IDENTIFIKASI KEBERADAAN AIR TANAH DI DESA KONDANGSARI KECAMATAN BEBER KABUPATEN CIREBON DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER
Keywords:
air tanah, geolistrik, Schlumberger.Abstract
Air merupakan material penting yang membuat kehidupan terjadi pada bumi. Air permukaan yang terbuka terlihat kotor karena terkontaminasi dengan limbah domestic hingga industri. Kepentingan pembangunan yang akan dilaksanakan di Desa Kondangsari diperlukannya mengetahui keberadaan air tanah di bawah permukaan bumi guna memenuhi kebutuhan primer warga Desa Kondangsari. Air tanah melimpah di bawah permukaan, tetapi masyarakat perlu mengetahui kedalaman air tanah di bawah permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan air tanah serta struktur lapisan bawah permukaan bumi yang ada di desa kondangsari kecamatan beber kabupaten Cirebon. Untuk mengetahui keberadaan air tanah dan kondisi lapisan bawah permukaan bumi menggunakan metode geolistrik. Metode ini mengukur nilai arus listrik dan tegangan yang berada di bawah permukaan sehingga kedua parameter tersebut dapat digunakan dalam perhitungan nilai resistivitas. Nilai resistivitas ini yang dapat menentukan keberadaan air tanah dan kondisi lapisan bawah permukaan bumi. Penelitian ini mengukur 6 titik lokasi. Dari hasil pengukuran ditemukannya air tanah pada titik pertama ditemukan pada kedalaman 3,6 – 6,28 meter dan 14,5 – 36,6 meter, titik kedua pada kedalaman kedalaman 0,75 – 10,5 meter dan 25,8 – 47 meter, titik ketiga pada kedalaman 0,978 – 1,93 meter dan 4,77 – 15,7 meter, titik keempat pada kedalaman 7,91 – 13,1 meter, pada titik kelima pada kedalaman 0,831 – 7,49 meter dan 19,5 meter, titik keenam pada kedalaman 1,87 – 6,67 meter dan 16,2 – 43 meter. Setiap titik pengukuran memiliki lapisan struktur bawah permukaan tanah yang hampir sama yaitu batupasir, lempung, dan breksi.