PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma
en-USPRISMA, Prosiding Seminar Nasional MatematikaModel Persamaan Struktural antara Kemampuan Koneksi Matematika dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4292
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menguji tentang hubungan langsung antara kemampuan koneksi matematika dengan kemampuan pemecahan masalah matematika. Hal tersebut juga menguji model fit antara persamaan struktural teoretik dengan empirik. Jenis penelitian adalah expost facto. Populasi penlitian ini adalah 296 siswa pada salah satu SMP di Kota Bengkulu. Terdapat 100 siswa sebagai sampel yang dipilih secara acak sederhana dari populasi tersebut. Data penelitian dikumpulkan melalui tes kemampuan pemecahan masalah matematika dan tes kemampuan koneksi matematika. Data dianalisis melalui structural equation modeling yang dibantu program Lisrel 8.8 dan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koefisien jalur sangat signifikan. Hal itu bermakna bahwa kemampuan koneksi matematika berhubungan langsung dengan kemampuan pemecahan masalah matematika. Simpulannya adalah peningkatan kemampuan koneksi matematika menyebabkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika, dengan kontribusi kemampuan koneksi matematika terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika adalah sebesar 36,36%.</p>Abdurrobbil Falaq Dwi AnggoroWardono WardonoScolastika MarianiBambang Eko Susilo
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05112Kajian Teori: Kemampuan Penalaran Matematis Peserta Didik Ditinjau dari Kecemasan Matematika pada Pembelajaran Preprospec Berbantuan Liveworksheet
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4293
<p>Matematika merupakan bidang ilmu yang sangat penting dalam sistem pendidikan di Indonesia. Matematika merupakan mata pelajaran yang diwajibkan dari mulai jenjang sekolah dasar hingga jenjang menengah atas. Dalam pembelajaran matematika, peserta didik diharapkan memiliki kemampuan penalaran matematis dan mampu menerapkan kemampuan tersebut dalam menghadapi permasalahan matematika. Namun tidak jarang ditemui peserta didik di Indonesia masih mengalami kesulitan melakukan penalaran atau berpikir logis dalam menyelesaikan permasalahan matematika. Hal ini ditunjukkan oleh rendahnya peringkat skor Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain pada studi PISA tahun 2022. Selain itu, terdapat faktor yang mempengaruhi kemampuan penalaran matematis yaitu kecemasan matematika. Untuk membantu pengembangan kemampuan penalaran matematis serta menurunkan kecemasan matematika peserta didik, diperlukan model pembelajaran yang inovatif. Model pembelajaran Preprospec berbantuan Liveworksheet dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan yang telah diuraikan. Penggunaan Liveworksheet dalam model ini merupakan inovasi pada model pembelajaran Preprospec berbantuan TIK. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pembelajaran Preprospec berbantuan Liveworksheet untuk mengembangkan kemampuan penalaran matematis yang ditinjau berdasarkan kecemasan matematika.</p>Adam Yusril MahesaNuriana Rachmani Dewi
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-051319Mengoptimalkan Usaha Kuliner Mahasiswa menuju Kecemerlangan Kewirausahaan berbasis Creative-technopreneurship
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4294
<p>Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab menciptakan lulusan dengan pekerjaan yang layak, termasuk lulusan yang berwirausaha. Universitas Negei Semarang telah mengupayakan secara maksimal dalam mendampingi kegiatan wirausaha mahasiswa baik sevara ekstrakurikuler maupun intrakurikuler sehingga jumlah mahasiswa berwirausaha semakin meningkat tiap tahun. Kelompok Kewirausahaan Matematika merupakan salah satu pendampingan kewirausahaan secara ekstrakurikuler. Namun, program pembinaan dalam wadah tersebut belum maksimal, sehingga memberikan dampak terhadap pencapaian indikator kinerja utama perguruan tinggi terkait jumlah mahasiswa berwirausaha bagi S1 Pendidikan Matematika, S1 Matematika, D3 Staterkom hingga S1 Statistika dan Sains Data. Hasil Audit Mutu Internal beberapa tahun mengindikasikan bahwa kurangnya minat mahasiswa dalam berwirausaha disebabkan belum optimalnya pendampingan. Optimalisasi Entrepreneurial Attitude usaha kuliner mahasiswa dilaksanakan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Program pendampingan telah terlaksana dengan baik mulai dari aktivitas sosialisasi, rekrutmen, demonstrasi, pendampingan, hingga rencana evaluasi. Hasil menyebutkan bahwa peserta program merasa puas saat pelaksanaan kegiatan tersebut. Entrepreneurial Attitide memberikan penguatan atas motivasi berwirausaha mahasiswa. Dengan demikian, sikap mahasiswa dalam berwirausaha menjadi lebih optimal sehingga kecermelangan kewirausahaan berbasis creative-technopreneurship tercapai dengan baik.</p>Adi Satrio ArdiansyahRatna Nur Mustika SanusiSaravina Putri RamadhaniPutri Erika Febrianti
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-052026Sekolah Karya Ilmiah: Mengoptimalkan Prestasi Mahasiswa melalui Penguatan Karya Tulis Ilmiah
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4296
<p>Pengembangan kompetensi mahasiswa menjadi tanggung jawab bersama sivitas akademika. Termasuk peningkatan prestasi mahasiswa yang tidak hanya menjadi bagian dari salah satu indikator kinerja utama, tetapi menjadi bagian dari eksistensi perguruan tinggi dalam kancah nasional dan internasional. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, jumlah prestasi mahasiswa pada program studi rumpun Matematika Universitas Negeri Semarang mengalami penurunan. Perlu ada kegiatan penguatan sehingga prestasi mahasiswa menjadi lebih optimal. Sekolah Karya Ilmiah menjadi salah satu alternatif dengan memberikan penguatan dan pengalaman mahasiswa terkait pengembangan karya ilmiah populer. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa akan dikenalkan beberapa ajang talenta nasional dan internasional, penguatan ide yang inovatif, tips & trick pembuatan karya ilmiah kreatif, kreasi poster, hingga pengembangan sajian presentasi dan teknik presentasi yang menarik. Hasil menenyebutkan bahwa peserta merasa puas atas pelaksanaan Sekolah Karya Ilmiah. Beberapa peserta mengaku mengalami peningkatan terhadap motivasi menulis karya ilmiah hingga kepercayaan diri dalam mengikuti kompetisia. Adapun beberapa karya ilmiah mahasiswa sudah dikompetisikan di berbagai kompetisi dan memperoleh prestasi terbaik. Dengan demikian, pelaksanaan sekolah karya ilmiah memberikan dampak postif terhadap motivasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kompetisi.</p>Adi Satrio ArdiansyahIwan JunaediSaravina Putri RamadhaniMuhammad Asdi ElvistoniStefany Margaretha Hutauruk
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-052733Kajian Teori: Pengembangan ABARUDA Berbantuan Software Construct 2 untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dengan Model Pembelajaran Preprospec
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4297
<p>Di era modern ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang meningkat seiring dengan perkembangan teknologi yang berkembang pesat. Untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari, kemajuan teknologi perlu menjadi fondasi untuk meningkatkan kemampuan berpikir logis, analitis, dan kritis. Tujuan pembelajaran adalah kemampuan pemecahan masalah, yang sangat penting untuk dikuasai peserta didik selama kemajuan teknologi. Indonesia berada dalam kategori rendah dalam pengetahuan matematis dan kemampuan memecahkan masalah, menurut hasil The Programme for Internasional Student Assesment (PISA) 2022. Jadi ada perlunya inovasi untuk meningkatkan kemampuan peserta didik memecahka masalah matematis. Pengembangan ABARUDA berbantuan software Construct 2 untuk meningkatknan kemampuan pemecahan masalah matemasi dengan model pembelajaran Preprospec. Ini dapat menjadi pilihan untuk mendukung proses pembelajaran matematis yang menarik, efektif, dan efisien. Memanfaatkan software Construct 2 membantu peserta didik memecahkan masalah matematis dalam materi bentuk aljabar dengan model pembelajaran Preprospec. Dalam artikel ini, dibahas bagaimana pengembangan ABARUDA berbantuan software Construct 2 meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dengan model pembelajaran Preprospec. Hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan antara kemampuan pemecahan masalah matematis, model pembelajaran Preprospec, dan media ABARUDA berbantuan software Construct 2. Diharapkan pengembangan ABARUDA berbantuan software Constrcut 2 dengan model pembelajaran Preprospec akan mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik.</p>Alfiana WardaniNuriana Rachmani Dewi
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-053441ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SETELAH PRAKTIK KERJA LAPANGAN PESERTA DIDIK SMK
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4298
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi mata pelajaran matematika dengan konsentrasi keahlian Teknik Komputer Jaringan dan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dalam pembelajaran matematika peserta didik kelas XII SMKN 1 Dukuhturi setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dalam kerangka Kurikulum Merdeka. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan subyek penelitian peserta didik kelas XII TKJ 1 SMKN 1 Dukuhturi tahun pelajaran 2024/2025 sebanyak 35 peserta didik. Teknik purposive sampling digunakan untuk pengambilan sampel. Data dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner terhadap peserta didik, dan dokumen hasil kerja peserta didik. Proses analisis data dilakukan melalui tiga langkah, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dan konsentrasi keahlian teknologi komputer dan jaringan kelas XI pada elemen instalasi jaringan nirkabel indoor dan outdoor terdapat korelasi yakni ketika peserta didik menentukan jarak rumah dari tower WiFi dan kekuatan sinyal yang diterima dan peserta didik menentukan kedudukan titik terhadap lingkaran, apakah terletak di dalam, pada atau di luar lingkaran. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dalam materi kedudukan titik terhadap lingkaran yang digunakan guru di kelas XII TKJ 1 SMKN 1 Dukuhturi sudah terlaksana dengan baik dan efektif mendukung pengembangan kemampuan pemecahan masalah matematika. Umpan balik positif peserta didik terhadap model pembelajaran Problem Based Learning menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning relevan dan bermanfaat untuk praktek kerja lapangan. Langkah-langkah pembelajaran dan keterlibatan peserta didik dalam pemecahan masalah dalam model pembelajaran Problem Based Learning terhadap materi kedudukan titik terhadap lingkaran di kelas XII TKJ 1 SMKN 1 Dukuhturi dinilai baik dan berhasil. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan model pembelajaran yang lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.</p>Arie SetyaniZaenuri ZaenuriWalid WalidArief AgoestantoSugiman Sugiman
