ANALISIS INDEKS KERENTANAN LAPISAN PERMUKAAN TANAH BERDASARKAN DATA MIKROTREMOR DI KELURAHAN KAUMAN, KOTA SEMARANG

Authors

  • Arianda Pratama Universitas Negeri Semarang
  • Supriyadi Supriyadi Universitas Negeri Semarang

Keywords:

HVSR, indeks kerentanan seismik, mikrotremor.

Abstract

Kota Semarang terletak di zona dataran aluvial Jawa bagian utara yang didominasi oleh jenis tanah lempung dan lanau dengan konsistensi sangat lunak yang dapat mempengaruhi penjalaran gelombang seismik. Peristiwa tersebut diketahui sebagai amplifikasi gelombang seismik yang dapat merusak struktur bangunan. Salah satu wilayah di Kota Semarang yang berada di zona endapan aluvial adalah Kelurahan Kauman yang merupakan pusat budaya dan ekonomi di Kota Semarang, maka perlu dilakukan mikrozonasi indeks kerentanan seismik (฀฀) untuk meminimalisir kerusakan struktur bangunan akibat gempa bumi di Kelurahan Kauman. Mikrozonasi dilakukan berdasarkan data mikrotremor dengan analisis HVSR. Pengambilan data mikrotremor dilakukan sebanyak 20 titik dengan membentuk grid. Jarak masing-masing titik pengambilan data adalah 150 m dengan lama perekaman adalah 30 menit menggunakan Seismometer merek MAE Seri S3S. Data mikrotremor diolah menggunakan software Geopsy.Data frekuensi dominan, faktor amplifikasi, dan indeks kerentanan seismik dipetakan menggunakan software Surfer13. Hasil nilai frekuensi dominan di Kelurahan Kauman berkisar 3,58607 – 12,7591 Hz yang didominasi oleh tanah jenis II dan III yang terdiri dari batuan alluvial berupa sandy-gravel, sandy hard clay dan loam dengan ketebalan bervariasi dari 5-30 m. Faktor amplifikasi di Kelurahan Kauman berkisar 1,5575 – 3,68619 termasuk dalam kategori rendah hingga sedang yang menandakan bahwa amplifikasi gelombang pada lapisan sedimen cenderung kecil sehingga dampak yang ditimbulkan akibat terjadinya gempa bumi cukup rendah. Indeks kerentanan seismik yang diperoleh pada penelitian ini berkisar 0,474949 – 3,749491 dikategorikan dalam tingkat rendah hingga sedang. Hal tersebut menandakan bahwa tingkat kerusakan akibat adanya gempa bumi akan cukup rendah dan tidak terlalu signifikan.

Downloads

Published

2024-04-20

Issue

Section

Articles