KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA dan SELF-REGULATED LEARNING SISWA Pada MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Authors

  • Olivia Shinta Universitas Negeri Semarang
  • Zaenuri Zaenuri Universitas Negeri Semarang
  • Walid Walid Universitas Negeri Semarang
  • Arief Agoestanto Universitas Negeri Semarang
  • Sugiman Sugiman Universitas Negeri Semarang
  • Putriaji Hendikawati Universitas Negeri Semarang

Keywords:

Literasi Matematika. Self-Regulated Learning, Problem Based Learning

Abstract

Pentingnya literasi matematika bagi siswa karena membantu mereka memahami peran matematika dalam kehidupan sehari-hari seperti merumuskan, menerapkan dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks. Termasuk kemampuan melakukan penalaran secara matematis dan menggunakan konsep, prosedur, dan fakta untuk menggambarkan, menjelaskan suatu fenomena. Kemampuan literasi matematika siswa masih rendah. alah satu faktor yang memengaruhi adalah penggunaan Pemilihan model pembelajaran yang tidak sesuai dan faktor-faktor afektif peserta didik yang kurang mendukung seperti self-regulated learning. Tujuan kajian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil penelitian terkait literasi matematika dan self regulated learning dengan model PBL. Kajian ini menggunakan metode SLR. Rujukan yang digunakan kajian ini ialah artikel jurnal dari google schoolar dalam rentang waktu 2019-2024. Hasil kajian menunjukkan bahwa literasi matematika dan self-regulated learning merupakan dua aspek yang berbeda, tetapi keduanya berpengaruh bagi siswa. Self-regulated learning, yang berhubungan dengan aspek afektif, memberi dampak positif pada peningkatan literasi matematika. Peserta didik tingkat self-regulated learning yang tinggi umumnya menunjukkan kemampuan literasi matematika yang lebih baik, sedangkan siswa dengan self-regulated learning rendah cenderung memiliki kemampuan literasi matematika yang lebih terbatas. Siswa dengan kemandirian belajar rendah sering kali kesulitan mengikuti tahapan dalam model pembelajaran PBL, yang mengakibatkan kemampuan literasi matematikanya juga rendah. Peserta didik dengan kemandirian belajar sedang umumnya dapat menyelesaikan beberapa tahapan PBL, sehingga kemampuan literasi matematikanya berada pada tingkat sedang. Sedangkan, siswa dengan kemandirian belajar tinggi dapat menjalani semua tahapan PBL dengan baik, yang mencerminkan tingginya kemampuan literasi matematikanya.

Downloads

Published

2025-03-05

Issue

Section

Articles