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-054250Peran Media Pembelajaran Interaktif terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4299
<p>Perkembangan teknologi di era digital telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, terutama dalam penerapan media pembelajaran interaktif. Media interaktif menjadi salah satu solusi inovasi yang mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran, terutama dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara sistematis peran media pembelajaran interaktif dalam mendukung pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika di tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Systematic Literature Review (SLR), yang melibatkan analisis terhadap tujuh artikel ilmiah terkait penggunaan berbagai media interaktif, seperti e-modul, video animasi, komik online berbasis TPACK, aplikasi Geogebra, Google Slide, LKPD berbasis TPACK, dan strategi metakognitif. Proses review dilakukan melalui tiga tahap utama yaitu, perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Data yang dikumpulkan dianalisis berdasarkan validitas, kepraktisan, dan efektivitas media pembelajaran interaktif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa semua media interaktif yang ditinjau memberikan dampak positif terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. e-modul, video animasi, komik online berbasis TPACK, aplikasi Geogebra, Google Slide, LKPD berbasis TPACK, strategi metakognitif, game edukasi berbasis android, e-modul berbantuan kodular, terbukti valid dan efektif digunakan dalam pembelajaran matematika. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya integrasi media interaktif dalam proses pembelajaran untuk memfasilitasi peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini juga merekomendasikan perlunya dukungan infrastruktur dan pelatihan guru untuk memastikan penggunaan teknologi yang optimal dalam pendidikan.</p>Azimatul MubarrokSt. Budi WaluyoNuriana Rachmani DewiZaenuri ZaenuriWalid WalidArief AgoestantoSugiman Sugiman
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-055163Studi Literatur: Teknologi 3D Printing sebagai Media Pembelajaran Matematika
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4300
<p>Penggunaan media pembelajaran merupakan hal yang penting dalam proses pembelajaran. Saat ini, banyak sekali media pembelajaran yang digunakan dalam kelas. Pada Matematika, khususnya materi geometri, media pembelajaran sangat penting untuk digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan 3D printing sebagai media pembelajaran matematika dan mengidentifikasi potensi dan implikasi teknologi 3D printing dalam meningkatkan efektifitas pembelajaran matematika. Penelitian ini dilakukan dengan cara studi literatur dengan melalui tiga tahap yaitu organize, synthesize, dan identify pada jurnal, artikel dan beberapa sumber dokumen lain yang relevan dengan penelitian ini. Sumber artikel yang digunakan dicari melalui alat pencari Publish or Perish baik dari artikel nasional atau artikel internasional dengan database dari Google Scholar dan Scopus. Hasil dari penelitian ini adalah 3D printing sangat berguna pada pembelajaran matematika, khususnya materi geometri atau materi yang berhubungan dengan bangun ruang. Teknologi 3D printing memberikan gambaran yang jelas dalam menyampaikan materi terkait bangun ruang secara konkrit kepada siswa. Saran dari penelitian ini adalah dilakukan penelitian lanjutan yang berfokus dalam pembelajaran matematika agar didapatkan hasil yang lebih maksimal.</p>Bagus Surya MaulanaMasrukan MasrukanAdi Nur Cahyono
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-056467Kemampuan Berpikir Kritis ditinjau dari Gaya Belajar Peserta Didik dengan Model Problem Based Learning
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4301
<p>Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Salah satunya adalah pendidikan matematika. Peserta didik yang belajar matematika dituntut untuk dapat menguasai kemampuan berpikir kritis. Akan tetapi pada faktanya kemampuan berpikir kritis peserta didik di Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini perlu dilakukan upaya untuk mengingkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Salah satunya adalah dengan pemanfaatan model pembelajaran di dalam kelas serta dengan memperhatikan kenyamanan belajar. Model yang dapat digunakan adalah model problem based learning yang menuntun peserta didik untuk aktif memecahkan masalah matematika yang terkait dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, gaya belajar yang juga memperhatikan cara belajar peserta didik yang merupakan bagian dari kenyamanan peserta didi menjadi salah satu aspek penting dalam pengupayaan peningkatan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode studi literatur, yakni dengan mengkaji beberapa penelitian untuk kemudian menyimpulkan hasil. Berdasrkan beberapa penelitian terdahulu yang telah dikaji oleh peneliti, ditemukan bahwa model problem based learning terbukti efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Selain itu gaya belajar yang mana penerapan pada beberapa penelitian terdahulu adalah dengan mengelompokkan peserta didik sesuai gaya belajarnya juga terbukti efektif dalam upaya peningkatan kemampuan berpikir kritis. Akan tetapi, meski gaya belajar secara keseluruhan terbukti dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik, namun setiap jenis gaya belajar memiliki tingkat berpikir kritis yang berbeda-beda.</p>Danika Dian Khoirunnisa’Adi Satrio Ardiansyah
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-056875Systematic Literature Review: Pengaruh Self-Efficacy Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4302
<p>Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan berpikir yang memuat proses kognitif untuk menganalisis informasi yang ada, mengkaji masalah secara mendalam, serta menentukan kesimpulan dari data yang diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian literatur terkait dengan pengaruh self-efficacy terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Systematic Literature Review yakni mengumpulkan dan mengevaluasi penelitian terkait dengan topik penelitian yang dipilih. Prosedur dalam systematic literatur review ini meliputi develop research question, selection criteria, developing the search strategy, the study selection process, apparaising the quality of studies. Pengumpulan literatur sebagai data penelitian dilakukan dengan mengkaji literatur yang merupakan artikel jurnal atau prosiding konferensi yang terindeks Scopus, Sinta dan Google Scholar dengan tahun publikasi maksimal 7 tahun terakhir (tahun 2018 – 2024). Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil yakni tingkat self-efficacy yang dimiliki siswa memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap tingkat kemampuan berpikir kritis matematis siswa.</p>Dhea Novita GeovaniS.B. Waluya
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-057684Systematic Literature Review: Model Challenge Based Learning Mengunakan Pendekatan Etnomatematika Sebagai Bentuk Kontribusi Pada Pendidikan Berkualitas
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4303
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan Model Challenge Based Learning berbasis pendekatan Etnomatematika sebagai kontribusi terhadap peningkatan Pendidikan Berkualitas di Indonesia. Metode penelitian menggunakan Systematic Literature Review, yang mencakup perumusan pertanyaan penelitian, pencarian literatur, seleksi kriteria, analisis data, dan penyusunan kesimpulan. Temuan menunjukkan bahwa penggunaan model CBL dengan pendekatan Etnomatematika mampu meningkatkan motivasi, pemahaman, dan kemampuan berpikir kreatif peserta didik dalam pembelajaran matematika. Pendekatan Etnomatematika mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal, sehingga menciptakan pembelajaran yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dan memperkuat rasa cinta terhadap budaya. Model ini direkomendasikan sebagai inovasi pendidikan yang sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals untuk mencapai Pendidikan Berkualitas sesuai indikator SDGs.</p>Cholifah CholifahDionisio Aquino AlvesIwan JunaediAry Woro Kurniasih
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-058592Potensi Guru Matematika SMP di Eks Karesidenan Semarang dalam Mengembangkan Digitalisasi LKS Terintegrasi dengan Evaluasi sebagai Pendukung Mathematical Creativity Siswa
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4304
<p>Latar belakangnya, fasilitas di sekolah-sekolah dalam MGMP Matematika SMP se-Eks Karesidenan Semarang sudah memadai dan mendukung pembelajaran berbasis internet. Sarana yang tersedia meliputi: (1) Ketersediaan jaringan listrik yang mencukupi, (2) Akses internet melalui wifi sekolah dengan kapasitas yang mampu mendukung pembelajaran bagi 2 hingga 3 kelas secara bersamaan, serta (3) Guru-guru MGMP Matematika SMP di wilayah tersebut memiliki potensi untuk melaksanakan pembelajaran digital secara efektif. Tujuannya: Mengoptimalkan potensi guru MGMP Matematika SMP se-Eks Karesidenan Semarang dalam mengembangkan Digitalisasi LKS yang terintegrasi dengan Evaluasi. Metodenya, dengan Mixed Method yakni pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Pendekatan kuantitatifnya, sampelnya dipilih 20 guru-guru MGMP matematika SMP se-Eks Karesidenan Semarang. Tahap Kualitatif, subjek penelitiannya diambil 6 guru dari 20 guru-guru tersebut untuk diwawancarai, mengisi kuesioner dengan metode TAM. Hasilnya: (1) Mean = 86.550 dan (2) seluruh subjek penelitian menerima Digitalisasi LKS yang terintegrasi dengan Evaluasi sebagai inovasi pembelajaran yang mendukung pertumbuhan kreativitas matematis siswa dan perlu diadaptasi dalam proses pembelajaran.</p>Emi PujiastutiSugiman SugimanEndang SugihartiMellia AndiniAnis Kusumawati
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-059398Potensi Guru-guru SMPN 1 Ungaran dalam Pembuatan Digitalisasi LKPD dan Asesmennya sebagai Pendukung Soal-soal HOTS Matematis
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4305
<p>Latar belakangnya, peningkatan kualitas pembelajaran di era digital sekarang ini, perlu dilakukan guru SMP, tidak terkecuali pada para guru di SMPN 1 Ungaran. Urgensinya: (1) Guru SMPN 1 Ungaran perlu dikenalkan dengan pembuatan Digitalisasi LKPD dan Asesmennya untuk mendukung kemampuan siswa mengerjakan soal-soal HOTS. (2) Fasilitas Wi-Fi yang ada di SMPN 1 Ungaran, perlu dioptimalkan untuk menggali potensi para guru. Tujuannya: Mendapatkan tingkat potensi guru-guru di SMPN 1 Ungaran dalam pembuatan Digitalisasi LKPD dan Asesmennya sebagai pendukung soal-soal HOTS Matematis dan lainnya. Metodenya, dengan Mixed Method yakni pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Pada pendekatan kuantitatifnya, sampelnya dipilih 51 guru SMPN 1 Ungaran. Pada tahap Kualitatifnya, subjek penelitiannya diambil 6 guru dari 51 guru SMPN 1 Ungaran untuk diamati, diwawancarai, dan ada kuesioner dengan metode TAM. Hasilnya: (1) Mean = 86.0471 dan semua subjek menerima kehadiran Digitalisasi LKPD dan Asesmennya sebagai pendukung soal-soal HOTS sebagai suatu Inovasi yang harus dihadapi.</p>Emi PujiastutiSugiman SugimanWalid WalidEndang Retno WinartiFajar Syafaatullah
