PENINGKATAN EMOTIONAL ACTIVITIES DAN ORAL ACTIVITIES SISWA MELALUI PENDEKATAN CRT KELAS 8H DI SMP NEGERI 30 SEMARANG
Keywords:
Penelitian Tindakan Kelas, CRT, Cahaya dan Alat OptikAbstract
Proses pembelajaran IPA pada kelas VIII H SMP Negeri 30 Semarang dirasa kurang menonjolkan aktivitas siswa karena model pembelajaran yang digunakan sebagian besar masih bersifat satu arah dari guru ke siswa. Peningkatan prestasi belajar harus dilaksanakan tidak hanya dari guru namun juga siswa. Guru harus menerapkan model pembelajaran dengan pendekatan yang sesuai terutama bagi materi yang kompleks dan memerlukan praktikum seperti cahaya dan alat optik. Penelitian tindakan kelas dengan menerapkan pendekatan pembelajaran CRT (Culturally Responsive Teaching) dengan media wayang yang menggunakan cahaya dan alat optik sebagai komponen penting didalamnya dapat menjadi alternatif baru dalam pengajaran materi cahaya dan alat optik kepada siswa kelas VIII H SMP Negeri 30 Semarang. Aktivitas siswa yang diukur antara lain emotional activities dan oral activities. Pengukuran keaktifan siswa ini menggunakan instrumen non-tes berupa angket dan dokumentasi. Hasil dari penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada kelas VIII H SMP Negeri 30 Semarang ialah keaktifan siswa mengalami Peningkatan dari siklus I dengan skor rata-rata keaktifan siswa 8 (kategori rendah) pada keaktifan emosional terdapat 13 siswa sedangkan untuk keaktifan oral 17 siswa, dan mengalami peningkatan pada siklus II yaitu skor rata-rata keaktifan siswa direntang 24-32 (kategori baik) pada keaktifan emosional terdapat 5 siswa sedangkan untuk keaktifan oral 2 siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendekatan CRT memiliki pengaruh positif terhadap aktivitas emosional dan oral siswa kelas VIII H SMP Negeri 30 Semarang.
References
Darsono, M. (2001). Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press
Rusmiyati, A., & Yulianto, A. (2009). Peningkatan Keterampilan Proses Sains Dengan Menerapkan Model Problem Based-Instruction. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 5(2009), 75-78
Sudjana, N. (1996). Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Wiriaatmadja, Rochiati. (2012). Metode penelitian tindakan kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Hamidah, A. (2014). Persepsi Siswa Tentang Kegiatan Praktikum Biologi di Laboratorium SMA Negeri Se-Kota Jambi. Sainmatika: Jurnal Sains dan Matematika Universitas Jambi, 8(1), 49-59.
Cruz, R. A., Manchanda, S., Firestone, A. R., & Rodl, J. E. (2020). An examination of teachers’ culturally responsive teaching self-efficacy. Teacher Education and Special Education, 43(3), 197-214.
Winarti. (2013). Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Penyusutan Aktiva Tetap Dengan Metode Menjodohkan Kotak. Dinamika Pendidikan, 8(2), 123–132.
Wahyuningsih, E. S. (2020). Model Pembelajaran Mastery Learning (Upaya Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa). Yogyakarta: Deepublish.
Alfiah. (2021). Implementasi Jigsaw Prestasi Belajar Matematika Volume Bangun Ruang Sisi Datar (white Sand: Kumpulan Artikel Ilmiah Pembelajaran Bahasa Inggris dan Matematika). Klaten: Lakeisha.
Marjan, J., Arnyana, I. B. P., & Setiawan, I. G. A. N. (2014). Pengaruh pembelajaran pendekatan saintifik terhadap hasil belajar biologi dan keterampilan proses sains siswa MA. Mu allimat NW Pancor Selong Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia, 4(1).