Pelatihan Pembuatan Pupuk Ramah Lingkungan Di Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang
Keywords:
sampah organik, EM4, pupuk komposAbstract
Pengabdian ini bertujuan antara lain meminimalkan volume sampah dengan cara mengembangkan alat jaringan komposer untuk produksi pupuk organik ramah lingkungan. Keterbatasan lahan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah menimbulkan persoalan baru. Jika tidak ditangani dan dikelola dengan baik, peningkatan sampah yang terjadi tiap tahun bisa memperpendek umur TPA dan membawa dampak pada pencemaran lingkungan, baik air, tanah maupun udara. Oleh karena itu pengelolaan sampah yang terdesentralisasi sangat membantu dalam meminimasi sampah yang harus dibuang ketempat pembuangan akhir. Teknologi pengomposan sampah kita lakukan dengan menggunakan jaringan komposer dan aktivator pengompos EM4 secara anaerobik, dengan variabel konsentrasi EM4 dan waktu (lamanya) pengomposan. Berdasarkan hasil pengabdian menunjukkan kualitas hasil kompos yang sesuai dengan SNI 2004 adalah kompos yang kita produksi dengan EM 4 10 ppm dan waktu pengomposan 21 hari.Dari hasil kompos dapat kita simpulkan bahwa activator mikroba EM4 dapat mempercepat proses dekomposisi, dan mereduksi bau sampah, sehingga jaringan komposer dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan sampah khususnya pada skala rumah tangga, dengan kelebihan yang dimiliki yakni: dapat diisi secara kontinyu, dan hasilnya baik untuk diaplikasikan pada bidang pertanian.