Engineering Design Process STEM : Projek Miniatur Gazebo Joglo
Keywords:
STEM, Engineering Design Process, kemampuan berpikir kritisAbstract
Bangsa Indonesia memiliki sejumlah masalah di abad ke-21, termasuk persyaratan bagi siswa untuk terlibat dalam pemikiran kritis, komunikasi lisan dan tulisan yang efektif, kerja sama tim, kreativitas, keahlian penelitian, dan kemampuan pemecahan masalah. Pembelajaran dengan STEM merupakan salah satu upaya untuk menghadapi tantangan tersebut. Engineering Design Process adalah proses pengembangan solusi terbaik untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan menerapkan prinsip-prinsip matematika, teknologi, rekayasa dan dasar-dasar ilmiah yang merupakan salah satu cara untuk menerapkan pembelajaran STEM. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui sejauh mana capaian kemampuan berpikir kritis siswa dalam memecahkan masalah melalui Engineering Design Process dengan pembelajaran berbasis STEM dalam proyek miniatur Gazebo Joglo pada materi Teorema Pythagoras. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Terdapat tujuh tahapan dalam Engineering Design Process dalam penelitian ini yaitu (1) identifikasi masalah, (2) melakukan riset dan membayangkan, (3) rancangan solusi, (4) proses pembuatan, (5) ujicoba dan evaluasi, (6) desain ulang, (7) komunikasi. Hasil yang didapat dalam penelitian ini yaitu tidak sedikit siswa secara berkelompok dapat berpikir secara kritis dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang dituangkan dalam Engineering Design Process (EDP) sebagai penyelesaian yang berupa rekaya desain yang menjelaskan bagaimana desain yang dimaksud dapat berfungsi sebaik mungkin ketika digunakan.