LINGKUNGAN PERDESAAN: SEBUAH TANTANGAN PERUBAHAN BAGI MASYARAKAT PEGUNUNGAN

Authors

  • Santi Muji Utami
  • Antari Ayuning Arsi

DOI:

https://doi.org/10.15294/ka.v1i1.86

Keywords:

Lingkungan Perdesaan, Masyarakat Pegunungan, Perubahan, Tantangan

Abstract

Wilayah Kabupaten Temanggung merupakan wilayah eks karesidenan Kedu Utara, memiliki wilayah pedesaan yang berada di kawasan gunung, pegunungan, atau perbukitan. Potensi dan fungsi kawasan gunung atau pegunungan tersebut bila dikelola secara benar dan bijaksana, kelestarian dapat terjaga, selama keberadaannya dapat dipertahankan dalam bentuk yang ideal. Faktor lingkungan dan manusia di lingkungan pegunungan/ gunung seolah menyatu yang ditunjukkan oleh kegiatan manusia dalam kehidupan sehari hari. Pengelolaan dan pemanfaatan lahan yang baik mempengaruhi keberlanjutan ekonsisitem wilayah ini. Ketika wilayah bagian atas gunung atau pegunungan masih menyisakan populasi berupa hutan maka ekosistem terjaga, karena mampuĀ  mempertahankan keseimbangan ekologis. Menurunnya fungsi dan potensi hutan seiring dengan makin berkurangnya luasan yang dapat dipertahankan, akibat aktivitas dan perilaku manusia mengubah fungsi hutan secara ekologis menjadi fungsi ekonomi. Secara historis, sebagian kawasan gunung/ pegunungan menjadi wilayah perkebunan, sering digambarkan sebagai teritorial yang menjadi sumber eksplorasi ekonomi para kapitalis (pihak swasta). Penduduk setempat secara turun-temurun memanfaatkan dengan menanam jenis tanaman yang bernilai ekonomis tinggi. Dalam situasi yang harus berubah, masyarakat di satu sisi, harus mejaga kelestarian karena tingginya ketergantungan terhadap kondisi alam dan lingkungannya, di sisi lain sebagai tempat menggantungkan hidupnya.

Downloads

Published

2022-08-22

Issue

Section

Articles