PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP BAGI ANAK-ANAK DI DESA PENYANGGA HUTAN GUNUNG (Studi Kasus: Desa Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal)

Authors

  • Nana Kariada Tri Martuti Universitas Negeri Semarang
  • Margareta Rahayuningsih Universitas Negeri Semarang
  • M. Nurul Huda Fadli Zaka AMU Lingkungan PT. Indonesia Power Semarang PGU
  • Moch. Samsul Arifin Yayasan Akar Banir Indonesia, Semarang

Keywords:

Pendidikan Lingkungan Hidup, Anak-anak, Desa Penyangga Hutan, Gunung Ungaran

Abstract

Hutan alam di Provinsi Jawa Tengah terus mengalami tekanan berat yang menyebabkan terjadinya deforestasi dan menurunnya luasan hutan. Keberadaan masyarakat disekitar kawasan hutan sering dianggap sebagai sumber tekanan yang menyebabkan terjadinya kerusakan hutan. Hal tersebut disebabkan karena tingginya interaksi dan ketergantungan mereka terhadap sumber daya hutan. Oleh karena itu kegiatan pendidikan lingkungan hidup ini diajarkan kepada masyarakat Desa Ngesrepbalong sedini mungkin pada usia anak-anak dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan, meningkatkan kesadaran, dan menanamkan sikap, serta perilaku peduli lingkungan. Metode yang digunakan dalam pembelajaran PLH menggunakan pendekatan kontekstual dengan melakukan aktivitas observasi, diskusi, simulasi, praktik, dan jelajah alam sekitar. Kegiatan yang dilakukan berupa pemilahan sampah, daur ulang sampah menjadi kreasi sampah, simulasi percobaan banjir dan tanah longsor, observasi ke hutan dan presentasi peranan hutan, pengamatan fora fauna, membuat video dokumenter kehati, dan penanaman pohon. Hasil yang diperoleh adalah lebih dari 60% peserta didik mampu mencapai pencapaian pembelajaran dalam kegiatan pendidikan lingkungan hidup.

Downloads

Published

2022-08-24

Issue

Section

Articles