjukkan delineasi dan sebaran lapisan sedimen yang tebal, berkisar antara 2100 hingga 3000 meter pada bagian barat, serta lapisan sedimen yang sangat tebal, berkisar antara 3000 hingga 4000 meter pada bagian timur lintasan pemodelan bawah permukaan (Line B). Hasil pemodelan ini diverifikasi menggunakan data gaya berat dan data seismik yang tersedia. Batuan sedimen yang tebal ini kemungkinan berumur Mesozoik (pra-tersier). Sedimen berumur Mesozoik ini bisa menjadi potensi keberadaan cekungan migas.</p> <p> </p> <p>In 2013 a magnetotellulic survey was carried out in the frontier regions of Eastern Indonesia to support oil and gas exploration activities. The acquisition of Magnetotelluric data using Phoenix Geophysics MTU-5A with MTC-50 coil was the first time in Kao Bay exploration history. This study uses 65 MT-station with interval 1.0 to 2.0 kilometers. The aims of this study to determine the basement configuration of sedimentary basin in this area. The result of magnetotelluric data processing showed delineation and distribution of thick sedimentary layers, ranging from 2100 to 2000 meters in the western part, snd very thick sedimentary layer ranging from 3000 to 4000 meter in the eastern part of the subsurface model (Line B). The result of this modelling are verified using available gravity and seismic data. These thick sedimentary layers are probably Mesozoic (pre-tertiary) age. This Mesozoic sediment can be a potential for existence of oil and gas basin.</p>Bambang Sugiarto
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-1621201208PENDEKATAN BELAJAR YANG MEMUNGKINKAN SISWA BERPIKIR TINGKAT TINGGI MELALUI PBL MENGGUNAKAN LOGGER-PRO
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/452
<p>Tujuan penelitian ini adalahuntuk 1) Melatih kemampuan menganalisa dan mengevaluasi melalui pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS); 2) Menggunakan metode Problem Based Learning (PBL) sehingga peserta didik dapat memahami materi yang diajarkan; 3) Menumbuhkan sikap kerjasama peserta didik dalam pembelajaran PBL. Penelitian yang dilakukan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model ProblemBased Learning. Materi yang diajarkan adalah Persamaan Kontinuitas dengan dibantu analisa menggunakan Logger Pro. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus PTK karena pada siklus 1 persentasi peserta didik yang mendapatkan nilai diatas 70 hanya 57,14 % sehingga tidak memenuhi kriteria keberhasilan dari penelitian ini. Refleksi siklus 2 menunjukkan 1) Persentasi peserta didik yang mendapatkan nilai diatas 70 adalah 71,43 % ; 2) Berdasarkan lembar observasi peserta didik yang mampu menganalisa dan mengevaluasi adalah 90,15 % ; 3)Berdasarkan lembar observasi peserta didik yang mampu bekerjasama dalam pembelajaran adalah 89,29 %. Dengan demikian penelitian dapat dikatakan berhasil dan dapat disimpulkan bahwa 1) Pembelajaran berbasis HOTS mampu melatih peserta didik belajar untuk menganalisis dan mengevaluasi; (2) Penggunaan metode PBL mampu membuat peserta didik memahami materi yang diajarkan; (3) Tugas membuat spinning bottle menumbuhkan sikap kerjasama peserta didik.</p> <p> </p> <p>This study aimed to 1) Practice the ability to analyse and evaluate through the Higher Order Thinking Skill (HOTS) based learning; 2) Using Problem Based Learning (PBL) method so that students can understand the material being taught; 3) Grow students attitude in cooperation with PBL. The study conducted was a Classroom Action Research. The material taught was the Continuity Equation with assisted analysis using Logger-pro. This study was consisted of 2 cycles. Since in the first cycle students who received the score above 70 were only 57,14%, it did not meet the criteria for success for this study. The second cycle showed 1) Students presentations which received scores above 70 was 71,43%; 2) According to observation sheets students who were able to analyze and evaluate was 90,15%; 3) According to the observation sheets, students who were capable in working collaboratively during the learning process was 89,29%. By these results, this study is said to be successful and can be concluded that 1) HOTS learning based can teach students to analyze and evaluate; 2) The use of PBL method is able to make students understand the material; 3) The task to create spinning bottle grows a collaborative atitude.</p>Rhema Yesika SutomoMarmi SudarmiAlvama Pattiserlihun
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-1621209217KEBIASAAN BURUK PARA PENGUNYAH SIRIH
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/458
