https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/msdm/issue/feedBookchapter Manajemen SDM2025-07-09T23:31:01+07:00Open Journal Systems<p>QRCBN 62-6861-4243-013</p>https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/msdm/article/view/292Flexibility Work: Kontrol dalam Dunia Kerja di Era Modern2025-07-01T23:42:15+07:00Michael Saverius[email protected]Sri Wartini[email protected]<p>Perubahan dalam dunia kerja global akibat digitalisasi, disrupsi sosial, dan pergeseran nilai tenaga kerja telah mendorong munculnya <em>flexibility work</em> sebagai pendekatan manajemen sumber daya manusia yang adaptif dan berorientasi pada kesejahteraan. <em>Flexibility work</em> merujuk pada kebijakan yang memberi karyawan keleluasaan menentukan waktu, lokasi, dan metode kerja, dengan tetap menjaga akuntabilitas terhadap hasil. Pendekatan ini tidak hanya bersifat operasional, tetapi juga mencerminkan pergeseran paradigma dalam hubungan kerja yang menekankan otonomi, kepercayaan, dan keseimbangan hidup. <em>Bookchapter</em> ini bertujuan mengkaji konsep <em>flexibility work</em>, faktor penentunya, serta indikator implementasinya dalam konteks kerja pascakrisis global.</p> <p>Temuan menunjukkan bahwa <em>flexibility work</em> dipengaruhi oleh struktur organisasi, persepsi karyawan terhadap otonomi, kepemimpinan suportif, dan budaya kerja yang adaptif. Secara umum, <em>flexibility work</em> berkorelasi positif dengan kepuasan kerja, keseimbangan hidup, loyalitas, dan penurunan niat keluar dari organisasi. Dengan demikian, <em>flexibility work</em> bukan sekadar kebijakan operasional, melainkan strategi organisasi untuk membangun lingkungan kerja yang inklusif dan berkelanjutan.</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bookchapter Manajemen SDMhttps://proceeding.unnes.ac.id/index.php/msdm/article/view/293Work-Life Balance: Kunci Kesejahteraan Karyawan dan Organisasi2025-07-02T00:10:38+07:00Rayhan Gary Marsenda[email protected]Erisa Aprilia Wicaksari[email protected]<p>Keseimbangan kehidupan kerja (<em>work-life balance</em>) menjadi aspek penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan kinerja karyawan di era <em>modern</em>. <em>Chapter</em> ini bertujuan untuk mengkaji definisi, indikator, serta faktor-faktor yang mempengaruhi <em>work-life balance</em> dan hubungannya dengan kinerja, kepuasan kerja, stres, komitmen, motivasi dan <em>turnover intention</em>. Metode yang digunakan dalam bahasan ini adalah studi pustaka dengan mengumpulkan literatur dari jurnal ilmiah, artikel, dan berita relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa keseimbangan kehidupan kerja dapat diukur melalui hubungan timbal balik antara kehidupan kerja dan pribadi, serta keseimbangan waktu, peran dan kepuasan. Faktor yang mempengaruhi mencakup aspek individu, organisasi, sosial, pekerjaan dan regulasi ketenagakerjaan. Karyawan yang memiliki <em>work-life balance</em> cenderung menunjukkan peningkatan performa dan kesejahteraan, serta penurunan stres dan niat berpindah kerja. Simpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang mendukung keseimbangan hidup demi keberhasilan karyawan dan organisasi. Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi organisasi dan penelitian di masa yang akan datang.</p>2025-07-02T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bookchapter Manajemen SDMhttps://proceeding.unnes.ac.id/index.php/msdm/article/view/300Peran Digital Leadership dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi di Era Transformasi Digital2025-07-04T15:26:15+07:00Feni Hadi Wibowo[email protected]Sri Wartini[email protected]<p>Perkembangan teknologi yang pesat mendorong organisasi untuk melakukan transformasi digital secara menyeluruh. <em>Digital leadership</em> muncul sebagai bentuk kepemimpinan <em>modern </em>yang mampu mengintegrasikan teknologi ke dalam visi strategis, budaya kerja dan proses operasional organisasi. Penulisan ini bertujuan untuk mengkaji peran <em>digital leadership</em> dalam meningkatkan kinerja organisasi di era transformasi digital. Metode yang digunakan dalam penulisan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari jurnal terindeks nasional dan internasional periode 2019 –2025. