PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika

Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis pada Siswa Sekolah Menengah Pertama

Habibullah Habibullah, Wardono Wardono, Budi Waluya — Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) terutama dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Selain itu, penelitian ini juga mendeskripsikan serta menjelaskan hubungan antara model PBL dengan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini menggunakan metode Meta Analisis yang melibatkan hasil penelitian dari beberapa peneliti. Meta Analisis yaitu suatu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan, menjelaskan, dan menemukan suatu informasi yang mudah ditemukan kembali. Adapun tahapan yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data yang dicari melalui google scholar dan database jurnal bereputasi. Selanjutnya, data yang telah didapatkan dipilah dan disederhanakan, kemudian data dianalisis dan disajikan dengan menarik sebuah kesimpulan. Berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan ditemukan bahwa terdapat korelasi positif pada kategori baik pada variabel posttest dan pretest untuk penggunaan PBL. Selain itu, ditemukan nilai gainscore lebih dari 40%. Dengan kata lain, penerapan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.

Pengaruh Media Pembelajaran Pop Up Book Pada Materi Statistika Terhadap Pemahaman Konsep

Dwita Lestari, Iqbal Dwi Stiadi Mahendra, Wike Anggriani — Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0700

Pop up book merupakan buku yang memuat gambar-gambar tiga dimensi berkaitan dengan materi pembelajaran agar siswa lebih mudah untuk memahami materi. Materi pembelajaran tersebut bisa berupa materi tentang statistika. Pada materi statistika ini, siswa sering mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan suatu diagram seperti diagram lingkaran ke dalam bentuk pesentase. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran pop up book pada materi statistika terhadap pemahaman konsep matematika siswa di kelas VII. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen tipe Posttest Only Control Design. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah Pagar Alam yang terdiri dari 36 siswa sebagai kelas eksperimen yang menggunakan media pop up book dan 36 siswa sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data melalui metode dokumentasi dan tes dalam bentuk essay untuk mengukur pemahaman konsep siswa. Untuk menganalisis data tersebut digunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji perbedaan dua rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh media pembelajaran pop up book pada materi statistika terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas VII. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata pemahaman konsesp matematika siswa yang menggunakan media pop up book lebih besar daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Untuk itu, dalam pembelajaran matematika seorang pendidik perlu menyiapkan media pembelajaran khususnya media pop up book agar lebih mudah dalam menyampaikan konsep pembelajaran matematika.

Pembelajaran Matematika dalam Mengintegrasikan Nilai Karakter di Era Kurikulum Merdeka Technology Society 5.0

Caecillia Rafika Sarah, Sugiman Sugiman, Detalia Noriza Munahefi — Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0700

Pendidikan merupakan penentu kualitas sumber daya manusia pada suatu bangsa yang dapat menuntun perkembangan bangsa menuju ke arah yang semakin baik dalam berbagai aspek. Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Pendidikan sejalan dengan konsep baru dalam dunia social dan teknologi, yakni revolusi industri Society 5.0 yang memungkinkan manusia untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan berbasis modern yang dimilikinya, salah satunya dalam proses implementasi nilai karakter di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji terkait dengan pembelajaran matematika dalam mengintegrasikan nilai karakter kurikulum Merdeka di era teknologi society 5.0. metode penelitian yang digunakan penulis adalah studi literatur melalui kajian artikel ilmiah, buku, prosiding jurnal, dan literatur ilmiah lainnya. Data analisis dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui hubungan antara satu aspek dengan aspek lainnya. Berdasarkan hasil studi Pustaka dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai-nilai karakter dalam pembelajaran matematika dapat diintegrasikan melalui proses pembelajaran yang menyenangkan sesuai dengan konsep kurikulum Merdeka di era society 5.0 pada pembelajaran Abad ke-21, yakni pembelajaran paradigma baru yang memiliki tujuan pembelajaran, proses pembelajaran, dan proses asesmen dilakukan guna memastikan tercapainya nilai-nilai karakter peserta didik yang diwujudkan melalui Profil Pelajar Pancasila.

Analisis Pemecahan Masalah Ethnic-Math HOTS Mahasiswa Tipe Campers Berdasarkan Langkah Polya Ditinjau dari Adversity Quotient

Novia Dwi Rahmawati, Wardono Wardono, YL. Sukestiyarno — Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penulisan artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah ethnic-math HOTS mahasiswa tipe campers berdasarkan langkah polya ditinjau dari Adversity Quotient. Jenis penelitian iini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pemilihan subjek diawali pada 9 mahasiswa. Subjek penelitian yang terpilih adalah satu mahasiswa bertipe campers dengan menggunkan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket adversity quotient, tes pemecahan masalah ethnic-math HOTS, dan pedoman wawancara. Hasil pembahasan dalam artikel ini bahwa mahasiswa tipe campers tidak mampu melakukan pemeriksaan kembali terhadap hasil dan proses yang sudah ditulisnya.

Optimisasi Pemberangkatan Armada Bus Perkotaan Berdasar Fuzzy Goal Programming

Prapto Tri Supriyo, Pani Pebriani, Hidayatul Mayyani, Bib Paruhum Silalahi — Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0700

Salah satu upaya pemerintah guna mengajak masyarakat menggunakan angkutan umum atau bus perkotaan adalah dengan meningkatkan kinerja transportasi massal tersebut agar diminati dan nyaman bagi pengguna. Salah satu masalah yang selalu dihadapi oleh operator bus perkotaan adalah kecenderungan peningkatan load factor yang terjadi secara terus menerus setiap tahun. Peningkatan load factor tersebut apabila tidak diimbangi transport supply akan mengakibatkan penumpukan penumpang sehingga dapat mengurangi tingkat kepuasan pengguna. Oleh karena itu diperlukan penentuan jumlah armada bus yang harus diberangkatkan pada setiap periode waktu tertentu sehingga permasalahan tersebut di atas dapat diatasi. Paper ini bertujuan memberikan model eksak berdasar fuzzy goal programming yang dapat digunakan untuk menentukan skenario pemberangkatan bus perkotaan yang sekaligus meminimalkan biaya operasional bus dan biaya kerugian waktu tunggu penumpang. Solusi model berupa rekomendasi banyaknya kendaraan yang harus diberangkatkan pada setiap periode waktu tertentu. Model diimplementasikan menggunakan bantuan perangkat lunak optimisasi Lingo pada trayek Biskita Trans Pakuan Bogor Koridor 2. Berdasarkan waktu eksekusi model yang relatif sangat cepat pada saat implementasi menunjukkan bahwa model dapat dipandang reasonable untuk digunakan.

Engineering Design Process STEM : Projek Miniatur Gazebo Joglo

Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0700

Bangsa Indonesia memiliki sejumlah masalah di abad ke-21, termasuk persyaratan bagi siswa untuk terlibat dalam pemikiran kritis, komunikasi lisan dan tulisan yang efektif, kerja sama tim, kreativitas, keahlian penelitian, dan kemampuan pemecahan masalah. Pembelajaran dengan STEM merupakan salah satu upaya untuk menghadapi tantangan tersebut. Engineering Design Process adalah proses pengembangan solusi terbaik untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan menerapkan prinsip-prinsip matematika, teknologi, rekayasa dan dasar-dasar ilmiah yang merupakan salah satu cara untuk menerapkan pembelajaran STEM. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui sejauh mana capaian kemampuan berpikir kritis siswa dalam memecahkan masalah melalui Engineering Design Process dengan pembelajaran berbasis STEM dalam proyek miniatur Gazebo Joglo pada materi Teorema Pythagoras. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Terdapat tujuh tahapan dalam Engineering Design Process dalam penelitian ini yaitu (1) identifikasi masalah, (2) melakukan riset dan membayangkan, (3) rancangan solusi, (4) proses pembuatan, (5) ujicoba dan evaluasi, (6) desain ulang, (7) komunikasi. Hasil yang didapat dalam penelitian ini yaitu tidak sedikit siswa secara berkelompok dapat berpikir secara kritis dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang dituangkan dalam Engineering Design Process (EDP) sebagai penyelesaian yang berupa rekaya desain yang menjelaskan bagaimana desain yang dimaksud dapat berfungsi sebaik mungkin ketika digunakan.

Analisis Sentimen Pada Ulasan Aplikasi Tokopedia Menggunakan Klasifikasi Naïve Bayes

Nanda Aurelia Salsabila, Umi Sa’adah, Fatkhurohman Fauzi — Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0700

Aplikasi e-commerce telah menjadi bagian integral dari kehidupan Masyarakat, membuat belanja online lebih simple dan nyaman. Tokopedia salah satu platform e-commerce terkemuka di Indonesia, menghadirkan aplikasi mobile yang memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual produk serta berinteraksi dengan komunitas. Pada tahun 2023 Tokopedia menduduki kuartal pertama dengan 117 juta pengunjung. Oleh karena itu penting untuk memahami pandangan dan sentimen pengguna terhadap aplikasi Tokopedia dalam meningkatkan pengalaman pengguna. Penelitian ini berfokus pada ulasan pengguna aplikasi Tokopedia dengan menggunakan metode Naïve Bayes dengan menggunakan software R studio. Data ulasan diperoleh dari google play. Data tersebut dilakukan scraping data untuk mengumpulkan maupun penyortiran ulasan agar mempermudah dalam memperoleh informasi dari data yang berjumlah sangat banyak selanjutnya data disimpan dalam bentuk dokumen dengan format csv sebanyak 2000 ulasan yang diurutkan berdasarkan the most relevant. Kemudian data tersebut dianalisis isi dan karakter (Exploring and preparing) selanjutnya mengklasifikasi sentiment dengan menggunakan Naïve Bayes. Data review dengan score 3 bintang (netral) dihilangkan sehingga tersisa 1819 data ulasan dengan score 1 dan 2 bervalue “Negatif”, data score 4 dan 5 bervalue “Positif”. Sehingga menghasilkan nilai akurasi dari klasifikasi Naïve Bayes sebesar 82,97 % dengan jumlah ulasan positif sebesar 338 dan ulasan negatif sebesar 1481.

Pengaruh CTL Berbantu Angel Pros pada Materi Sudut terhadap Hasil Belajar Siswa di Kelas VII

Ahmad Herudi, Akbar Julian, Nadia Oktariaza — Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini membahas tentangPengaruh Model Pembelajaran CTL Berbantuan Pada Materi Sudut Terhadap Hasil Belajar Siswa di Kelas VII, yang bertujuan untuk. mengetahui pengaruh model pembelajaran CTL pada materi sudut terhadap hasil belajar siswa di kelas VII. Jenis penelitian yang digunakan adalah Trueexperimentl desaign dengan bentuk desain pretest posttestcontrol grup design, penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Kota Pagaralam yang melibatkan 60 siswa, metode. Pengumpulan. data yang digunakan. adalah Dokumentasi dan Tes, teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji Hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembelajaran menggunakan Angle Props efektif terhadap hasil belajar siswa kelas VII. Hal ini di buktikan berdasarkan hasil belajar siswa yang memakai Angle Props hasil belajar siswa meningkat.

Studi Literatur: Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Pendekatan Kontruktivisme Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Peserta Didik

Hendrisa Adrillian, Detalia Noriza Munahefi — Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kesulitan dalam pembelajaran matematika merupakan masalah yang dialami oleh peserta didik dan harus diperhatikan. Pembelajaran matematika memiliki tujuan untuk bekal peserta didik dalam memperoleh kemampuan berikir logis, analisis, sistematis, kritis, dan kreatif. Salah satu kemampuan yang dibutuhkan peserta didik adalah kemampuan dalam berpikir kritis. kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik masih tergolong rendah, sehingga perlu ditingkatkan lebih lanjut agar kemampuan berpikir kritis matematis dapat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan penjelasan atau kajian tentang penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan kontruktivisme terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskritif melalui studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan kontruktivisme dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik. Penggunaan teori pembelajaran kontruktivisme dinilai efektif dan sesuai dengan pembelajaran matematika melalui model Problem Based Learing karena teori kontruktivisme memberikan kesempatan peserta didik dalam membangun pengetahuannya sendiri. Sehingga, model pembejaran Problem Based Learning dengan pendekatan kontruktivisme dapat ddigunakan guru dalam pembelajaran matematika untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis matematis melalui permasalahan yang ada di kehidupan sehari-hari.

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada materi Himpunan Pada Siswa Kelas VII

Winda Meilisa Anggriani, Elsa Septiani, Aniska Apriani — Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0700

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh pembelajaran Creative Problem (CPS)Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada materi Himpunan Pada Siswa Kelas VII SMP muhammadiyah Pagaralam Tahun Ajaran 2023/2024. Sedangkan yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Creative Problem (CPS)Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada materi Himpunan Pada Siswa Kelas VII SMP muhammadiyah Pagaralam Tahun Ajaran 2023/2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP muhammadiyah Pagaralam Tahun Ajaran 2023/2024. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII, dan VII, berjumlah 68 siswa SMP muhammadiyah Pagaralam Tahun Ajaran 2023/2024. Penelitian ini adalah penelitian dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes tertulis dan untuk menguji hipotesis digunakan uji t' satu pihak, yaitu pihak kanan. Dari hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata kelas VII, (eksperimen) yaitu x₁= 65,59 dan rata-rata kelas VII, (kontrol) yaitu .x2 = 56,91 metode yang digunakan adalah metode dokumentasi, dan metode tes. Metode dokumentasi digunakan untuk mengetahui nama peserta didik dan bukti fisik penelitian, sedangkan metode tes digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan peserta didik pada akhir proses pembelajaran. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif yaitu hipotesis dengan rumus statistik ujit.

Studi Literatur: Implementasi Konstruktivisme dalam Pembelajaran Matematika pada Kurikulum Merdeka berbasis Etnomatematika

Bagus Surya Maulana, Detalia Noriza Munahefi — Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan membentuk Kurikulum Merdeka sebagai acuan kurikulum terbaru dalam pendidikan memberikan dampak yang signifikan dalam dunia pendidikan, salah satunya adalah pembelajaran Matematika. Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan dalam pelaksanaan pembelajaran. Sejalan dengan itu, pengertian dari Konstruktivisme adalah teori belajar yang memberikan kebebasan pada siswa untuk mencari dan membangun pengetahuan mereka sendiri. Etnomatematika sendiri didefinisikan sebagai pengintegrasian budaya dengan matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Konstruktivisme dalam pembelajaran matematika pada Kurikulum Merdeka berbasis Etnomatematika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dengan tiga tahap, yaitu organize, synthesize, dan identify pada jurnal, artikel dan beberapa sumber dokumen lain yang relevan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah Konstruktivisme memiliki implementasi yang relevan terhadap pembelajaran matematika berbasis Etnomatematika. Etnomatematika memberikan konsep kebebasan kepada siswa untuk membangun pengetahuan mereka sendiri mengenai matematika dalam budaya. Hal-hal tersebut saling mendukung satu sama lain saat diterapkan dalam proses pembelajaran matematika sehingga menciptakan inovasi dalam pembelajaran matematika pada teori Konstruktivisme.

Inovasi Pembelajaran Matematika Metode Rolling Question Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan Kemampuan Berpikir Siswa Di Kelas VII Smp Negeri 2 Pagaralam

Sinta Ariani, Mike Octavia — Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0700

Inovasi pembelajaran matematika metode rolling question adalah cara pembelajaran dengan menggulirkan soal kepada siswa, inovasi pembelajaran ini dilatarbelakangi oleh minimnya kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika yang ditunjukkan dengan kurangnya aktifitas berpikir siswa dalam mengerjakan soal sehingga hasil belajar rendah. Tujuan utama inovasi ini untuk meningkatkan kreatifits berfikir dan kekampuan siswa dalam menyelesaikan soal yang diberikan. Teori yang melandasi karya inovasi pembelajaran metode rolling question adalah teori kerucut pengalaman belajar, dimana arah kerucut semakin keatas berarti semakinn abstrak dan apabila semakin kebawah menggambarkan makin konkretnya pemahaman yang diterima peserta didik, maka siswa akan lebih mengingat materi pembelajaran, dalam hal ini siswa membuat dan menjawab sendiri, juga bisa menjawab soal dari teman. Sedangkan landasan konsepnya adalah metode penemuan, membuat dan latihan. Dengan siswa membuat dan sering menjawab soal yang bergulir diharapkan pemahaman dan kemampuan berpikir siswa meningkat. Konsep metode rolling question adalah cara yang digunakan guru dalam pembelajaran dengan menggulirkan soal dari siswa kepada siswa lain secara berkesinambungan yang harus dijawab secara bersamaan agar mencapai tujuan pembelajaran. Metode pertanyaan bergulir bisa digunakan dalam pembelajaran apa saja. Media/alat yang digunakan adalah kartu soal dan kartu jawaban. Dalam proses penemuan ini, penulis mengaplikasikan metode roling question pada pembelajaran matematika materi pola bilangan di kelas VII smp negeri 2 hasil yang diperoleh setelah menerapkan metode rolling question adalah peningkatan kreativitas berpikir dan kemampuan siswa menjawab soal yang dibuktikan dengan hasil rata-rata 92 dan ketuntasan belajar 93%, dengan metode pertanyaan bergulir, membuat siswa menjadi lebih aktif, mampu mengerjakan soal, dan lebih konsentrasi. Metode ini juga mengandung unsur bermain sambil belaja, oleh Karen itu penilis merekomendasikan bahwa metode rolling question dapat digunakan dalam pelajaran matematika.

INOVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS BLENDED LEARNING DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Tiwi Santika, Almar Atul Janah — Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0700

Revolusi industri 4.0 telah mengubah lanskap pendidikan dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. teknologi dan digitalisasai telah menjadi bagian integral dari pembelajaran, termasuk dalam mata pelajaran matematika. Seminar ini bertujuan untuk menjelaskan konsep inovasi pembelajaran matematika yang berbasis blanded learning dalam menghadapi tantangan era industri 4.0. metode penelitian yang digunakan adalah studi literature dan analisis data dari berbagai sumber terkait dengan inovasi pembelajaran matematika. kami juga melibatkan praktisi pendidikan dan ahli teknologi dalam diskusi. hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika berbasis learning mengintegrasikan pengajaran tradisional dengan teknologi digital, ini diciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif, memungkinkan siswa untuk mengakses materi kapan saja dan dimana saja, dan meningkatkan pemahaman konsep matematika melalui penggunaan alat-alat interaktif. Diskusi dalam seminar ini akan mencakup penerapan strategi blended learning dalam pengajaran matematika, pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan era industri 4.0, serta tantangan dan peluang yang dihadapi oleh para pendidik dalam menerapkan pendekatan ini. Inovasi pembelajaran matematika berbasis blanded learning menjadi suatu kebutuhan penting dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. seminar ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik dalam menerapkan metode pembelajaran ini, sehingga dapat menigkatkan kualitas pendidikan matematika di era yang terus berubah ini.

Optimalisasi Literasi Guru SMP Negeri 2 Tulung Klaten dalam Mengimplementasikan Digitalisasi Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0700

Perkembangan teknologi dan tuntutan Implementasi Kurikulum Merdeka menjadi tantangan tersendiri bagi satuan pendidikan, termasuk SMP Negeri 2 Tulung Klaten. Mempersiapkan Digitalisasi Modul Ajar menjadi salah satu komponen yang perlu disiapkan dengan baik. Digitaliasi Modul Ajar dipahami sebagai integrasi TIK dalam pengembangan Modul Ajar melalui penggunaan QR Code dan Quiziz. Participatory Action Research dilakukan melalui program yang saling terkait sebagai alternatif dalam mempersiapkan guru terkait tantangan tersebut. Sederet aktivitas mulai dari sosialisasi, demonstrasi, pendampingan, dan rancangan evaluasi telah dilaksanakan secara luring di SMP Negeri 2 Tulung Klaten dalam rangka mengoptimalkan literasi guru dalam mengimplementasikan Digitalisasi Modul Ajar. Beberapa topik kajian yang didiskusikan terdiri dari Pengembangan Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Implementasi QR Code dan Quiziz pada Modul Ajar Kurikulum Merdeka. Diberikan angket terkait pengetahuan dan ketertarikan guru dalam mengimplementasikan Digitalisasi Modul Ajar. Hasil menunjukkan peningkatan sebesar 75,76% terkait pengetahuan dan 66,67% untuk ketertarikan guru dalam mengimplementasikan Digitalisasi Modul Ajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa program telah mampu mengoptimalkan literasi guru dalam mengimplementasikan Digitalisasi Modul Ajar. Pengembangan lebih lanjut atas program tersebut perlu dilakukan melalui kegiatan Focus Group Discussion dalam rangka hilirisasi hasil penelitian untuk menyelesaikan permasalah pendidikan.

Kajian Teori: Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Berbantuan Software Construct 2 untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis

Muhammad Izzulhaq Arif, Nuriana Rachmani Dewi — Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0700

Media pembelajaran adalah suatu alat yang membantu dalam menunjang prose pembelajaran agar peserta didik dapat lebih tertarik. Dalam penggunaan media pembelajaran, guru dapat membuat media pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan interaktif. Namun dalam kenyataannya, masih terdapat banyak guru yang tidak menggunakan media pembelajaran sehingga proses pembelajaran terkesan monoton. Hal ini dapat menyebabkan peserta didik merasa bosan dan proses pembelajaran menjadi tidak efektif dan tidak efisien. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dapat digunakan media pembelajaran interaktif. Media pembelajaran interaktif dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Construct 2 merupakan software yang dapat membantu dalam pembuatan media pembelajaran berbasis permainan. Dengan demikian penggunaan media pembelajaran interaktif dapat memfasilitasi peserta didik untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritisnya. Penulisan artikel ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana pengembangan media pembelajaran pada materi lingkaran dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dengan berbantuan software construct 2. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa pengembangan media pembelajaran interaktif pada materi lingkaran dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.

Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa pada Mata Kuliah Metode Numerik dengan Model IDEAL Problem Solving

Lukmanul Akhsani, Wardono Wardono, Adi Nur Cahyono — Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh mahasiswa. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan berpikir kreatif mahasiswa pada mata kuliah metode numerik dengan model pembelejaran IDEAL Problem Solving. Langkah model pembelajaran IDEAL Problem Solving adalah mengidentifikasi masalah, mendefinisikan tujuan, menggali solusi, melaksanakan strategi, mengkaji kembali dan mengevaluasi. Hipotesis penelitian yaitu ada pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan berpikir kreatif mahasiswa. Data diperoleh dengan angket motivasi belajar dan tes kemampuan berpikir kreatif. Hasil analisis dengan SPSS adalah persamaan regresinya Y =– 6,928 + 17,376 X dengan nilai signifikansi sebesar 0,032 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh motivasi belajar mahasiswa (X) terhadap Kemampuan berpikir kretaif Mahasiswa (Y) pada mata kuliah metode numerik dengan model pembelejaran IDEAL Problem Solving.