<p>Kegiatan mengunyah sirih sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak lampau. Bahan menyirih selalu disediakan oleh tuan rumah dalam acara yang bersifat kekeluargaan maupun kegiatan adat. Masyarakat percaya menyirih dapat memperkuat gigi, mengobati gigi yang sakit, menyembuhkan luka kecil di mulut serta menghilangkan bau mulut. Kepercayaan tersebut didasarkan pada kandungan dalam bahan menyirih. Meskipun demikian, menyirih juga memiliki dampak negatif yang diperparah oleh kebiasaan buruk para pengunyah sirih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kebiasaan buruk para pengunyah sirih. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan observasi terhadap para pengunyah sirih di Desa Genito. Penelitian ini melibatkan 4 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pengunyah sirih kurang memperhatikan kebersihan gigi dan mulut serta membuang residu menyirih sembarang tempat.</p> <p> </p> <p>Betel chewing has been known by the people of Indonesia since long ago. The material used for betel chewing is always provided by the host in a family or customary event. People believe that chewing betel can strengthen teeth, treat diseased teeth, heal small wounds in the mouth and eliminate bad breath. That belief is based on active compounds in the material used for betel chewing. Even so, Betel chewing also has a negative impact that is compounded by the bad habits of betel chewers. The purpose of this study is to describe the bad habits of betel chewers. This research is a descriptive qualitative research. Data collection techniques are interviews and observations of betel chewers in Genito Village. This study involved 4 respondents. The results showed that the betel chewers paid less attention to dental and oral hygiene. The betel chewers also threw away the betel residues carelessly.</p>Riva IsmawatiArief Budi WicaksonoRina Rahayu
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-1621218222IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA WHATSAPP UNTUK MENINGKATKAN SELF DIRECTED LEARNING MAHASISWA
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/463
<p>Tujuan peneliti ini adalah untuk mengetahui apakah implementasi pembelajaran berbasis blended learning menggunakan whatsapp dapat meningkatkan self directed learning mahasiswa, mengubah mindset mahasiswa mengenai pentingnya self directed learning yaitu dengan tidak hanya mengandalkan pembelajaran tatap muka di kelas. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian adalah Classroom action research model McKernan diadopsi dalam penelitian ini sebagai metode penelitian yang berisi tujuh tahapan yaitu penjabaran masalah, assessment kebutuhan, hipotesis gagasan, action plan, implementasi rencana, evaluasi dan keputusan-keputusan. Tahapan tersebut dilaksanakan setidaknya dalam dua siklus tindakan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, anecdotal record, dan self assessment. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menarasikan setiap hasil analisa data yang telah dilakukan reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Berdasar penelitian yang sudah di laksanakan dapat di simpulkan bahwa mahasiswa mereka menjadi lebih siap dalam menerima pembelajaran, kesan teratur dan pendewasaan diri terlihat pada pembelajaran ini. Mahasiswa menjadi dapat mengontrol banyaknya pengalaman belajar yang terjadi dan dimiliki, perkembangan keahlian dan wawasan serta mengkaitkan materi satu sama lainnya, dapat mengubah diri pada kinerja/performansi yang paling baik, manajemen diri mahasiswa, dan motivasi diri dan penilaian diri. Hal ini sesuai dengan tujuan dari Self Directed Learning.</p> <p> </p> <p>The aim of this researcher is to find out whether the implementation of blended-learning based learning using WhatsApp can improve college student self directed learning, change students' mindset about the importance of self directed learning by not only relying on face-to-face learning in class. This research uses the type of research is Classroom action research model McKernan adopted in this study as a research method that contains seven stages, namely problem description, needs assessment, hypothesis ideas, action plans, implementation plans, evaluations and decisions. The stages are carried out in at least two cycles of action. Data collection was carried out by observation, interview, anecdotal record, and self assessment techniques. The data analysis technique used is descriptive qualitative by narrating each of the results of data analysis that has been carried out reduction, presentation and conclusion drawing. Based on the research that has been carried out, it can be concluded that their students are better prepared in accepting learning, an organized impression and self-maturity are seen in this learning. Students become able to control the amount of learning experiences that occur and have, the development of expertise and insight as well as linking materials with each other, can change themselves to the best performance / performance, student self-management, and self-motivation and self-assessment. This is in accordance with the objectives of Self Directed Learning.</p>Hendri Purbo WasesoSalis Irvan Fuadi