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-0599104Kajian Teori: Pengembangan Bahan Ajar Bernuansa Alat Musik Tradisional Gamelan Jawa pada Materi Lingkaran untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dengan Model Problem Based Learning
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4306
<p>Matematika memiliki peranan penting di dunia pendidikan. Seiring berjalannya waktu, matematika juga mengalami perkembangan, terutama dalam konteks pembelajaran. Salah satu kemampuan yang dapat dikembangkan oleh peserta didik pada pembelajaran matematika adalah kemampuan pemecahan masalah matematis. Berdasarkan hasil studi PISA tahun 2022 dan TIMSS tahun 2015 menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik di Indonesia masih tergolong rendah. Pengembangan bahan ajar yang inovatif perlu dilakukan untuk membantu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Pengembangan bahan ajar bernuansa etnomatematika merupakan inovasi bahan ajar dengan menampilkan kearifan budaya lokal untuk membantu peserta didik dalam memahami matematika dengan cara yang lebih bermakna dan kontekstual serta memotivasi peserta didik dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis mereka. Upaya untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis tersebut juga dapat didukung dengan penggunaan model Problem Based Learning yang dikaitkan dengan nuansa etnomatematika. Etnomatematika pada alat musik tradisional gamelan Jawa dapat dimanfaatkan dalam pengembangan bahan ajar pada materi lingkaran. Artikel ini dibuat dengan tujuan untuk memaparkan bagaimana keterkaitan bahan ajar bernuansa alat musik tradisional gamelan Jawa pada materi lingkaran dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dengan penggunaan model Problem Based Learning. Berdasarkan hasil pembahasan, diperoleh hubungan antara bahan ajar, etnomatematika alat musik tradisional gamelan Jawa, materi lingkaran, model Problem Based Learning, dan kemampuan pemecahan masalah matematis saling berkaitan. Dengan demikian, pengembangan bahan ajar bernuansa alat musik tradisional gamelan Jawa pada materi lingkaran dengan model Problem Based Learning secara teoretis dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik.</p>Farahita Yunandini ArumbifaNuriana Rachmani Dewi
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05105113Kajian Teori: Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis pada Model PBL dengan Pendekatan CRT Berbantuan Wordwall
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4307
<p>Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan kompetensi yang penting dan harus dikuasai oleh siswa. Berdasarkan Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014, salah satu tujuan dari pembelajaran matematika adalah untuk mempersiapkan siswa agar mampu memecahkan masalah matematika. Namun, data dari berbagai jurnal menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa di Indonesia masih rendah, dengan hanya 35% siswa yang menunjukkan minat tinggi terhadap matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh minat belajar siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis pada model PBL dengan pendekatan CRT berbantuan Wordwall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PBL dengan pendekatan CRT secara signifikan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan minat belajar siswa. Oleh karena itu, inovasi dalam model pembelajaran diperlukan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah matematika secara efektif.</p>Faza Intan AzzahraNuriana Rachmani Dewi
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05114121Systematic Literature Review: Implementasi Budaya dalam Matematika pada Kurikulum Merdeka untuk Mencapai Pembelajaran yang Bermakna
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4308
<p>Kurikulum Merdeka di Indonesia memberikan peluang untuk mengintegrasikan kultur atau budaya ke dalam proses belajar mengajar di sekolah terutama pada mata pelajaran matematika. Integrasi budaya ke dalam pembelajaran matematika ini dapat menjadi upaya untuk melestariakan dan mengenalkan budaya kepada peserta didik. Harapannya implementasi budaya dalam kurkulum merdeka dapat meningkatkan kemampuan matematis dan keterlibatan peserta didik dalam proses belajar mata pelajaran matematika di kelas. Fokus penelitian ini adalah untuk memetakan riset-riset yang sudah ada terkait budaya, pembelajaran matematika, dan kemampuan matematis sebagai acuan untuk melakukan riset dalam menciptakan pembelajaran yang bermakna pada kurikulum merdeka. Penelitian ini menerapkan metode Systematic Literature Review atau singkatannya SLR, dengan fokus pada penelitian yang terbit antara tahun 2016 hingga 2024. Hasil analisis memaparkan bahwa gabungan budaya lokal dalam proses belajar mengajar matematika tidak hanya menghasilkan pengalaman belajar yang bermanfaat bagi peserta didik, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif secara matematis, dan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal kepada peserta didik. Selain itu, pembelajaran berbasis budaya dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan peserta didik secara signifikan. Temuan ini memberikan rekomendasi untuk pengembangan praktik pembelajaran yang lebih kontekstual dan relevan dengan budaya lokal.</p>Hazel Salsabila SantosoAlifia Sri AgustinAry Woro KurniasihArief Agoestanto
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05122133Systematic Literature Review: Strategi Pembelajaran Literasi Numerasi Siswa Sekolah Menengah Pertama untuk Mendukung Tujuan Pendidikan Berkualitas dalam SDGs
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4309
<p>Selama beberapa tahun terakhir, literasi numerasi menjadi fokus utama dalam pendidikan untuk mendukung Pendidikan Berkualitas yang merupakan salah satu poin dari tujuan pendidikan berkualitas SDGs. Pendekatan yang sudah ada saat ini masih kurang menekankan keterampilan numerasi dan literasi yang dianggap tidak memadai dalam mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global. Penelitian ini menggunakan Metode Systematic Literature Review dengan analisis bibliometrik berbantuan Publish or Perish dan VOSViewer untuk memetakan tren penelitian terkait strategi pembelajaran literasi numerasi di kalangan siswa Sekolah Menengah Pertama yang dianalisis dari tahun 2020 hingga 2024. Proses penelitian meliputi lima tahap yakni penentuan kata kunci, pencarian data, pemilihan dokumen, validasi data, dan analisis data. Hanya artikel dalam jurnal yang diterbitkan yang digunakan dalam analisis ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran literasi numerasi telah menarik perhatian luas di kalangan peneliti, dengan peningkatan jumlah publikasi yang signifikan sejak 2020. Berdasarkan analisis bibliometrik ditemukan 8 kluster dengan 51 topik. Topik utama mencakup "Strategi Pembelajaran", "Literasi Numerasi" dan “SDGs”. Hasil penelitian dengan analisis bibliometrik ini didapatkan bahwa terdapat strategi pembelajaran yang relevan digunakan untuk meningkatkan literasi dan numerasi siswa seperti pembelajaran aktif, integrasi konten literasi dan numerasi ke dalam mata pelajaran, memanfaatkan tegnologi pendidikan, serta pembelajaran berbasis proyek pada siswa jenjang SMP. Dengan strategi pembelajaran ini, diharapkan dapat digunakan guna meningkatkan kemampuan literasi numerasi siswa yang bertujuan untuk mendukung Pendidikan Berkualitas dalam SDGs. Melalui penelitian ini juga, diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi pendidik dan pembuat kebijakan dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif untuk meningkatkan literasi numerasi siswa di tingkat SMP.</p>Husnul HotimahZulfa Dayyinati Fa’izullohIwan JunaediAry Woro Kurniasih
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05134140Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau dari Motivasi Belajar dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Berbantuan Geogebra
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4310
<p>Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share berbantuan Geogebra efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik. (2) untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara motivasi belajar peserta didik terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. (3) mengetahui deskripsi kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari motivasi belajar pada pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share berbantuan Geogebra. Metode pada penelitian ini menggunakan metode mix method dengan desain sequential explanatory dengan postest only control group desain dimana populasinya siswa kelas 8 SMPN 1 Tengaran. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes berupa soal uraian, dokumentasi, angket motivasi, dan wawancara. Analisis data hasil penelitian ini untuk data kuantitatif dengan uji ketuntasan rata-rata, uji ketuntasan klasikal, uji perbedaan dua rata-rata, uji regresi linear sederhana dan analisis data kualitatif dengan reduksi data, analisis data dan penyajian data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share berbantuan Geogebra efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik (2) terdapat pengaruh antara motivasi belajar siswa terhadap kemampuan pemecahan matematis peserta didik, ditunjukkan dengan nilai R Square sebesar 0,332. (3) deskripsi kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari motivasi belajar pada pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share berbantuan Geogebra. Terdapat perbedaan dalam pencapaian indikator kemampuan pemecahan masalah, dimana kedua subjek dengan motivasi tinggi mampu mencapai semua indikator kemampuan pemecahan masalah. Satu siswa dengan motivasi sedang mampu mencapai semua indikator dan siswa lainnya hanya mencapai tiga indikator. Satu siswa dengan motivasi rendah hanya mampu memenuhi dua indikator dan siswa lainnya mampu memenuhi 3 indikator kemampuan pemecahan masalah matematis.</p>Illiyyin FarahMulyono Mulyono
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05141148Systematic Literature Review: Implementasi Penerapan Model Pembelajaran Terhadap Kemampuan Literasi Matematika dan Pemecahan Masalah Matematika
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4311