Pengaruh Gaya Belajar Honey dan Mumford Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Vebryana Wahyuningsih — Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0700

Model gaya belajar Honey dan Mumford merupakan salah satu model yang menggambarkan empat tipe gaya belajar yang berbeda. Pada dasarnya membagi gaya belajar menjadi kelompok aktivis, teoris, reflektor, dan pragmatis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh gaya belajar Honey dan Mumford terhadap kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara peserta didik yang menerapkan gaya belajar Honey dan Mumford dengan yang tidak menerapkan. Oleh karena itu, terdapat pengaruh gaya belajar Honey dan Mumford terhadap kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik, dimana gaya belajar teoris dan pragmatis menjadi gaya belajar yang lebih dominan.

Efektivitas Strategi Assesment Search Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Lingkaran di Kelas VIII SMP Negeri 8 Pagar Alam

Sela Nur Amelia Sandi, M.Ikhsan Mukles, Agnes Dewanti Pratiwi — Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0700

Strategi assessment search merupakan suatu cara yang menarik untuk memberi tugas materi pembelajaran anda secara cepat dan pada saat bersamaan, melibatkan peserta didik sejak awal untuk Mengetahui masingmasing siswa dan kemampuan belajar dengan kerja sama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan Strategi Assessment search terhadap hasil belajar siswa pada materi lingkaran di kelas VIII SMP Negeri 8 Pagaralam. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain postets only control design. Subjek penelitian ini yaitu kelas VIII C sebagai kelas kontrol dan VIII D sebagai kelas Eksperimen. Berdasarkan analisis terhadap data penelitian yang menggunakan uji t diperoleh thitung = 4,42 dan ttabel = 1,70 pada taraf signifikasi 5% dengan dk = (26-1 =25) dan (27-1=26), berarti strategi pendekatan Assesment Search efektif terhadap hasil belajar siswa pada materi lingkaran.

Kajian Teori: Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Ditinjau Dari Rasa Ingin Tahu Siswa Pada Model Meaningful Instructional Design Berbantuan Permainan Bingo

Azri Keisha Alea, Amidi Amidi — Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0700

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di setiap jenjang pendidikan formal. Salah satu tujuan dari belajar matematika yaitu agar siswa dapat memiliki kemampuan pemahaman konsep matematika dengan baik, namun dalam kemampuan tersebut terdapat beberapa siswa yang masih kurang salah satu penyebabnya yaitu rasa ingin tahu siswa. Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran yang tepat untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang telah disebutkan yaitu model Meaningful Instructional Design (MID) berbantuan permainan bingo karena pembelajaran bermakna dan menyenangkan dapat memicu rasa ingin tahu siswa dalam memahami konsep matematika. Tujuan penelitian ini untuk memaparkan kajian bagaimana kemampuan pemahaman konsep matematika ditinjau dari rasa ingin tahu siswa pada model pembelajaran MID berbantuan permainan bingo. Penelitian ini menggunakan studi literatur dengan mengumpulkan sumber berupa artikel, jurnal, dan dokumen lain yang relevan. Hasil studi menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran MID berbantuan permainan bingo dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika dan mengembangkan rasa ingin tahu siswa. Penelitian selanjutnya perlu dianalisis lebih lanjut bagaimana kemampuan pemahaman konsep matematika ditinjau dari rasa ingin tahu siswa pada model pembelajaran MID berbantuan permainan bingo.

Systematic Literature Review: Kemampuan Literasi Matematika pada Problem Based Learning ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa

Priscilia Monica Praneswari, Amidi Amidi — Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kemampuan literasi matematika merupakan suatu kemampuan yang menekankan pada proses perumusan, penafsiran suatu masalah kontekstual memiliki kaitan erat dengan kemampuan matematis lainnya yang sangat diperlukan dalam menghadapi perkembangan zaman, akan tetapi pada faktanya kemampuan literasi matematis siswa masih rendah. Hal tersebut dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya yaitu model pembelajaran yang kurang tepat dan juga aspek afektif siswa yang masih rendah. Oleh karena itu diperlukan suatu inovasi dalam pembelajaran yaitu penerapan model Problem Based Learning. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui dan mengidentifikasi model Problem Based Learning pada peningkatan kemampuan literasi matematika dan kemandirian belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode systematic literature review yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang sesuai dengan topik yang dikaji melalui artikel jurnal dan dokumen yang sesuai. Sumber artikel yang diperoleh adalah google scholar dengan rentang penelitian dari tahun 2019 hingga 2023. Hasil dari penelitian ini adalah berupa kajian yang mendeskripsikan dan menunjukkan bahwa model Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan literasi matematika dan kemandirian belajar siswa. Diperlukan penelitian selanjutnya untuk dikembangkan dengan menambahkan inovasi pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kemampuan literasi matematika siswa.

Studi Literatur: Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Ditinjau dari Gaya Belajar Kolb Siswa dalam Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS)

Chindy Pebiana Br Sitepu, Amidi Amidi — Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kemampuan berpikir kreatif matematis merupakan salah satu kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan siswa dalam menghadapi perkembangan teknologi dan informasi pada abad 21. Selain aspek kognitif, aspek afektif juga perlu diperhatikan untuk mendukung kegiatan pembelajaran, dalam hal ini adalah gaya belajar Kolb. Peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dapat didukung dengan menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS). Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan kajian terkait kemampuan berpikir kreatif matematis ditinjau dari gaya belajar Kolb siswa pada model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS). Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan menganalisis beberapa artikel, jurnal, dan dokumen lain yang relevan. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari tiga tahap, yaitu mengorganisasi, mensintesis, dan mengidentifikasi. Hasil studi menunjukkan bahwa model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dapat menciptakan pembelajaran yang inovatif terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dan terdapat pengaruh gaya belajar Kolb siswa terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui bagaimana kemampuan berpikir kreatif matematis ditinjau dari gaya belajar Kolb siswa pada model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS).

Studi Literatur: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Ditinjau dari Self Efficacy dalam Model Team Assisted Individualization

Auliya Milchatin Noor, Amidi Amidi — Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kemampuan pemecahan masalah matematis menjadi salah satu dari kecakapan dasar matematika yang penting dimiliki siswa. Namun kenyataannya, kemampuan siswa Indonesia dalam memecahkan masalah matematika masih rendah. Salah satu hal yang berasal dari dalam diri siswa yang mempengaruhi rendahnya kemampuan tersebut adalah self efficacy. Oleh karena itu, diperlukanlah suatu model pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, salah satunya yaitu model pembelajaran Team Assisted Individualizations (TAI). Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menginterpretasikan kajian mengenai kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari self efficacy dalam model pembelajaran TAI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi literatur yang dilakukan dengan menganalisis artikel-artikel terdahulu yang sesuai. Teknik analisis datanya dilakukan melalui tiga tahapan (mengatur,nmenyintesis, serta mengidemtifikasi). Hasil studi menunjukkan bahwa pembelajaran TAI mampu menjadi model yang inovatif untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematis, serta terdapat pengaruh self efficacy siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematisnya. Penelitian lebih lanjut perlu dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari self efficacy dalam model Team Asissted Individualization.

ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN LIVEWORKSHEET

Shibghoh Qurrota Aini, Endang Retno Winarti, Fungky Chairul Ashari — Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menguji ketuntasan belajar Literasi Matematis siswa dan (2) menguji perbedaan Literasi Matematis siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Metode penelitian yang dilaksanakan adalah kuantitatif dengan desain eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Semarang. Berdasarkan teknik sampel acak terpilih kelas VIII E dan VIII F sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan adalah Posttest Literasi Matematis. Analisis data yang digunakan meliputi uji rata-rata satu sampel, uji proporsi satu sampel, uji kesamaan dua rata-rata, dan uji kesamaan dua proporsi. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) literasi matematis siswa kelompok eksperimen mencapai ketuntasan belajar dan (2) literasi matematis siswa kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol.

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PADA MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING BERBANTUAN SOAL OPEN-ENDED

Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kemampuan berpikir kreatif matematis merupakan salah satu keterampilan yang diperlukan oleh peserta didik pada abad 21 untuk memecahkan masalah di masa depan. Peserta didik dapat melatih kemampuan tersebut dengan mengerjakan soal-soal open-ended. Indikator kemampuan berpikir kreatif matematis pada penelitian ini yakni fluency, flexibility, originality, dan elaboration. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji keefektifan Creative Problem Solving berbantuan soal open-ended terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 1 Kaliori. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan true experimental design yakni posttest only control design. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir kreatif. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Kaliori tahun ajaran 2023/2024. Berdasarkan teknik random sampling terpilih kelas VIII.1 dan VIII.3 sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Creative Problem Solving berbantuan soal open-ended efektif terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik.

Efektivitas Model Guided Inquiry Learning Berbantuan Cabri 3D Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Writing Siswa dan Kemampuan Komunikasi Matematis Drawing Siswa

Eka Jaya Apriatna, Wardono Wardono, Budi Waluya — Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0700

Tujuan dilakukannya penelitia ini adalah untuk mengetahui: (1) efektivitas model Guided Inquiry Learning (GIL) berbantuan Cabri 3D terhadap kemampuan komunikasi matematis writing siswa dan kemampuan komunikasi matematis drawing siswa; dan (2) perbandingan efektivitas antara model GIL berbantuan Cabri 3D dan pembelajaran konvensional terhadap kemampuan komunikasi matematis writing siswa dan kemampuan komunikasi mametatis drawing siswa. Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan pengumpulan data melalui tes kemampuan komunikasi matematis writing siswa dan tes kemampuan komunikasi matematis drawing siswa. Data dianalisis secara deskriptif dan statistik, yang mana secara deskriptif data ditampilkan berdasarkan rata-rata dan standar deviasi, sedangkan untuk uji statistik digunakan uji proporsi satu populasi dan uji proporsi dua populasi. Hasil penelitian diperoleh hasil bahwa pada tingkat signifikansi 5%, dapat disimpulkan bahwa (1) model GIL berbantuan Cabri 3D efektif terhadap kemampuan komunikasi matematis writing siswa dan kemampuan komunikasi matematis drawing siswa; dan (2) model GIL berbantuan Cabri 3D lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional pada kemampuan komunikasi matematis writing siswa dan kemampuan komunikasi matematis drawing siswa.

Difusi Inovasi Pendidikan Matematika Realistik Melalu Lesson Study

Dina Nurhayanah, Sela Amanda Permata Sari — Wed, 07 Feb 2024 00:00:00 +0700

Pendidikan Matematika Realistik (PMR) adalah sebuah inovasi dalam pendekatan pembelajaran matematika, khususnya di Sekolah Dasar. Apa yang berubah secara total, jika dibandingkan dengan pendekatan sebelumnya, antara lain dalam hal falsafahnya tentang matematika (mathematics as a human activity), gaya mengajar guru, gaya belajar siswa, apa yang diajarkan, dan bagaimana mengajarkan matematika. Memperhatikan keunggulan PMR dibandingkan pendekatan konvensional, maka upaya untuk mendifusikan inovasi dalam PMR perlu dirancang dan dilaksanakan secara sistematis, khususnya dalam hal memilih strategi yang digunakan, karena salah satu faktor yang ikut menentukan efektifitas pelaksanaan program inovatif adalah ketepatan penggunaan strategi pendifusiannya. Pendekatan Matematika Realistik adalah pendekatan pembelajaran matematika yang berawal dari suatu masalah yang nyata kemudian dengan proses matematisasi berjenjang,dibawa menuju ke bentuk formal dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan (Sulastri et al.,20017;Wahyuni et al.,2019;Yusmaniar,2017). Lesson Study, yang merupakan kegiatan kolaboratif dari sekelompok guru untuk secara bersamasama merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran yang dilaksanakannya, diyakini dapat menjadi forum yang sangat potensial untuk mendifusikan inovasi dalam PMR. Melalui kegiatan Lesson Study yang khusus dirancang untuk melaksanakan prinsip-prinsip pembelajaran matematika sesuai PMR, guru-guru akan belajar dari, tentang, dan untuk pembelajaran matematika yang inovatif. Sebagaimana pendifusian sebuah inovasi pada umumnya, maka untuk keberhasilannya, beberapa hal perlu mendapat perhatian dari dinas pendidikan. Hal yang perlu diperhatikan antara lain : (1) mempergencar sosialisasi tentang PMR dan Lesson Study kepada kepala sekolah, pengurus MGMP, dan guru-guru matematika yang penuh semangat dan dedikasi, agar mereka menjadi agen pembaharu di lingkungan sekolahnya masing-masing, (2) menyiapkan dosen pendamping, materi/substansi tentang PMR dan Lesson Study, peralatan penunjang yang mungkin diperlukan, dan pendanaan operasionalnya, (3) melaksanakan monitoring dan evaluasi secara kontinu untuk mendapatkan balikan guna meningkatkan kualitas implementasi kegiatan, dan menjaga agar guru-guru tidak kembali ke cara-cara pembelajaran matematika yang konvensional, seperti yang biasa mereka lakukan sebelum mereka mengikuti kegiatan Lesson Study, dan (4) memberikan penghargaan untuk sekolah dan guru-guru yang berprestasi atau berhasil mengimplementasikannya dengan baik.

Efektivitas Permainan Statistik Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa Pada Materi Statistika Di Smp

Lovika Dinda Sari, Eka Dwi Lestari, Ferawati Ferawati — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Dasar materi statistika yaitu menjelaskan tentang penyajian data dalam bentuk tabel, bagan dan grafik serta menentukan nilai rata-rata, median dan modus dari data yang di berikan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan Permainan Statistik Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa Pada Materi Statistika Di Kelas VIII SMP. Metode penelitian ini yaitu metode eksperimen dengan desain penelitian Pre test – post test control group design. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pagaralam tahun pelajaran 2022/2023. Jadi jelas sehingga hipotesis diterima yaitu “Permainan Statistik Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa Pada Materi Statistika Di Kelas VIII SMP Negeri 2 Pagaralam Tahun Pelajaran 2022/2023”.

Beberapa Sifat Ruang Barisan yang Terdefinisi oleh Fungsi Orlicz Komplementer

Haryadi Haryadi — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Untuk membahas masalah kekonvergenan pada suatu ruang barisan tidak terlepas dari pembahasan tentang norma, atau setidaknya metriks, yang terdefinisi pada ruang barisan tersebut. Norma atau metriks yang terbentuk tersebut biasanya terkait dengan cara ruang barisan tersebut dikonstruksi. Di dalam ruang barisan yang dilengkapi dengan norma Luxemburg, konstruksi norma ini terkait erat dengan cara pendefinisan ruang barisan tersebut dengan fungsi Orlicz, seperti yang dikerjakan didalam (Khusnussa’adah et al., 2019), (Haryadi et al., 2022) dan (Kustiawan et al., 2023). Sementara itu (Bakery et al., 2020) memperkenalkan konsep norm kuasi pada ruang barisan Orlicz. Perkembangan penelitian dalam ruang barisan Orlicz diantaranya ditelaah didalam (Kuldip et al., 2019) yang melakukan penelitian tentang dual pada ruang barisan Orlicz. Sekanjutnya, aplikasi mengenai ruang barisan Orlicz ditelaah didalam (Raj et al., 2018).

Kajian Teori: Pengembangan Modul Ajar Pemodelan Matematika Bernuansa Etnomatematika Terintegrasi Challenge Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Rosyidatul Aminah, Amidi Amidi — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kemampuan berpikir kreatif matematis mendorong individu untuk menghasilkan ide bermutu untuk menyelesaikan permasalahan matematika maupun kehidupan sehari-hari yang bersifat kompleks. Namun pada kenyataannya, kemampuan berpikir kreatif matematis siswa di Indonesia masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam mengenai pemodelan matematika bernuansa etnomatematika terintegrasi challenge based learning yang dikembangkan dalam modul ajar terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode Systematic Literatur Review. Pembelajaran menggunakan strategi pemodelan matematika dengan konteks budaya dapat mendorong partisipasi aktif siswa dan membantu siswa dalam memahami permasalahan dan menyelesaikan masalah tersebut secara sistematis. Integrasi model challenge based learning juga membantu siswa untuk fokus dengan tantangan yang diberikan. Studi ini menunjukkan bahwa modul ajar pemodelan matematika bernuansa etnomatematika dengan model pembelajaran challenge based learning menjadi salah satu solusi inovatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Diperlukan penelitian lanjutan mengenai bagaimana pengembangan dan uji efektivitas modul ajar pemodelan matematika bernuansa etnomatematika dengan model challenge based learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.

Systematic Literature Review: Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Aplikasi Canva Berorientasi pada Model Preprospec Berbantuan TIK untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis

Afni Alfina Fitriana, Nuriana Rachmani Dewi, Stevanus Budi Waluya — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Adanya artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pentingnya penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis aplikasi canva untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis dengan bantuan model pembelajaran preprospec berbantuan TIK. Penelitian dilaksanakan dengan metode Systematic Literature Review (SLR) dengan 3 tahapan yang digunakan yaitu planning, conducting dan reporting. Peneliti mencari, mengkaji, dan menggabungkan beberapa penelitian yang sesuai dengan topik. Peneliti mengidentifikasi 283 artikel yang diperoleh dari Google Scholar melalui Publish or Perish. Penelitian menggunakan 14 artikel yang terdiri dari 6 artikel penelitian tentang media canva dalam pembelajaran matematika, 6 artikel penelitian tentang koneksi matematika, 2 artikel penelitian tentang prespospec untuk koneksi matematika. Hasil penelitian yaitu media pembelajaran berbasis canva dapat meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa. Model pembelajaran yang mendukung untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis yaitu model pembelajaran prepospec berbantuan TIK.

Systematic Literature Review : Kemampuan Komunikasi Matematis berdasarkan Gaya Belajar

Widaswara Agustin Hanisyah, Nuriana Rachmani Dewi, St. Budi Waluya — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kemampuan komunikasi matematis siswa merupakan salah satu kemampuan yang wajib dimiliki siswa dalam menghadapi abad 21. Kemampuan ini akan membantu mereka dalam menghadapi permasalahan yang kompleks. Untuk meningkatkan kemampuan ini siswa perlu dilatih salah satunya melalui pembelajaran di sekolah. Dengan gaya belajar siswa yang beragam, penting untuk terlebih dahulu mengenali karakteristik gaya belajar siswa agar tercipta pembelajaran di kelas yang mampu mendukung peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa SMP berdasarkan gaya belajar yang berbeda-beda. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR). Artikel yang digunakan pada penelitian ini berupa artikel jurnal yang diperoleh dari google schoolar dalam kurun waktu 2018-2023. Hasil dari analisis data yang telah dilakukan bahwa jika ditinjau dari berbagai pembagian gaya belajar siswa yang berbeda-beda maka kemampuan komunikasi matematis siswa akan tinggi ketika gaya belajar yang dimiliki siswa sesuai dengan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas. Adanya variasi model pembelajaran yang digunakan guru di kelas akan membantu meningkatkan hasil kemampuan komunikasi matematis siswa.

Systematic Literature Review: Penerapan Model Logan Avenue Problem Solving-Heuristik (LAPS-Heuristik) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Khikmatul Laili Desiyani , Amidi Amidi, St. Budi Waluya — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kemampuan untuk menguasai permasalahan adalah suatu kompetensi dasar yang penting untuk dikuasai oleh siswa dalam proses pembelajaran matematika. Akan tetapi, tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa masih rendah, dan salah satu penyebabnya adalah penerapan model pembelajaran yang kurang tepat. Oleh karena itu, salah satu alternatif solusi yang ditawarkan adalah menerapkan model pembelajaran Logan Avenue Problem Solving (LAPS)-Heuristik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan model pembelajaran Logan Avenue Problem Solving-Heuristik (LAPS-Heuristik) terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah Systematic Literature Review dengan menggunakan artikel yang diperoleh menggunakan database Google Scholar. Kriteria inklusi yang diterapkan dalam penelitian yaitu artikel dengan subjek penelitian siswa SMP-SMA dan terpublikasi pada rentang tahun 2018-2023. Hasil temuan diperoleh bahwa penerapan model Logan Avenue Problem Solving (LAPS)-Heuristik berdampak positif terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Dimana siswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan model Logan Avenue Problem Solving-Heuristik (LAPS-Heuristik) mengalami peningkatan dalam kemampuan pemecahan masalah matematis.

Profil Curiosity Matematis dan Gaya Kognitif Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Matematika ditinjau Berdasarkan Level Kemampuan Akademik dan Perbedaan Gender

Rezi Ariawan, St. Budi Waluyo, Wardono Wardono — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk menampilkan gambaran curiosity matematis dan gaya konginif mahasiswa dalam pembelajaran kalkulus integral yang ditinjau berdasarkan level kemampuan akademik dan perbedaan gender. Penelitian ini dilakukan di Program Studi Pendidikan Matematika dengan subjek sebanyak 45 orang. Instrumen penelitian yang digunakan yakni kuesioner curiosity matematis dan tes GEFT. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa curiosity matematis mahasiswa secara keseluruhan termasuk dalam kriteria kuat dengan persentase sebesar 70,44%. Curiosity matematis mahasiswa untuk level rendah, sedang, dan tinggi termasuk dalam kriteria kuat dengan persentase masing-masing sebesar 70.83%, 72,18%, dan 66,35%, namun dalam hal ini Curiosity matematis level sedang yang lebih tinggi dari Curiosity matematis level rendah dan tinggi. Curiosity matematis laki – laki dan perempuan termasuk dalam kriteria kuat dengan persentase 69,14% dan 70,73%, artinya Curiosity matematis perempuan lebih tinggi dari Curiosity matematis laki – laki. Selanjutnya secara keseluruhan, subjek dengan gaya kognitif Field Independent sebanyak 22,22% dan Field Dependent sebesar 77,78%, artinya subjek lebih banyak termasuk ke dalam gaya kognitif Field Dependent. Curiosity subjek dengan gaya kognitif Field Independent dan Field Dependent termasuk ke dalam kriteria kuat dengan persentase sebesar 73,19% dan 69,66%, artinya Curiosity subjek dengan gaya kognitif Field Independent lebih tinggi dari curiosity subjek dengan gaya kognitif field dependent.

