Bookchapter Olahraga dan Kesehatan

INOVASI PEMBELAJARAN PJOK MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK SEKOLAH DASAR

2025-06-24T10:52:13+07:00

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) berperan penting dalam menunjang perkembangan motorik siswa pada jenjang sekolah dasar (SD) khususnya pada penguasaan gerak dasar seperti oleharaga bulu tangkis. Pembelajaran PJOK pada jenjang sekolah dasar dihadapkan pada tantangan keberagaman karakteristik dan kemapuan peserta didik sehingga diperlukan penyesuaian metode dan media pembelajaran untuk menciptakan pembelajaran yang inklusif. Pada penelitian ini akan dikembangkan dan diimplementasikan media pembelajaran berupa video tutorial yang diintegrasikan dengan pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) dalam pembelajaran PJOK khususya pada bidang olahraga bulu tangkis. Pendekatan TaRL berfokus pada penyesuaian strategi pembelajaran berdasar dengan tingkat kemampuan siswa dengan tujuan untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan bermakna. Hasil kajian menunjukan bahwa implementasi video tutorial yang diintegrasikan dengan pendekatan TaRL dapat meningkatkan ketrampilan serta pemahaman siswa dalam materi gerak dasar secara signifikan. Integrasi tersebut juga meningkatkan motivasi dan partisipasi mereka dalam pembelajaran. Temuan ini menunjukan pentingnya inovasi pembelajaran PJOK yang lebih adaptif guna terciptanya pembelajaran PJOK yang lebih inklusif dan menyenangkan.

ANALISIS KEMAMPUAN TEKNIK PUKULAN SERVIS TENIS LAPANGAN PADA KLUB NEW ARMADA DI MAGELANG

2025-06-26T13:48:42+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan teknik pukulan servis tenis lapangan pada atlet Klub New Armada di Magelang, dengan fokus pada aspek gerak tubuh dan efektivitas pelatihan. Latar belakang penelitian didasarkan pada pentingnya servis sebagai elemen kunci dalam permainan tenis, yang tidak hanya memulai reli tetapi juga menentukan keunggulan taktis. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif melalui tes kemampuan servis (Hewitt serve test) dan observasi teknik terhadap delapan komponen utama, meliputi stance, backswing, akselerasi, ground reaction force (GRF), impact, transfer berat badan, keseimbangan, dan follow through. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kemampuan servis atlet berada pada kategori "baik" (skor 2,82/4), dengan keunggulan pada twist serve (37,97 poin) dibanding flat serve (37,17) dan slice serve (34,23). Namun, ditemukan kelemahan signifikan dalam keseimbangan dinamis (66,7% kategori "cukup") dan koordinasi antaranggota tubuh, yang berdampak pada konsistensi pukulan. Studi ini juga mengidentifikasi bahwa 53,3% atlet telah menguasai pemanfaatan GRF dengan baik, tetapi transfer energi dan stabilitas follow-through masih perlu ditingkatkan. Kesimpulan penelitian menekankan perlunya integrasi latihan stabilitas dinamis, biofeedback real-time, dan penguatan rangkaian gerakan dalam program pelatihan. Kontribusi novelti penelitian terletak pada analisis komprehensif mekanika gerak servis tingkat klub dengan pendekatan terstruktur, serta rekomendasi spesifik untuk penyempurnaan metode pelatihan berbasis temuan empiris. Hasil ini dapat menjadi acuan bagi pelatih dalam mengembangkan program peningkatan performa servis yang lebih efektif.

MEMBANGUN KECERDASAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK MELALUI PENDEKATAN TEACHING PERSONAL AND SOCIAL RESPONSIBILITY (TPSR) DALAM PEMBELAJARAN PJOK DI SEKOLAH DASAR

2025-06-26T14:12:41+07:00

Pengembangan kecerdasan emosional peserta didik melalui pendekatan Teaching Personal and Social Responsibility (TPSR) sangat penting dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani di sekolah dasar. Pendidikan jasmani tidak hanya fokus pada fisik, tetapi juga membentuk karakter dan mengembangkan keterampilan sosial. Penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional, termasuk empati dan pengendalian diri, mempengaruhi perilaku dan interaksi sosial siswa.

