Eduwisata Tapak-Semarang Berbasis Sumberdaya Lokal

Authors

  • Totok Sumaryanto
  • Sulistyowati Sulistyowati
  • Nana Kariada TM
  • Sunyoto Sunyoto
  • Danang Dwi Saputro

Keywords:

eduwisata, pesisir, sumber daya lokal

Abstract

Program PKW-CSR ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat pesisir kota Semarang, khususnya di Kelurahan Tugurejo, Kec. Tugu. Kedua wilayah mempunyai potensi sumberdaya alam berupa tambak bandeng dan hutan mangrove. Selama ini pemanfaatan potensi yang dimiliki di wilayah tersebut belum optimal. Melalui kegiatan PKW-CSR masyarakat akan diberdayakan melalui kegiatan ekonomi produktif mulai dari hulu hingga hilir, menyangkut aspek budi daya/produksi, pengolahan pasca panen, manajemen usaha dan pemasaran, serta penanganan lingkungan dan kesehatan masyarakat.  Dalam pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan  PRA (Participatory Rural Appraisal), yaitu  metode pendekatan dalam proses pemberdayaan dan peningkatan partisipasi masyarakat, yang tekanannya pada keterlibatan masyarakat dalam keseluruhan kegiatan. Penyampaian materi menggunakan metode yang saling mendukung, antara lain dengan ceramah, demonstrasi, praktik langsung, pendampingan, dan studi banding. Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun pertama, telah dihasilkan beberapa luaran, yang meliputi tiga bidang yaitu kelembagaan, ekonomi, dan pengembangan pariwisata. Dalam hal kelembagaan telah ditata lima organisasi yang terkait dengan pemberdayaan. Dalam Bidang Ekonomi: penambahan mesin/peralatan produksi(alat presto, vacuum sealer, alat press abon, dll), penataan tempat produksi, pelatihan  keterampilan produksi/SDM, analisis proksimat produk olahan bandeng, pengembangan kemasan produk, budidaya ikan bandeng (penyiapan tambak, benih ikan sd panen), dan peningkatan promosi dan pemasaran. Bidang Pariwisata: desain dermaga, gardu pandang, gazebo, gapura, pengadaan papan nama, penunjuk arah, spanduk, brosur/leaflet, pengadaan perahu wisata lengkap dengan mesinnya, peningkatan promosi dan pemasaran (ke kantor, lembaga pendidikan, umum) dan pengelolaan sampah/kebersihan lingkungan utk mendukung wisata

Published

2018-12-06