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa <em>digital leadership</em> berperan penting dalam membentuk budaya digital, meningkatkan inovasi, kolaborasi, serta kompetensi Sumber Daya Manusia yang berdampak positif pada kinerja organisasi<em>. Digital leadership </em>yang efektif mampu menghadirkan efisiensi, keterlibatan pegawai dan keunggulan kompetitif. Penelitian ini menyarankan agar studi selanjutnya melakukan penelitian kuantitatif untuk menguji hubungan antar variabel serta mengembangkan model konseptual <em>digital leadership</em> yang aplikatif di berbagai sektor.</p>2025-07-04T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bookchapter Manajemen SDMhttps://proceeding.unnes.ac.id/index.php/msdm/article/view/301Peran Digital Leadership dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi di Era Transformasi Digital2025-07-04T15:45:36+07:00Kibriya Zia’ulhaq[email protected]Sri Wartini[email protected]<p>Kesehatan mental di tempat kerja menjadi isu yang semakin krusial di tengah kompleksitas tuntutan kerja dan perkembangan teknologi pada era <em>Society </em>5.0. Salah satu pendekatan yang dipandang strategis dalam menjaga kesejahteraan psikologis karyawan adalah <em>Work-Life Balance</em> (WLB). Penelitian ini bertujuan untuk menelaah hubungan antara WLB dan kesehatan mental di tempat kerja melalui metode <em>literature review sistematis</em> dan <em>realist review</em> terhadap berbagai literatur akademik nasional dan internasional. Hasil kajian menunjukkan bahwa WLB memiliki kontribusi signifikan dalam menurunkan tingkat stres, <em>burnout</em>, kecemasan, serta meningkatkan kepuasan kerja dan loyalitas karyawan, terutama ketika diterapkan dalam konteks organisasi yang suportif dan fleksibel. Studi ini juga menyoroti peran strategis manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mengintegrasikan kebijakan WLB secara holistik ke dalam budaya kerja organisasi. Kesimpulan dari artikel ini menegaskan bahwa WLB bukan sekadar kebijakan administratif, melainkan fondasi strategis dalam membangun organisasi yang sehat secara psikologis dan kompetitif secara berkelanjutan. Kontribusi utama artikel ini terletak pada penggabungan pendekatan teoritis dan praktis dalam mengaitkan desain kerja berbasis kesejahteraan dengan tantangan transformatif <em>Society </em>5.0.</p>2025-07-04T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bookchapter Manajemen SDMhttps://proceeding.unnes.ac.id/index.php/msdm/article/view/304Flexible Working Arrangements: Fleksibilitas Kerja dalam Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) Modern2025-07-08T20:11:30+07:00Rose Siana Inge Pratiwi[email protected]Sri Wartini[email protected]<p><em>Flexible Working Arrangements</em> (FWA) adalah konsep tentang pengaturan kerja yang memberi karyawan kebebasan untuk memilih kapan, di mana dan bagaimana mereka menyelesaikan tugas mereka. Dalam era digital dan setelah pandemi COVID-19, FWA menjadi strategi penting dalam pengelolaan SDM kontemporer. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mempelajari konsep FWA, keuntungan, kelemahan dan implementasinya dalam organisasi, khususnya di Indonesia. FWA tidak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas organisasi, tetapi juga membantu karyawan menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan kerja. Untuk menjelaskan hubungan antara tuntutan kerja dan sumber daya kerja dalam konteks FWA, teori<em> Job Demand-Resources </em>digunakan sebagai landasan teoritis. Penulisan kajian ini menggunakan pendekatan studi literatur dari berbagai sumber ilmiah. Hasil analisis menunjukkan bahwa dukungan manajemen, kebijakan perusahaan dan kesiapan teknologi sangat mempengaruhi keberhasilan penerapan FWA. Meskipun FWA menawarkan manfaat bagi organisasi dan individu, namun masih membutuhkan pendekatan dan strategi yang tepat agar dapat digunakan secara berkelanjutan di berbagai industri, termasuk perusahaan pemerintah dan swasta.</p>2025-07-08T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bookchapter Manajemen SDMhttps://proceeding.unnes.ac.id/index.php/msdm/article/view/305Fleksibilitas Kerja dalam Kajian SDM2025-07-08T20:33:16+07:00Falaredo Gusti Pamungkas[email protected]Sri Wartini[email protected]<p>Fleksibilitas kerja menjadi isu penting dalam manajemen Sumber Daya Manusia seiring dengan tuntutan efisiensi, produktivitas dan keseimbangan kehidupan kerja di era <em>modern</em>. Perubahan teknologi, tekanan psikologis di tempat kerja, serta dinamika sosial menuntut organisasi untuk menerapkan kebijakan kerja yang lebih adaptif. Artikel ini membahas konsep fleksibilitas kerja dari sudut pandang manajemen Sumber Daya Manusia, dengan fokus pada urgensi penerapan, kontribusi terhadap organisasi, indikator pengukuran serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilannya. Penelitian dilakukan melalui studi literatur sistematis dari berbagai sumber ilmiah nasional dan internasional. Hasil kajian menunjukkan bahwa fleksibilitas kerja berdampak positif terhadap pengurangan intensi keluar karyawan, peningkatan perilaku inovatif, kesejahteraan mental dan fisik, serta akses kerja yang lebih adil. Namun, fleksibilitas kerja sangat bergantung pada kesiapan organisasi, dukungan sosial, kebijakan institusi dan kemampuan individu dalam memanfaatkan teknologi kerja jarak jauh.