Literasi Numerasi dan Berpikir Kritis: Systematic Literature Review

Authors

  • Kintoko Kintoko Universitas Negeri Semarang
  • St. Budi Waluya Universitas Negeri Semarang
  • Iwan Junaedi Universitas Negeri Semarang
  • Nuriana Rachmani Dewi Universitas Negeri Semarang

Abstract

Selama dekade terakhir telah diserukan pembelajaran Abad 21 yang lebih fokus pada literasi, penalaran, dan berpikir kritis. Salah satu argumen utamanya adalah pendekatan tradisional yang berfokus pada keterampilan, prosedur, dan perhitungan, tidak mengarahkan siswa untuk bernalar atau berpikir kritis. Metode Systematic Literature Review dengan analisis bibliometrik digunakan untuk memetakan tren penelitian terkait literasi, penalaran, dan berpikir kritis dengan menganalisis dokumen secara komprehensif   pada database Scopus  periode  2012-2022.  Terdapat  lima  tahapan  penelitian  ini,  yaitu penentuan kata kunci, pencarian data, pemilihan dokumen, validasi data, dan analisis data. Hanya dokumen berupa artikel yang diterbitkan dalam jurnal yang digunakan. Biblioshiny dan NVivo digunakan untuk analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi, penalaran, dan berpikir kritis telah menarik perhatian komunitas global. Jumlah publikasi meningkat signifikan mulai 2012, yang diiringi banyak sitasi. Amerika Serikat adalah negara terproduktif, diikuti Indonesia dan China. Indonesia telah mempublikasikan 35 artikel, dan sudah memiliki sitasi sebanyak 7 sitasi dan hanya 2 artikel sebagai penulis korespondensi. Penulis terproduktif dengan h-indeks tertinggi, yaitu Asari Ar. Pondasi pengetahuan yang kokoh telah dibangun oleh Pfannkuch dan Wild. University of Tasmania fokus meneliti topik ini, disusul University of California dan University of Haifa. Di Indonesia, 8 universitas meneliti topik ini, namun jumlahnya masih sedikit. Hal ini berarti masih terbuka peluang besar, topik ini untuk diteliti. Kata kunci terbanyak digunakan dalam artikel adalah “mathematic literacy”. Kata kunci baru yang masih tren adalah “engenering education research”. Pada peta tematik, terdapat sepuluh kluster. Kluster “engenering education” dan “engenering” merupakan tema motorik. Kluster “education”, “human geography”, “students”, “cybernetyc”, dan “geophysics” merupakan tema dasar. Kluster “critical thinking” dan “sustainable development” merupakan tema periferal. Kluster “human” merupakan tema khusus. Berdasarkan hal tersebut, tren penelitian terkini yaitu kolaboratif learning. Tema pendidikan  memuat topik pembelajaran kolaboratif, critical learning, human, sedangkan tema statistika memuat topik asesmen, matematika, pendidikan tinggi, metode penelitian, dan pendidikan guru. Topik-topik ini hendaknya mendapat perhatian lebih untuk diteliti selanjutnya untuk melengkapi puzzle pengetahuan. Sumber primer terkait topik ini yaitu international journal of Scientific and technologi, international journal of Mathematical education in, Teaching Statistics, dan Eurasia Jurnal of mathematics, science and techno. 

Downloads

Published

2022-09-30

Issue

Section

Articles