Kajian Teori : Pengembangan Bahan Ajar Aljabar Berorientasi Model Pembelajaran Preprospec Berbantuan Heyzine Flipbooks Bernuansa STEM untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Tofik Hidayat, Nuriana Rachmani Dewi — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Perkembangan teknologi pada abad ke-21 membuat banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya pada bidang pendidikan. Pada abad 21 peserta didik dituntut untuk memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis. Di Indonesia kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik masih tergolong rendah berdasarkan hasil studi Programme for International Student Assesment (PISA) tahun 2018. Untuk itu perlunya sebuah inovasi dalam upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Pengembangan bahan ajar Aljabar berorientasi model pembelajaran Preprospec berbantuan Heyzine Flipbooks bernuansa STEM dapat menjadi sebuah pilihan dalam menunjang proses pembelajaran yang menarik, efesien, dan efektif. Pemanfaatan Heyzine Flipbooks dapat memberikan kesan yang menarik dan berbeda bagi peserta didik. Pemberian nuansa STEM dan materi aljabar yaitu materi SPLDV sangat cocok digunakan dalam membantu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dengan melalui tahap pembelajaran Preprospec. Artikel ini dibuat dengan tujuan untuk memaparkan bagaimana pengembangan bahan ajar aljabar berorientasi model pembelajaran Preprospec berbantuan Heyzine Flipbooks bernuansa STEM terhadap meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis. Dari hasil pembahasan diperoleh hubungan antara kemampuan pemecahan masalah matematis, model pembelajaran Preprospec berbantuan Heyzine Flipbooks, STEM, dan bahan ajar Aljabar saling berkaitan, sehingga pengembangan bahan ajar Aljabar berorientasi model pembelajaran Preprospec berbantuan Heyzine Flipbooks Bernuansa STEM dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik.

Proses Koneksi Matematika Siswa Sekolah Dasar dalam Memecahkan Masalah Realistik pada Aktivitas Math Trail

Arif Rahman Hakim, Wardono Wardono, Adi Nur Cahyono — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi proses koneksi matematika dalam menyelesaikan masalah dunia nyata pada aktifitas math trail oleh siswa sekolah dasar dengan kemampuan matematika tinggi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan tes koneksi matematika yang didesain pada aktifitas math trail dan wawancara terstruktur. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV yang memiliki kemampuan matematika tinggi. Data dianalisis dengan urutan reduksi data, presentasi data, dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok siswa laki-laki dan perempuan sama-sama memperlihatkan indikator kemampuan koneksi matematika. Kelompok siswa perempuan cenderung lebih lama dalam memahami masalah, namun mendapatkan pemahaman yang lebih mendetail. Pengkoneksian matematika yang dilakukan kedua kelompok masih terbatas pada materi-materi yang sederhana meskipun masalah seharusnya dapat diselesaikan dengan lebih tepat jika siswa mampu mengkoneksikan materi yang lebih tinggi.

Kemampuan Representasi Matematis Siswa pada Model Pembelajaran Preprospec berbantuan Aplikasi Game Android: Systematic Literature Review (SLR)

Nur Maulana Ikhsan, Nuriana Rachmani Dewi, St. Budi Waluya — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Pendidikan matematika merupakan salah satu hal yang penting bagi manusia untuk menghadapi tantangan perkembangan zaman. Untuk dapat mengatasi tantangan tersebut, siswa diharapkan memiliki kemampuan matematis yang baik, salah satunya yaitu kemampuan representasi matematis. Model pembelajaran konvensional yang diterapkan guru di sekolah masih cenderung kurang efektif untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa. Solusi alernatif untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis yaitu dengan menggunakan model pembelajaran preprospec yang memiliki 5 tahapan yaitu prepare, problem solving, presentation, evaluation dan conclusion yang pada beberapa tahapannya berbantuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). TIK yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan aplikasi game android untuk menunjang pembelajaran yang lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengkaji, serta membuat kesimpulan dari literatur yang relevan dengan kemampuan representasi matematis siswa pada model pembelajaran preprospec berbantuan aplikasi game andriod. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Systematic Literature Review (SLR) berupa literatur terhadap artikel jurnal yang terindeks Sinta atau Google Scholar dengan tahun publikasi maksimal 5 tahun terakhir (tahun 2019-2023). Berdasarkan hasil analisis literatur data penelitian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran preprospec berbantuan aplikasi game android dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa.

Studi Literatur: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dalam Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE)

Novanda Annisa Riyanto, Amidi Amidi — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang terdapat pada seluruh jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Salah satu aspek yang penting dimiliki oleh siswa adalah kemampuan pemecahan masalah matematis. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya temuan bahwa keterampilan siswa dalam memecahkan masalah masih dikategorikan rendah. Kondisi tersebut disebabkan karena penerapan pembelajaran yang masih menggunakan pembelajaran konvensional sehingga tidak mampu untuk melatih kemampuan pemecahan masalah siswa. Oleh karena itu, diperlukan suatu inovasi melalui model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE). Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kajian bagaimana kemampuan pemecahan masalah pada model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE). Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan atau metode kepustakaan (library reserch) dimana peneliti mengumpulkan data pustaka, membaca, mencatat, dan mengolah bahan penelitian. Teknik analisis data dengan cara menelaah, mengekspolarsi, membandingkan, menggabungkan, berbagai informasi yang didapat baik melalui jurnal nasional maupun internasional yang dianggap sesuai atau relevan dengan penelitian serta kajian yang kemudian hari akan dianalisis untuk disajikan dalam hasil dan pembahasan sehingga dapat dibuat sebuah kesimpulan. Hasil dari studi literatur ini ini menunjukkan bahwa pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) layak digunakan oleh guru dan dapat diimplementasikan dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis sehingga menimbulkan keterampilan dan efektifitas dalam pembelajaran matematika. Penelitian lebih lanjut perlu untuk dilakukan dalam mengetahui bagaimana model pembelajaran CORE mampu untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.

Desain Bahan Ajar Elektronik Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) pada Materi Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linier untuk Meningkatkan Kecakapan Pemecahan Masalah Matematis

Nurul Izatul Azizah, Yenita Roza, Kartini Kartini — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kurikulum merdeka memuat lima kecakapan yang dimiliki siswa dalam pembelajaran matematika, salah satunya kecakapan pemecahan masalah matematis. Kecakapan pemecahan masalah termuat dalam salah satu tujuan mata pelajaran matematika yaitu kecakapan pemecahan masalah matematis berguna agar siswa memiliki kemampuan memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematis, menyelesaikan model atau menafsirkan solusi yang diperoleh. Fakta yang ada menunjukkan kecakapan pemecahan masalah matematis tergolong rendah berdasarkan penelitian terdahulu dan hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kecakapan pemecahan masalah matematis adalah bahan ajar yang digunakan. Pengembangan bahan ajar merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan guna memfasilitasi kecakapan pemecahan masalah matematis siswa. Bahan ajar yang dapat meningkatkan kecakapan pemecahan masalah matematis adalah bahan ajar dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning karena siswa terbiasa bekerja sama menemukan persoalan, merancang rencana, dan mencari pemecahan masalah. Bahan ajar yang dikembangkan berupa bahan ajar elektronik yang mengkombinasikan teks, gambar dan video pembelajaran yang membantu siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan menampilkan desain bahan ajar elektronik berbasis pendekatan Contextual Teaching and Learning pada materi sistem persamaan dan pertidaksamaan linier fase E untuk meningkatkan kecakapan pemecahan masalah matematis. Penelitian ini menghasilkan desain bahan ajar dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning.

Analisis Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

Isna Riska Amalia, Nuriana Rachmani Dewi — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Matematika merupakan bidang ilmu dasar yang wajib dikauasi oleh peserta didik sebagai jalan untuk menjelajah ranah keilmuan lainnya. Dibutuhkan kemampuan berpikir kritis dalam memperlajari matematika. Banyak sekolah yang masih menggunakan model konvensional sebagai model pembelajran utama dalam pembelajaran. Namun, model konvensional ini masih belum optimal untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Penerapan Problem Based Learning (PBL) merupakan alfternatif solusi untuk permasalahan tersebut. PBL merupakan model pembelajaran yang berbasis pada permasalahan konstektual sehingga efektif dalam meingkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan model PBL yang diterapkan dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta diidk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur. Data yang diperoleh yaitu data sekunder dalam bentuk buku, jurnal, artikel ilmiah dan sebagainya yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Data yang diperoleh diproses melalui reduksi data, kemudian dideskripsikan secara ilmiah sehingga diperoleh suatu kesimpulan penelitian. Berdasarkan hasil analisi artikel yang sudah dilakukan, dapat disimpulan bahwa penggunaan PBL dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.

Studi Literatur: STEM Learning Berbasis Augmented Reality Guna Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

Shella Salisna Rahmayani, Dinda Nur Fitriani, Al Mujiati, Bambang Eko Susilo — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Pendidikan saat ini dihadapkan pada kecakapan abad 21 melalui kompetensi 4C yang harus dimiliki oleh siswa. Dalam kompetensi 4C salah satu kemampuan yang diperlukan adalah critical thinking atau kemampuan berpikir kritis. STEM Learning (Science, Technology, Engineering and Mathematics) menjadi fokus utama dalam menghadapi tuntutan kecakapan abad 21 yang semakin kompleks. Penerapan Augmented Reality menjadi salah satu teknologi inovatif dalam dunia pendidikan yang sesuai dengan perkembangan era revolusi teknologi 4.0 saat ini. STEM Learning berbasis Augmented Reality dapat merangsang pemikiran kritis siswa melalui penerapan konsep dan pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perkembangan kemampuan berpikir kritis siswa melalui STEM Learning berbasis Augmented Reality. Penelitian ini menggunakan studi literatur dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif menggunakan berbagai sumber tertulis seperti artikel, jurnal dan dokumen-dokumen yang relevan. Hasil studi menunjukkan bahwa penerapan STEM berbasis Augmented Reality dalam pembelajaran dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa yang sesuai dengan tuntutan kompetensi 4C yang diperlukan pada kecakapan abad 21. Dengan demikian, STEM Learning berbasis Augmented Reality dapat dijadikan sebagai salah satu upaya efektif dalam membantu mengembangkan kemampuan kompetensi 4C salah satunya kemampuan berpikir kritis siswa.

Implementasi Media Animasi 3D Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa

Attin Warmi, Wardono Wardono, Budi Waluya — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan media video animasi dengan siswa yang tidak menggunakan media animasi didalam pembelajarannya. Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMP Cibarusah, yang masing- masing kelas berjumlah 40 siswa untuk kelas kontrol dan eksperimen Tes tertulis berbentuk uraian adalah yang digunakan dalam pengumpulan data dan untuk analisis data yaitu uji normalitas kemudian untuk melihat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dari kedua kelompok tersebut dikarenakan tidak berdistribusi normal maka menggunakan Uji Mann Whitney U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pencapaian kemampuan pemahaman konsep matematis siswa antara yang menggunakan media animasi dengan yang tidak menggunakan media animasi didalam pembelajarannya Selain itu, kesimpulan dari penelitain ini adalah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan media video animasi dengan siswa yang tidak menggunakan media animasi didalam pembelajarannya.

Integrasi STEAM dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar

Wella Pasca Emilidha, Wardono Wardono, Budi Waluya — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kompetensi masa depan yang harus dimiliki siswa salah satunya adalah kemampuan berpikir kritis. Kemampuan berpikir kritis matematis merupakan salah satu kemampuan yang penting untuk ditingkatkan sebagai upaya menunjang perkembangan ilmu pengetahuan di era globalisasi. Kurangnya kemampuan berpikir kritis matematis ini disebabkan karena pembelajaran matematika pada umumnya belum terfokus pada pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Pembelajaran dengan mengintegrasikan STEAM (Sciences, Technology, Engineering, Art, dan Mathematics) memungkinkan siswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep matematika dalam konteks nyata, dengan menggabungkan elemen sains, teknologi, teknik, dan seni. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pendekatan STEAM menyajikan pembelajaran yang lebih holistik, kreatif, dan terintegrasi, memungkinkan siswa untuk melihat keterkaitan antara berbagai bidang ilmu pengetahuan dan menerapkannya dalam pemecahan masalah dunia nyata sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir krits pada siswa sekolah dasar. Hal ini diharapkan dapat mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di era globalisasi yang semakin kompleks dan terus berkembang. Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan mengintegrasikan STEAM dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa di sekolah dasar. Hasil ini menunjukkan bahwa integrasi STEAM dalam pembelajaran matematika dapat memberikan kontribusi penting dalam pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa di tingkat sekolah dasar, mempersiapkan siswa dalam menghadapi masalah yang kompleks.

Kajian Teori: Peran Model Pembelajaran Project Based Learning Berbasis STEAM Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

Tsaltsa Tamami Rahma — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Seiring dengan perkembangan serta perubahan jaman, terjadi perubahan perilaku manusia. Sistem pendidikan di dunia khususnya di Indonesia turut serta mengalami perubahan perkembangan. Pendidikan menjadi salah satu hal yang harus dipenuhi serta diharuskan mampu merancang pembelajaran dengan baik pada setiap sistem pendidikan agar dapat mewujudkan tujuan bangsa. Oleh karena itu, perlu dilakukan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Model pembelajaran project based learning berbasis STEAM ini mengintegrasikan pendeketan STEAM dengan model based learning. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji peran model pembelajaran project based learning berbasis STEAM terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan teknik analisis data yang terdiri dari tiga tahapan antara lain organize, synthesize, dan identify. Hasil dari penelitian ini adalah peran model pembelajaran project based learning berbasis STEAM dapat memberikan pengaruh dalam pembelajaran, khususnya dalam hal meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Siswa akan menjadi lebih bersemangat ketika melaksanakan pembelajaran. Oleh karena itu, tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Geogebra Classroom sebagai Media Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kecerdasan Visual Spasial dan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Blended Learning

Fullu Azka — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kompetensi profesional adalah salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru sesuai dengan Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen pada pasal 10. Dalam era Digital abad 21 guru dituntut untuk mengembangkan kompetensi profesionalnya secara berkesinambungan, salah satunya dengan mengikuti program pengembangan profesional yang diselenggarakan oleh pemerintah. Dalam pelaksanaan program pengembangan profesional tersebut tidak jarang pelaksanaanya bersamaan dengan jadwal KBM di kelas , hal itu dapat berdampak bagi kegiatan pembelajaran tanpa kehadiran guru dalam kelas. Oleh karena itu agar tujuan pembelajaran tetap tercapai maka guru harus mendesain kegiatan pembelajaran interaktif yang dapat diaplikasikan secara online ataupun Blended Learning. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa GeoGebra Classroom adalah Platform Virtual yang dapat digunakan guru untuk mengoptimalkan pembelajaran matematika secara online maupun Blended Learning dan pemanfaatan GeoGebra sebagai media pembelajaran berpengaruh positif terhadap peningkatan kecerdasan visual spasial dan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika berbasis masalah. Penulisan artikel ini mengkaji tentang pemanfaatan GeoGebra Classroom sebagai media pembelajaran matematika berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan visual spasial dan berpikir krtitis siswa dalam Blended Learning.

Kajian Teori: Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Guna Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kemampuan pemecahan masalah merupakan suatu kemampuan atau potensi yang dimiliki siswa sehingga siswa dapat menyelesaikan permasalahan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan pemecahan masalah matematis penting untuk dimiliki oleh siswa. Kemampuan tersebut diperlukan siswa baik dalam proses pemahaman matematika ataupun dalam kehidupan sehari-hari. Pada kenyataannya, tingkat kemampuan pemecahan masalah matematis siswa masih rendah. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa dalam pembelajaran matematika. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis yaitu pendekatan kontekstual. Dengan pendekatan ini siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini menggunakan studi literatur dengan mengumpulkan beberapa sumber berupa artikel, jurnal, dan dokumen lain yang relevan. Hasil studi menunjukkan bahwa dengan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis.

Systematic Review tentang Berpikir Komputasional dengan Scratch dalam Pendidikan Selama 2018-2023

Bagus Surya Maulana, Stevanus Budi Waluya — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Berpikir komputasional merupakan kebutuhan yang sangat diperlukan saat ini. Kebutuhan tersebut dikarenakan perkembangan zaman dan kebutuhan saat ini. Oleh karena itu, perlu dilakukan tinjauan yang sistematis untuk mendapatkan kiat-kiat dalam meningkatkan kemampuan berpikir komputasional, khususnya dalam dunia pendidikan. Media yang relevan untuk kebutuhan tersebut adalah Scratch, sebuah media pemrograman visual untuk K-12. Tinjauan sistematis tentang berpikir komputasi dengan Scratch telah dilakukan dalam penelitian ini. Pada penelitian ini dari tahun 2018 sampai dengan 2023, pengumpulan data dilakukan dengan cara mereview atau mengkaji semua artikel tentang berpikir komputasional dengan Scratch dalam pendidikan yang dipublikasikan pada periode 2018-2023. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 artikel dari Crossref, 4 artikel dari Scopus, dan 2 artikel dari Google Scholar dari jurnal internasional dengan bantuan perangkat lunak Publish or Perish dan VOSViewer. Hasil dari tinjauan literatur ini menunjukkan bahwa perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai cara meningkatkan kemampuan berpikir komputasional, jenjang sekolah yang diujicobakan, serta penerapannya di dunia pendidikan.

Implementasi STEAM pada Pembelajaran Matematika dalam Menunjang Keterampilan Abad 21

Nur Izzah Azzahra — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Pembelajaran matematika yang diterapkan masih kurang dalam menunjang kegiatan belajar pada abad 21. Tidak sedikit peserta didik yang merasa bosan dalam proses kegiatan pembelajaran matematika di kelas, pembelajaran matematika juga dianggap sebgai materi yang sulit dan membingungkan. Dalam menghadapi era globalisasi pada abad 21, penguasaan IPTEK (ilmu pengetahuan dan teknologi) menjadi suatu keharusan. Dalam bidang Pendidikan, salah satu cara Pendidikan di Indonesia suapaya dapat mengembangkan penguasaan dalam bidang IPTEK adalalah pembelajaran STEAM. Penerapan STEAM dalam pembelajaran matematika adalah sebuah penerapan ide, gagasan, dan konsep yang tergantung dalam meta disiplun ilmu dalam sebuah pembelajaran yang diharapkan mampu mengurangi rasa bosan peserta didik dalam belajar, dapat meningkatkan kemampuan bail dalam aspek kognitif, afektif dan juga psikomotor dalam menghadapi kemajuan teknologi pada abad 21 ini. Penerapan STEAM ini juga mampu mengarahkan peserta didik dalam menguasai berbagai bidang pada era sekarang dan keterampilan abad 21 (Berpikir kritis, kreatif, belajar mandiri, rasa ingin tahu, dan kolaborasi). Dalam peneilitian ini akan dibahasa bagaimana penerapan STEAM dalam pembelajaran di sekolah, khususnya dalam pembelajaran matematika.

Efektivitas Pengaruh Penerapan Kurikulum Merdeka dalam Meningkatkan Komunikasi Matematis Peserta Didik pada Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) dan Madrasah Aliyah Swasta (MAS)

Epih Purnamasari, Wardono Wardono, Budi Waluya — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan komunikasi matematis peserta didik di Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah yang berbasis pesantren dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan atau PjBL sebagai studi penelitian tindakan kelas pada fenomena yang terjadi pada kedua sekolah tersebut. Sekolah menengah atas Negeri merupakan potret dari lembaga pendidikan di bawah naungan dinas yang dilengkapi dengan infrastruktur dan sarana yang memadai serta peserta didik yang sudah terbiasa dengan media teknologi dan informasi, sedangkan Madrasarah Aliyah berbasis pesantren sebagai potret keberhasilan lembaga pendidikan di bawah naungan kementrian agama dengan segala kesederhanaan infrastruktur dan sarana serta para santri tidak terbiasa dengan media teknologi dan informasi tentu memiliki pengaruh yang berbeda dalam meningkatkan komunikasi matematis dan juga pada akhirnya meningkatkan hasil belajar pada materi matriks. Metode penelitian menggunakan Kualitatif deskriptif sebagai penjelasan dalam penemuan penelitian. Instrumen yang digunakan berupa test kemampuan, angket dan wawancara kepada responden. Responden yang ditentukan berjumlah 40 peserta didik yang terbagi menjadi dua kelas dengan rincian kelas pertama terdiri dari 20 Peserta didik di SMA Negeri dan kelas kedua terdiri dari 20 Peserta didik di Madrasah Aliyah Swasta (MAS). Langkah pengumpulan data diawali dengan membuat instrumen penelitian berupa 10 pertanyaan yang berkaitan dengan materi pembelajaran matriks serta angket dan wawancara terkait dengan materi penelitian mengenai penerapan kurikulum merdeka serta efektivitas proses pembelajaran dalam meningkatkan komunikasi matematis yang membahas model pembelajaran PBL dan atau PjBL dalam pembelajaran matematika karena model pembelajaran yang dianjurkan pada kurikulum tersebut adalah Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL). Hasil penelitian disimpulkan bahwa PBL dan PjBL memiliki pengaruh yang signifikan dalam peningkatan komunikasi matematis sehingga mampu meningkatkan hasil belajar pada peserta didik di Sekolah Negeri dan Madrasah Aliyah berbasis pesantren pada penerapan kurikulum merdeka.

