REKONSTRUKSI SAINS ASLI PADA TRADISI MENGINANG UNTUK MEMPERKUAT GIGI DI DESA KADILANGGON

Authors

  • Arini Nur Novianti Universitas Negeri Semarang
  • Miranita Khusniati Universitas Negeri Semarang

Keywords:

daun sirih, menginang, etnosains

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan didasari dengan masih berkembangnya keyakinan di beberapa masyarakat mengenai manfaat dari tradisi menginang. Menginang adalah tradisi mengunyah daun sirih, pinang, dan tembakau secara langsung yang biasanya dilakukan oleh masyarakat Indonesia dahulu terlebih para kaum perempuan. Dulu, tradisi menginang dilakukan oleh semua kalangan, namun sekarang hanya segelintir orang saja yang masih melakukannya. Desa Kadilanggon merupakan salah satu desa dengan beberapa masyarakatnya yang masih melakukan tradisi menginang sampai sekarang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk merekonstruksi sains asli masyarakat mengenai tradisi menginang untuk memperkuat gigi menjadi sains ilmiah, serta menjelaskan materi IPA yang terkait dengan rekonstruksi sains asli pada tradisi menginang. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif melalui observasi dan wawancara secara langsung dengan masyarakat Desa Kadilanggon yang masih
melakukan tradisi menginang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa memang menginang dapat digunakan untuk memperkuat gigi karena bahan yang digunakan untuk menginang mengandung senyawa yang berguna untuk memperkuat gigi. Selain itu, ada beberapa materi IPA terkait diantanya tentang sistem pencernaan manusia, struktur jaringan tumbuhan, dan lainnya.

Downloads

Published

2022-08-24

Issue

Section

Articles