PENERAPAN METODE DESIGN THINKING DALAM PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL DAN DESAIN KEMASAN UMKM SAMBELILER (Studi Kasus: Beda’kan Batch 14 – Semarang)

Authors

  • Nabila Fajrina Program Studi Desain Grafis, Politeknik Negeri Jakarta
  • Andiara Kirana Rizky Postha Program Studi Desain Grafis, Politeknik Negeri Jakarta

Keywords:

Design thinking, logo, identitas visual, kemasan, UMKM

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan metode design thinking dari HassoPlattner Institute of Design dalam perancangan identitas visual dan desain kemasan. Design thinking adalah metode kolaborasi dari berbagai disiplin ilmu untuk menemukan solusi yang kolaboratif, inovatif, dan kreatif yang berpusat untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh persaingan yang semakin ketat pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Pertumbuhan UMKM yang terus meningkat setiap tahunnya membuat situasi pasar semakin kompetitif, terutama di Jawa Tengah yang menduduki posisi kedua dengan jumlah UMKM terbanyak, mencapai 1,45 juta unit usaha. Hal tersebut mendorong pelaku UMKM untuk memiliki identitas merek yang kuat, yang dapat menjadi ‘pembeda’ dengan merek lainnya. Dalam upaya untuk membantu UMKM meningkatkan daya saing, Kemenparekraf bekerjasama dengan ASPRODI DKV menyelenggarakan program Bedah Desain Kemasan (BEDA’KAN). Sambeliler merupakan salah satu UMKM yang mengikuti program BEDA’KAN Batch 14 yang berlokasi di Wilayah Jawa Tengah. Sambeliler menghasilkan produk kriya berbahan dasar serat alam (goni) dan sudah berdiri sejak tahun 2015. Namun, Sambeliler belum memiliki identitas visual dan kemasan yang dapat merepresentasikan citra dan personality yang sesuai dengan merek. Oleh karena itu, perancangan identitas visual dan kemasan menggunakan 5 tahapan design thinking yaitu: (1) Empathize, (2) Define, (3) Ideate, (4) Prototype, dan (5) Test. Implementasi dari kelima tahapan tersebut digunakan sebagai pendekatan dalam merancang identitas visual dan kemasan yang representative dan tepat guna. Hasil dari penelitian ini adalah identitas visual berupa logo, hangtag, dan kemasan yang dapat merepresentasikan brand image dari Sambeliler itu sendiri.

Downloads

Published

2024-02-02

Issue

Section

Articles