Kajian Literatur mengenai Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Project-Based Learning (PjBL) berbasis Pendekatan Saintifik terhadap Kemampuan Disposisi Matematis ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah

Valda Nafila, Amanda Fifi Yaya Mahe, Bambang Eko Susilo — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Pembelajaran matematika merupakan bagian penting dalam perkembangan akademik siswa, dengan pemecahan masalah dan disposisi matematis yang menjadi komponen kunci. Penulisan artikel ini mengkaji literatur tentang pengaruh penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PjBL) melalui Pendekatan Saintifik terhadap kemampuan disposisi matematis siswa, dengan penekanan analisis pada kemampuan pemecahan masalah. Disposisi matematis mencakup sikap, keyakinan, dan minat siswa dalam memahami serta menyelesaikan masalah matematika. Hasil-hasil penelitian terkini menunjukkan bahwa penerapan PjBL dengan pendekatan saintifik mampu merangsang perkembangan disposisi matematis siswa secara positif. Siswa yang terlibat dalam pembelajaran ini cenderung lebih terampil dalam mengidentifikasi, merumuskan, dan menyelesaikan masalah matematika. Selain itu, pentingnya kemampuan pemecahan masalah dalam matematika sebagai hasil dari penerapan PjBL dan pendekatan saintifik juga ditekankan dalam kajian ini. Siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran ini cenderung lebih mahir dalam mengidentifikasi, merumuskan, dan memecahkan masalah matematika. Selain itu, penelitian ini juga menekankan pentingnya keterampilan pemecahan masalah matematika melalui penerapan PjBL dan pendekatan saintifik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti gaya belajar ini memiliki kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik dibandingkan siswa yang mengikuti metode pembelajaran konvensional. Mereka mampu menghadapi tantangan matematika dengan lebih baik, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh dalam situasi dunia nyata. Selain itu, pentingnya integrasi PjBL dan pendekatan saintifik dalam proses matematika juga ditekankan untuk merangsang kemampuan pembelajaran pemecahan masalah dan disposisi matematis yang lebih baik pada siswa.

Pemanfaatan Augmented Reality Sebagai Media Pembelajaran Matematika

Nafahatin Ridlwaniyyah — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penggunaan teknologi Augmented Reality (AR) dalam dunia pendidikan telah membawa perubahan revolusioner dalam metode pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran Matematika. Augmented Reality menggabungkan elemen dunia nyata dengan elemen virtual, menciptakan pengalaman pembelajaran yang interaktif dan mendalam bagi siswa. Dengan adanya aplikasi Augmented Reality, siswa dapat menjelajahi konsep matematika dalam konteks yang lebih nyata, seperti melihat grafik 3D, pola geometri, atau objek matematika lainnya yang muncul di atas buku atau papan tulis. Hal ini membuat pembelajaran Matematika lebih menarik dan memotivasi siswa untuk lebih terlibat dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan kajian litelatur yang relevan dengan pemanfaatan Augmented Reality efektif dalam pembelajaran matematika. Berdasarkan literatur yang digunakan dalam penelitian ini membuktikan bahwa Augmented Reality dapat dimanfaatkan untuk menjadi media pembelajaran matematika yang inovatif dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Studi Literatur: Penerapan Media Pembelajaran Augmented Reality dalam Pembelajaran Matematika Guna Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa

Maulidia Haryani, Ratna Wahyuningtyas, Zidna Nurus Sakinah, Bambang Eko Susilo — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kemampuan pemecahan masalah pada pembelajaran matematika di sekolah masih belum maksimal dikarenakan media pembelajaran yang digunakan belum sesuai dengan kemampuan siswa maupun materi ajarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan inovasi media pembelajaran Augmented Reality guna meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa dalam pembelajaran matematika. Metode penerapannya melibatkan penggunaan teknologi Augmented Reality yang memungkinkan siswa untuk melihat objek matematika dalam bentuk 3D interaktif di dunia nyata. Penelitian ini menggunakan desain studi literatur yang berkaitan dengan penerapan media pembelajaran Augmented Reality untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa setelah diterapkannya Augmented Reality selama pembelajaran. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan terkait jurnal nasional, dan jurnal internasional sesuai dengan fokus penelitian yang diterbitkan periode tahun 2013-2023. Model pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini yaitu Project Based Learning dengan berbantuan Media Pembelajaran Augmented Reality. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa penggunaan media pembelajaran Augmented Reality guna meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa dalam pembelajaran matematika efektif diterapkan kepada siswa untuk membantu dalam pembelajaran matematika dan mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Selain itu, tingkat motivasi dan keterlibatan siswa juga lebih tinggi dalam pembelajaran matematika.

Kajian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Model Problem Based Learning dengan Math Adventure Games Berbantuan MathCityMap

Avika Khasma Auliyati, Naila Rizqia, Shabilla Nur Affandi, Bambang Eko Susilo — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Perkembangan teknologi membawa manusia memasuki era society 5.0. Era society adalah konsep yang digagas oleh Negara Jepang yang memungkinkan penggunaan ilmu pengetahuan yang berbasis modern (AI,Robot,IoT) untuk kebutuhan manusia dengan tujuan agar manusia dapat hidup dengan nyaman. Era ini mendorong untuk meningkatkan kualitas dan kemajuan proses pembelajaran dengan melalui berbagai inovasi. Pada era ini kemampuan kecakapan yang dibutuhkan adalah kecakapan yang ada pada era abad 21. Salah satunya adalah kemampuan pemecahan masalah. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk menunjang kemampuan tersebut adalah model Problem Based Learning dengan Math Adventure Games berbantuan MathCityMap karena merupakan pembelajaran matematika yang berkaitan dengan pemecahan masalah outdoor learning yang bersifat konkret dan menyenangkan. Metode penelitian ini menggunakan Systematic Literature Review dimana mengumpulkan segala informasi yang sesuai dengan topik yang akan dibahas lebih dalam. Metode ini menggunakan berbagai sumber tertulis seperti jurnal, dan sumber tertulis lainnya yang relevan. Hasil studi menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian lebih lanjut yang dapat dikembangkan adalah bagaimana keterkaitan kemampuan pemecahan masalah matematika melalui model pembelajaran Problem Based Learning dengan Math Adventure Games berbantuan MathCityMap.

Studi Literatur: Efektivitas Model Missouri Mathematics Project dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Ilham Arief Septian, Auliya Norma Sari, Bambang Eko Susilo — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Upaya untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis pada siswa dapat dilakukan dengan menerapkan model pembelaran yang tepat. Salah satu model pembelaran yang dapat diterapkan adalah model Missouri Mathematics Project (MMP). Tujuan dari penelitian ini yaitu guna mengetahui keefektifan model Missouri Mathematics Project (MMP) dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis pada siswa. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode studi kepustakaan dengan cara mengumpulkan jurnal, prosiding, penelitian terdahulu, atau sumber lainnya yang dianggap relevan lalu mengolaborasikannya. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode dokumentasi dan teknik yang digunakan untuk analisis data yaitu teknik analisis isi. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah siswa berada pada kategori baik setelah menggunakan model Missouri Mathematics Project (MMP). Simpulan penelitian ini adalah guru dapat memanfatkan model Missouri Mathematics Project (MMP) dalam kelas. Oleh karena itu, model Missouri Mathematics Project (MMP) efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis pada siswa.

Studi Literatur: Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Model Pembelajaran Project Based Learning dengan Bantuan Aplikasi Geogebra

Khoirotun Niswah, Timora Eksaktika, Lintang Risma Ramadhanti, Aflah Obey Mahersa — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kemampuan Berpikir kreatif merupakan salah satu kompetensi keterampilan 4Cs. 4Cs adalah empat keterampilan yang telah diidentifikasi sebagai keterampilan pendidikan abad 21. Dalam mempersiapkan pendidikan abad 21 diperlukan model pembelajaran yang sesuai untuk memenuhi keterampilan abad 21, salah satu model tersebut adalah model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Dalam Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) diperlukan adanya kemampuan berpikir kreatif matematis. Untuk menunjang kemampuan berpikir kreatif, diperlukan suatu alat atau media, salah satunya yaitu aplikasi GeoGebra. GeoGebra merupakan suatu alat yang termasuk dalam kerangka konsep information, media, and technology skills dengan keterampilan ICTs dimana keterampilan ICTs ini sangat dibutuhkan pada pendidikan abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kemampuan berpikir kreatif dalam model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan bantuan GeoGebra untuk menghadapi pendidikan abad 21. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur yaitu berupa artikel ilmiah, jurnal dan sumber lain yang relevan. Hasil yang dicapai yaitu mengetahui pengaruh kemampuan berpikir kreatif dalam model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan bantuan GeoGebra untuk menghadapi pendidikan abad 21 berdasarkan literatur yang telah dianalisis serta keterkaitan Project Based Learning (PjBL) dengan berpikir kreatif matematis. Project Based Learning (PjBL) dengan bantuan GeoGebra merupakan suatu alternatif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif guna mempersiapkan generasi Z pada pendidikan abad 21.

The Influence of the TGT Model Based on the Kahoot on Students' Higher Order Thinking Skills in Mathematics Learning

Wahid Jauhari, Aulia Rokhmatul Izza, Bambang Eko Susilo — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

This study is a literature study with a qualitative type of research with library research which aims to investigate the effect of using the Teams Games Tournament (TGT) learning model based on the Kahoot application on the development of students' Higher Order Thinking Skills (HOTS). In this study the author used various written sources such as journals, articles and documents relevant to the topic of this study. Where the data collection method used is reading, identifying and analyzing which then categorizes, classifies and describes the data. The study results show that the learning model using the Kahoot application has a significant influence on improving students' higher order thinking skills in learning mathematics. Furthermore, teaching materials using the Teams Games Tournament model based on the Kahoot application can be developed to encourage students' Higher Order Thinking Skills (HOTS).

Study Literatur Metode Pembelajaran Blended Learning dengan Pendekatan Pembelajaran Konstruktivisme dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa di Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO)

Septi Kurniawati, Detalia Noriza Munahefi — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Pendidikan merupakan hak setiap warga negara termasuk anak yang berfokus mengembangkan bakat-bakat tertentu. Saat ini, Pendidikan di Indonesia telah memasuki era baru yakni melakukan proses pembelajaran online atau via daring. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh siswa yang terbatas waktu untuk bisa hadir secara langsung untuk mengikuti pembelajaran di sekolah. Seperti atlet-atlet yang tidak setiap saat bisa berada di bangku sekolah dikarenakan harus mengikuti jadwal latihan olah raga maupun jadwal pertandingan di luar kota. Tujuan studi literatur ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika siswa di Sekolah Keberbakatan Olahraga yang menggunakan model pembelajaran blended learning dengan pendekatan pembelajaran konstruktivisme. Metode studi literatur yang dipakai yakni metode Systematic Literature Review (SLR), metode ini berfokus untuk melakukan peninjauan sistematis pada analisis hasil penelitian terdahulu dengan menggunakan parameter pengaruh hasil belajar siswa terhadap penerapan metode pembelajaran. Temuan utama dari penerapan metode blended learning menunjukkan efektifitas model pembelajaran problem based learning yang sejalan dengan pendekatan pembelajaran konstruktivisme dengan dukungan bantuan berbagai e-learning mendapat hasil yang baik dan tepat dalam meningkatkan hasil belajar. Kesimpulannya metode pembelajaran blended learning dengan pendekatan pembelajaran konstruktivisme dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa di Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO).

Analisis Kesulitan Siswa Sekolah Menengah Pertama dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika pada Materi Pola Bilangan

Shafira Meiria Rahmasari, Wardono Wardono, Budi Waluya — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Siswa yang mengalami kesulitan belajar matematika sering melakukan kesalahan ketika belajar berhitung atau menyelesaikan soal cerita. Banyak siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita, terutama soal cerita dengan kemampuan pemecahan masalah yang meliputi tahap memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian, dan evaluasi hasil. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika khususnya pada materi pola bilangan. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dimana instrumen yang digunakan berupa soal cerita sebanyak dua butir soal dan wawancara. Subjek yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kabupaten Cirebon sebanyak 10 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita yang meliputi: (1) pada tahap memahami masalah yaitu siswa kesulitan dalam memahami maksud dari soal serta tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal, (2) pada tahap merencanakan penyelesaian yaitu siswa mengalami kesulitan dalam menyusun rencana penyelesaian dan kesulitan dalam mengaplikasikan konsep sehingga siswa tidak mengubah soal cerita ke dalam model matematika dan siswa tidak menuliskan konsep atau rumus yang digunakan, (3) pada tahap menyelesaikan rencana yaitu siswa mengalami kesulitan karena salah atau keliru dalam menerapkan rumus yang digunakan pada tahap perencanaan strategi penyelesaian, (4) pada tahap evaluasi hasil, siswa mengalami kesulitan dalam mengevaluasi hasil pekerjaannya karena siswa tidak memberikan kesimpulan terhadap hasil pengerjaannya.

Kajian Teori : Eksplorasi Etnomatematika pada Permainan Tradisional Layangan dengan Pendekatan Teori Konstukvisme untuk Meningkatkan Literasi Matematis Siswa

Ikmilul Maula An Nidhof, Detalia Noriza Munahefi — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kegiatan pembelajaran matematika yang hanya menitik beratkan pada prosedur formal, tidak mampu mengembangkan literasi matematis siswa. Oleh karena itu, pembelajaran matematika menggunakan Pembelajaran berbasis etnomatematika dalam konteks permainan tradisional dengan pendekatan teori kontrukvisme untuk meningkatkan literasi matematis siswa jadi salah satu alternatif yang dapat dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendalami konsep matematika pada permainan tradisional layangan melalui pendektan kontrukvisme untuk meningkatkan literasi matematis siswa dengan menggunakan metode penelitia studi literatur. Hasil analisis dan pembahasan menemukan beberapa unsur etnomatematika dalam proses pembuatan layangan, diantaranya garis, panjang diagonal, sudut, luas dan keliling ketika membuat sebuah layang-layang dan beberapa konsep matematika lainnya. Dengan demikian, aktivitas pembuatan layang-layang dapat dijadikan sebagai referensi dalam menyusun bahan belajar yang sesuai dengan siswa di sekolah untuk meningkatkan literasi matematis siswa.

Keyakinan Diri Calon Guru Matematika untuk Menjadi Guru Profesional: Sebuah Survey

Enika Wulandari, Wardono Wardono — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keyakinan diri calon guru matematika untuk menjadi guru profesional. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Responden penelitian adalah 26 mahasiswa program studi Tadris Matematika di sebuah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri di Indonesia. Data dikumpulkan melalui angket dan wawancara. Instrumen penelitian berupa angket keyakinan diri calon guru matematika dan pedoman wawancara. Data dianalisis menggunakan statistika deskriptif yang diperkuat dengan data wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keyakinan diri mahasiswa saat nantinya menjadi guru Matematika 1) sebanyak 24% mahasiswa merasa yakin akan mampu menyusun perencanaan pembelajaran dengan baik, 3,8% ragu, dan 3,8% tidak yakin; 76,9% mahasiswa yakin akan mampu menguasai materi matematika dengan baik, 23,1% ragu-ragu; 3) 65,4% mahasiswa yakin akan mampu mengajar dengan cara yang disenangi siswa, 34,6% ragu-ragu; 4) 73,1% mahasiswa yakin bahwa akan menjadi sosok guru yang disenangi oleh siswa, 23,1% ragu-ragu, dan 3,8% tidak yakin; 5) 88,5% mahasiswa yakin akan menjadi sosok guru yang mudah bergaul dengan murid, sesama guru, kepala sekolah dan wali murid, 7,7% ragu-ragu, dan 3,8% tidak yakin; 6) 88,5% mahasiswa yakin akan mampu menyusun instrumen penilaian hasil belajar siswa, 7,7% ragu-ragu, dan 3,8% tidak yakin; 7) 92,3% mahasiswa yakin akan mampu menilai hasil belajar siswa, 7,7% ragu-ragu. Keyakinan yang paling rendah berkaitan dengan keyakinan diri akan mampu mengajar dengan cara yang disenangi siswa, dari hasil wawancara diketahui bahwa mahasiswa merasa khawatir mengenai stigma bahwa matematika itu sulit, pembelajaran yang menegangkan, dan guru yang galak. Hal ini mengindikasikan bahwa mahasiswa memerlukan lingkungan belajar yang dapat mengembangkan kemampuan mengajar dengan cara yang disenangi oleh siswa.

Study Literature Review: The Influence of STEM-nuanced Mathematics Learning with the Project Based Learning Group Investigation Method on Students’ Critical Thinking Abilities

Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

This study is a literature review to investigate the influence of learning with STEM nuances (Science, Technology, Engineering and Mathematics) using the project based learning method with a group investigation model on students’ critical thinking abilities. This project based learning method with a group investigation model is an alternative mathematics learning style that teachers can apply to improve student's critical thinking skills. In this study, the author used a literature review method with a qualitative approach from various articles, journals and books that were relevant to the author's research. The results of the literature review show that STEM-based mathematics learning using the Project Based Learning Group Investigation method can have a positive effect on improving student's critical thinking skills. Students who are involved in learning become able to relate mathematical concepts to real life, find alternative solutions, and make decisions based on evidence in a problem. In conclusion, this article can be an appropriate basis for educators to develop STEM nuanced mathematics learning using the Project Based Learning method with a Group Investigation model in improving student's critical thinking abilities.

Studi Literatur: Penerapan Metode Pembelajaran Diskusi Kelompok untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Siswa di Sekolah Menengah Pertama

Marshanda Antika Putri, Shafa Salsabilla, Syaifullah Yusuf, Bambang Eko Susilo — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan berbagai pendekatan pembelajaran diskusi kelompok sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan komunikasi siswa di sekolah menengah pertama. Penelitian ini menggunakan studi literatur dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif menggunakan berbagai sumber tertulis seperti artikel, jurnal dan dokumen-dokumen yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan komunikasi siswa yang terlibat dalam metode diskusi kelompok telah meningkat secara signifikan. Mereka menunjukkan peningkatan dalam berbicara dengan jelas, mendengarkan dengan baik, dan berpartisipasi aktif dalam percakapan. Mereka juga menunjukkan peningkatan dalam kemampuan menyampaikan argumen mereka secara logis dan mendukung argumen mereka dengan bukti yang relevan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan metode pembelajaran diskusi kelompok efektif dalam meningkatkan keterampilan komunikasi siswa di sekolah menengah pertama. Ini menunjukkan pentingnya mengintegrasikan metode pembelajaran yang interaktif dan berpusat pada siswa dalam upaya untuk meningkatkan komunikasi siswa. Dalam dunia yang semakin terhubung, keterampilan komunikasi yang kuat menjadi kunci keberhasilan bagi siswa di masa depan.

PEMBELAJARAN BERBASIS ETNOMATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI PEROLEHAN HASIL BELAJAR SISWA

Nura Milla Husna — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran etnomatematika dan mediamedia yang digunakan dalam pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari perolehan hasil belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan membandingkan artikel dan karya ilmiah yang terbit pada tahun 2017-2023 tentang pembelajaran etnomatematika dan media-media yang digunakan dalam pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran etnomatematika dan pemilihan media yang

Kajian Teori: Pengembangan Buku Ajar Matematika Berbantuan MathCityMap untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Melalui Model PjBL-STEAM Berorientasi Teori Belajar Bermakna pada Kebudayaan Jawa

Bayu Murti Suryonegoro, Monica Luishanda Wuryastuti, Detalia Noriza Munahefi — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Matematika merupakan salah satu cabang keilmuan yang penting untuk dipelajari di berbagai jenjang pendidikan. Hal ini tentu sejalan dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang menuntut seorang peserta didik untuk mengembangkan cabang ilmu yang dipelajari dengan berbagai kemampuan tingkat tinggi salah satunya adalah kemampuan berpikir kritis. Namun, fakta di lapangan kemampuan berpikir kritis peserta didik di Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil studi Internasional Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS). Berdasarkan hal tersebut, diperlukan pengembangan buku ajar matematika yang mampu memberikan stimulasi bagi peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Pengembangan buku ajar matematika berbantuan MathCityMap melalui model pembelajaran PjBL-STEAM yang berorientasi kepada teori belajar bermakna pada kebudayaan Jawa dapat dijadikan pilihan yang tepat dalam menunjang proses pembelajaran yang efektif dan efisien, sehingga tujuan dalam suatu pembelajaran dapat tercapai. Penerapan aplikasi pembelajaran MathCityMap dalam buku ajar melalui konteks kebudayaan Jawa, harapannya melalui pengintegrasian aplikasi pembelajaran MathCityMap dapat mengarahkan siswa untuk menyelesaikan masalah dalam dunia nyata dan meningkatkan kreatifitas, inovasi, dan kekritisan dalam berpikir. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengemukakan ide penelitian tentang pengembangan buku ajar matematika berbantuan MathCityMap untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model PjBL-STEAM berorientasi teori belajar bermakna pada kebudayaan Jawa. Melalui pembahasan telah ditemukan bahwa antara kemampuan berpikir kritis, model pembelajaran PjBL-STEAM, buku ajar matematika berbantuan MathCityMap serta teori belajar bermakna dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik, sehingga pengembangan buku ajar matematika berbantuan MathCityMap melalui model pembelajaran PjBL-STEAM pada kebudayaan Jawa dan berorientasi pada teori belajar bermakna dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik.

Efektivitas Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Hasil Belajar Matematika

Mayasari Dian Pratiwi — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Makalah ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar matematika siswa. Data diperoleh dari penelitian sebelumnya yang meneliti tentang model pembelajaran inkuiri terbimbing, dimana guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Siswa berkesempatan untuk berpikir kritis, menggali masalah, menemukan jawaban, dan membangun sendiri pemahamannya. Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah studi pustaka, dimana sumber data atau teori berasal dari bahan kepustakaan. Pembahasan dalam makalah ini adalah mendapatkan informasi tentang penggunaan model inkuiri terbimbing dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Beberapa studi pustaka menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar matematika siswa secara signifikan. Ketuntasan belajar matematika siswa menggunakan metode inkuiri terbimbing tuntas secara klasikal. Dapat ditarik kesimpulan, penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Model pembelajaran inkuiri terbimbing menjadi salah satu inovasi dalam pembelajaran matematika.

Studi Literatur: Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Melalui Media Video Pembelajaran Interaktif Berbasis Brain Based Learning

Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Siswa pada abad ke-21 memiliki tuntutan yang harus dihadapi, oleh karena itu diperlukan persiapan agar siswa siap menghadapi tuntutan pada abad ke-21 . Tuntutan siswa pada abad ke-21 tersebut adalah keterampilan 4C. Kemampuan komunikassi merupakan salah satu keterampilan 4C, sehingga komunikasi matematis sangat penting untuk dikuasai. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan video pembelajaran interaktif matematika berbasis Brain Based Learning dalam meningkatkan keterampilan komunikasi matematika pada siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur yang menggunakan data sekunder berupa artikel ilmiah, jurnal, dan sumber-sumber lain yang relevan. Adapun teknik analisis data terdiri dari tiga tahapan yaitu organize, synthesize, dan identify. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan video pembelajaran interaktif berbasis Brain Based Learning mengalami peningkatan dalam keterampilan komunikasi matematika. Siswa yang menggunakan video pembelajaran interaktif matematika lebih mampu mengartikulasikan pemahaman matematika mereka, mengajukan pertanyaan yang lebih baik, dan berpartisipasi aktif dalam diskusi kelas.

