ANALISIS KESTABILAN MODEL SEQ1Q2IHR PENYEBARAN COVID-19 DENGAN INTERVENSI KARANTINA
DOI:
https://doi.org/10.15294/mtk.v1i1.92Abstract
Virus yang menyerang sistem pernapasan manusia yang muncul pertama kali di provinsi Wuhan, China yang dikenal dengan nama COVID-19 (SARS COV2 n-corona virus). Dalam rangka mengurangi penyebaran virus, beberapa strategi dilakukan oleh pemerintah. Pada studi ini, model matematika penyebaran COVID-19 dikembangkan dalam bentuk sistem persamaan diferensial, dengan tujuh variabel yaitu individu susceptible, exposed, infected, quarantined-1 (individu terpapar yang dikarantina), quarantined-2 (individu terinfeksi yang dikarantina), hospitalized (individu yang dirawat inap) dan recovered. Model tersebut mempunyai titik kesetimbangan non endemik (bebas penyakit) dan endemik. Titik kesetimbangan non endemik stabil jika bilangan reproduksi dasar kurang dari satu. Sebaliknya, titik kesetimbangan endemik stabil jika bilangan reproduksi dasar lebih dari satu. Verifikasi dari model yang telah dikembangkan dilakukan melalui simulasi numerik dengan menggunakan data dari Provinsi Jawa Tengah. Dari hasil simulasi diperoleh bahwa karantina yang ketat berpotensi berhasil mengurangi dan menghambat penularan virus Covid-19.