PERBEDAAN PENGGUNAAN SODIUM BIKARBONAT TERHADAP KEPADATAN Spirulina sp.

Authors

  • Ayu Candra Ningsih Universitas Tidar
  • Zenobia Anisa Universitas Tidar
  • Nur Halimah Universitas Tidar
  • Melani Putri Universitas Tidar

Keywords:

Spirulina sp., Teknik Kultur, Pertumbuhan, Kualitas Air, Culture Techniques, Growth, Water Quality

Abstract

Spirulina sp. merupakan salah satu mikroalga yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Tujuan penelitian ini adalah membahas mengenai perbedaan pertumbuhan spirulina yang menggunakan sodium bikarbonat dengan aerasi yang ditambahkan pompa akuarium (perlakuan 1) dan tanpa sodium bikarbonat dengan aerasi biasa (perlakuan 2). Perbedaan perlakuan dilakukan untuk mengetahui kepadatan spirulina sp. terbaik. Penambahan sodium bikarbonat bertujuan mengetahui pertumbuhan spirulina pada pH 8. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan parameter kualitas air yang meliputi kepadatan sinusoid, pH dan salinitas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepadatan spirulina sp. yang menggunakan sodium bikarbonat tidak menunjukkan hasil yang optimal atau bisa dibilang gagal dibandingkan pertumbuhan tanpa menggunakan sodium bikarbonat.Penelitian dilakukan selama 7 hari menggunakan volume air 68 L dan bibit 1,5 L pada masing-masing perlakuan. Dari dua hasil penelitian tersebut dapat diketahui jika spirulina sp. tidak dapat tumbuh optimal dengan kondisi air basa (Perlakuan 2). Indikasi kurang optimal dapat dilihat dari bentuk sinosoid yang terputus-putus.

 

 

Spirulina sp. is one of the microalgae that has great potential to be developed. The purpose of this study discusses the differences in the growth of spirulina using sodium bicarbonate with aeration added by an aquarium pump (treatment 1) and without sodium bicarbonate with ordinary aeration (treatment 2). Different treatments were performed to determine the density of spirulina sp. best. The addition of sodium bicarbonate aims to determine the growth of spirulina at pH 8. This study uses an experimental method with water quality parameters which include sinusoid density, pH and salinity. The results of this study indicate that the density of spirulina sp. who used sodium bicarbonate did not show optimal results or arguably failed compared to growth without using sodium bicarbonate. The study was carried out for 7 days using a volume of 68 L water and 1.5 L seedlings in each treatment. From the two results of this study it can be seen if spirulina sp. can not grow optimally with alkaline water conditions (Treatment 2). Less than optimal indications can be seen from the form of intermittent synosoid.

Downloads

Published

2020-01-16

Issue

Section

Articles