Struktur Bahasa Indonesia dalam Gaya Berkomunikasi: Kajian Berdasarkan Ancangan Retorika Tekstual dan Aspek Kebahasaan Karangan serta Implikasinya bagi Pembelajaran Menulis di SMA

Authors

  • Sri Wahyuni Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Ida Zulaeha Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Subiyantoro Subiyantoro Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Hari Bhakti Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Keywords:

struktur bahasa, ancangan retorika tekstual, karangan, pembelajaran menulis

Abstract

Latar belakang penelitian berkaitan dengan struktur bahasa siswa SMA dalam menulis karangan yang berhubungan dengan cara berkomunikasi. Kekacauan antara struktur bahasa dan cara berkomunikasi yang bersifat verbal itu dijumpai pada karangan siswa SMA. Ketika menulis sebuah karangan sering tidak memperhatikan struktur dalam gaya berkomunikasi. Mereka cenderung mengungkapkan gagasannya dengan bebas tanpa memperhatikan aspek kebahasan dalam sebuah karangan, terutama dalam bahasa tulis. Menurut Nababan (1992:156), bahasa dan nalar menyatakan bahwa struktur bahasa menentukan struktur logika pikiran. Menurut Sapir dan Whort (Sampson, 1980:10), dunia realita manusia itu ditentukan semata-mata oleh bahasa dalam menciptakan dunia realitas bagi manusia. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (1) Ciri-ciri apakah yang menandai struktur bahasa pada bentuk ungkapan tulis Bahasa Indonesia Siswa SMAN 4 Semarang yang dikaji berdasarkan ancangan retorika tekstual dan aspek kebahasan karangan?(2) Prinsip retorika tekstual dari aspek kebahasaan karangan yang manakah yang mewarnai struktur bahasa pada bentuk ungkapan tulis Bahasa Indonesia siswa SMAN 4 Semarang? (3) Apa sajakah implikasi hasil penelitian ini bagi pembelajaran menulis pada siswa SMAN 4 Semarang yang merupakan reprensentasi bentuk ungkapan pikiran, persepsi, gagasan, dan perasaannya? Pembahasan karangan dalam ancangan retorika tekstual menganalisis karangan berdasarkan (1) prinsip prosesibilitas, (2) prinsip kejelasan, (3) prinsip ekonomi, dan (4) prinsip ekspresivitas. Pembahasan karangan dalam aspek kebahasaan menganalisis (1) struktur kalimat, (2) fungsi unsur awal kalimat, (3) ragam bahasa, (4) Ejaan, dan (5) diksi. Karangan siswa itu dihasilkan dengan menggunakan analisis ancangan retorika tekstual dan aspek kebahasaan digunakan untuk membekali siswa memiliki keterampilan menulis.

Downloads

Published

2020-01-11

Issue

Section

Articles