PENGARUH KOMPOSISI MEDIA PADA PERBANYAKAN Medinilla beamanii SECARA IN VITRO

Authors

  • L Ismaini Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya-LIPI

Keywords:

hipokotil, kotiledon, in vitro. Medinilla beamanii, 6-Benzylaminopurine

Abstract

Medinilla beamanii termasuk kedalam famili Melastomataceae, tanaman ini berpotensi untuk dikembangkan sebagai tanaman hias. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media kultur terhadap pertumbuhan M. beamanii secara in vitro. Biji M. beamanii dikultur pada media MS, MS+arang aktif 1 g/L dan 1/2WPM+arang aktif 1 g/L. Selanjutnya, untuk perbanyakan tunas, dipilih eksplan hipokotil dengan kotiledon dari biji yang berkecambah. Media yang digunakan adalah Media MS, 1/2 MS, WPM, 1/2 WPM dengan penambahan kombinasi zat pengatur tumbuh 6-Benzylaminopurine (1 dan 2 mg / L dan Naphtalene Acetic Acid (NAA) 0,1 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase perkecambahan biji tertinggi diperoleh dengan menggunakan media MS dan ½ WPM+arang aktif 1 g/L pada 5 minggu setelah kultur (96,96 dan 100%). Untuk perbanyakan tunas, media MS+BAP 2 mg/L+0,1 mg/L NAA (Media 2) menunjukkan jumlah tunas tertinggi yaitu 8 tunas per eksplan,  jumlah daun tertinggi diperoleh pada media MS+BAP 1 mg/L+0,1 mg/L NAA yaitu 7 daun per eksplan, dan tinggi tunas tertinggi pada Media ½ WPM+BAP 2 mg/L+0,1 mg/L NAA adalah 0,80 cm. Media aklimatisasi terbaik adalah media pakis dengan persentase hidup 81,8%.

Downloads

Published

2021-10-30

Issue

Section

Botani