Kebutuhan Bahan Ajar Matematika dalam Melatih Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Geometri

Tohonan Kristina Butarbutar, Wardono Wardono, Budi Waluya — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Salah satu tantangan utama adalah kesulitan dalam memahami konsep geometri yang seringkali abstrak dan sulit untuk diilustrasikan dengan baik dengan menggunakan metode pengajaran konvensional. Selain itu, setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda, dan pendekatan satu ukuran tidak selalu efektif untuk semua siswa. Ini menimbulkan pertanyaan tentang apakah penggunaan bahan ajar dalam pengajaran geometri dapat menjadi solusi untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan berfikir kritis siswa. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan sampel atau sumber data pada penelitian ini dilakukan secara puposive dan untuk ukuran sampel tersebut ditentukan secara snowball, taknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan). Data kebutuhan siswa pada pembelajaran Geometri diperoleh dari lembar kuesioner. Analisis data kuesioner ini menggunakan perhitungan dekriptif persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar siswa membutuhkan bahan ajar LKPD digital dalam memfasilitasi pembelajaran Geometri. Sebagian besar siswa juga merespon bahwa dengan LKPD digital kemampuan berfikir kritis mereka akan terlatih. Oleh karena itu pada pembelajaran geometri perlu dikembangkan LKPD digital yang dapat melatih kemampuan berfikir kritis siswa.

Studi Literatur: Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP Materi Geometri

Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Artikel ini menggunakan metode studi literatur. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa hasil – hasil penelitian seperti buku, jurnal, artikel dan sumber lain yang relevan. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan pendekatan saintifik dalam pembelajaran geometri di tingkat SMP. Pendekatan ini membantu meningkatkan penalaran matematis siswa terhadap konsep geometri dan kemampuan mereka untuk menerapkan konsep tersebut dalam berbagai konteks yang relevan. Artikel ini juga akan menjelaskan berbagai strategi pengajaran yang dapat digunakan, seperti penggunaan permainan matematika, diskusi kelompok, dan aktivitas berbasis proyek yang dapat meningkatkan partisipasi siswa dan membantu mereka merasakan kegembiraan dalam belajar matematika. Hasil dari pendekatan saintifik ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam memahami dan menguasai geometri di tingkat SMP.

Studi Literatur: Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis pada Materi Aritmatika Sosial SMP

Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kemampuan komunikasi matematis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki siswa. Namun, hasil studi yang dilakukan oleh Programme for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2018 menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa Indonesia masih rendah. Oleh karena itu diperlukan solusi dan inovasi dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan komunikasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi pustaka. Pada penelitian ini penulis menggunakan berbagai sumber tertulis seperti artikel, jurnal, buku, dan dokumen-dokumen yang relevan dengan kajian dalam penelitian yang penulis lakukan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terdapat pengaruh dan mengalami peningkatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sangat efektif terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi aritmatika sosial SMP.

Media Pembelajaran Matematika Dalam Permainan Sudoku: Systematic Literature Review

Tansya Tansya, Najlaa Arya Utami, Elisa BR Nababan, Bambang Eko Susilo — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Permainan sudoku merupakan permainan zaman dahulu berupa teka-teki yang dimainkan menggunakan logika. Permainan sudoku sangat menyenangkan dan menarik minat peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan kajian literatur mengenai penggunaan media permainan sudoku pada pembelajaran matematika. Metode penelitian ini merupakan metode SLR (Systematic Literature Review) dan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning). Pengumpulan data dilakukan dengan cara mendokumentasikan dan mereview semua artikel yang terkait dengan penggunaan media permainan sudoku pada pembelajaran matematika yang diterbitkan dalam kurun waktu 2013-2023. Artikel yang digunakan berjumlah (lima) 5. Artikel tersebut di unduh melalui Google Scholar yang kemudian dikelompokkan dan dianalisis. Hasil penelitian merupakan pembahasan mengenai temuan yang tersaji dalam artikel. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa hasil temuan yaitu: (1) Penggunaan media permainan sudoku dalam proses pembelajaran dapat berpengaruh dalam keefektifan dalam meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik, (2) Penerapan media permainan sudoku efektif dan memiliki dampak positif bagi peserta didik terhadap kekreatifan perencanaan peningkatan pembelajaran matematika, (3) penggunaan media permainan sudoku dalam pembelajaran dan berbagai model pembelajaran yang diterapkan terbukti meningkatkan kemampuan proses belajar matematika peserta didik, (4) penerapan media permainan sudoku dapat memecahkan masalah yang dihadapi peserta didik dengan berbagai implementasi matematika yang mereka cermati.

Penerapan Model Independent Problem Based Learning (IPBL) untuk Meningkatkan Keampuan Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Soal Matematika Siswa SMA

Ali Wardana, YL Sukestiyarno, Wardono Wardono, Amin Suyitno — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi efektivitas penerapan Model Independent Problem Based Learning (IPBL) dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA dalam menyelesaikan soal matematika. Kemampuan berpikir kritis merupakan kompetensi penting yang perlu dikembangkan dalam konteks pembelajaran matematika, mengingat perannya yang fundamental dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental dengan melibatkan sampel siswa SMA sebagai subjek penelitian. Instrumen penelitian mencakup tes awal kemampuan berpikir kritis siswa, pelaksanaan pembelajaran dengan Model IPBL, dan pengukuran kemampuan berpikir kritis siswa setelah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model IPBL secara signifikan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan soal matematika. Pembahasan mengenai hasil penelitian mencakup analisis perbandingan kemampuan berpikir kritis awal dan setelah penerapan Model IPBL, dampaknya terhadap hasil belajar siswa, serta faktor-faktor yang mendukung keberhasilan Model IPBL dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Model IPBL merupakan pendekatan yang efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam konteks pembelajaran matematika di SMA. Implikasi kebijakan dan saran untuk penelitian selanjutnya juga disajikan sebagai bagian dari kesimpulan penelitian ini. Diharapkan hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan metode pembelajaran matematika yang berfokus pada pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa.

ETNOMATEMATIKA SEBAGAI MASALAH KONTEKSTUAL DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

Larasati Tiara Medyasari, Wardono Wardono — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Budaya dan pendidikan tidak dapat dipisahkan karena budaya merupakan kesatuan utuh yang berlaku dan pendidikan merupakan kebutuhan mendasar dalam masyarakat. Pesatnya perkembangan sains dan teknologi menuntut sumber daya manusia yang responsif terhadap segala perubahan permasalahan. Matematika adalah ilmu penting yang memegang peran dalam penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kehidupan seharihari. Berpikir kreatif merupakan kemampuan penting dalam pembelajaran matematika yang dicangkan pada kurikulum 2013. Kurikulum juga harus memberi peluang sesuai dengan karakteristik daerahnya. Hal ini memunculkan suatu praktik yang disebut etnomatematika. Matematika merupakan suatu bentuk budaya yang telah terintegrasi dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat. Etnomatematika menjembatani antara budaya dan pendidikan matematika, dimana menyediakan lingkungan pembelajaran yang lebih menyenangkan sehingga siswa mempunyai motivasi besar dalam belajar matematika yang diharapkan dapat mempengaruhi kemampuan matematika siswa khususnya kemampuan kreatif matematis.

Kajian Literatur: Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa melalui Model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Media Camtasia Studio

Amaliza Rahmawati, Erik Setiawan, Rizka Putri Finanda, Bambang Eko Susilo — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini merupakan kajian literatur yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media Camtasia Studio untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah Systematic Literature Review dimana mengumpulkan informasi yang sesuai dengan topik yang dikaji. Metode ini digunakan sebelum melakukan penelitian empiris dengan menggunakan berbagai sumber tertulis seperti artikel jurnal dan dokumen yang relevan sekitar tahun 2014-2023.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model problem based learning berbantuan Camtasia Studio dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.

Inovasi Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Pendekatan Etnomatematika pada Motif Kain Troso sebagai Project Kearifan Lokal

Silky Achilla — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Pembelajaran matematika adalah salah satu pembelajaran yang cara belajarnya lebih dominan kedalam menghitung serta merupakan salah satu dari bagian pendidikan yang memerlukan pendekatan kreatif untuk meningkatkan pemahaman siswa. Salah satu pendekatan yang menarik adalah penerapan etnomatematika, yang menggabungkan budaya lokal dengan matematika dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan inovasi pembelajaran matematika yang memanfaatkan etnomtematika dengan menggunakan motif kain troso. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan studi pustaka yang berfokus pada motif kain troso. Hasil eksplorasi etnomatematika ditemukan berupa geometri dua dimensi yakni segitiga, persegi, lingkaran dan ditemukannya juga kesebangunan pada motif tari betawi, motif baron dan motif endek. Hasil penelitian menggambrkan bentuk matematika yang kontekstual berbasis budaya yang ada di Jepara.

Studi Literatur: Aplikasi Nearpod sebagai Media Pembelajaran Berbasis STEM terhadap Kemampuan Literasi Numerasi Peserta Didik

Muthia Karimah, Irgina Winny Saputri, Danang Mustiko Adji, Bambang Eko Susilo — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penerapan pendekatan pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) telah menjadi fokus utama dalam dunia pendidikan saat ini. Dalam konteks ini, aplikasi Nearpod dapat berperan sebagai alat yang efektif dalam mengajarkan konsep-konsep STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) kepada peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aplikasi Nearpod sebagai media pembelajaran berbasis STEM terhadap kemampuan literasi numerasi peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dengan pendekatan deskriptif kualitatif, yang melibatkan analisis terhadap berbagai referensi yang relevan dengan topik tersebut. Analisis terhadap referensi-referensi tersebut menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi Nearpod secara konsisten dapat meningkatkan kemampuan literasi numerasi peserta didik, serta meningkatkan minat mereka dalam pembelajaran matematika. Dengan demikian, penggunaan aplikasi Nearpod dalam pembelajaran berbasis STEM dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan literasi numerasi mereka.

Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis melalui Pembelajaran Matematika Realistik

Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kemampuan matematika yang penting dimiliki siswa saat ini salah satunya yaitu kemampuan koneksi matematis. Koneksi matematis merupakan suatu kemampuan untuk menghubungkan antar satu materi dengan materi lainnya. Salah satu indikator dari kemampuan matematis yaitu siswa dapat menggunakan matematika untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari. Disamping itu, peran matematika yang tak kalah penting ialah dapat menyelesaikan permasalahan sehari-sehari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya peran kemampuan koneksi matematis dalam menyelesaikan permasalahan matematika serta menemukan model pembelajaran yang tepat untuk mengembangkan kemampuan koneksi matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian literatur. Metode penelitian yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) atau kajian pustaka. Metode ini dilakukan dimana peneliti mengumpulkan informasi yang sesuai dengan topik yang sedang dikaji. Sebelum melakukan penelitian empiris, diperlukan kajian atau tinjauan pustaka atau literatur dari berbagai sumber tertulis seperti artikel jurnal dan dokumen yang sesuai. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mendokumentasikan dan mereview semua artikel yang berkaitan mengenai kemampuan koneksi matematis dan pendekatan matematika realistic (PMR) yang diterbitkan dalam rentang tahun 2016 – 2023. Terdapat empat belas artikel yang sesuai dengan maksud penelitian. Artikel tersebut kemudian di analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum penggunaan pembelajaran matematika realistik dapat meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa.

Kajian Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau dari Adversity Quotient dengan Model Problem Based Learning Berdiferensiasi Berbantuan Aplikasi Android Bernuansa Etnomatematika

Anfa’ Azmi Rahman, Detalia Noriza Munahefi — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Tuntutan pada abad ke-21 menjadikan pendidikan perlu menyiapkan lulusan yang berkualitas dan berkembang sesuai dengan zaman. Kemampuan pemecahan masalah menjadi salah satu keterampilan 4C yang menjadi tuntutan bagi lulusan di abad ke-21. Kemampuan pemecahan masalah siswa masih dikatakan rendah. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan pemecahan masalah yaitu Adversity Quotient. Diperlukan pembelajaran yang berinovasi sehingga mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah serta mengembangkan Adversity Quotient siswa. Salah satu inovasi yang dapat diterapkan yaitu dengan model pembelajaran PBL berdiferensiasi berbantuan aplikasi android bernuansa etnomatematika karena merupakan pembelajaran matematika yang bisa dikaitkan dengan pemecahan masalah yang berkaitan dengan budaya pada kehidupan sehari-hari. Metode penelitian yang digunakan adalah Systematic Literature Review dimana mengumpulkan informasi sesuai dengan topik yang dikaji. Metode ini digunakan sebelum melakukan penelitian empiris dengan menggunakan berbagai sumber tertulis seperti artikel, jurnal, dan dokumen yang sesuai. Hasil studi menunjukkan bahwa model PBL berdiferensiasi mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan mengembangkan Adversity Quotient siswa. Penelitian selanjutnya yang menarik untuk dikembangkan adalah bagaimana kemampuan pemecahan masalah siswa ditinjau dari Adversity Quotient dengan model Problem Based Learning berdiferensiasi berbantuan aplikasi android bernuansa etnomatematika.

Pengaruh Digitalisasi Perangkat Sekolah terhadap Metode Pembelajaran Berbasis Proyek Menggunakan Teori Belajar Konstruktivisme

Arsanda Nur Amalina, Fadillah Nur Afina, Bambang Eko Susilo — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Proses digitalisasi yang hampir mempengaruhi semua bidang menjadi salah satu faktor perkembangan cara mengajar dan belajar siswa di sekolah. Proses digitalisasi perangkat sekolah merupakan salah satu contoh digitalisasi di bidang pendidikan. Dalam proses belajar dan mengajar atau biasa disebut pembelajaran, ada yang dikenal dengan metode pembelajaran, yaitu suatu cara pengimplementasian suatu rencana yang telah disusun sebelumnya ke dalam pengaktualisasian kegiatan praktis untuk tujuan pembelajaran tertentu. Salah satu contoh metode pembelajaran yang memerlukan pengalaman diri, yaitu Metode Pembelajaran Berbasis Proyek. Dengan metode ini, siswa dituntut untuk menemukan suatu gagasan atau konsep, maupun menyelesaikan suatu permasalahan. Metode pembelajaran ini juga erat kaitannya dengan teori belajar konstruktivisme, dimana siswa akan dapat menginterpretasikan informasi ke dalam pikirannya melalui pengalamannya.Studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh digitalisasi perangkat sekolah terhadap metode pembelajaran dengan teori konstruktivisme. Penelitian yang digunakan adalah kajian literatur melalui artikel, jurnal dan beberapa sumber lainnya yang berkaitan dari lima tahun ke belakang. Hasil studi menunjukkan bahwa digitalisasi perangkat sekolah dapat mengoptimalkan penggunaan platform dan media digital sebagai sarana pembelajaran berbasis proyek berdasarkan teori konstruktivisme. Maka dapat disimpulkan digitalisasi perangkat sekolah berpengaruh terhadap perkembangan siswa untuk metode pembelajaran berbasis proyek menggunakan teori belajar konstruktivisme.

Exploring Math: Meningkatkan Literasi Matematika melalui Inkuiri

Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini membahas bagaimana pendekatan inkuiri dapat digunakan untuk meningkatkan literasi matematika pada siswa. Literasi matematika merupakan kemampuan individu untuk memahami, menerapkan, dan berkomunikasi menggunakan bahasa matematika dalam berbagai konteks. Inkuiri, sebagai pendekatan pembelajaran yang mendorong eksplorasi, pemecahan masalah, dan pemikiran kritis, telah terbukti efektif dalam memperkuat pemahaman matematika. Studi ini mencakup tinjauan terhadap konsep literasi matematika dan pengertian inkuiri dalam konteks pembelajaran matematika. Kami menjelaskan bagaimana pendekatan inkuiri dapat mempromosikan pemahaman matematika yang lebih mendalam dan menggairahkan minat siswa terhadap subjek ini. Selain itu, kami mengevaluasi hasil penelitian terbaru yang menunjukkan dampak positif inkuiri pada peningkatan literasi matematika pada berbagai tingkat pendidikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan inkuiri dalam pembelajaran matematika dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, pemikiran kritis, dan komunikasi matematika. Selain itu, inkuiri juga dapat memberikan konteks yang lebih nyata dan relevan dalam belajar matematika, sehingga meningkatkan motivasi dan minat siswa

Pengembangan E-Modul Matematika Model Flipped Classroom Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar

Danuri Danuri, Wardono Wardono, Adi Nur Cahyono, Erwin Sundari — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pengembangan bahan ajar E-Modul Matematika dan mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan E-Modul Matematika. Penelitian ini merupakan jenis Research and Development (R&D). Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada model pengembangan menurut Brog and Gall. Jumlah sample pada penelitian ini adalah 24 siswa. pengambilan data dilakukan dengan menggunakan penilaian ahli materi, ahli media, angket respon guru, angket respon siswa, dan tes. Teknik analisis data Uji Instrumen, Uji normalitas yang dilanjutkan dengan Uji Paired Sample T-test. Hasil penelitian sebagai berikut: 1) bahan ajar E-Modul Matematika ini dikembangkan dari pengumpulan informasi sampai pada uji lapangan, 2) E-Modul Matematika dapat dinyatakan layak digunakan dalam proses pembelajaran berdasarkan pada penilaian ahli materi dengan presentase 75 %, ahli media dengan presentase 96 % 3) E-Modul Matematika dinyatakan efektif digunakan dalam pembelajaran berdasarkan perhitungan Uji Paired Sample T-test diperoleh nilai signifikasi (2-tailed) adalah 0.000 4) Kemampuan berpikir kritis siswa meningkat ditunjukkan dengan perolehan rata-rata nilai pretest adalah 65,45 dan skor rata-rata posttest meningkat menjadi 80,29.

Literature Review: The Effect of STEAM-Based Learning on Students' Mathematical Learning Outcomes

Beti Agustina Asih, Dewik Rina Parwati, Bambang Eko Susilo — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Indeed, various disciplines in education are related to each other. Combining several related disciplines can improve students' insights and skills. STEAM-based learning (Science Technology Engineering Art Mathematics) is an approach that integrates several disciplines in one curriculum. The purpose of this literature review is to investigate the implementation of STEAM-based learning on students' mathematical learning outcomes. This literature review includes an analysis of several literature sources, such as scientific journals, books, and research reports related to the implementation of STEAM-based learning. This study will analyze student learning outcomes from several existing studies. The results of the study provide information that the STEAM approach has a positive influence on improving students' mathematical learning outcomes. So that with STEAM nuanced learning can be used as an option by educators to create better learning.

Implementasi Model Challenge Based Learning Terintegrasi STEAM Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa

Vika Rahayu Wardani, Nuriana Rachmani Dewi, Stevanus Budi Waluya — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Dunia pendidikan saat ini harus mulai dikembangkan baik dari proses pembelajaran, skill, dan pengetahuan siswa supaya generasi selanjutnya tidak tertinggal. Penelitian bertujuan untuk mengkaji penelitian sebelumnya mengenai bagaimana pengaruh pembelajaran model Challenge based Learning terintegrasi STEAM terhadap kemampuan representasi matematis siswa. Metode Systematic Literature Review digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis hasil penelitian nasional dan internasional sebelumnya yang mengkaji inovasi-inovasi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa. Salah satu inovasi yang diperoleh dari analisis penelitian terdahulu adalah penggunaan model Challenge Based Learning terintegrasi STEAM yang dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa. Model Challenge Based Learning terintegrasi STEAM membantu siswa untuk berinovasi dan berpikir lebih jauh dalam merepresentasikan sebuah permasalahan matematika menjadi permasalahan nyata atau kontekstual, serta memberikan kesan menarik dan tidak membosankan sehingga siswa akan lebih bersemangat dan memengaruhi kemampuan representasi matematis siswa. Maka, penggunaan model Challenge based Learning terintegrasi STEAM dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa. Selanjutnya, model pembelajaran ini dapat dikembangkan menjadi sebuah bahan ajar yang akan memudahkan siswa untuk belajar dan meningkatkan kemampuan representasi matematis.

Pengukuran Hasil Belajar Matematika dalam Pembelajaran Berbasis Proyek pada Siswa Sekolah Menengah Pertama: Sebuah Studi Literatur

Rahmawati Rahmawati, Wardono Wardono, Adi Nur Cahyono — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) dipahami sebagai model yang berpotensi meningkatkan pembelajaran siswa di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Studi empiris tentang PjBL telah ditinjau dengan fokus pada pengukuran hasil belajar matematika. Hasil belajar kognitif seperti keterampilan akademik, prestasi belajar, kecakapan matematika, hasil belajar, penalaran, komunikasi matematis, dan memecahkan masalah diukur menggunakan tes, survey, observasi, wawancara, dan kajian dokumen. Hasil belajar afektif, seperti motivasi, persepsi, sikap, dan respon diukur menggunakan survey dan angket, Hasil belajar psikomotorik terdiri dari aktivitas siswa dan lingkungan belajar diukur melalui observasi. Artefak proyek berupa presentasi, desain dan model DESTINE, Library VISION, dan fire Rescue, model lintasan ski dan menara PISA, presentasi, Power Point (PPT), poster dan menu makanan. Penelitian lebih lanjut memungkinkan pada kompleksitas dalam penilaian Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL).

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Polinomial Berdasarkan Teori Kastolan

Susilawati Susilawati, Wardono Wardono, Budi Waluya — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Polinomial merupakan salah satu materi matematika yang diajarkan di sekolah. Namun kebanyakan siswa masih melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal materi polinomial. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal polinomial untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal polinomial. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik tes dan wawancara. Subjek penelitian terdiri dari 35 siswa kelas XI SMA Negeri 1 Dukupuntang tahun ajaran 2023/2024. Analisis kesalahan siswa dilihat berdasarkan teori Kastolan yang terdiri dari kesalahan konseptual, kesalahan prosedural, dan kesalahan teknik. Hasil analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal polinomial menunjukkan bahwa siswa melakukan kesalahan konseptual sebesar 41,43% termasuk dalam kategori kesalahan berat, kesalahan prosedural sebanyak19,28% termasuk dalam kategori kesalahan ringan , dan kesalahan teknik sebesar 32,14% termasuk dalam kategori kesalahan cukup berat.

