Flexibility Work: Kontrol dalam Dunia Kerja di Era Modern
DOI:
https://doi.org/10.15294/msdm.v1i1.292Keywords:
dunia kerja, karyawan, flexibility workAbstract
Perubahan dalam dunia kerja global akibat digitalisasi, disrupsi sosial, dan pergeseran nilai tenaga kerja telah mendorong munculnya flexibility work sebagai pendekatan manajemen sumber daya manusia yang adaptif dan berorientasi pada kesejahteraan. Flexibility work merujuk pada kebijakan yang memberi karyawan keleluasaan menentukan waktu, lokasi, dan metode kerja, dengan tetap menjaga akuntabilitas terhadap hasil. Pendekatan ini tidak hanya bersifat operasional, tetapi juga mencerminkan pergeseran paradigma dalam hubungan kerja yang menekankan otonomi, kepercayaan, dan keseimbangan hidup. Bookchapter ini bertujuan mengkaji konsep flexibility work, faktor penentunya, serta indikator implementasinya dalam konteks kerja pascakrisis global.
Temuan menunjukkan bahwa flexibility work dipengaruhi oleh struktur organisasi, persepsi karyawan terhadap otonomi, kepemimpinan suportif, dan budaya kerja yang adaptif. Secara umum, flexibility work berkorelasi positif dengan kepuasan kerja, keseimbangan hidup, loyalitas, dan penurunan niat keluar dari organisasi. Dengan demikian, flexibility work bukan sekadar kebijakan operasional, melainkan strategi organisasi untuk membangun lingkungan kerja yang inklusif dan berkelanjutan.