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan model pembelajaran terhadap literasi matematika dan kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Literasi matematika, yang mencakup kemampuan memahami, mengolah, dan mengomunikasikan informasi matematis, merupakan landasan penting dalam menyelesaikan masalah secara sistematis dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Kemampuan pemecahan masalah melibatkan proses literasi dalam menginterpretasikan masalah, memilih strategi yang tepat, serta menerapkan konsep matematis untuk mencapai solusi. <br>Melalui pendekatan systematic literature review, penelitian ini mengkaji berbagai metode pembelajaran, seperti Pendekatan Matematika Realistik Indonesia (PMRI), Problem-Based Learning, Project-Based Learning, Discovery Learning, dan Inquiry Learning. Metode-metode tersebut terbukti efektif dalam meningkatkan literasi matematika dan kemampuan pemecahan masalah, dengan menekankan keterlibatan aktif siswa, penggunaan media pembelajaran yang relevan, serta pengaitan konsep matematika dengan konteks kehidupan nyata. <br>Peran guru sangat penting dalam penerapan model pembelajaran tersebut. Guru tidak hanya bertugas mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif dan relevan, tetapi juga mendampingi peserta didik dalam memahami konsep dan menerapkan literasi matematika secara optimal. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi hambatan, seperti rendahnya pemahaman konsep dasar matematika, kesulitan dalam menginterpretasikan soal cerita, dan minimnya praktik soal literasi. Hambatan-hambatan ini dapat diatasi dengan kolaborasi antara guru, sekolah, dan lingkungan keluarga untuk menciptakan budaya literasi yang mendukung pembelajaran. <br>Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi praktis bagi pendidik dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan kualitas literasi matematika dan kemampuan pemecahan masalah peserta didik secara berkelanjutan.</p>Invany IdrisAry Woro KurniasihIwan Junaedi
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05149161Systematic Literature Review: Pengembangan Bahan Ajar Matematika Sekolah Menengah terintegrasi Kearifan Lokal Bangsa Indonesia
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4312
<p>Artikel ini menyajikan tinjauan sistematis (Systematic Literature Review, SLR) mengenai pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan kearifan lokal bangsa Indonesia, dengan fokus pada hasil belajar. Kearifan lokal memiliki peran penting dalam memperkaya pengalaman belajar siswa, meningkatkan pemahaman akademis, serta memperkuat identitas budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul merupakan bahan ajar yang paling sering digunakan dalam konteks ini, karena memberikan struktur yang jelas dan mendukung pembelajaran aktif. Analisis terhadap berbagai penelitian menunjukkan bahwa integrasi kearifan lokal dalam bahan ajar berkontribusi positif terhadap hasil belajar, siswa menunjukkan peningkatan kemampuan kognitif dan keterampilan sosial. Siswa menjadi lebih termotivasi dan lebih baik dalam menerapkan konsep-konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari dengan mengaitkan materi matematika dengan konteks budaya setempat. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya pengembangan bahan ajar yang mengedepankan kearifan lokal sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Selain itu, perlunya kolaborasi antara pendidik dan komunitas lokal dalam pengembangan bahan ajar yang relevan dan efektif.</p>Irkhas Tri RahmatussolihahAnny Cahyani Dyah EkowatiIwan JunaediAry Woro Kurniasih
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05162172Kajian Teori: Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Bahan Ajar PBL Bernuansa Etnomatematika Kawasan Menara Kudus
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4313
<p>Pembelajaran matematika menjadi salah satu pelajaran yang diajarkan di setiap jenjang sekolah. Salah satu kemampuan dalam pembelajaran matematika yang harus dikuasai siswa yaitu kemampuan berpikir kreatif. Namun pada kenyataanya berdasarkan hasil study PISA dan TIMSS, kemampuan berpikir kreatif siswa di Indonesia masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bahan ajar bernuansa etnomatematika kawasan Menara Kudus dalam upaya menigkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Hasil dari kajian teori menunjukkan bahwa bahan ajar Problem Based Learning bernuansa etnomatematika kawasan Menara Kudus memiliki peluang meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Model Problem Based Learning menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa, sehingga mendorong siswa unuk berpikir kreatif. Pendekatan etnomatematika dapat memudahkan siswa dalam memahami matematika karena berkaitan dengan budaya yang ada di sekitar mereka. Pendekatan etnomatematika yang diterapkan juga membantu siswa dalam mengembangkan imajinasinya sehingga memberikan dampak positif bagi kemampuan berpikir kreatif siswa. Oleh karena itu, bahan ajar Problem Based Learning bernuansa etnomatematika kawasan Menara Kudus dapat digunakan sebagai upaya meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Saran yang diberikan yaitu untuk melakukan pengembagan bahan ajar Problem Based Learning bernuansa etnomatematika kawasan Menara Kudus sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.</p>Krisna Nanda Indi PradanaWalid Walid
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05173179Meta-Synthesis Peningkatan Literasi Matematika Melalui Pendekatan Etnomatematika
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4314
<p>Tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs pada aspek pendidikan berkualitas perlu ditingkatkan lagi oleh Indonesia. Salah satu indikator pada aspek pendidikan berkualitas adalah literasi matematika. Menurut beberapa studi yang telah dilakukan, literasi matematika siswa Indonesia dinilai masih rendah. Salah satu inovasi yang dapat meningkatkan literasi matematika adalah dengan menggunakan pendekatan etnomatematika. Penelitian ini merupakan Systematic Literature Review (SLR) yang bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peningkatan literasi matematika melalui pendekatan etnomatematika. Penelitian SLR ini menggunakan teknik meta-synthesis. Tahapan SLR yang digunakan meliputi: (1) Identifikasi pertanyaan penelitian, (2) Mengembangkan protokol penelitian systematic review (3) Menetapkan digital library sebagai wilayah pencarian, (4) Screening hasil penelitian yang relevan, (5) Memilih hasil penelitian yang berkualitas, (6) Ekstraksi data dari hasil studi individual, (7) Sintesis menggunakan Meta-Analysis atau Meta-Synthesis, dan (8) Penyajian hasil. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berupa deskripsi peningkatan literasi matematika melalui pendekatan etnomatematika. Penulisan penelitian ini tentu terdapat keterbatasan, sehingga perlu adanya perbaikan dan pengembangan lebih lanjut melalui penelitian mendatang untuk memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam meningkatkan literasi matematika dan kualitas pendidikan secara keseluruhan.</p>Kurnia SetyantiMochamad Ibnu Humam AriefIwan JunaediAry Woro Kurniasih
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05180189Systematic Literature Review: Pengaruh Self-Confidence Belajar Matematis Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4315
<p>Self-confidence atau kepercayaan diri siswa merupakan faktor krusial dalam pembelajaran terutama dalam aspek perkembangan kognitif siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh self-confidence belajar matematis terhadap kemampuan kognitif siswa. Dengan menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR), penelitian ini mengkaji 15 artikel dari berbagai sumber, termasuk Google Scholar dan database akademik lainnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa dengan tingkat self-confidence yang tinggi cenderung memiliki kemampuan kognitif yang lebih unggul, sedangkan siswa dengan self-confidence rendah sering menghadapi kendala. Temuan dalam penelitian ini juga mengungkapkan bahwa model pembelajaran dan pendekatan pengajaran yang positif sangat berpengaruh terhadap self-confidence siswa.</p>Lubna Rihadatul ‘AisySiti Khalimatus SakdiyahArief AgoestantoAry Woro Kurniasih
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05190197Peran Peer Feedback dalam Evaluasi Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kalkulus
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4316
<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hasil belajar mahasiswa dengan penerapan peer feedback lebih baik dari hasil belajar mahasiswa tanpa penerapan peerfeedback dalam evaluasi belajar mata kuliah kalkulus. Penelitian ini merupakan Penelitian Kuantitatif, Desain True Experimental Design dengan Pretest Posttest Control Group Design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester II Prodi Pendidikan Matematika dengan teknik simple random sampling dipilih dua kelas sebagai sampel. Metode Pengumpulan data berupa tes. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji t-independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar matematika mahasiswa yang diajarkan dengan penerapan peer feedback mencapai rata-rata 74,86 lebih besar dari rata-rata hasil belajar matematika mahasiswa yang diajarkan tanpa menerapkan peer feedback dalam perkuliahan yakni sebesar 56,62. Hal ini juga dilihat dari nilai Sig. (2-tailed) adalah \mathbf{0},\mathbf{001}< 5 %. Nilai tafsiran efektivitas N-Gain kelas eksperimen Cukup Efektif 57,34 % dibandingkan nilai tafsiran efektivitas kelas kontrol 41,24% kategori kurang efektif. Sehingga penggunaan peer feedback dalam perkuliahan mahasiswa pada mata kuliah kalkulus efektif.</p>Maria NaimnuleYohanes Jefrianus KehiHendrika Bete
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05198203Kajian Teori: Numerasi Peserta Didik Ditinjau dari Self-Efficacy pada Pembelajaran Preprospec Berbantuan LKPD Digital Berbasis Heyzine Flipbook
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4317
<p>Matematika merupakan mata pelajaran yang berperan penting dalam menciptakan generasi muda yang kompeten dan mampu menjawab tantangan abad ke-21. Generasi muda terutama peserta didik harus memiliki kemampuan yaitu numerasi. Berdasarkan hasil studi Programme for International Student Assesment (PISA) 2022 numerasi peserta didik di Indonesia masih belum optimal. Faktor yang memengaruhi numerasi yaitu self-efficacy. Self-efficacy memiliki peranan penting terhadap numerasi sebagai alat untuk menilai keberhasilan dalam menyelesaikan masalah matematika di kehidupan sehari-hari. Salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan numerasi dan self-efficacy yaitu pembelajaran Preprospec berbantuan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) digital berbasis Heyzine Flipbook. Model ini merupakan inovasi dari model pembelajaran Preprospec berbantuan TIK. TIK yang digunakan yaitu LKPD digital berbasis Heyzine Flipbook untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pembelajaran Preprospec berbantuan LKPD digital berbasis Heyzine Flipbook untuk mengoptimalkan numerasi peserta didik dan self-efficacy.</p>Maulana Fitrah ArrofitNuriana Rachmani Dewi (Nino Adhi)