Eksplorasi Etnomatematika pada Arsitektur Masjid Agung Nurul Kalam Pemalang

Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis eksplorasi etnomatematika pada arsitektur Masjid Agung Nurul Kalam Pemalang. Penelitian kualitatif ini mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Data yang didapat kemudian dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 aktivitas dasar matematika pada arsitektur Masjid Agung Nurul Kalam Pemalang dapat dilihat dari konsep desain perencanaan yang menampakkan tata ruang, simbol, motif, dan bentuk bangunan khas Pemalang.

Penurunan Kecemasan Matematika Melalui Model Pembelajaran: Systematic Literature Review

Drajat Stiawan, Wardono Wardono, Budi Waluya, Ardhi Prabowo — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kecemasan matematika merupakan suatu keadaan atau situasi dimana siswa mengalami perasaan yang tidak nyaman, merasa takut dan cemas ketika berhubungan dengan pelajaran matematika. Kecemasan matematika telah menjadi salah satu hambatan utama dalam pencapaian kompetensi matematika siswa di berbagai tingkatan pendidikan. Oleh karena itu, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi model-model pembelajaran yang efektif dalam mengurangi kecemasan matematika. Penelitian ini menggunakan metode SLR (Systematic Literature Review). Pengumpulan data dilakukan dengan melaui penelusuran artikel jurnal pada data base scopus dan google scholar. Hasil penelitian ini ditemukan model-model pembelajaran yang efektif untuk menurunkan kecemasan matematika yakni model pembelajaran inquiry, discovery learning, bermain peran, discovery learning, Model Konseling Behavioral, Brain Based Learning, dan Model pembelajaran Fan-N-Pick.

SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW : KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA DITINJAU DARI DISPOSISI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Muhammad Rifa Udin, Sugiman Sugiman, Detalia Noriza Munahefi — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk memaparkan kaitan antara model pembelajaran Problem Based learning (PBL) dalam pembelajaran matematika dengan kemampuan pemecahan masalah siswa ditinjau dari disposisi matematis siswa. Metode yang digunakan dalam kajian ini yaitu Studi literature.Studi literatur yang dilakukan yaitu dengan melakukan pencarian terhadap berbagai sumber tertulis, baik berupa buku-buku, arsip, majalah, artikel, dan jurnal, atau dokumen-dokumen yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. dengan menggunakan 10 artikel yang telah memenuhi kriteria inklusi yaitu dengan subjek penelitian siswa SMP - SMA, memenuhi sinta 1-4 dan pada tahun 2013-2023. Artikel tersebut dicari menggunakan database jurnal nasional dan internasional yaitu Google Scholar, Garuda, Researchgate, Scopus dan Science Direct. Hasil temuan diperoleh bahwa kemampuan siswa SMP dalam memecahkan masalah meningkat setelah menggunakan model pembelajaran problem based learning ditnjau dari disposisi matematis. Untuk penelitian selanjutnya, dapat mengupas lebih luas penggunaan model PBL dan pengaruhnya dalam problem solving di berbagai tingkat satuan pendidikan.

PEMBERDAYAAN POTENSI GURU SMKN 1 KARIMUNJAWA DALAM PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI PEMBUATAN PTK DAN LUARANNYA

Emi Pujiastuti, Sugiman Sugiman, Fajar Syafaatullah — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Guru di daerah yang jauh dari perkotaan, perlu ditingkatkan kemampuannya dalam proses pembelajarannya. Salah satunya di SMKN 1 Karimunjawa. Tujuannya: (1) Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pembuatan PTK dan luarannya. (2) Mengungkap kualitas pembelajaran melalui pembuatan PTK dan luarannya. Solusi untuk mencapai tujuan penelitian: (1) Perlu dikenalkan kepada para guru tentang peningkatan kualitas pembelajaran melalui pembuatan PTK. (2) Perlu diungkap keterampilan guru SMKN 1 Karimunjawa dalam meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pembuatan luaran PTK yang berbasis pada praktik pembelajaran di kelas. Metodenya melalui Mixed Method, yakni pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasilnya: Evaluasi kepada peserta dilakukan melalui 2 tahap, yaitu tes tertulis dan penugasan. Selanjutnya kedua skor diambil rata-ratanya. (1) Tes tertulis digunakan untuk mengungkap pemahaman guru terhadap model-model pembelajaran dan PTK, penugasan berupa penulisan Artikel. Hasil akhir tes yang diperoleh guru, rata-rata kelas adalah 83,73 (2) Wawancara pada 6 guru, atas produk guru secara individual. Berdasarkan hasil analisis kualitatif, rata-rata 83,73 ini termasuk kategori baik ditinjau dari kualitas pembelajarannya karena sudah di atas ketuntasan individual, yakni 75 dari skor maksimal 100.

Pengembangan E-LKPD Berbasis Website Bernuansa Etnomatematika Lentog Tanjung Guna Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas VII dalam Mendukung SDGs 2030

Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pesat di abad ke-21 dan era society 5.0 saat ini, yang berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Abad ke-21 memberikan dampak besar dalam bidang pendidikan yang harus mampu menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan abad ke-21. Salah satu keterampilan yang dibutuhkan pada abad ke-21 adalah kemampuan literasi, termasuk literasi matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan elektronik lembar kerja peserta didik (e-LKPD) berbasis website bernuansa etnomatematika lentog tanjung guna meningkatkan kemampuan literasi matematika. Untuk mengembangkan produk, dilakukan penelitian dan pengembangan dengan model ADDIE yang dimodifikasi menjadi tahapan Analysis, Design, & Development karena keterbatasan waktu. Data dalam penelitian diperoleh melalui angket validasi kelayakan, dan respon siswa serta latihan soal guna mengukur literasi matematika. Data dianalisis secara deskriptif untuk memperoleh hasil validasi. Hasil menunjukkan bahwa e-LKPD ini layak dan memperoleh respon positif siswa, serta dapat membantu meningkatkan kemampuan literasi matematika siswa. Kemampuan literasi adalah salah satu kunci untuk mencapai pendidikan berkualitas di Indonesia. Dengan demikian, pengembangan e-LKPD ini dapat mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) melalui peningkatan kemampuan literasi matematika siswa.

Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Ditinjau dari Gaya Kognitif (Field Dependent atau Field Indepenpent) dalam Masalah Literasi Numerasi

Jajo Firman Raharjo — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Pemecahan masalah matematika sering disebut sebagai proses kognitif dalam menyelesaikan suatu permasalahan saat tidak ada metode yang pasti untuk menyelesaikan permasalahan tersebut (Irfan, 2017). Seseorang yang memiliki keterampilan pemecahan masalah tentu dapat membantu membuat keputusan lebih analitis dan membantu siswa untuk dapat berpikir kritis. Dengan kegiatan pemecahan masalah, aspek kemampuan matematika yang penting antara lain penerapan aturan pada masalah nonrutin, penemuan pola, penggenerealisasian, komunikasi matematis dapat dikembangkan dengan baik (Rahmadhani & Mariani, 2021).

Studi Literatur Review: Pengembangan E-LKPD Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel berbasis Challenge Based Learning dengan Berbantuan Liveworksheets untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

Fatya Azizah, Selva Ayu Meilina, Bambang Eko Susilo — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Pembelajaran matematika yang efektif tidak hanya melibatkan pemahaman konsep, tetapi juga pengembangan kemampuan berpikir kreatif siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak positif dari pendekatan pembelajaran matematika berbasis Challenge Based Learning (CBL) dengan bantuan platform Liveworksheets sebagai E-Lembar Kerja Pembelajaran Digital (E-LKPD) terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran matematika, terkhusus pada materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV). Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis studi literatur untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang CBL, Liveworksheets, dan pendekatan pembelajaran matematika yang berorientasi pada pemecahan masalah. Selanjutnya, penelitian ini merancang E-LKPD yang sesuai dengan prinsip-prinsip CBL dan mengintegrasikannya dengan Liveworksheets. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa E-LKPD yang dirancang khusus untuk pembelajaran persamaan linear tiga variabel berbasis CBL dengan berbantuan Liveworksheets ini meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi SPLTV dan memperkuat keterampilan berpikir kreatif mereka. Pendekatan ini memungkinkan siswa menghadapi tantangan nyata, merumuskan pertanyaan-pertanyaan kreatif, dan menemukan solusi melalui kolaborasi dan eksplorasi mandiri. Dari Analisis ini, disimpulkan bahwa integrasi CBL dengan Liveworksheets dalam E-LKPD dapat menjadi pendekatan yang efektif untuk meningkatkan kemampuan analitis dan kreatifitas yang mendalam dalam memahami materi dan menghadapi masalah matematika yang kompleks pada materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV).

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Budaya Akademik Terhadap Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika

M. Taufik Qurohman, Zaenuri Zaenuri, Mulyono Mulyono, Wardono Wardono — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Riset yang dilakukan merupakan jenis eksperimen yang memiliki populasi Siswa SMA Negeri 1 Comal, dengan mengambil sampel kelas XI IPS 2 Dan XIIPS 3 Tahun Pelajaran 2022/2023 Semester Genap, riset yang dilakukan mempunyai indikator tujuan yaitu meningkatkan kemampuan komunikasi Matematika dengan parameter budaya akademik yang ada disekolah dimana budaya akademik tersebut ditinjau dari kemandirian Siswa. Dengan populasi yang telah ditentukan kemudian dipilih sampel dengan memakai cluster random sampling, yakni dengan dengan menemukan kelas eksperimen dan kontrol. Riset ini memiliki variabel yaitu kemampuan komunikasi Matematika dan budaya akademik. Proses pengambilan data memakai metode angket, tes dan dokumentasi. Pengolahan data menggunakan Anava 2 arah dengan interaksi faktorial dengan dengan desain 2x2 dan memakai uji benferoni sebagai uji penentunya. Dari riset ini diperoleh kesimpulan bahwa peserta didik memperoleh perlakuan yang berbeda yaitu indikator budaya akademik sebagai proses pembelajaran dan mempunyai tingkatan kemampuan komunikasi Matematika lebih tinggi dari pada peserta didik yang memperoleh perlakuan proses pembelajaran dengan metode konvensional, pada peserta didik yang mempunyai kemandirian tinggi mempunyai tingkatan kemampuan komunikasi matematika yang lebih baik dari pada peserta didik dengan kemandirian rendah, sehingga ada pengaruh antara pembelajaran berbasis budaya akademik dan kemandirian pada kemampuan komunikasi Matematika Siswa. Serta kombinasi interaksi, siswa yang memiliki kemandirian tinggi kemudian mendapatkan pembelajaran berbasis budaya akademik memiliki kemampuan komunikasi paling tinggi Ketika dibandingkan dengan tipe interaksi lainnya pada riset ini.

Analisis Kemampuan Literasi Matematika Siswa SMP ditinjau dari Self Regulated Learning

Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) self-regulated learning siswa SMP, (2) kemampuan literasi matematika siswa SMP pada materi operasi bilangan bulat, dan (3) kemampuan literasi matematika siswa SMP pada materi operasi bilangan bulat jika ditinjau dari self-regulated learning. Penelitian ini ialah penelitian kuallitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta. Pengambilan subjek menggunakan purposive sampling dari nilai hasil angket sebanyak 6 subjek yaitu 2 subjek dengan self-regulated learning tinggi, 2 subjek dengan self-regulated learning sedang, dan 2 subjek dengan selfregulated learning rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan tes uraian, angket, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) Self-regulated learning siswa kelas VII yaitu siswa dengan self-regulated learning tinggi berjumlah 3 orang, siswa dengan self-regulated learning sedang berjumlah 20 orang, dan siswa selfregulated learning rendah berjumlah 2 orang, (2) Kemampuan literasi matematika siswa kelas VII 2 di SMP yaitu siswa dengan kemampuan literasi matematika tinggi berjumlah 6 orang, kemampuan literasi matematika sedang berjumlah 12 orang, dan siswa dengan kemampuan literasi matematika rendah berjumlah 7 orang, dan (3) Self-regulated learning memiliki peran penting dalam kemampuan literasi matematika siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil SRL dan KLM siswa, dimana siswa dengan self-regulated learning yang tinggi dan kemampuan literasi matematika tinggi memenuhi empat dari lima indikator kemampuan literasi matematika dan siswa dengan self-regulated learning tinggi dan kemampuan literasi matematika sedang memenuhi empat indikator kemampuan literasi.

Telaah Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Ditinjau Dari Self-Confidence Pada Pembelajaran LAPS-Heuristik

Irwinsyah Maulana Putra, Masrukan Masrukan — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Dalam era saat ini, perkembangan iptek yang semakin berkembang pesat. Keterampilan matematika harus dimiliki dalam aspek kognitif salah satunya yaitu berpikir kreatif matematis. Selain itu, aspek afektif juga perlu diperhatikan, dalam hal ini yaitu self-confidence. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan kajian bagaimana kemampuan berpikir kreatif matematis siswa ditinjau dari self-confidence pada pembelajaran LAPS-Heuristik. Studi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi literatur dengan mengumpulkan sumber berupa artikel, jurnal, dan dokumen lain yang relevan. Hasil studi akan menunjukkan bagaimana implementasi pembelajaran LAPS-Heuristik dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Penelitian selanjutnya perlu dianalisis lebih lanjut agar bagaimana kemampuan berpikir kreatif matematis siswa ditinjau dari self-confidence pada pembelajaran LAPS-Heuristik.

Kajian Teori : Pengaruh Model Pembelajaran STAD Berbantuan Alat Peraga Manipulatif terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Ditinjau Dari Gaya Kognitif Siswa

Iqbal Rafif Widiyatmoko, Walid Walid — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Matematika menjadi salah satu pelajaran yang kurang diminati oleh siswa sehingga pemahaman konsep siswa cenderung masih rendah sehingga diperlukan inovasi pembelajaran atau penggunaan model pembelajaran yang mampu menarik minat siswa dan mengaktifkan siswa ketika proses pembelajaran berlangsung. Model STAD adalah salah satu jenis model pembelajaran kooperatif yang menekankan prestasi tim dihitung dari total skor kemajuan individual siswa, dimana siswa dikelompokkan menjadi dua yaitu siswa dengan gaya kognitif field dependent dan field independet. Penerapan model STAD akan memberikan dampak yang lebih besar terhadap kemampuan pemahaman konsep siswa dengan bantuan alat peraga manipulatif karena karakteristik matematika yang abstrak, sedangkan siswa adakalanya masih dalam tahapan berpikir operasional konkrit. Tujuan penelitian ini untuk memaparkan kajian bagaimana kemampuan pemahaman konsep matematika ditinjau dari gaya kognitif siswa berbantuan alat peraga manipulatif. Penelitian ini menggunakan studi literatur dengan mengumpulkan sumber berupa artikel, jurnal, dan dokumen lain yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran STAD dengan bantuan alat peraga manipulatif dapat menciptakan proses belajar di kelas yang menyenangkan dan mampu meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika. Selain itu terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep berdasarkan gaya kognitif field independen dan field dependent dengan penerapan model pembelajaran STAD dengan bantuan alat peraga manipulatif.

Penerapan Exponential Smoothing Pada Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Provinsi Jawa Tengah

Iin Nasichah, Mashuri Mashuri — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kondisi perekonomian suatu daerah dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi semakin kokoh kondisi perekonomiannya. Menurut data BPS Provinsi Jawa Tengah, perekonomian di Jawa Tengah menunjukkan angka pertumbuhan 5,04% (yoy) pada kuartal I 2023, yang menunjukkan pertumbuhan terendah selama enam kuartal. Salah satu cara mengetahui fluktuasi Laju Pertumbuhan PDRB adalah menggunakan teknik peramalan. Data yang digunakan dalam penelitian adalah Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Provinsi Jawa Tengah dari Kuartal I 2014 hingga kuartal II 2023. Metode yang digunakan adalah pemulusan eksponensial dengan menentukan parameter terbaik dari setiap metode. Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa metode yang dapat memberikan peramalan terbaik adalah metode Triple Exponential Smoothing dengan parameter alpha 0,29, beta 0,7 dan gamma 0,68 didapatkan nilai RMSE 2,68 dan MAE 1,24. Nilai peramalan yang dihasilkan pada Triwulan III 2023 sampai dengan Triwulan II 2024 secara berturut-turut adalah 5,175; 5,171; 4,736; dan 5,497.

Literature Review: Representasi Matematis Berdasarkan Gaya Kognitif Refleksif-Impulsif

Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Salah satu masalah penting dalam pembelajaran matematika adalah kemampuan representasi. Representasi matematis mencakup tiga kemampuan dasar yaitu representasi visual, representasi verbal dan representasi persamaan atau ekspresi matematis. Gaya kognitif didefinisikan sebagai cara yang disukai individu untuk mengatur dan mengolah informasi yang diperoleh. Gaya kognitif refleksif-impulsif merupakan gaya kognitif yang dikaitkan dengan kecepatan dalam berpikir. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui profil pemetaan kemampuan representasi matematis berdasarkan gaya kognitif refleksif – impulsif. Metode penelitian menggunakan metode literature review berdasarkan diagram PRISMA dengan urutan proses sebagai berikut langkah menyusun latar belakang dan tujuan (Background and Purpose), pertanyaan penelitian (Research Question), mencari Literatur (Searching for the literature), menyeleksi berdasarkan kriteria (Selection Criteria), melakukan seleksi (Practical Screen), mengecek kualitas artikel (Quality Checklist and Procedures), strategi dan ekstrasi data (Data Extraction Strategy), dan Strategi sintesis data (Data Synthesis Strategy). Hasil penelitian jurnal dalam rentan waktu 5 tahun terakhir yaitu 2018 - 2023 dan didapatkan 8 artikel yang berkaitan dengan representasi matematis berdasarkan gaya kognitif refleksif – impulsif. Review artikel tersebut memberikan gambaran bahwa individu dengan gaya kognitif refleksif dan impulsif cenderung memiliki tantangan dalam kemampuan representasi matematis, meskipun dengan kecenderungan yang berbeda antara keduanya. Diperlukan pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk membantu meningkatkan kemampuan representasi matematis individu.

Average Linkage Hierarchical Cluster untuk Pengelompokan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Berdasarkan Variabel Pencegahan Terjadinya Stunting

Eka Novia Nainggolan, Putriaji Hendikawati — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Stunting merupakan salah satu penyakit gagal tumbuh yang alami oleh balita. Tujuan penelitian ini adalah mengelompokkan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah sebagai upaya pencegahan terjadinya Stunting dan mengetahui variabel pembeda berdasarkan cluster yang terbentuk. Penelitian ini menggunakan average linkage yang merupakan salah satu dari metode agglomerative. Hasil penelitian ini mengelompokkan data menjadi 2 cluster. Cluster 1 beranggotakan 34 kabupaten/kota memiliki nilai karakteristik yang tinggi, pada variabel Vitamin A, ASI Eksklusif, serta Sanitasi, sedangkan variabel Kemiskinan memiliki tingkat kemiskinan yang rendah. Cluster 2 beranggotakan Kabupaten Wonosobo memiliki nilai karakteristik yang tinggi, pada variabel TTD, Air Minum Layak, dan IMD. Berdasarkan hasil uji one way ANOVA diketahui variabel yang menjadi pembeda, yaitu Vitamin A dengan nilai F value 214 dan nilai signifikan 5,56-16e < 0,05, serta ASI Eksklusif dengan nilai F value 6,613 dan nilai signifikan 0,0148 < 0,05. Pemerintah dapat melakukan sosialisasi pada Kabupaten/Kota yang memiliki nilai karakteristik rendah pentingnya Vitamin A, ASI Eksklusif, TTD, Sanitasi, Air Minum Layak, Kemiskinan, serta IMD sebagai upaya pencegahan terjadinya Stunting

Faktor Dominan yang Mempengaruhi Kemiskinan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun 2022

Aprilliana Nur Aurellia, Putriaji Hendikawati — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Analisis faktor merupakan teknik multivariat yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antar variabel sehingga dapat menggabungkan variabel-variabel tersebut menjadi satu atau beberapa himpunan. Sementara analisis regresi linier merupakan metode statistik yang bertujuan untuk menggambarkan hubungan linier antara variabel dependen dan variabel independen. Metode-metode tersebut digunakan untuk mencapai tujuan penelitian yaitu mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi kemiskinan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur tahun 2022. Hasil analisis faktor menghasilkan dua faktor yang mempengaruhi kemiskinan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur yaitu faktor kesejahteraan dan status pekerjaan. Hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan bahwa faktor dominan yang mempengaruhi kemiskinan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur tahun 2022 adalah faktor status pekerjaan.

Studi Literatur: Efektivitas Model Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis terhadap Pembelajaran Matematika

Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Pembelajaran matematika tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berhitung peserta didik, tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Pemecahan masalah bukanlah mata pelajaran terpisah namun suatu proses yang mencakup seluruh kurikulum dan menyediakan konteks dimana konsep dan keterampilan dapat dipelajari. Banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika, terutama menyelesaikan soal bentuk cerita. Peserta didik kesulitan mengungkapkan kalimat soal dalam bentuk matematika, hal ini menyebabkan peserta didik kesulitan menyelesaikan soal sehingga menyebabkan kemampuan pemecahan masalah mereka menjadi lemah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemecahan masalah adalah dengan menerapkan model Problem Based Learning. Tujuan dari artikel untuk memaparkan keefektivitasan model Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah terhadap pembelajaran matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi literatur untuk artikel yang diterbitkan pada tahun 2017-2023 tentang model Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis terhadap pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan sebanyak 10 jurnal nasional yang berasal dari google scholar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Problem Based Learning efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis terhadap pembelajaran matematika.

Systematic Literature Review : Teori Belajar Konstruktivisme pada Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa

Widaswara Agustin Hanisyah, Detalia Noriza Munahefi — Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan yang sangat penting untuk dimiliki seorang siswa untuk menghadap berbagai tantangan kehidupan abad 21 dan merupakan kemampuan abad 21 yang wajib dimiliki oleh siswa. Kemampuan ini melatih siswa untuk memahami informasi dan masalah yang ditemuinya untuk dapat menemukan solusi permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk dapat menggali lebih jauh bagaimana peran teori belajar konstruktivisme sebagai dasar memahami dan mengembangkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR). Artikel yang digunakan pada penelitian ini merupakan artikel jurnal yang diperoleh dari Google Schoolar dalam kurun waktu 2018-2023. Hasil dari analisis data yang telah dilakukan bahwa dalam proses pembelajaran, teori belajar konstruktivisme digunakan sebagai dasar atau landasan untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa melalui pembelajaran di sekolah.

