Investigasi Kejadian Luar Biasa Campak Di Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Tahun 2016

Authors

  • Muniroh Muniroh
  • Abroery Abroery
  • Widya Hary Cahyati
  • Sri Ratna Rahayu

Keywords:

Campak, KLB, Penolakan vaksinasi, Banyumas

Abstract

Pada hari Rabu tanggal 5 Oktober 2016, DKK Banyumas menerima laporan dari petugas puskesmas
bahwa terdapat 4 kasus campak klinis pada anak SD X. Berdasarkan laporan tersebut, perlu dilakukan
penyelidikan epidemiologi yang bertujuan untuk mengkonfirmasi adanya KLB dan faktor risikonya
supaya dapat ditanggulangi. Penelitian menggunakan unmatched case control dengan perbandingan 1:1.
Kasus adalah orang yang mempunyai gejala: demam dan bercak merah makulopapular diikuti satu/lebih
gejala batuk, pilek, dan mata merah yang didukung konfirmasi laboratorium atau mempunyai hubungan
epidemiologis dengan kasus konfirmasi dari tanggal 10 Juli-12 November 2016 di Kota Purwokerto.
Kontrol adalah orang yang kontak dengan kasus namun tidak mempunyai gejala. Sampel serum dikirim
ke Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta untuk pemeriksaan IgM campak. Data dikumpulkan dengan
wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Data dianalisis menggunakan uji chi kuadrat dan regresi
logistik. Terdapat 46 kasus (54,4% perempuan; rentang umur 2-22 tahun; 60,9% anak-anak (5-<12 tahun);
91,3% belum pernah sakit campak sebelumnya, dan 78,3% tidak divaksinasi). Jumlah kasus pada anak
SD (56,5%), anak PAUD (19,6%), dan menular ke masyarakat (23,9%). Terdapat 3 sampel yang positif
IgM campak. Kasus indeks adalah anak PAUD yang tertular saudaranya yang tinggal di luar kota. Kasus
indeks menularkan pada saudaranya yang duduk di Sekolah Dasar, kemudian penyakit menyebar di SD
X dan PAUD X, serta masyarakat dimana kasus tinggal. Penyebab tingginya anak yang tidak divaksinasi
adalah orang tua menolak vaksinasi karena alasan keyakinan agama (78,2%). Efikasi vaksin keseluruhan
adalah 70%. Variabel yang mempunyai hubungan bermakna dengan kejadian campak adalah status
vaksinasi (aOR=9,59; 95%CI=3,58-25,72) dan riwayat sakit campak (aOR=3,91; 95%CI=1,01-
15,18).Telah terjadi KLB campak dari 10 Juli-12 November 2016 di Kota Purwokerto. Penolakan
vaksinasi di masyarakat cukup tinggi. Direkomendasikan untuk dilakukan vaksinasi di sekolah, kampanye
vaksin campak, dan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat

Downloads

Published

2021-03-05

Issue

Section

Articles