</p>2025-07-08T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bookchapter Manajemen SDMhttps://proceeding.unnes.ac.id/index.php/msdm/article/view/306Peran Kepemimpinan Transformasional dalam Meningkatkan Kinerja SDM2025-07-08T21:49:01+07:00Muhammad Agung Kurniawan[email protected]Sri Wartini[email protected]<p>Seorang pemimpin handal tidak hanya mampu merancang strategi yang tepat untuk menjawab tantangan organisasi, tetapi juga memiliki keterampilan untuk mengimplementasikannya secara efektif dalam situasi yang dinamis. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai konsep dan karakteristik kepemimpinan transformasional. Melalui penjelasan ini, pembaca diharapkan mampu membedakan kepemimpinan transformasional dari gaya kepemimpinan yang lain, serta memahami ciri-ciri utamanya, seperti: pengaruh ideal, motivasi inspiratif, stimulasi intelektual dan perhatian individual. Data sekunder dikumpulkan dari artikel ilmiah, buku akademik dan dokumen kebijakan yang relevan, kemudian dianalisis secara tematik untuk memperoleh sintesis konseptual dan empiris. Hasil kajian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional berhubungan erat dengan keterlibatan kerja karyawan. Dengan menginspirasi karyawan agar memiliki visi yang sama, pemimpin dapat menciptakan tim yang kohesif dan fokus pada pencapaian hasil bersama. Hal ini tidak hanya positif bagi kinerja individu tetapi juga meningkatkan performa keseluruhan organisasi secara signifikan. Pemimpin transformasional tidak hanya fokus pada pencapaian target jangka pendek, tetapi juga menciptakan landasan strategis untuk keberhasilan jangka panjang melalui: penguatan motivasi kerja, peningkatan kepercayaan, pengembangan kompetensi dan penciptaan budaya inovatif yang adaptif terhadap perubahan.</p>2025-07-08T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bookchapter Manajemen SDMhttps://proceeding.unnes.ac.id/index.php/msdm/article/view/307Pengaruh Kinerja Karyawan terhadap Mutu Pelayanan (Studi Kasus pada Puskesmas Anyar)2025-07-08T22:09:36+07:00Affan Nur Ilhamy[email protected]Nurul Kamilia[email protected]<p>Penelitian ini menganalisis pengaruh kinerja karyawan terhadap mutu pelayanan di Puskesmas Anyar sebagai unit layanan kesehatan primer. Kinerja karyawan mencakup aspek teknis, komunikasi, inisiatif dan perilaku kerja, sedangkan mutu pelayanan diukur dari persepsi pasien terhadap keandalan, daya tanggap, empati, jaminan dan bukti fisik. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan metode <em>Structural Equation Modeling</em> (SEM) berbasis <em>Partial Least Squares</em> (PLS) pada 60 responden melalui teknik total sampling. Hasil menunjukkan bahwa kinerja karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap mutu pelayanan, didukung oleh validitas dan reliabilitas konstruk yang kuat serta <em>effect size</em> yang besar. Temuan ini menegaskan pentingnya pengelolaan kinerja sebagai strategi peningkatan mutu layanan, sekaligus memberikan kontribusi teoritis dan praktis bagi pengembangan kualitas layanan kesehatan secara berkelanjutan.</p>2025-07-08T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bookchapter Manajemen SDMhttps://proceeding.unnes.ac.id/index.php/msdm/article/view/310Stres Kerja: Perspektif Baru dalam Dunia Kerja Modern2025-07-09T22:49:03+07:00Marcel Kasaga[email protected]Athoillah Athoillah[email protected]<p>Di era kerja <em>modern </em>yang ditandai dengan tingginya tekanan dan tuntutan kinerja, stres kerja telah menjadi isu yang semakin krusial. Ketidakseimbangan antara produktivitas dan kesehatan mental karyawan berpotensi menurunkan kualitas hidup individu sekaligus berdampak negatif pada pencapaian organisasi. Artikel ini membahas secara komprehensif dinamika hubungan antara stres kerja, produktivitas dan kesehatan mental, serta pentingnya pendekatan baru dalam