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05204212Kajian Teori: Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Ditinjau dari Kemandirian Belajar Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Berbantuan LKPD
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4318
<p>Keterampilan berpikir kritis secara konsisten diakui sebagai unsur penting dalam persiapan untuk kehidupan. Tuntutan keterampilan abad 21yang termasuk ke dalam 4C dan juga keterampilan ini disebutkan sebagai salah satu tujuan dari SDGs 2030. Namun, kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik Indonesia belum mencapai nilai yang memuaskan. Hal ini ditunjukkan pada skor TIMSS yang mengukur kemampuan berpikir kritis melalui soal dengan level kognitif tinggi. Rendahnya tingkat kemandirian belajar dapat memiliki dampak yang besar terhadap penurunan prestasi belajar peserta didik, kurangnya tanggung jawab, serta membuat peserta didik menjadi tergantung pada orang lain. Penelitian ini akan mengkaji secara teori kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik berdasarkan kemandirian belajarnya. Kemandirian belajar yang tinggi memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan dan menerapkan kemampuan berpikir kritisnya. Terdapat upaya yang dapat dilakukan guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kemandirian belajar peserta didik, yaitu salah satunya dengan menghadirkan model pembelajaran student-centered. Inkuiri terbimbing (Guided inquiry) sebagai salah satu model pembelajaran dan dengan berbantuan LKPD dapat menjadi salah satu inovasi dan solusi dalam pembelajaran atas permasalahan tersebut. Berdasarkan hasil kajian teori, kemandirian belajar memang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis seseorang. Dan kemandirian belajar memberikan peran penting dalam rangka peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik.</p>Mellia AndiniNuriana Rachmani Dewi
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05213220Systematic Literature Review : Pengaruh Kemampuan Menghafal Quran Siswa Terhadap Kemampuan Matematika
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4319
<p>Mengingat betapa berbedanya kedua disiplin ilmu ini dalam hal pendekatan pembelajaran, dampak menghafal Alquran terhadap kemampuan matematika menjadi isu penelitian yang menarik. Matematika menanamkan berbagai konsep dan pemecahan masalah dengan menggunakan pemikiran logis dan keterampilan analitis. Menghafal Alquran berkonsentrasi pada hafalan ayat-ayat suci dan pengulangan yang konstan. Tiga belas jurnal yang terkait dengan judul penelitian dikumpulkan untuk melakukan pendekatan penelitian SLR (Systematic Literature Review). Hasil yang diharapkan dari studi tinjauan pustaka ini adalah sebagai berikut: a) peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa kemampuan matematika siswa, termasuk kemampuan pemecahan masalah, hasil belajar, dan kemampuan berpikir matematis, secara signifikan dipengaruhi oleh kemampuan mereka dalam menghafal Al Qur'an. b) hafalan Al Qur'an memiliki dampak positif dan signifikan terhadap kecerdasan logis, emosional, dan matematis siswa. c) hafalan Al Qur'an memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kemampuan matematika siswa. Berdasarkan topik penelitian yang terdapat dalam 13 jurnal yang berkaitan dengan judul penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian menggunakan metode kuantitatif sebanyak 84% dan paling banyak dilakukan di sekolah menengah atau sekolah sederajat sebanyak 54%. Kemampuan menghafal Al Qur'an memberikan dampak yang signifikan terhadap kemampuan matematika seseorang. Pengaruh hafalan Al-Qur’an terhadap kemampuan matematika siswa yang meliputi kinerja belajar matematika, kemampuan memahami konsep matematika, kemampuan penalaran matematis, dan juga kemampuan berpikir kritis.</p>Muhammad Abdul Rouf, S.PdMuhammad Alif Habibi, S.PdDr. Iwan Junaedi, M.PdDr. Ary Woro Kurniasih, S.P., M.Pd
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05221229Systematic Literature Review (SLR): Kemampuan Literasi Matematika dalam Model Problem Based Learning Bernuansa Etnomatematika ditinjau dari Self-Efficacy
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4320
<p>Kemampuan literasi matematika merupakan salah satu kompetensi penting yang harus dimiliki oleh siswa dalam menghadapi tantangan global. Salah satu pendekatan pembelajaran yang diprediksi mampu meningkatkan literasi matematika adalah model Problem Based Learning (PBL) berbasis etnomatematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh model Problem Based Learning bernuansa etnomatematika terhadap kemampuan literasi matematika siswa yang ditinjau dari tingkat self-efficacy mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Systematic Literature Review (SLR), di mana peneliti mengkaji, mengevaluasi, dan menginterpretasi berbagai penelitian yang relevan dengan fokus utama pada literasi matematika dan self- efficacy. Hasil dari kajian literatur menunjukkan bahwa penerapan model PBL berbasis etnomatematika efektif dalam meningkatkan literasi matematika siswa serta mampu memperkuat self-efficacy mereka dalam pembelajaran matematika. Model ini berhasil mendorong siswa untuk lebih aktif, kreatif, dan mampu menyelesaikan masalah dengan pendekatan kontekstual yang berbasis pada nilai-nilai budaya lokal.</p>Berlian Disi PrasetyaMustofa MustofaIwan JunaediAry Woro Kurniasih
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05230241Efektivitas Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Mata Pelajaran Matematika
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4321
<p>Studi ini mengeksplorasi efektivitas media pembelajaran berbasis Augmented Reality (AR) dalam memberi peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Matematika. Dengan memakai pendekatan studi literatur, tiga penelitian terkait dianalisis untuk mengevaluasi dampak penggunaan AR kepada pembelajaran matematika. Temuan menandakan yaitu media AR efektif dalam meningkatkan keterlibatan siswa, memfasilitasi pemahaman konsep matematika, dan menciptakan pengalaman belajar yang interaktif. Implikasi praktis dari studi ini adalah bahwa AR bisa menjadi alat pembelajaran yang efektif dalam mendukung pembelajaran matematika yang terpusat kepada siswa.</p>Nafahatin RidlwaniyyahZaenuri ZaenuriWalid Walid
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05242247Systematic Literature Review: Integrasi Filsafat Pendidikan dalam Pembelajaran Matematika
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4322
<p>Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui bagaimana pengintegrasian filsafat pendidikan khusunya ontologi, epistemologi, dan asksiolgi dalam pembelajaran matematika melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR). Filsafat pendidikan memberikan dasar teoretis yang penting dalam membentuk metode pengajaran, termasuk dalam pembelajaran matematika. Metode penelitian ini menggunakan Systematic Literature Review (SLR) yang merupakan metode penelitian dengan melakukan identifikasi, peninjauan, pengevaluasian, dan menafsirkan berbagai penelitian terkait dengan tema yang dipilih. Melalui metode Systematic Literature Review (SLR), penelitian ini meninjau sejumlah literatur yang relevan untuk mengidentifikasi konsep-konsep filsafat pendidikan yang diterapkan dalam pengajaran matematika, seperti ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Proses tinjauan ini melibatkan pencarian dan analisis kritis terhadap artikel-artikel yang dipublikasikan dalam periode tahun 2020-2024. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi landasan filsafat berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam terhadap konsep matematika, peningkatan kemampuan matematis peserta didik, serta pengembangan pembelajaran yang lebih kontekstual dan relevan. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa integrasi filsafat pendidikan dengan pembelajaran matematika mampu memperkaya proses belajar mengajar serta memfasilitasi peserta didik dalam membangun pemahaman yang lebih baik. Studi ini menyarankan agar landasan filsafat diterapkan secara lebih terperinci dalam proses pembelajaran matematika.</p>Amanda Putri MeiraniNanda Akmala FauziAry Woro KurniasihArief Agoestanto
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05248257Deskripsi proses kognitif numerasi dalam pemecahan masalah matematika konten bilangan study kasus siswa SD di kabupaten Kupang-NTT
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4323
<p>Proses kognitif numerasi pada Asesmen Kompetensi Minimum adalah salah satu aspek serius yang penting <br>untuk diteliti. Proses kognitif numerasi meliputi tiga tahap yaitu pemahaman, penerapan, dan penalaran. Deskriptif kualitatif adalah jenis penelitian yang digunakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan proses kognitif numerasi dari subjek kategori baik, subjek kategori cukup dan subjek kategori kurang. Tiga subjek yang diteliti berasal dari Sekolah Dasar di daerah Kabupaten Kupang, NTT. Teknik pengambilan subjek dilakukan dengan cara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek kategori baik berada pada tahap penalaran karena subjek mampu memecahkan masalah yang diberikan dalam situasi yang lebih rumit. Sedangkan subjek kategori cukup dan kategori kurang berada pada tahap penerapan karena indikator yang dipenuhi oleh subjek adalah subjek mampu menerapkan pengetahuan serta pemahaman terkait fakta, hubungan, proses, konsep, prosedur, serta metode yang digunakan dalam memecahkan masalah dalam konteks situasi nyata walaupun dengan metode yang terbatas. Soal tes yang diberikan adalah berkaitan dengan materi Kelipatan Persekutuan Terkecil.</p>Novisita RatuWardono Wardono
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05258265KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4324
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa setelah pembelajaran model problem-based learning. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian terdiri dari 30 siswa kelas VIII SMP. Teknik pengumpulan data menggunakan tes kemampuan berpikir kreatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa pada umumnya sangat baik dalam berpikir lancar (fluency) dan berpikir luwes (flexibility), cukup baik dalam berpikir orisinil (originality) dan masih perlu ditingkatkan dalam berpikir terperinci (elaboration).</p>Nur Fauziah SiregarWardono WardonoBambang Eko Susilo
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05266273Upaya Mengembangkan Literasi matematis melalui Challenge Based on Ethnomathematics Learning
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4325
