EKSPLORASI POTENSI SPIRULINA DALAM PENANGANAN LIMBAH OLI BEKAS KENDARAAN

Authors

  • Andin Vita Amalia Ilmu Lingkungan, FMIPA, Universitas Negeri Semarang
  • Amnan Haris Ilmu Lingkungan, FMIPA, Universitas Negeri Semarang
  • Andhina Putri Heriyanti Ilmu Lingkungan, FMIPA, Universitas Negeri Semarang
  • Rizki Nor Amelia Pendidikan IPA, FMIPA, Universitas Negeri Semarang
  • Rifa’atunnisa Rifa’atunnisa Ilmu Lingkungan, FMIPA, Universitas Negeri Semarang
  • Tri Retnaningsih Soeprobowati Doktor Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro
  • Marcelinus Christwardana Doktor Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro

DOI:

https://doi.org/10.15294/ka.v5i1`.273

Keywords:

jelantah, mikroalga, bioremediasi, logam berat, solar.

Abstract

Oli merupakan pelumas mesin kendaraan bermotor yang memiliki peran penting dalam menjaga kinerja dan umur panjang mesin. Namun, setelah digunakan, oli bekas harus segera diganti karena sifatnya yang sudah terdegradasi dan mengandung berbagai kontaminan berbahaya. Sayangnya, pengelolaan limbah oli bekas di masyarakat masih sangat terbatas. Oli bekas umumnya hanya dimanfaatkan untuk melumasi baut dan rantai, dicampur dengan solar sebagai bahan bakar alternatif, atau bahkan dibuang dan ditampung tanpa proses pengolahan yang memadai. Hal ini berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan, terutama karena kandungan bahan kimia beracun dan logam berat yang dapat mencemari tanah dan badan air. Salah satu pendekatan yang mulai dikembangkan untuk mengatasi permasalahan ini adalah pemanfaatan mikroorganisme seperti mikroalga. Spirulina, salah satu jenis mikroalga, diketahui memiliki kemampuan sebagai agen bioremediasi yang efektif karena mampu menyerap polutan (bertindak sebagai sorben), mengubah senyawa berbahaya menjadi bentuk yang lebih aman, serta mengakumulasikannya dalam struktur tubuhnya. Spirulina telah berhasil digunakan untuk mengolah berbagai jenis limbah, seperti limbah tahu, minyak jelantah, dan limbah industri batik. Karakteristik limbah oli yang memiliki kemiripan dengan minyak jelantah, terutama karena keduanya berasal dari fraksi minyak bumi, maka spirulina memiliki potensi besar untuk digunakan dalam bioremediasi limbah oli bekas.

Downloads

Published

2025-06-30

Issue

Section

Articles