Systematic Literature Review: Penggunaan Aplikasi Math City Map terhadap Kemampuan Berpikir Kritis

Zahra Khusnul Cahyani, Adi Nur Cahyono, Budi Waluya — Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

C:/Users/Acer/OPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan aplikasi Math City Map terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Metode penelitian dalam artikel ini adalah Systematic Literature Review yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu merumuskan pertanyaan penelitian, pencarian literatur, menentukan kriteria inklusi dan eksklusi, menyajikan data, mengolah data, dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi Math City Map dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Aplikasi Math City Map merupakan aplikasi Android berbasis GPS yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Aplikasi ini menyajikan permasalahan yang ada di lingkungan sekitar, seperti mengidentifikasi bentuk bangunan dan objek-objek matematika. Aplikasi Math City Map memungkinkan siswa menyelesaikan permasalahan matematika secara berkelompok. Terdapat interaksi antar individu siswa dalam satu kelompok mengenai penyusunan strategi penyelesaian masalah matematika dengan menghubungkan konsep-konsep matematika untuk menyelesaikan permasalahan pada aplikasi Math City Map. Dengan diskusi kelompok secara aktif menggunakan aplikasi Math City Map, dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

Kajian Literatur: Model Pembelajaran Inkuiri sebagai Strategi Efektif dalam Pembelajaran Matematika untuk Merangsang Berpikir Kritis

Nabila Khoirunnisa, Dwi Arifa, Bambang Eko Susilo, Sidhik Hidayatullah — Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Matematika sebagai disiplin ilmu memiliki peran sentral dalam mengungkap pola, struktur, dan hubungan abstrak antar objek dan konsep. Kemampuan matematika tidak hanya tentang penguasaan konsep semata, tetapi juga mengenai pengembangan kemampuan berpikir kritis. Artikel ini memulai dengan merinci pentingnya berpikir kritis dalam pembelajaran matematika dan memperkenalkan Model Pembelajaran Inkuiri sebagai strategi efektif untuk merangsang berpikir kritis siswa. Namun, penelitian terdahulu menunjukkan bahwa banyak siswa menghadapi kesulitan dalam memahami konsep matematika secara mendalam dan menerapkannya dalam konteks dunia nyata. Salah satu faktor penyebabnya adalah metode pembelajaran yang kurang memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka. Dalam konteks ini, Model Pembelajaran Inkuiri muncul sebagai alternatif menjanjikan. Model ini mendorong siswa untuk bertanya, mencari jawaban, dan memecahkan masalah matematika secara interaktif. Penelitian terbaru juga mendukung efektivitas model ini dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, terutama bagi siswa dengan tingkat kemampuan berpikir kritis yang rendah. Oleh karena itu, paper ini bertujuan untuk mendeskripsikan Model Pembelajaran Inkuiri sebagai Strategi Efektif dalam Pembelajaran Matematika untuk Merangsang Berpikir Kritis. Metode yang digunakan dalam penulisan paper ini adalah kajian literatur. Tahapannya mencakup pengumpulan data pustaka, membaca, mencatat, dan mengelola bahan penelitian yang relevan. Dengan merujuk pada literatur dan penelitian-penelitian terbaru antara tahun 2017-2022, paper ini mengusulkan Model Pembelajaran Inkuiri sebagai salah satu strategi yang dapat memfasilitasi pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika.

Studi Literatur Pengaruh Project Based Learning terhadap Hasil Belajar Materi Geometri SMA Kelas XII

Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Materi geometri di tingkat SMA khususnya kelas XII memiliki peran yang penting. Seiring dengan berkembangnya tantangan yang dihadapi dalam mengajar dan memahami materi geometri, model pembelajaran seperti Project Based Learning (PjBL) menjadi salah satu model pilihan. Studi literatur ini bertujuan untuk menyelidiki lebih lanjut mengenai pengaruh Project Based Learning (PjBL) pada hasil belajar materi geometri SMA kelas XII. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi literatur dengan mencari data dan informasi terkait Project Based Learning (PjBL) dan hasil belajar geometri SMA kelas XII. Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh studi literatur ini menunjukkan bahwa PjBL memiliki potensi untuk secara positif memengaruhi hasil belajar materi geometri di tingkat SMA. Ditemukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas XII materi geometri sebelum dan sesudah diterapkannya model Project Based Learning (PjBL). Studi literatur ini juga mengungkapkan beberapa kendala, termasuk tantangan dalam perancangan proyek yang sesuai dan pemantauan yang efektif, serta kebutuhan akan komitmen waktu yang lebih besar dari guru.

STUDI LITERATUR COOPERATIVE LEARNING : PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Latar belakang penelitian studi literatur ini adalah siswa masih panik dan grogi dalam menjawab persoalan matematika yang diberikan oleh guru. Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu alternatif yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran matematika adalah dengan melibatkan siswa secara aktif selama proses pembelajaran matematika. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam menjawab persoalan matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) terhadap kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran matematika. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur dengan menelaah 11 jurnal nasional dan 1 skripsi yang relevan dengan penelitian penulis. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menelaah dan menganalisis jurnal dan skripsi yang berkaitan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) dalam pembelajaran dan kepercayaan diri siswa pada pembelajaran matematika. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian studi literatur ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) memengaruhi kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran matematika.

Kemampuan Komunikasi Matematis Pembelajaran Matematika Dengan Strategi REACT Berbasis Etnomatematika

Rosuli Rosuli, YL Sukestiyarno, Wardono Wardono — Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Tujuan Penelitian ini adalah menghasilkan perangkat pembelajaran valid, praktis, dan efektif. Pengembangkan perangkat pembelajaran pada penelitian ini mengacu pada model 4-D yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan terdiri dari silabus, RPP, buku siswa, LKS, dan Tes Kemampuan Komunikasi Matematis. Instrumen pengumpul data terdiri dari lembar validasi, lembar respon siswa, lembar kemampuan guru mengelola kelas, lembar kemandirian, keterampilan, tes kemampuan komunikasi matematis. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan valid; silabus (4,54), RPP (4,48), buku siswa (4,40), LKS (4,36), dan TKKM (4,28), (2) perangkat yang dikembangkan praktis; hasil angket respon siswa positip rata-rata (4,60), hasil observasi kemampuan guru mengelola kelas baik skor rata-rata (4,30), (3) perangkat pembelajaran yang dikembangkan efektif yaitu 1) hasil tes prestasi belajar rata-rata (7,67) sebanyak 92,59% mengalami ketuntasan klasikal, 2) perbedaan nilai rata-rata kelas eksperimen 7,67 lebih baik dari kelas kontrol 6,71, 3) kemandirian dan keterampilan komunikasi matematis secara statistik berpengaruh positip dan 4) Secara deskriptif adanya peningkatan kemandirian belajar siswa dan keterampilan komunikasi matematis terhadap kemampuan komunikasi matematis 5 siswa pilihan.

Kajian Literatur Sistematis: Problem Based Learning (PBL) Bernuansa Etnomatematika Berbantuan Quizizz terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa

Laili Maftukhah, Zaenuri Zaenuri, Budi Waluya — Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kemampuan pemecahan masalah adalah salah satu kompetensi standar utama dari proses berpikir matematika yang harus dimiliki oleh siswa. Hasil studi PISA dan TIMSS menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa di Indonesia masih tergolong rendah. Problem Based Learning (PBL) dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Di sisi lain, etnomatematika dan Quizizz dapat memberikan kebermaknaan dan meningkatkan rasa cinta akan budaya bagi siswa. Model pembelajaran PBL yang dipadukan dengan etnomatematika berbantuan Quizizz dapat menjadi inovasi untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PBL bernuansa etnomatematika berbantuan Quizizz terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review. Pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis dan menafsirkan semua artikel yang relevan pada jurnal nasional dan internasional. Fakta menunjukkan bahwa pembelajaran yang menggunakan permasalahan nyata akan meningkatkan motivasi siswa untuk menyelesaikannya. Sintaks PBL yang diintegrasikan dengan etnomatematika berbantuan Quizizz akan memberikan arti tersendiri bagi siswa dalam menyelesaikan permasalahan. Berdasarkan hasil studi literatur, didapatkan bahwa model PBL bernuansa etnomatematika berbantuan Quizizz memiliki pengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa.

Pengembangan LKPD Berbasis Kontekstual dengan Model Pembelajaran Generatif pada Kurikulum Merdeka untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Gani Mubarrid Enha, Hery Sutarto — Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Profil pelajar pancasila merupakan salah satu bagian dari kurikulum merdeka yang memiliki enam dimensi, salah satunya yaitu berpikir kritis. Kemampuan berpikir kritis matematis sangat penting dikuasai oleh peserta didik agar lebih terlatih dalam menyusun sebuah pendapat, memeriksa kredibilitas sumber, atau membuat keputusan. Model pembelajaran generatif menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kelayakan, keterbacaan, dan proses pengembangan LKPD berbasis kontekstual dengan model pembelajaran generatif pada kurikulum merdeka, serta menganalisis peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik setelah diterapkannya LKPD berbasis kontekstual dengan model pembelajaran generatif pada kurikulum merdeka. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model pengembangan 4D (define, design, develop, disseminate) yang mana hanya dilakukan sampai tahap develop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) LKPD yang dikembangkan dinyatakan layak berdasarkan hasil validasi ahli materi dan media dengan hasil rata-rata sebesar 96,37% dan 95,26% dengan kategori sangat valid. (2) LKPD yang dikembangkan dinyatakan mudah dipahami oleh peserta didik berdasarkan hasil uji keterbacaan dengan memperoleh hasil rata-rata 80,78% dengan kategori sangat baik. (3) Penggunaan LKPD yang dikembangkan memberikan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik dengan hasil uji N-Gain sebesar 0,53 dengan kategori sedang.

Systematic Literature Review: Kemampuan Representasi Matematis pada Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education

Arifah Nur Hidayati, Mashuri Mashuri, Budi Waluya — Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan kemampuan representasi matematis dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan Realistic Mathematics Education. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah SLR (Systematic Literature Review). Metode SLR digunakan untuk mengidentifikasi, meninjau, mengevaluasi, dan menafsirkan semua penelitian yang tersedia dengan topik bidang minat terhadap fenomena, dengan pertanyaan penelitian spesifik yang relevan. Pengumpulan data dilakukan dengan pencarian jurnal atau artikel yang di publish pada 5 tahun terkahir dengan kata kunci “kemampuan representasi matematis” dan “pendekatan Realistic Mathematics Education”. Dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan Realistic Mathematics Education memerlukan konteks pembelajaran yang nyata pada pandangan siswa yang berdasarkan lingkungan sekitar siswa maupun hal yang tidak di lingkungan sekitar namun dapat dijangkau oleh imajinasi siswa. Dengan mengaitkan konsep matematika dengan konteks masalah nyata siswa dapat meningkatkan kemampuan representasi matematika dengan lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan representasi matematis menunjukkan peningkatan dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan Realistic Mathematics Education.

Systematic Literature Review: Kemampuan Representasi Matematis Pada Pembelajaran Contextual Teaching and Learning

Yasmin Fatimah, Mashuri Mashuri, St. Budi Waluya — Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan kemampuan representasi matematis pada pembelajaran contextual teaching and learning. Metode penelitian yang digunakan adalah systematic literature review. Metode tersebut dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu planning, conducting, dan reporting. Tahapan tersebut dilakukan untuk menuntun proses secara sistematis dengan mengaplikasikan standar yang telah ditentukan. Contextual teaching and learning merupakan pembelajaran konstruktivisme di mana pembelajaran dikaitkan dengan situasi di dunia nyata, sehingga siswa didorong untuk membentuk pemahaman serta membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses tersebut, siswa dituntut untuk mengomunikasikan ide dengan menggunakan simbol, gambar, dan secara verbal, yang mana hal tersebut merupakan indikator kemampuan representasi matematis. Kemampuan representasi sendiri merupakan salah satu kompetensi standar utama dari proses pembelajaran matematika yang perlu dikembangkan oleh setiap siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif penerapan contextual teaching and learning pada kemampuan representasi matematis siswa. Siswa yang belajar dengan menggunakan contextual teaching and learning sebagai pendekatan atau model menunjukkan peningkatan pada kemampuan representasi matematika.

Pengaruh Model Pembelajaran Take and Give pada Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Pendidikan masa sekarang memiliki tuntutan yang harus dihadapi yaitu kecakapan abad 21. Siswa diharapkan siap menghadapi tuntutan kecakapan abad 21 dengan memiliki kompetensi 4C yaitu Critical Thinking (berpikir kritis), Creativity (kreativitas), Comunication (berkomunikasi), dan Collaboration (bekerja sama). Salah satunya kompetensi 4C yang diperlukan oleh siswa, yaitu critical thinking atau kemampuan berpikir kritis. Kemampuan berpikir kritis menjadi salah satu karakter yang saat ini menjadi isu penting dalam bidang pendidikan. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa perlu dilakukan inovasi model pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut model pembelajaran inovatif yang dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis, salah satunya yaitu model pembelajaran Take and Give. Maka dari itu, peneliti mengangkat judul "Pengaruh Model Pembelajaran Take and Give pada Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa". Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perkembangan kemampuan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran Take and Give pada Pembelajaran Matematika. Penelitian ini menggunakan studi literatur dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif menggunakan berbagai sumber tertulis seperti artikel, jurnal dan dokumen-dokumen yang relevan sekitar tahun 2018-2023. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Take and Give pada Pembelajaran Matematika dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa yang sesuai dengan tuntutan kompetensi 4C, sehingga model pembelajaran Take and Give pada Pembelajaran Matematika dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kompetensi 4C yaitu kemampuan berpikir kritis siswa.

Systematic Literature Review: Literasi Matematika dan Kemandirian Belajar Pada Pendekatan Matematika Realistik

Lailatul Nurul Afidah, Wardono Wardono, Stevanus Budi Waluya — Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kemampuan literasi matematika sangat penting dimiliki oleh seorang siswa karena berperan dalam mengetahui fungsi matematika dalam kehidupan sehari-hari melalui perumusan, penggunaan, dan penafsiran matematika dalam berbagai konteks. Salah satu faktor yang mempengaruhi literasi matematika siswa adalah kemandirian belajar. Pendekatan Matematika Realistik (PMR) merupakan pendekatan matematika yang memanfaatkan aktivitas keseharian siswa dan melibatkan siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga PMR memiliki keterkaitan dengan kemampuan literasi matematika dan kemandirian belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan pendekatan PMR terhadap literasi matematika dan kemandirian belajar siswa. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Systematic Literature Review (SLR) melalui tahapan planning, conducting, dan reporting. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan pendekatan PMR dalam proses pembelajaran mampu membantu meningkatkan kemampuan literasi matematika dan kemandirian belajar siswa.

Studi Literatur : Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematika dengan Pendekatan Kontruktivisme Pada Model Problem Based Learning

Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Pembelajaran konstruktivisme membantu siswa memahami konsep matematika dengan mendalam, mengedepankan peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan mereka melalui eksplorasi, refleksi, dan interaksi dengan materi pelajaran. Salah satu model yang dapat menggabungkan konstruktivisme adalah pembelajaran berbasis masalah (PBL), yang mendorong siswa untuk aktif dalam menghadapi masalah nyata yang melibatkan konsep matematika, bekerja dalam kelompok, dan menggunakan penalaran matematis untuk mencari solusi. Dalam pembelajaran matematika diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengukur dampak penggabungan keduanya dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa melalui penerapan pendekatan konstruktivisme dalam model pembelajaran berbasis masalah. Dengan menggunakan metode penelitian studi literatur, dapat diketahui apakah penggunaan Pendekatan Konstruktivisme pada Model Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematika siswa secara signifikan atau tidak. Hasilnya penerapan pendekatan konstruktivisme dalam model pembelajaran berbasis masalah akan meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa secara signifikan. Hasil ini akan menunjukkan keefektifan metode ini dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematis.

The Programme for International Student Assessment: Tinjauan Literasi Matematika dan Implementasi Pada Pembelajaran Matematika di Indonesia

Beni Junedi, St. Budi Waluya, Wardono Wardono — Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Programme for international student assessment merupakan suatu studi internasional bertujuan untuk
mendorong sistem Pendidikan untuk lebih baik dengan cara saling bekerja sama yang diadakan oleh OECD
(organisasi internasional bidang kerja sama dan pembangunan ekonomi). Indonesia telah mengikuti program
ini semenjak tahun 2000 sampai 2018 yang diadakan tiga tahun sekali. PISA berisikan tentang literasi
membaca, matematika, dan sains, literasi matematika telah dikaji dan dilakukan penelitian di Indonesia. PISA
Indonesia belum memperoleh hasil yang memuaskan baik pada lietarsi matematika, sains maupun lietrasi
membaca. Literasi matematika belum memproleh skor yang memuaskan di setiap tahunnya, yang
menempatkan Indonesia masih berada di posisi rendah dibandingkan dengan beberapa negara lainnya. Lietrasi
matematika di Indonesia telah berkembang baik pada bidang Pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
Masyarakat. Banyak penelitian yang telah mengimplementasikan literasi matematika di dalam pembelajaran
matematika. Banyak penelitian yang sudah berupaya meningkatkan kemampuan literasi matematika siswa
baik dalam bentuk penelitian kualitatif deskriptif, kuantitatif eksperimen, kualitatif maupun penelitian dan
pengembangan instrument untuk mengukur PISA tersebut.

Studi Literatur: Efektivitas Pembelajaran Matematika Pasca Pandemi dalam Mendorong Motivasi Belajar Siswa

Naema Winde Maretta, Umniati Kamila, Yulia Inayatil Fajri, Bambang Eko Susilo — Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya interaksi keefektifan pembelajaran matematika pasca pandemi dengan motivasi belajar peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur melalui referensi relevan. Pembelajaran pada masa pandemi yang berlangsung selama dua tahun mengakibatkan kurangnya antusias peserta didik dalam belajar, terutama pada pembelajaran matematika. Perubahan masa pandemi ke masa pasca pandemi merupakan suatu hal baik, dimana kegiatan pembelajaran bisa dilakukan secara luring. Pada implementasi pembelajaran matematika, peserta didik dan guru menyebutkan bahwa pembelajaran menjadi lebih efektif dan memuaskan setelah menerapkan pembelajaran secara luring. Maka dari itu, dengan adanya pembelajaran matematika pasca pandemi lebih efektif dalam mendorong motivasi belajar peserta didik. Sehingga kegiatan pembelajaran secara luring pasca pandemi mendorong motivasi belajar dan antusias belajar peserta didik semakin baik.

Kajian Teori Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Menggunakan Pendekatan Kognitif

Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Pendekatan kognitif dan pembelajaran berbasis masalah (PBL) saling terkait karena PBL didasarkan pada teori-teori psikologi kognitif modern. Teori ini menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses mendalam dimana peserta didik secara aktif membangun pengetahuan melalui interaksi dengan materi pembelajaran. Dalam PBL, peserta didik mengatasi masalah dunia nyata untuk membangun pemahaman mereka sendiri, mengembangkan keterampilan berpikir, serta meningkatkan kemandirian dan kepercayaan diri mereka. PBL juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui konflik kognitif. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa PBL berbasis pendekatan kognitif dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Pendekatan kognitif dalam PBL efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif, serta kemampuan penalaran dan pemrosesan kognitif. Selain itu, PBL juga mendorong aktivitas belajar dan kemandirian peserta didik, membantu mereka belajar dengan baik dan bekerja sama dalam kelompok untuk menemukan solusi untuk masalah dunia nyata. Dengan demikian, pendekatan kognitif dalam PBL tidak hanya membantu pemahaman konsep tetapi juga mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yang penting bagi perkembangan peserta didik.

Systematic Literature Review: Mengurangi Tingkat Kecemasan Peserta Didik Menyelesaikan Persoalan Matematika dalam Model Pembelajaran Problem Based Learning

Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Matematika merupakan ilmu yang abstrak dimana untuk mempelajarinya tidak cukup hanya dengan menghafalkan rumus, aturan – aturan dan konsep – konsep saja, tetapi juga siswa dituntut untuk kritis, kreatif, dan terampil. Hal inilah yang membuat siswa menjadi cemas atau takut saat belajar matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan bagaimana mengurangi tingkat kecemasan peserta didik menyelesaikan persoalan matematika dalam model pembelajaran problem based learning. Penelitian dilakukan dengan metode Systematic Literature Review (SLR) untuk artikel yang diterbitkan pada tahun 2015-2023 tentang tingkat kecemasan peserta didik menyelesaikan persoalan matematika dalam model pembelajaran problem based learning. Penelitian ini menggunakan sebanyak 23 jurnal nasional dan internasional yang berasal dari google scholar dan scopus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecemasan peserta didik disebabkan kurangnya kemampuan pemecahan masalah matematika sehingga peserta didik merasa gugup saat pembelajaran matematika. Jadi sebagai seorang pendidik atau guru, hal yang harus diperbaiki adalah menanamkan pada diri peserta didik untuk tidak takut pada pembelajaran matematika, karena sesulit apapun pembelajaran matematika bisa dimanipulasi dengan menggunakan media pembelajaran yang banyak inovasinya, bahkan ada yang berhubungan dengan games, seperti ular tangga, ludo, komet, dll.

Kajian Teori tentang Efektivitas Problem-Based Learning Ditinjau dari Keterampilan Pemecahan Masalah dan Kemandirian Belajar Matematis Jenjang SMP

Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kajian teori ini menyelidiki keefektivitas Problem-Based Learning (PBL) dalam konteks pendidikan matematika di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Selain itu, kajian teori ini akan memaparkan konsep dan prinsip dasar Problem-Based Learning (PBL), mengidentifikasi dampak PBL terhadap keterampilan pemecahan masalah matematis di tingkat SMP, mengkaji pengaruh PBL terhadap kemandirian belajar matematis siswa SMP. Dalam kajian teori ini kami menggunakan literatur dari beberapa artikel ,yaitu diantarnya artikel penelitian dengan judul Efektivitas problem-based learning ditinjau dari keterampilan pemecahan masalah dan kemandirian belajar matematis oleh Yuli Kurniyawati , Ali Mahmudi , Endang Wahyuningrum. Artikel penelitian dengan judul Keefektifan Model Problem-Based Learning Ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis oleh Nurma Angkotasan.. Dengan merangkum literatur dan teori terkait, hasil kajian teori ini diharapkan dapat memberikan wawasan berharga kepada pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di jenjang ini melalui pendekatan PBL yang efektif.