<p>Literasi matematis merupakan salah satu kemampuan abad 21 yang harus dimiliki oleh siswa. Namun pada kenyataannya, literasi matematis siswa di Indonesia masih berada pada level yang memprihatinkan. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan data rendahnya perolehan skor PISA siswa di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukannya inovasi dalam pembelajaran yang dapat mendukung pengembangan literasi matematis. Challenge based learning dapat memotivasi siswa untuk aktif dalam menyelesaikan masalah kontekstual. Pendekatan etnomatematika menciptakan pembelajaran yang bermakna. Model challenge based on ethnomathematics learning dapat menjadi alternatif yang efektif untuk mengembangkan literasi matematis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model challenge based on ethnomathematics learning sebagai upaya mengembangkan literasi matematis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dengan tiga tahap, yaitu organize, synthesize, dan identify pada artikel ilmiah, jurnal, dan beberapa sumber yang relevan dengan penelitian ini. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa challenge based learning dapat meningkatkan literasi matematis siswa dengan adanya challenge yang harus diselesaikan siswa. Pendekatan etnomatematika melibatkan siswa untuk menyelesaikan masalah matematika dengan melibatkan pengetahuan mereka terkait sosial dan budaya mereka, sehingga pembelajaran dapat lebih bermakna. Kerangka challenge based on ethnomathematics learning yang diintegrasikan dalam pembelajaran bersifat kontekstual dan realistis, sehingga proses belajar dapat lebih bermakna. Dapat disimpulkan bahwa model challenge based on ethnomathematics learning dapat menjadi solusi yang inovatif dalam upaya mengembangkan literasi matematis siswa. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait model challenge based on ethnomathematics learning terhadap literasi matematis siswa.</p>Nur Ivo Karina ZuhriAdi Satrio Ardiansyah
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05274282KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA dan SELF-REGULATED LEARNING SISWA Pada MODEL PROBLEM BASED LEARNING
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4326
<p>Pentingnya literasi matematika bagi siswa karena membantu mereka memahami peran matematika dalam kehidupan sehari-hari seperti merumuskan, menerapkan dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks. Termasuk kemampuan melakukan penalaran secara matematis dan menggunakan konsep, prosedur, dan fakta untuk menggambarkan, menjelaskan suatu fenomena. Kemampuan literasi matematika siswa masih rendah. alah satu faktor yang memengaruhi adalah penggunaan Pemilihan model pembelajaran yang tidak sesuai dan faktor-faktor afektif peserta didik yang kurang mendukung seperti self-regulated learning. Tujuan kajian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil penelitian terkait literasi matematika dan self regulated learning dengan model PBL. Kajian ini menggunakan metode SLR. Rujukan yang digunakan kajian ini ialah artikel jurnal dari google schoolar dalam rentang waktu 2019-2024. Hasil kajian menunjukkan bahwa literasi matematika dan self-regulated learning merupakan dua aspek yang berbeda, tetapi keduanya berpengaruh bagi siswa. Self-regulated learning, yang berhubungan dengan aspek afektif, memberi dampak positif pada peningkatan literasi matematika. Peserta didik tingkat self-regulated learning yang tinggi umumnya menunjukkan kemampuan literasi matematika yang lebih baik, sedangkan siswa dengan self-regulated learning rendah cenderung memiliki kemampuan literasi matematika yang lebih terbatas. Siswa dengan kemandirian belajar rendah sering kali kesulitan mengikuti tahapan dalam model pembelajaran PBL, yang mengakibatkan kemampuan literasi matematikanya juga rendah. Peserta didik dengan kemandirian belajar sedang umumnya dapat menyelesaikan beberapa tahapan PBL, sehingga kemampuan literasi matematikanya berada pada tingkat sedang. Sedangkan, siswa dengan kemandirian belajar tinggi dapat menjalani semua tahapan PBL dengan baik, yang mencerminkan tingginya kemampuan literasi matematikanya.</p>Olivia ShintaZaenuri ZaenuriWalid WalidArief AgoestantoSugiman SugimanPutriaji Hendikawati
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05283292Penguatan Literasi Matematika bagi Guru dan Siswa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4327
<p>Sekolah Indonesia Kuala Lumpur berdiri sejak tahun 1969 melayani pendidikan bagi putra putri Indonesia di Malaysia dengan mengacu pada standar pendidikan nasional. Meskipun sekolah ini terletak di luar negeri, namun siswa sekolah tersebut pada hakekatnya adalah bagian dari masyarakat Indonesia dan layak untuk turut merasakan perkembangan teknologi pendidikan yang telah dikembangkan di Indonesia. Kemampuan literasi adalah salah satu yang saat ini dikembangkan di Indonesia mengingat masih rendahnya kemampuan literasi siswa, terkhusus lagi dalam pelajaran matematika. Literasi adalah keterampilan kunci untuk masa depan karena kemampuan literasi yang baik memungkinkan seseorang untuk memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi secara efektif. Kegiatan pengabdian ini bermitra dengan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) yang berkedudukan di Kuala Lumpur, Malaysia. Kegiatan pengabdian telah dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2024. Pada kegiatan ini, tim pengabdi memberikan pelatihan terkait literasi matematika kepada para siswa. Banyak dari siswa yang ada di SIKL masih mengalami kesulitan dalam hal literasi matematika. Kedatangan dan pelatihan yang diberikan oleh tim pengabdi dari FMIPA UNNES sangat disambut baik oleh pihak SIKL. Siswa sangat antusias selama mengikuti kegiatan. Guru juga merasa terbantu dan memperoleh pengetahuan baru terkait literasi matematika dalam pembelajaran.</p>Putriaji HendikawatiNur Achmey Selgi HarwantiWardono WardonoArdhi PrabowoIsnaini Rosyida
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05293300Upaya Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif melalui E-Modul Interaktif dalam Flipbook Terintegrasi Challenge Based Learning
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4328
<p>Abad ke-21 adalah abad yang berlandaskan pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang memerlukan sumber daya manusia berkualitas unggul dan memiliki daya saing tinggi dalam berbagai bentuk kemampuan, salah satunya kemampuan berpikir kreatif. Berdasarkan fakta yang ada, kemampuan berpikir kreatif peserta didik masih rendah. Salah satu penyebab rendahnya kemampuan berpikir kreatif adalah belum tersedianya sumber belajar yang mendukung aktivitas dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam terkait e-modul interaktif dalam flipbook terintegrasi challenge based learning dalam upaya mengembangkan kemampuan berpikir kreatif. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur dari beberapa artikel. Hasil dari studi literatur menunjukkan bahwa e-modul dapat memberikan peningkatan terhadap kemampuan berpikir kreatif. E-modul interaktif dapat membuat pembelajaran lebih interaktif dan kreatif sehingga peserta didik lebih aktif dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif. E-modul interaktif dalam flipbook memberikan tampilan menarik yang membuat peserta didik tertarik dan bersemangat dalam mempelajari materi sebagai upaya mengembangkan kemampuan berpikir kreatif. Integrasi challenge based learning membantu peserta didik untuk mencari solusi dalam memecahkan tantangan yang ada dengan menerapkan kemampuan berpikir kreatif dalam menyelesaikannya. Inovasi e-modul interaktif dalam flipbook terintegrasi challenge based learning diharapkan dapat menjadi upaya mengembangkan kemampuan berpikir kreatif sebagai sumber belajar yang menarik dan menyesuaikan perkembangan teknologi.</p>Rani Safrilia FitriAdi Satrio Ardiansyah
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05301307Systematic Literature Review: Eksplorasi Etnomatematika pada Suku Baduy sebagai Landasan Budaya Pendidikan
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4329
<p>Matematika sering kali dikaitkan dengan angka dan perhitungan, sedangkan matematika memiliki arti yang jauh lebih luas daripada sekedar itu. Banyak orang tidak menyadari bahwa dalam kehidupan sehari-hari, kita dikelilingi oleh berbagai konsep matematika. Budaya dan matematika memiliki keterkaitan yang erat, di mana matematika yang berkembang melalui aktivitas manusia dalam konteks budaya dikenal sebagai etnomatematika. Suku Baduy merupakan salah satu suku di Indonesia yang menarik untuk dikaji dalam konteks etnomatematika. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian literature review terkait etnomatematika yang terdapat pada suku baduy. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Systematic Literature Review (SLR), dengan pengumpulan data melalui pencarian artikel menggunakan kata kunci etnomatematika dan Suku Baduy, yang diterbitkan dalam rentang tahun 2019-2024. Artikel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 10 artikel jurnal nasional yang diperoleh melalui database Google Scholar dengan menggunakan aplikasi Publish or Perish. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur etnomatematika dalam budaya Suku Baduy dapat ditemukan dalam berbagai aspek, seperti kepercayaan, aktivitas berladang dan berdagang, ulur tenun baduy, bangunan, upacara adat, alat musik, makanan khas, seni kriya, serta budaya lain seperti sistem bilangan dan konsep perhitungan hasil pertanian. Sedangkan konsep matematika yang banyak digunakan pada etnomatematika Suku Baduy adalah konsep geometri. Eksplorasi etnomatematika pada Suku Baduy menawarkan peluang unik untuk mengembangkan pendidikan matematika yang berbasis budaya. Pendekatan ini tidak hanya memperkaya pemahaman matematika, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian dan penghargaan terhadap budaya lokal. Selain itu, penelitian ini menegaskan potensi etnomatematika sebagai dasar dalam pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai budaya.</p>Rizki Hanantri RamadhanTasya Nilna SalsabilaIwan JunaediAry Woro Kurniasih
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05308317ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI NUMERASI DITINJAU DARI KECEMASAN MATEMATIKA PADA PEMBELAJARAN ELPSA KELAS XI SMA
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4330
