Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau dari Motivasi Belajar dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Berbantuan Geogebra

Authors

  • Illiyyin Farah Universitas Negeri Semarang
  • Mulyono Mulyono Universitas Negeri Semarang

Keywords:

Geogebra ,Kemampuan Pemecahan Masalah, Motivasi Belajar, Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share berbantuan Geogebra efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik. (2) untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara motivasi belajar peserta didik terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. (3) mengetahui deskripsi kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari motivasi belajar pada pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share berbantuan Geogebra. Metode pada penelitian ini menggunakan metode mix method dengan desain sequential explanatory dengan postest only control group desain dimana populasinya siswa kelas 8 SMPN 1 Tengaran. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes berupa soal uraian, dokumentasi, angket motivasi, dan wawancara. Analisis data hasil penelitian ini untuk data kuantitatif dengan uji ketuntasan rata-rata, uji ketuntasan klasikal, uji perbedaan dua rata-rata, uji regresi linear sederhana dan analisis data kualitatif dengan reduksi data, analisis data dan penyajian data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share berbantuan Geogebra efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik (2) terdapat pengaruh antara motivasi belajar siswa terhadap kemampuan pemecahan matematis peserta didik, ditunjukkan dengan nilai R Square sebesar 0,332. (3) deskripsi kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari motivasi belajar pada pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share berbantuan Geogebra. Terdapat perbedaan dalam pencapaian indikator kemampuan pemecahan masalah, dimana kedua subjek dengan motivasi tinggi mampu mencapai semua indikator kemampuan pemecahan masalah. Satu siswa dengan motivasi sedang mampu mencapai semua indikator dan siswa lainnya hanya mencapai tiga indikator. Satu siswa dengan motivasi rendah hanya mampu memenuhi dua indikator dan siswa lainnya mampu memenuhi 3 indikator kemampuan pemecahan masalah matematis.

Downloads

Published

2025-03-05

Issue

Section

Articles