Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dengan Metode Skrip Kooperatif Berbantuan Boneka Jari Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Aloysius Semarang

Authors

  • Fransisca Romana Wuriningsih Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik Santo Fransiskus Assisi Semarang
  • Nelly Stefani Natasya Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik Santo Fransiskus Assisi Semarang
  • FX. Sugiyana Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik Santo Fransiskus Assisi Semarang
  • YL Sukestiyarno Universitas Negeri Semarang

Keywords:

efektivitas pembelajaran; skrip kooperatif; boneka jari; hasil belajar.

Abstract

Karena ikut merasakan dampak dari pandemi, maka Sekolah Dasar juga mengubah strategi pembelajaran, dari pembelajaran di dalam ruangan atau tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ). Namun, berjalan seiringnya waktu perkembangan covid di Indonesia mengalami penurunan sehingga di berlakukanlah pembelajaran hybrid di SD Santo Aloysius Karang Panas Semarang. Pemberlakuan hybrid tetap saja masih menimbulkan banyak masalah yang diantaranya adalah kurangnya tanggung jawab siswa terhadap pembelajaran yang mengakibatkan rendahnya prestasi belajar siswa. Metode dan media yang digunakan oleh guru mampu mempengaruhi hasil belajar siswa. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tanggung jawab siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan, pengaruh rasa tanggung jawab terhadap hasil belajar, ketuntasan belajar siswa. Dengan menggunakan menggunakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen One-Group Pretest-Posttest Design, pengumpulan data lembar observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan pembelajaran tesebut mencapai pembelajaran yang efektif yang ditunjukkan kesimpulan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen 84,89 secara statisitik uji menunjukkan mencapai melebihi ketuntasan skor minimal 70. Rataan hasil belajar tersebut diuji statara statistika diperoleh bahwa rataana kelas eksperimen lebih baik dari rataan kelas control. Tanggung jawab berpengaruh positif sebesar 90,8%. Hal ini dibuktikan dengan adanya perbedaan rasa tanggung jawab sesbelum dan sesudah perlakuan, adanya pengaruh rasa tanggung jawab terhadap hasil belajar hingga peningkatan nilai pada post-test siswa setelah perlakuan dilakukan.

Downloads

Published

2022-09-30

Issue

Section

Articles