<p>Literasi numerasi menjadi kemampuan yang sangat diperlukan dalam abad ke – 21. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi numerasi siswa kelas XI SMA yang dipengaruhi oleh tingkat kecemasan matematika, dengan mengacu pada model pembelajaran ELPSA (Experiences, Language, Pictorial, Symbol, Application). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data diperoleh dari siswa kelas XI J dan guru matematika kelas XI J melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket (kuesioner), tes, dan wawancara. Validitas data diuji menggunakan triangulasi, pengecekan anggota, dan kecukupan referensi. Analisis data dilakukan dalam tiga tahap: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kecemasan matematika dan kemampuan literasi numerasi siswa. Siswa dengan tingkat kecemasan matematika yang lebih rendah cenderung memiliki kemampuan literasi numerasi yang lebih baik. Selain itu, model pembelajaran ELPSA terbukti efektif dalam meningkatkan literasi numerasi siswa. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi pembelajaran yang lebih efektif untuk mengurangi kecemasan matematika dan meningkatkan literasi numerasi siswa.</p>Rossa Isnaeni MutikZaenuri ZaenuriWalid WalidSugiman SugimanArief Agoetanto
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05318325Studi Literatur: Pengaruh Adversity Quotient terhadap Literasi Numerasi Peserta Didik
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4331
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara Adversity Quotient dan literasi numerasi peserta didik. Melalui studi literatur, penelitian ini menyimpulkan bahwa Adversity Quotient, yang merupakan kemampuan seseorang dalam menghadapi dan mengatasi kesulitan, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan literasi numerasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa peserta didik dengan tipe climber cenderung memiliki kemampuan literasi numerasi yang lebih baik dibandingkan dengan tipe camper dan quitter. Hal ini menunjukkan bahwa Adversity Quotient, terutama komponen seperti Control, Origin and Ownership, Reach, dan Endurance berperan penting dalam meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami dan mengaplikasikan konsep matematika.</p>Sintya MaharaniAdi Satrio Ardiansyah
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05326331Penggunaan Wordwall Website Pada Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4332
<p>Matematika sebagai ilmu dasar merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan kepada siswa dimulai dari tingkatan sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Pembelajaran matematika memiliki tujuan untuk mengembangkan siswa dalam berpikir secara logis, analitis, sistematis dan kritis. Problem Based Learning (PBL) merupakan metode pengajaran yang menghadirkan situasi dunia nyata dalam proses belajar dengan maksud untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajaran yang interaktif. Pembelajaran interaktif menggunakan Wordwall memungkinkan guru untuk menyajikan materi dengan cara yang lebih menarik dan menantang, sehingga siswa lebih terlibat aktif dalam proses belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) efektivitas penggunaan Wordwall dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa, (2) efektivitas model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Penyusunan artikel ini menggunakan metode SLR (Systematic Literature Review) di mana artikel yang dikumpulkan hanya artikel yang dipublikasikan dalam rentang maksimal 5 tahun terakhir (2019-2024). Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan bahwa penggunaan Wordwall Website pada model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa.</p>Siti Lisa Bitasmi’ahIsnarto IsnartoNuriana Rachmani DewiZaenuri ZaenuriWalid WalidArief AgoestantoSugiman Sugiman
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05332337SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP PEMECAHAN MASALAH SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4333
<p>Salah satu aspek penting dari kemampuan siswa dalam matematika adalah kemampuan mereka untuk menyelesaikan masalah. Collaborative learning, sebuah bentuk interaksi sosial dan kerja sama antara orang-orang, adalah salah satu pendekatan pendidikan yang digunakan dalam matematika untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah serta keterampilan sosial siswa yang dipengaruhi oleh penerapan collaborative learning dalam pembelajaran matematika. Sistematic Literature Review (SLR) adalah metodologi penelitian yang digunakan, yang dilakukan dengan mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menginterpretasikan berbagai penelitian yang terkait dengan masalah yang akan dibahas. Menurut hasil penelitian, collaborative learning memiliki potensi untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah dalam matematika. Selain meningkatkan kemampuan mereka dalam menyelesaikan masalah, collaborative learning juga menunjukkan adanya peningkatan keterampilan sosial mereka karena jenis belajar ini dilakukan dalam kelompok, siswa yang diharuskan untuk berpartisipasi secara aktiva dalam proses pembelajaran. Dalam proses collaborative learning, siswa dapat berbagi ide, keahlian, keterampilan, dan pendapat mereka sendiri. Dengan demikian, collaborative learning memiliki keterkaitan terhadap landasan sosial pendidikan.</p>Siti RahmawatiLatifa Nurul AiniIwan JunaediAry Woro Kurniasih
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05338345Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa melalui Model Problem Based Learning (PBL) bernuansa Etnomatematika pada Materi Bangun Ruang Kerucut
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4334
<p>Tujuan penelitian ini adalah mengetahui model PBL bernuansa etnomatematika dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi bangun ruang kerucut. Jumlah sampel pada penelitian ini 20 siswa kelas IX SMP Islam Salakbrojo Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen desain The Group Pretest-postest. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Islam Salakbrojo Kabupaten Pekalongan. Pengumpulan data yang digunakan tes kemampuan berpikir kreatif bernuansa etnomatematika. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji paired t-test. Hasil penelitian ini adalah 1) hasil uji paired sample t-test menunjukkan nilai thitung < ttabel atau 6,375 < 2,09302 maka H0 ditolak yang berarti kemampuan berpikir kreatif siswa melalui model PBL bernuansa etnomatematika pada materi bangun ruang kerucut, 2) hasil uji peningkatan rata-rata (N-gain) menunjukkan bahwa siswa kelas IX SMP Islam Salakbrojo yaitu 47,47 termasuk dalam kategori sedang. Rata-rata pretest siswa sebesar 76,35 dan rata-rata posttest sebesar 87,5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan kemampuan berfikir kreatif melalui model pembelajaran problem based learning bernuansa etnomatematika pada materi bangun ruang sisi lengkung kerucut di SMP Islam Salakbrojo.</p>Ulmu KarimahNurul Husnah Mustika Sari
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05346352Penguatan Kompetensi Siswa Olimpiade Sains Nasional Bidang Matematika Sekolah Indonesia Kuala Lumpur
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4335
<p>Sekolah Indonesia Kuala Lumpur berdiri sejak tahun 1969 melayani pendidikan bagi putra putri Indonesia di Malaysia dengan mengacu pada standar pendidikan nasional. Meskipun sekolah ini terletak di luar negeri, namun siswa sekolah tersebut pada hakekatnya adalah bagian dari masyarakat Indonesia dan layak untuk turut merasakan perkembangan teknologi pendidikan yang telah dikembangkan di Indonesia, termasuk kegiatan kompetisi Olimpiade Sains Nasional (OSN). Kurangnya motivasi, kemampuan serta keterampilan siswa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur dalam menyelesaikan soal OSN matematika yang terkesan sulit berakibat pada sedikitnya siswa yang berprestasi di bidang OSN matematika. Pengenalan terhadap soal pemecahan masalah merupakan langkah awal untuk para siswa belajar kompetisi matematika, memupuk motivasi, sekaligus memfasilitasi siswa berbakat matematika. Metode ICARE merupakan suatu model pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan rasa ingin tahu dan keaktifan siswa dalam pembelajaran pemecahan masalah matematika sehingga diharapkan mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam kompetisi OSN matematika. Metode ICARE membantu siswa memahami konsep matematika secara bertahap, menerapkannya dalam soal kompleks, dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis serta kreatif. Penerapannya dalam penguatan kompetensi siswa untuk Olimpiade Sains Nasional di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur berhasil menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan produktif.</p>Iqbal KharisudinVirgania SariDetalia Noriza MunahefiMuhammad Iqbal
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05353358Penggunaan Backpropagtion Neural Network Untuk Memprediksi Ketersediaan Pangan Di Kota Semarang
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4336
<p>Artikel ini bertujuan untuk merancang dan menguji sistem jaringan saraf tiruan menggunakan algoritma backpropagation dalam memprediksi ketersediaan pangan di Kota Semarang. Metode yang digunakan melibatkan pengumpulan data dari Badan Pusat Statistik, studi pustaka, dan implementasi algoritma neural network backpropagation dengan parameter yang dioptimalkan melalui Matlab. Arsitektur terbaik yang ditemukan adalah 12-17-1 dengan fungsi aktivasi logsig dan purelin. Hasil penelitian menunjukkan kinerja prediksi yang baik dengan nilai MSE sebesar 0,015243 dan MAE sebesar 0,106222, menandakan akurasi prediksi yang tinggi. Kesimpulannya, model ini efektif dalam memprediksi ketersediaan pangan dengan tingkat kesalahan yang rendah.</p>Adiwidyanto NugrohoWalid Walid
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05359369Segmentasi Pelanggan dengan Algoritma DBSCAN dan K-Means: Mengungkap Pola dalam Analisis Kepribadian Pelanggan
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4337
<p>Dalam pemasaran, analisis kepribadian pelanggan adalah pendekatan yang digunakan untuk memahami karakteristik dan perilaku pelanggan. Penelitian ini mengidentifikasi segmentasi pelanggan dengan menerapkan algoritma Density-Based Spatial Clustering of Applications with Noise (DBSCAN) dan K-Means pada data marketing campaign. Sebagai metode klasterisasi berbasis kepadatan, DBSCAN mampu mendeteksi kelompok pelanggan yang memiliki karakteristik serupa tanpa memerlukan penetapan banyak kelompok sebelumnya. DBSCAN sering diterapkan pada data yang banyak mengandung noise, hal ini dikarenakan DBSCAN tidak akan memasukkan data yang dianggap noise ke dalam klaster manapun. Melalui analisis data demografis dan perilaku pembelian, penelitian ini berhasil mengungkap pola-pola tersembunyi di antara pelanggan dan mengidentifikasi pelanggan yang tidak terstruktur. Penelitian ini menunjukkan algoritma DBSCAN efektif dalam segmentasi pelanggan berdasarkan pola pembelian daging, buah, dan emas, dengan parameter optimal (\varepsilon = 0,4, minPts = 3). DBSCAN membentuk empat klaster utama, mengidentifikasi data noise, dan mengungkap pola konsumsi unik, memberikan wawasan strategis untuk pemasaran.</p>Nabila Dea AzahraZulfa Laela MaulidaMuhammad Faza FarizqiIqbal Kharisudin