manajemen stres kerja yang tidak hanya berfokus pada performa, tetapi juga pada kesejahteraan psikologis. Pendekatan ini melibatkan pemanfaatan variabel mediasi seperti: <em>mindfulness, psychological capital, social support </em>dan <em>work engagement</em> yang terbukti mampu menurunkan dampak negatif stres sekaligus meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan. Melalui tinjauan literatur dan studi kasus, artikel ini menyoroti perlunya strategi organisasi yang bersifat preventif, partisipatif dan berbasis keseimbangan kerja-kehidupan <em>(work-life balance</em>). Selain itu, dibahas pula kontribusi kebijakan institusional serta peran regulasi ketenagakerjaan Indonesia dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesehatan mental.</p> <p>Artikel ini diharapkan menjadi referensi bagi praktisi Sumber Daya Manusia, manajer organisasi, akademisi dan pembuat kebijakan dalam membangun ekosistem kerja yang sehat, resilien dan produktif.</p>2025-07-09T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bookchapter Manajemen SDMhttps://proceeding.unnes.ac.id/index.php/msdm/article/view/311STRATEGI KOMPENSASI ADAPTIF DALAM MENGHADAPI DINAMIKA EKONOMI DAN TANTANGAN KINERJA KARYAWAN2025-07-09T23:15:14+07:00Satrio Harjo Pangestu[email protected]Erisa Aprilia Wicaksari[email protected]<p>Kompensasi merupakan salah satu elemen strategis dalam manajemen sumber daya manusia yang berperan penting dalam meningkatkan motivasi, produktivitas, serta loyalitas karyawan, terlebih dalam konteks ekonomi Indonesia yang penuh tantangan seperti inflasi, ketidakpastian global, dan perubahan pola kerja. <em>Book Chapter</em> ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam peran kompensasi terhadap kinerja karyawan serta mengevaluasi tantangan dan strategi kebijakan kompensasi yang relevan dalam situasi ekonomi saat ini. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif berbasis kajian literatur dari sumber-sumber ilmiah terindeks, penelitian ini berhasil mengidentifikasi bahwa kompensasi baik dalam bentuk finansial maupun non-finansial memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan dan kinerja karyawan, meskipun pada beberapa studi ditemukan tidak selalu berdampak langsung. Hasil kajian juga menyoroti pentingnya keadilan, transparansi, serta kesesuaian kompensasi dengan kebutuhan karyawan dan kondisi organisasi. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan perlunya strategi kompensasi yang adaptif, seimbang, dan responsif terhadap dinamika pasar.</p>2025-07-09T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bookchapter Manajemen SDMhttps://proceeding.unnes.ac.id/index.php/msdm/article/view/312Kepemimpinan Transformasional di Era Industri 5.0: Dampaknya terhadap Motivasi dan Produktivitas Karyawan Millennial2025-07-09T23:31:01+07:00Muhammad Isnaini Alfian Fadilah[email protected]Nurul Kamilia[email protected]<p>Perkembangan Industri 5.0 mendorong perubahan besar dalam dunia kerja, khususnya dalam cara organisasi mengelola Sumber Daya Manusia, termasuk karyawan generasi <em>millennial</em> yang kini mendominasi angkatan kerja. Generasi ini memiliki karakteristik unik seperti: kebutuhan akan fleksibilitas, makna kerja dan lingkungan yang kolaboratif, sehingga menuntut pendekatan kepemimpinan yang relevan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap motivasi dan produktivitas karyawan generasi <em>millennial</em> dalam konteks era Industri 5.0. Metode yang digunakan adalah kajian literatur (<em>literature review</em>) dengan menelaah berbagai jurnal nasional dan internasional yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional yang mencakup: pengaruh ideal, motivasi inspiratif, stimulasi intelektual dan perhatian individual dapat secara signifikan meningkatkan motivasi dan produktivitas <em>millennial</em>, terutama ketika dikombinasikan dengan budaya organisasi yang adaptif dan kolaboratif. Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa peran pemimpin yang transformasional menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan kerja yang mampu menjawab tantangan generasi <em>millennial</em> di era digital. Kontribusi utama dari penelitian ini adalah memberikan gambaran konseptual yang dapat menjadi acuan bagi organisasi dalam merancang strategi pengembangan SDM yang selaras dengan perkembangan teknologi dan dinamika generasi kerja saat ini.</p>2025-07-09T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bookchapter Manajemen SDM