IbM MENUMBUHKAN DUA KELOMPOK WIRAUSAHA BARU BIDANG DIVERSIFIKASI OLAHAN LELE (Clarias sp) TANPA LIMBAH DI KELURAHAN JOMBLANG SEMARANG

Authors

  • Dyah Ilminingtyas
  • Diah Kartikawati
  • Bambang Hermanu

Keywords:

Diversifikasi olahan lele, abon lele, stik lele, kerupuk lele, kelompok wirausaha, kelurahan Jomblang

Abstract

Kelurahan Jomblang Kecamatan Candisari Kota Semarang merupakan salah satu desa vokasi di Kota Semarang. Diantara program desa vokasi yang dikembangkan di Kelurahan Jomblang adalah budidaya (penggemukan) ikan Lele. Hasil budidaya lele ini belum dimanfaatkan secara optimal, karena masih dijual dalam bentuk ikan lele segar. Usaha divesifikasi olahan lele ini berpotensi untuk dikembangkan sebagai oleh-oleh khas Kelurahan Jomblang. Rencananya dengan program IbM dari Dikti ini diusulkan akan dibentuk 2 calon kelompok wirausaha bidang diversifikasi olahan lele tanpa limbah. Diversifikasi olahan lele oleh dua kelompok ini saling berkaitan yaitu kelompok 1 akan mengolah abon lele yang berbahan baku daging lele. Kelompok 2 akan memanfaatkan limbah dari kelompok 1 berupa kepala, tulang dan kulit lele menjadi stik dan kerupuk lele yang tinggi kalsium. Permasalahan yang dihadapi oleh 2 kelompok calon wirausaha ini yang pertama adalah masalah Produk yaitu teknologi pengolahan dari bahan baku lele segar sampai menjadi produk olahan. Permasalahan kedua adalah pengemasan dan pelabelan yaitu bagaimana teknik pengemasan dan desain pengemasan yang aman dan menjual untuk produk pangan dan yang ketiga adalah masalah manajemen keuangan meliputi cara menentukan harga pokok produksi, harga jual, cara menyusun administrasi keuangan dan pengurusan PIRT. Metode yang digunakan adalah dengan cara pelatihan dan pendampingan. Hasilnya Dua kelompok wirausaha baru yang terbentuk adalah Kelompok Usaha Kibar Maju dan Kelompok Usaha Kibar Mandiri. Masing-masing beranggotakan 3 orang salah satunya menjadi koordinator. Alih teknologi pengolahan produk diversifikasi olahan lele sudah terlaksana yaitu pengolahan abon lele, stik lele dan kerupuk lele. Alih teknologi pengemasan produk pangan juga sudah dilakukan. Pelatihan  pengurusan PIRT, penyusunan laporan keuangan (pembukuan) dan kewirausahaan juga sudah dilaksanakan. Berdasarkan hasil survey dan wawancara pada akhir program pengabdian kelompok mitra telah menguasai teknologi pengolahan lele menjadi abon lele, stik lele dan kerupuk lele, mampu mengemas dengan baik, faham cara mengurus PIRT, faham cara membuat laporan keuangan dan memahami apa yang dimaksud dengan kewirausahaan.

Downloads

Published

2018-12-06