Model TPSR, yang dikembangkan oleh Donald R. Hellison, bertujuan membangun tanggung jawab pribadi dan sosial serta meningkatkan keterampilan sosial melalui aktivitas fisik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi integrasi aktivitas fisik, sesi refleksi, dan diskusi untuk memperkuat pemahaman peserta didik tentang tanggung jawab sosial.

Penerapan TPSR dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengenali, memahami, dan mengelola emosi, serta membangun hubungan sosial yang positif. Dengan demikian, TPSR diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan mendukung perkembangan karakter peserta didik di sekolah dasar.

JOGGING DAN KEPERCAYAAN DIRI: SEBUAH KAJIAN PSIKOLOGIS TERHADAP ANAK MUDA DI RUANG PUBLIK

2025-06-26T14:36:00+07:00

Aktivitas fisik seperti jogging terbukti tidak hanya meningkatkan kebugaran jasmani, tetapi juga memiliki peran penting dalam memperkuat kepercayaan diri, khususnya di kalangan anak muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara jogging dan kepercayaan diri anak muda di ruang publik dengan pendekatan tinjauan pustaka yang sistematis dan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui analisis literatur relevan dari lima tahun terakhir yang membahas aspek fisiologis, psikologis, dan sosial dari aktivitas fisik. Hasil studi menunjukkan bahwa jogging dapat meningkatkan kepercayaan diri melalui pelepasan hormon endorfin, peningkatan citra tubuh, dan rasa pencapaian diri. Namun, hambatan sosial seperti catcalling di ruang publik menjadi tantangan serius, terutama bagi perempuan muda, yang dapat menurunkan rasa aman dan kepercayaan diri saat berolahraga. Penelitian ini menyarankan pendekatan multidimensional, seperti edukasi, pemberdayaan komunitas, penyediaan fasilitas aman, dan advokasi kebijakan publik untuk menciptakan ruang olahraga yang inklusif dan bebas pelecehan. Kontribusi utama dari studi ini adalah penyajian perspektif holistik mengenai pengaruh jogging terhadap kepercayaan diri, serta penekanan pada pentingnya lingkungan sosial yang mendukung sebagai syarat utama efektivitas aktivitas fisik dalam pembangunan psikologis anak muda.

TERTAWA UNTUK SEHAT: EFEKTIVITAS STAND UP COMEDY SEBAGAI TERAPI JASMANI DAN MENTAL BAGI INDIVIDU DEWASA YANG MENGALAMI STRES

2025-06-26T14:45:34+07:00

Stres pada individu dewasa merupakan masalah kesehatan mental dan jasmani yang semakin meningkat akibat tekanan pekerjaan, sosial, dan ekonomi. Terapi konvensional seringkali tidak mudah diakses, sehingga diperlukan alternatif yang ringan dan menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas stand-up comedy sebagai terapi jasmani dan mental bagi individu dewasa yang mengalami stres. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Quasi Eksperimental (pre-test post-test). Subjek penelitian adalah individu dewasa (18-40 tahun) yang mengalami stres, dipilih secara purposive sampling, yang pernah menonton atau terlibat dalam stand-up comedy. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner DASS-21 untuk kesehatan mental dan kuesioner gejala fisik untuk kesehatan jasmani, dengan uji validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan uji statistik deskriptif dan inferensial (Paired Sample t-Test atau Wilcoxon). Hasil penelitian diharapkan dapat menunjukkan bahwa stand-up comedy memiliki dampak positif dalam mengurangi stres, meningkatkan kesehatan mental (mengurangi kecemasan, depresi, dan meningkatkan mood), serta memperbaiki kesehatan jasmani (relaksasi otot, peningkatan kekebalan tubuh, dan kualitas tidur). Kesimpulan dan saran akan diberikan untuk pemanfaatan stand-up comedy sebagai intervensi terapi stres.