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05370376Konstruksi Kode DNA dan Implementasinya Menggunakan Python
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4338
<p>Penelitian ini berfokus pada konstruksi kode DNA di atas lapangan hingga \mathbb{F}_2 dengan memperhatikan berbagai batasan kombinatorial, seperti jarak Hamming, batasan terbalik, batasan komplemen terbalik, dan konten GC tetap. Kode DNA dikonstruksikan menggunakan pendekatan teori koding dengan menerapkan konsep kode reversible self-dual. Penelitin ini juga mencakup studi literatur tentang teori koding, kode linier, kode reversibel self-dual, dan kode DNA untuk memahami dasar-dasar serta batasan yang terkait. Matriks generator yang digunakan untuk membangung kode DNA mencakup variasi seperti \left(\begin{matrix}I_n&|&I_n\\\end{matrix}\right),\ \left(\begin{matrix}I_n&|&R_n\\\end{matrix}\right), \left(\begin{matrix}I_n&|\ &I_n+J_n\\\end{matrix}\right), dan \left(\begin{matrix}I_n&|&R_n+J_n\\\end{matrix}\right). Implementasi algoritma konstruksi kode DNA dilakukan menggunakan bahasa pemrograman Python untuk memvalidasi dan menguji kode yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode yang dikembangkan dapat menghasilkan kode DNA yang memenuhi semua batasan kombinatorial DNA yang ditetapkan. Kode DNA yang dihasilkan memiliki parameter panjang 2n dan dimensi n untuk n bilangan genap, dan jarak minimum d=2 untuk matriks generator \left(\begin{matrix}I_n&|\ &I_n\\\end{matrix}\right) dan \left(\begin{matrix}I_n&|&R_n\\\end{matrix}\right), serta jarak minimum d=4 untuk matrik generator \left(\begin{matrix}I_n&|&I_n+J_n\\\end{matrix}\right) dan \left(\begin{matrix}I_n&|&R_n+J_n\\\end{matrix}\right).</p>Muhammad ArsyadPutranto Hadi Utomo
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05377384Enkoding dan Dekoding Kode Siklik Menggunakan Sirkuit
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4339
<p>Salah satu topik utama dalam bidang komunikasi adalah kode linear yang merupakan kode paling dasar dalam teori pengkodean dan sangat berguna untuk aplikasi praktis. Dalam pengiriman sebuah informasi diperlukan adanya proses yang dinamakan enkoding dan dekoding dimana pengirim mentransmisikan pesan teks kepada penerima. Dalam pengoperasiannya, ada kemungkinan terdapat error sehingga diperlukan sebuah error-correcting code. Dari sekian banyak kode error-correcting code, salah satu jenisnya adalah kode siklik. Kode siklik banyak digunakan dalam berbagai sistem karena kemudahan dalam implementasinya dan memiliki struktur aljabar yang baik di mata banyak peneliti. Proses enkoding dan dekoding kode siklik ini dapat dikonstruksi ulang ke dalam sebuah bentuk sirkuit yang merupakan salah satu implementasi dasar dalam engineering. Tujuan artikel yaitu menjelaskan bagaimana proses enkoding dan dekoding menggunakan sirkuit. Kode Hamming mempunyai beberapa elemen yang identik dengan kode siklik sehingga dapat digunakan untuk memudahkan pembentukan sirkuit. Dari proses konstruksi sirkuit, dapat dibuktikan kelebihan struktur kode siklik dan diketahui perbandingan antara penerapan sebuah sistem melalui sirkuit dan analisis secara matematis melalui aljabar matriks.</p>Zam Zam Yusuf WibowoPutranto Hadi Utomo
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05385391Pemodelan Runtun Waktu Harga Nikel dengan Algoritma LSTM dan GRU
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4340
<p>Nikel merupakan komoditas penting yang digunakan dalam beberapa industri, seperti produksi baterai untuk kendaraan listrik. Fluktuasi harga nikel yang dipengaruhi oleh permintaan global dan dinamika pasar memerlukan prediksi harga yang akurat untuk mendukung pengambilan keputusan. Dalam penelitian ini, model LSTM dan GRU diterapkan sebagai model yang mampu menangani hubungan temporal kompleks dalam data time series. Data harga nikel yang digunakan berasal dari situs London Metal Exchange (LME). Teknik yang digunakan adalah membuat model LSTM dan GRU untuk melihat kualitas model yang bagus terhadap data yang digunakan. Data dibagi menjadi data latih dan data uji, dan kemudian dilakukan scaling menggunakan MinMaxScaler untuk meningkatkan kinerja model. Model LSTM dan GRU dibangun dengan beberapa layer dan parameter yang telah dioptimalkan. Kemudian dilakukan penyesuaian hyperparameter pada parameter model, termasuk jumlah unit LSTM atau GRU dan dropout rate. Model dievaluasi menggunakan ukuran akurasi dari fungsi Mean Squared Error (MSE) dimana nilai terkecil yang diberikan menunjukkan performa yang lebih baik. Hasil menunjukkan bahwa model LSTM dengan optimizer adam memberikan hasil yang hampir sama dengan model GRU dengan optimizer SGD. Nilai MSE dari model LSTM adalah 0.00056 sedangkan model GRU sebesar 0.00177. Meskipun LSTM sedikit unggul dibandingkan GRU, namun kedua model tersebut memberikan akurasi yang baik dalam memprediksi harga nikel.</p>Muhamad Abdul Qodir DaniChandy Anugra PratamaIbnu RaihanIqbal Kharisudin
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05392398Menangani Missing Value dengan Metode Imputasi Menggunakan Package MICE di R
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4341
<p>Nilai yang hilang dalam data sering kali menjadi tantangan dalam analisis statistik, mengurangi validitas hasil dan berpotensi menyebabkan bias. Penelitian ini berfokus pada penggunaan metode Multiple Imputation by Chained Equations (MICE) dengan paket MICE di R untuk menangani masalah missing value. MICE dipilih karena kemampuannya dalam menangani berbagai jenis kasus pada nilai data yang hilang, seperti hilang sepenuhnya secara acak (Missing Completely at Random), hilang secara acak (Missing at Random), dan hilang tidak secara acak (Missing Not at Random). Kinerja metode MICE dibandingkan dengan beberapa metode imputasi sederhana, seperti mean substitution dan listwise deletion, dalam menjaga keakuratan hasil serta struktur korelasi antar variabel. Berdasarkan evaluasi, MICE terbukti memberikan estimasi yang lebih akurat dan mengurangi bias, terutama ketika menghadapi data yang hilang dalam jumlah yang signifikan. Penggunaan MICE memungkinkan analisis yang lebih valid dan hasil yang lebih andal dalam menghadapi permasalahan nilai hilang.</p>Cindy PramuditaNaura Aiswarya Asri WicaksonoAnjar Kharisma HartiyahAnnisa MaisarohIqbal Kharisudin
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05399406Dinamika Sentimen Publik dalam Suksesi Pemerintahan Indonesia berdasarkan Analisis Data Media Sosial
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4342
<p>Dinamika sentimen publik terhadap suksesi pemerintahan di Indonesia menjadi aspek penting dalam memahami persepsi masyarakat yang tercermin melalui sosial media. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model klasifikasi sentimen menggunakan model RandomForest untuk menganalisis tweet terkait suksesi pemerintahan Indonesia. Data yang digunakan terdiri dari 637 tweets yang sudah melalui proses Data Cleaning. Model dilatih menggunakan dataset yang dibagi menjadi 80% untuk pelatihan dan 20% untuk pengujian. Berdasarkan hasil pengujian, model memperoleh akurasi sebesar 66%, menunjukkan bahwa model cukup mampu dalam mengklasifikasikan sebagian besar data secara akurat. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa model memiliki performa terbaik dalam mendeteksi sentimen Netral, dengan nilai precision sebesar 0,63, recall sebesar 0,86, dan F1-score sebesar 0,73. Namun, performa untuk kelas Negatif dan Positif masih tergolong kurang optimal, terlihat dari nilai recall yang rendah, masing-masing sebesar 0,45 untuk Negatif dan 0,56 untuk Positif. Hal ini mengindikasikan bahwa model masih sering salah dalam mengklasifikasikan data Negatif dan Positif, yang kemungkinan disebabkan oleh ketidakseimbangan data yang ada. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai bagaimana sentimen publik terhadap suksesi pemerintahan di Indonesia saat ini.</p>Galih Kusuma WijayaAdelia Venie DiniarShata Alwan JalaluddinIqbal Kharisudin
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05407413Perbandingan Model Long Short-Term Memory, Gated Recurrent Unit, dan Convolutional Neural Network untuk Peramalan Harga Emas
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4343
<p>Harga emas yang terus berubah meningkatkan risiko investasi yang merupakan bagian penting dari kondisi ekonomi, keuangan bank, dan pasar saham. Sehingga, peramalan harga emas diperlukan untuk dapat membantu dan mendukung investor keuangan dan bank sentral dalam mengambil keputusan yang tepat. Penelitian ini membahas secara komprehensif performa model prediksi Long Short-Term Memory (LSTM), Gated Recurrent Unit (GRU), dan Convolutional Neural Network (CNN) untuk peramalan harga emas. Model dibangun dan dibandingkan pada tiga time step, yaitu 5 (1 minggu), 30 (1 bulan), dan 260 (1 tahun). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa proses pelatihan model GRU lebih efisien dibandingkan model lainnya pada semua time step. Berdasarkan akurasinya, pada time step 5 dan 30, model GRU menunjukkan akurasi yang lebih baik dibandingkan model lainnya. Sedangkan pada time step 260, tidak ada perbedaan akurasi yang signifikan antara model LSTM dengan GRU yang mana lebih baik dibandingkan dengan model CNN. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa model GRU adalah model yang paling efisien dan akurat pada time step 5, 30, dan 260.</p>Sabrina Aziz AuliaAhmad Muhamad SolihinRifky Surya PratamaGhofari Miftah
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05414431Model Matematika Penambahan Jumlah Anak Stunting dengan Estimasi Parameter Menggunakan Regresi Linear Berganda
https://proceeding.unnes.ac.id/prisma/article/view/4344
<p>Stunting adalah masalah kesehatan global yang signifikan, mempengaruhi perkembangan anak dan kualitas hidup jangka panjang. Penelitian ini mengembangkan model matematika untuk memperkirakan penambahan jumlah anak stunting dengan menggunakan Estimasi Parameter Regresi Linear Berganda. Data yang digunakan mencakup variabel-variabel yang berpengaruh terhadap kondisi stunting, yaitu kondisi gizi, sosial ekonomi, akses terhadap fasilitas kesehatan dan sanitasi. Ordinary Least Square dan Partial Least Square diterapkan untuk menentukan nilai estimasi hubungan linear antara faktor-faktor tersebut dan penambahan jumlah anak stunting. Hasil dari kedua model menunjukkan nilai estimasi parameter yang signifikan, memberikan wawasan tentang faktor-faktor kunci yang berkontribusi terhadap penambahan jumlah anak stunting. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik mengenai dinamika stunting, serta memberikan dasar untuk pengembangan kebijakan yang lebih efektif dalam menangani isu kesehatan anak. Melalui pendekatan matematis ini, diharapkan dapat meningkatkan intervensi yang ditargetkan untuk mengurangi angka stunting dan meningkatkan kesehatan anak di masa depan.</p>Nisa’ Uzzulfa
Copyright (c) 2025
2025-03-052025-03-05432436