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-1621223233TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Caulerpa racemosa) DENGAN METODE SEBAR DI BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU JEPARA, JAWA TENGAH
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/465
<p>Rumput laut latoh (Caulerpa racemosa) merupakan kelompok alga yang banyak mengandung antioksidan dan mampu menangkal radikal bebas karena mengandung asamfolat, tiamin, dan asam askorbat. Ketersediaan latoh masih banyak bergantung pada alam dan belum banyak dibudidayakan secara baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengamati, melakukan dan menganalisis secara langsung teknik budidaya dan proses penanaman rumput laut latoh (C.Racemosa) dengan metode sebar di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara, Jawa Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2019. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan permodelan sistem yang didasarkan pada analisis produksi rumput laut budidaya rumput laut latoh (C. racemosa). Budidaya rumput laut latoh (C.racemosa) dipengaruhi oleh beberepa parameter, yaitu parameter fisika (suhu dan kecerahan), dan parameter kimia (pH, salinitas, DO, NO3, PO4). Hasil penelitian menunjukkan laju pertumbuhan harian rumput laut latoh (C.Racemosa) pada bobot awal 10 gr dengan metode sebar nilai yang didapatkan 2,63 %, dengan suhu (27-31oC), Kecerahan (29-33 cm), pH (9), Salinitas (31-35 ppt), DO (5-11 ppm), NO3 (0 mg/L), PO4 (0,003-0,019 mg/L).</p> <p> </p> <p>Latoh seaweed (Caulerpa racemosa) is a group of algae that contains many antioxidants and is able to ward off free radicals because they contain acid, thiamine, and ascorbic acid. Latoh availability still depends a lot on nature and has not been well cultivated. This study aims to study, discuss, conduct and analyze directly the cultivation techniques and the process of planting seaweed (C. Racemosa) with the scatter method at the Central Brackish Aquaculture Fisheries in Jepara, Central Java. This research was conducted in July-August 2019. Data analysis in this study uses a system modeling approach based on the analysis of latoh seaweed production (C. racemosa). Latoh seaweed cultivation (C.racemosa) is influenced by several parameters, namely physical parameters (temperature and brightness), and chemical parameters (pH, salinity, DO, NO3, PO4). The results showed the daily growth rate of latoh seaweed (C.Racemosa) at an initial weight of 10 gr with the scatter method obtained 2.63%, temperature (27 -31oC), Brightness (2933 cm), pH (9) , Salinity (31-35 ppt), DO (5-11 ppm), NO3 (0 mg / L), PO4 (0.003 -0.019 mg / L).</p>Rika Emiliya FatmawatiAfrizal Candra AdityaMeli Susanti
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-162020-01-1621234241PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI PENGUKURAN
https://proceeding.unnes.ac.id/SNMIPA/article/view/512
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan konsep siswa SMP pada materi pengukuran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMP kelas VII tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (<em>classroom action research)</em>. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam hal penguasaan konsep pada materi pengukuran. Hal ini ditunjukkan dengan hasil belajar siswa yang masih rendah dengan rata-rata nilai siswa 66,94 pada siklus I, dilanjutkan pada siklus II mencapai 86,13. Jadi, penguasaan konsep siswa pada materi pengukuran meningkat yang ditunjukkan adanya peningkatan dilihat dari hasil observasi dan nilai hasil belajar.</p> <p> </p> <p><em>This study aims to determine the level of mastery of the concept of junior high school students in the measurement material. The subjects in this study were seventh grade junior high school students in the 2019/2020 school year. This research is a classroom action research. Data collection techniques using observation and student learning outcomes. The results showed that students had difficulty in mastering concepts in the measurement material. This is indicated by the student learning outcomes that are still low with an average student score of 66.94 in the first cycle, followed in the second cycle reaching 86, 13. So, mastery of student concepts in the measurement material increased as indicated an increase seen from the results of observation and the value of learning outcomes</em><em>.</em></p>Sultoni Arif KhaerudinDiah NugraheniDyah Setyaningrum Winarni
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi
2020-01-022020-01-0221242245