Pengaruh Tipe Kepribadian Mahasiswa Terhadap Model Pembelajaran Kooperatif dalam Mata Kuliah Dasar dan Pembelajaran Matematika

Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Tipe kepribadian merupakan suatu sifat yang dimiliki oleh setiap mahasiswa.Tipe kepribadian akan memberikan pengaruh terhadap pemahaman mahasiswa dalam matakuliah dasar dan proses pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. Kepribadian mahasiswa dapat menjadi salah satu faktor yang berpengaruh dalam ke efektivitas pembelajaran, terutama dalam konteks model kooperatif yang mendorong interaksi sosial dan kerja sama. Penelitian ini melibatkan survei data dari sejumlah mahasiswa yang terlibat dalam model pembelajaran kooperatif. Dalam hal ini kepribadian mahasiswa dievaluasi, sementara data pembelajaran kooperatif dikumpulkan melalui kuesioner. Metode kuantitatif dan kajian literatur digunakan untuk menganalisis korelasi antara kepribadian mahasiswa dan hasil pembelajaran dalam konteks model kooperatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana kepribadian mahasiswa tidak mempengaruhi pengalaman pembelajaran mereka dalam model pembelajaran kooperatif. Namun sebagian besar menganggap pembelajaran kooperatif kurang efektif untuk mahasiswa ekstrovert maupun introvert.

Prediksi Kurs Rupiah Terhadap Dolar dengan Menggunakan Model Long-Short Term Memory

Adella Devi, Putriaji Hendikawati — Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kebijakan moneter, investasi, dan perdagangan Internasional sangat dipengaruhi oleh perubahan kurs antara Dolar dan Rupiah. Nilai tukar mata uang atau kurs merupakan komponen penting dalam kestabilan ekonomi suatu negara. Prediksi atau peramalan dapat dilakukan sebagai tindakan preventif untuk mencegah terjadinya depresiasi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat keakurasian proses peramalan data runtun waktu nilai tukar mata uang Rupiah-Dolar menggunakan pemodelan Long-Short Term Memory. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat arsitektur yang akurat pada pemodelan LSTM. Data yang digunakan adalah data Kurs Rupiah-Dolar yang diperoleh melalui laman Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia periode 5 April 2018 sampai 26 Mei 2023. Metode yang digunakan merupakan pengembangan dari neural network yaitu Long-Short Term Memory menggunakan bahasa pemrograman phyton. Hasilnya arsitektur pemodelan dengan 320 neuron pada lapisan pertama, 416 neuron pada lapisan kedua, 224 neuron pada lapisan ketiga, 128 neuron pada lapisan keempat, dan 1 lapisan dense, serta fungsi aktivasi ReLu menghasilkan nilai MSE dan RMSE dengan nilai terkecil sebesar 0,000444 dan 0,0210. Percobaan prediksi dengan metode ARIMA juga dilakukan guna memperkuat hasil analisis yang dilakukan. Kesimpulannya, model LSTM lebih unggul daripada model ARIMA. RMSE yang dihasilkan model LSTM adalah 0,0182 sedangkan ARIMA sebesar 0,1823.

Mengkaji Masalah Pembelajaran Siswa dalam Menyelesaikan Konsep dan Solusi Aljabar

Era Hervilia, Sri Subanti, Ikrar Pramudya — Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Pemecahan masalah dapat dipahami sebagai suatu proses kesulitan dimana siswa mengenal fakta, konsep, operasi, dan prinsip, lalu mengaplikasikan pengetahuan tersebut untuk menyelesaikan masalah dalam situasi nyata. Rata-rata prestasi siswa kelas VII D SMP Negeri 1 Saradan, Madiun, Jawa Timur dalam keterampilan aljabar pada tahun 2022, proses kesulitan penalaran kompetensi lebih rendah daripada kompetensi pengetahuan dan penerapan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah aljabar yang terkait dengan operasi hitung. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif menggunakan satu siswa kategori tinggi untuk mencapai saturasi data. Instrumen pendukung adalah jawaban siswa dan hasil wawancara yang terkait dengan operasi hitung aljabar. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: (1) siswa menghadapi kesulitan dalam materi aljabar karena kurangnya pemahaman konseptual tentang elemen-elemen aljabar seperti variabel, konstanta, koefisien, dan operasi aljabar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, bilangan positif dan negatif), (2) siswa kurang aktif dalam kelas karena mereka tidak memahami materi yang disampaikan oleh guru, dan (3) siswa enggan untuk bertanya, tetapi jika guru menginisiasi pertanyaan, terkadang siswa tidak dapat menjawabnya. Sebagai solusi alternatif, guru dapat membentuk beberapa kelompok, memanfaatkan teknologi, dan memberikan motivasi dari faktor internal dan eksternal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa proses kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah aljabar yang terkait dengan operasi hitung dalam kategori tinggi memiliki ukuran standar untuk pembelajaran. Kecerdasan siswa berdampak saat menyelesaikan masalah matematika. Penelitian ini dapat membantu memperkaya pemahaman tentang proses kesulitan siswa dan berkontribusi pada pengembangan strategi pembelajaran matematika dan kurikulum yang lebih baik.

Verifikasi Untai Dyck dengan Pushdown Automata

Ahmad Sabri — Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini menerapkan pushdown automata untuk memverifikasi untai Dyck q-er, yang merupakan untai kombinatorial atas alfabet {0,1} yang diawali oleh 1, selanjutnya pada sebarang proper prefiksnya berlaku banyak 0 tidak melebihi (q − 1) kali banyaknya 1, dan pada untai utuhnya banyak 0 adalah (q − 1) kali banyaknya 1.

Studi Literatur : Tantangan dan Peluang: Inovasi Pembelajaran Matematika di Era Revolusi Industri 4.0.

Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Artikel ini mengulas tantangan dan peluang yang muncul dalam konteks pembelajaran matematika di era Revolusi Industri 4.0 yang dimana ditandai oleh kemajuan teknologi yang pesat, termasuk kecerdasan buatan, analitik data, dan konektivitas yang tak terbatas. Pembelajaran matematika, sebagai pondasi penting dalam pemahaman konsep-konsep teknologi tingkat tinggi, harus beradaptasi dengan cepat. Kami mengidentifikasi beberapa tantangan utama, termasuk mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum matematika, mengatasi ketidaksetaraan akses terhadap sumber daya digital, dan melibatkan siswa dalam pembelajaran matematika yang lebih interaktif dan kontekstual. Di sisi lain, artikel ini juga menguraikan tak terbatas peluang yang ditawarkan oleh Revolusi Industri 4.0, sepert pembelajaran online yang inovatif, analitika data untuk personalisasi pembelajaran, dan kolaborasi global dalam pengembangan kurikulum. Kami berharap bahwa artikel ini akan memberikan wawasan yang berharga bagi para pendidik, peneliti, dan pengambil kebijakan untuk mengembangkan pendekatan inovatif dalam pembelajaran matematika, sehingga siswa dapat siap menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin kompleks di era Revolusi Industri 4.0.

Merdeka Belajar sebagai Acuan Pedagogik Membangun Literasi Matematis Siswa di Indonesia: Kajian Literatur

Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Merdeka belajar bertujuan memberi kebebasan siswa berpikir dan berinovasi. Ini benar-benar sesuai prinsip Pendidikan memanusiakan manusia, karena siswa digembleng melalui kurikulum dan pembelajaran untuk mengembangkan dirinya secara bebas dengan tetap mengacu pada asesmen kompetensi dan karakter. Istilah literasi matematika mencakup banyak aspek yang mendukung tindakan ilmiah manusia, menembus batasan konsep matematika itu sendiri. Karena empat tahapan pokok literasi matematis mampu diwujudkan jika seorang manusia mampu mengerahkan kompleksitas potensi dirinya. Kajian ini dilakukan dengan systematic literature review untuk membahas konsep Merdeka Belajar, tindakan didaktis dan pedagogis, dan literasi matematis. Disimpulkan bahwa konsep merdeka belajar sangat cocok untuk pembentukan kemampuan literasi matematis. Ini sesuai dengan pendapat ahli, di antaranya Chevallard dan Bosch yang secara antropologis menenekankan lokasi kondisi dan kendala tertentu sebagai tantangan belajar siswa, yang membentuk system didaktis dan membutuhkan tindakan pedagogis para pendidik.

Kajian Teori: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Ditinjau dari Adversity Quotient Pada Model Brain Based Learning Berbantuan MIT App Inventor

Rohmatin Zukhriya, Sugiman Sugiman, Detalia Noriza Munahefi — Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu kemampuan penting yang harus dikuasai siswa dalam mencapai tujuan utama pembelajaran matematika. Namun fakta menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa masih sangat rendah. Hal ini didukung dari hasil Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) tahun 2018, dimana memperlihatkan bahwa Indonesia berada diposisi peringkat ke 7 dari bawah yaitu 73 dari 79 negara lainnya yang mengikuti TIMMS lewat taksir rata-rata 397. Selain itu, skor Programme for International Student Assessment (PISA) tidak mengalami perkembangan yang substansial, yaitu selalu berada dibawah 400. Penelitian ini menggunakan studi literatur dengan mengumpulkan beberapa sumber berupa artikel, jurnal, serta dokumen lain yang relevan. Hasil studi menunjukkan bahwa model pembelajaran Brain Based Learning berbantuan MIT App Inventor dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan analisis untuk mengetahui bagaimana kemampuan pemecahan masalah peserta didik ditinjau dari adversity quetient dengan mengimplementasikan model pembelajaran Brain Based Learning berbantuan MIT App Inventor.

Literatur Review: Indikator Kemampuan Komunikasi Matematis

Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan informasi mengenai indikator kemampuan komunikasi matematis menurut banyak ahli. Pendapat para ahli yang beragam pada akhirnya menghasilkan indikator baru yang merupakan hasil dari kajian pendapat-pendapat tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Systematics Literature Review yang bersifat deskriptif. Data yang dikumpulkan melalui sintesis dan tinjauan terhadap literatur dari artikel yang diterbitkan antara tahun 2012 dan 2022, yang diakses melalui database Google Scholar. Sebanyak 12 artikel digunakan sebagai bahan kajian sintesis kualitatif. Temuan dari penelitian ini menunjukkan adanya irisan dari indikator kemampuan komunikasi matematis yang dikaji. Kesamaan tersebut adalah pada indikator: 1) penggunaan matematika dalam konteks kehidupan nyata; 2) menggunakan model, diagram, gambar, dan simbol untuk mewakili konsep atau ide matematika; 3) menjelaskan ide atau solusi dari permasalahan matematika dalam bentuk gambar. Berdasarkan hasil kajian literatur maka disusun indikator kemampuan komunikasi matematis sebagai berikut: 1)mampu menulis (written text), yaitu menjelaskan ide atau solusi dari suatu permasalahan atau gambar dengan menggunakan bahasa sendiri; 2)mampu menggambar (drawing), yaitu menjelaskan ide atau solusi dari permasalahan matematika dalam bentuk gambar; 3)mampu melakukan ekspresi matematika (mathematical expression), yaitu menyatakan masalah atau peristiwa sehari-hari dalam bahasa model matematika; 4)mampu mengidentifikasi apa yang diketahui, ditanyakan dan menjelaskan cara untuk menemukan jawaban; 5) memampuan menarik kesimpulan dari suatu permasalahan matematika.

Transformasi Pembelajaran Matematika melalui Media Augmented Reality: Keterlibatan Siswa dan Pemahaman Konseptual

Lutfi Siva Fauziyah, Sugiman Sugiman, Detalia Noriza Munahefi — Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Pendidikan abad ke-21 perlu menekankan pada kemampuan bernalar, berpikir kritis, menghubungkan sains dengan dunia nyata, kemahiran dalam teknologi informasi, komunikasi dan bekerjasama. Hal ini membuat dunia pendidikan melakukan inovasi-inovasi yang berkelanjutan, salah satunya pemanfaatan teknologi Augmented Reality (AR). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tiga aspek utama, yaitu (1) menyelidiki bagaimana penggunaan media AR mempengaruhi keterlibatan siswa dalam pembelajaran matematika, (2) mengevaluasi apakah penggunaan media AR meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa, dan (3) menyelidiki bagaimana interaksi antara tingkat keteribatan siswa dan pemahaman konseptual dalam penggunaan media AR. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan menganalisis beberapa artikel, jurnal dan dokumen lain yang relevan. Teknik analisis data terdiri dari tiga tahap yaitu mengatur, mensintesis, dan mengidentifikasi. Hasil studi menunjukan bahwa (1) penggunaan AR dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan merangsang minat siswa dalam pembelajaran matematika, (2) penggunaan AR dapat memperkuat pemahaman konsep matematika siswa dengan memberikan pengalaman visual yang membantu mengatasi hambatan pemahaman konsep, dan (3) terdapat hubungan positif antara tingkat keterlibatan siswa dan pemahaman konseptual, menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat keterlibatan siswa, semakin baik pemahaman konseptual matematika siswa. Dengan demikian, penelitian ini membawa kontribusi penting dalam memahami transformasi pembelajaran matematika melalui AR.

Penerapan STEM dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan Pemecahan Masalah

Madda Salimatul Hikmah, Sugiman Sugiman, Detalia Noriza Munahefi — Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk merangkum hasil penelitian-penelitian yang menerapkan pembelajaran dengan pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis dan pemecahan masalah. Penelitian ini menggunakan metode SLR (Systematic Literature Review) untuk menganalisis penelitian terdahulu yang relevan. Pencarian dilakukan melalui aplikasi Publish or Perish dengan existing search menggunakan Google Scholar, Semantic Scholar, dan Scopus. Pencarian tersebut menghasilkan 20 studi primer yang diterbitkan pada periode tahun 2018 – 2023 dan memenuhi kriteria. Hasil kajian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pedekatan STEM dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis dan pemecahan masalah. Adapun model pembelajaran yang diintregasikan dengan STEM adalah Project Based Learning (PjBL) dan Problem Based Learning, Discovery Learning, dan Web dengan pendekatan STEM juga dapat dijadikan pedoman dalam menciptakan e-modul, dapat juga diberikan nuansa etnomatematika.

Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas VII MTs Abadiyah Gabus pada Materi Bangun Datar

Dwi Dian Ditasari, Sugiman Sugiman, Detalia Noriza Munahefi — Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan pemacahan masalah matematis siswa khususnya pada materi Bangun Datar menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII MTs Abadiyah Gabus tahun pelajaran 2023/2024 sebanyak 21 siswa. Penelitian ini menggunakan instrument tes tertulis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sebanyak 2 butir soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemacahan masalah matematis siswa masih rendah. Nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII MTs Abadiyah Gabus adalah 20,23% pada kategori sangat rendah.

Studi Literatur: Model Pembelajaran Problem Based Learning Barbasis Etnomatematika dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Rasa Ingin Tahu Siswa dalam Pembelajaran Matematika

Yuningsih Yuningsih, Sugiman Sugiman, Detalia Noriza Munahefi — Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Pembelajaran matematika, tentu sangat membutuhkan kemampuan komunikasi matematis untuk dapat menunjang keberhasilan belajar. Selain itu, dibutuhkan juga dalam menyelesaikan masalah. Komunikasi matematis dan rasa ingin tahu siswa dapat di tumbuhkan dalam penerapan model pembelajaran problem based learning Berbasis Etnomatematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah model pembelajaran problem based learning berbasis etnomatematika dapat meningkatkan rasa ingin tahu serta kemampuan komunikasi matematis siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Dalam penelitian ini, peneliti mencari data atau informasi yang terkait dengan model pembelajaran problem based learning berbasis etnomatematika, kemampuan komunikasi matematis, dan rasa ingin tahu. Hasil penelitian ini, didapat kesimpulan bahwa penggunaan model pembelajaran problem based learning berbasis etnomatematika dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dan rasa ingin tahu siswa. Sehingga dapat di jadikan acuan untuk penelitian selanjutnya.

Analisis Kemampuan Literasi Numerasi pada Materi Bilangan Ditinjau dari Gaya Kognitif Peserta Didik Kelas VII A SMP Negeri 16 Semarang

Sirilivia Khunaeni, Ahmad Aunur Rohman, Detalia Noriza Munahefi, Sugiman Sugiman — Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatarbelakangi tentang pentingnya literasi numerasi pada pembelajaran matematika. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan literasi numerasi adalah gaya kognitif. Kemampuan literasi numerasi merupakan kemampuan dalam menggunakan angka, data, atau simbol dalam matematika. Kemampuan literasi numerasi peserta didik berbeda-beda, salah satu karena gaya kognitifnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrispsikan bagaimana kemampuan literasi numerasi peserta didik ditinjau dari gaya kognitif pada materi bilangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII A SMP Negeri 16 Semarang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes tertulis dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan literasi numerasi peserta didik field independent pada kategori tinggi mampu memenuhi semua indikator kemampuan literasi numerasi. Peserta didik dengan field independent sedang mampu memahami 2 indikator kemampuan literasi numerasi, dan peserta didik dengan field independent rendah hanya mampu memahami 1 indikator kemampuan literasi numerasi, (2) kemampuan literasi numerasi peserta didik field dependent pada kategori tinggi mampu memenuhi semua indikator kemampuan literasi numerasi. Peserta didik dengan field dependent sedang mampu memahami 2 indikator kemampuan literasi numerasi, dan peserta didik dengan field dependent rendah hanya mampu memahami 1 indikator kemampuan literasi numerasi. Peserta didik field independent dan field dependent memiliki kemampuan literasi numerasi yang hampir sama. Namun, demikian peserta didik dengan gaya kognitif field independent bisa menjelaskan lebih detail dan jelas dari pada peserta didik dengan gaya kognitif field dependent.

Systematic Literatur Review: Efektifitas Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Berdasarkan Minat Belajar siswa pada Pembelajaran Matematika Berbasis Media Pembelajaran Interaktif

Ika Yuningsih, Sugiman Sugiman, Detalia Noriza Munahefi — Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Rendahnya kemampuan pemecahan masalah siswa dalam pembelajaran matematika disebabkan karena berbagai hal, diantaranya adalah model dan metode pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajarkan konsep pada materi pembelajaran. Matematika merupakan pelajaran yang bersifat asbtrak, sehingga salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada siswa adalah dengan menggunaan model pembelajaran yang sesuai. Diantaranya dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan berbantu media pembelajaran interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah model pembelajaran Problem Based Learning dengan berbasis media pembelajaran interaktif efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan minat belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah systematic literatur review, dalam metode ini dilakukan dengan mengumpulkan beberapa data atau sumber rujukan yang berkaitan dengan topik dalam penelitian tersebut. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa model pembelajaran problem Based Learning berbasis media pembelajaran interaktif efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan minat belajar peserta didik.

Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada Model Pembelajaran Project Based Learning Berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, dan Mathematic)

Aurora Medina Munawwaroh, Sugiman Sugiman, Detalia Noriza Munahefi — Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu kemampuan kognitif untuk meningkatkan keterampilan atau psikomotorik dalam menyelesaikan suatu permasalahan atau menghasilkan suatu produk baru. Pengembangan kemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu fokus pembelajaran matematika. Melalui pembelajaran matematika, siswa diharapkan memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta memiliki kemampuan bekerja sama. Salah satu model pembelajaran yang bisa dikembangkan dan dapat meningkatan keterampilan berpikir kreatif pada siswa yaitu project based learning. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan menganalisis beberapa jurnal, artikel, dan dokumen lain yang relevan. Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa setalah diterapkannya model pembelajaran project based learning berbasis STEM. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa kemampuan berpikir matematis siswa dapat ditingkatnya dengan menerapkan model project based learning berbasis STEM.

Project Based Learning (PjBL) melalui Penyusunan Poster dengan Teknik Copywriting pada Pembelajaran Matematika

Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700

Kesulitan dalam memahami matematika yang disebabkan pembelajaran bersifat abstrak. PjBL merupakan pembelajaran mendorong siswa aktif pada proses pembelajara untuk menghasilkan produk yang terkait dengan kehidupan sehari-hari. Poster sebagai perwujudan dari produk yang dapat dihasilkan siswa melalui kegiatan PjBL. Poster dapat menjadi media pembelajaran yang menarik bagi siswa jika pada proses pembuatannya melalui suatu Teknik tertentuk yakni Teknik copywriting. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan Pembelajaran matematika dengan PjBL pada penyusunan poster dengan Teknik copywriting. Penelitian menggunakan metode penelitian studi literatur dengan melalui beberapa tahapan, yakni organize, synthesize, dan identify. PjBL melalui penyusunan Poster dengan Teknik Copywriting terdiri atas beberapa tahapan, yakni menyiapkan pertanyaan, merencanakan penyusunan poster terkait pembelajaran matematika dengan Teknik copywriting, pendampingan penyusunan poster terkait pembelajaran matematika dengan Teknik copywriting, memonitor siswa dalam menyelesaikan poster dengan Teknik copywriting, presentasi produk poster dengan Teknik copywriting yang dihasilkan. Poster yang dihasilkan dari kegiatan PjBL diharapkan dapat menjadi alternatif media pembelajaran matematika yang menarik dan memudahkan siswa dalam memahami materi.

Literasi Numerasi dalam Pembelajaran Matematika Berbasis Digital

Amidi Amidi — Tue, 04 Jun 2024 00:00:00 +0700

Literasi numerasi merupakan suatu kecakapan individu dalam bernalar secara matematis dan merumuskan, menggunakan serta menafsirkan matematika untuk memecahkan masalah dalam berbagai konteks dunia nyata. Literasi numerasi merupakan salah satu kemampuan yang harus dikembangkan dalam pembelajaran matematika apalagi di era digital. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui dan mengidentifikasi tingkat dan pengaruh literasi numerasi dalam pembelajaran matematika berbasis digital. Metode penelitian yang digunakan adalah metode systematic literature review yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang sesuai dengan topik yang dikaji melalui artikel jurnal dan dokumen yang sesuai. Sumber artikel yang diperoleh adalah google scholar dengan rentang penelitian dari tahun 2019 hingga 2023. Hasil dari penelitian ini adalah berupa kajian yang mendeskripsikan dan menunjukkan bahwa model Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan literasi matematika dan kemandirian belajar siswa. Diperlukan penelitian selanjutnya untuk dikembangkan dengan menambahkan inovasi pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kemampuan literasi matematika siswa.