PEMODELAN INVERSI 2D MENGGUNAKAN DATA MAGNETOTELLURIK LAPANGAN PANAS BUMI ALUTO-LANGANO ETHIOPIA

Authors

  • Eva Isti Gosefani Universitas Gadjah Mada
  • Sintia Windhi Niasari Universitas Gadjah Mada

Keywords:

magnetotellurik, inversi 2D, Aluto-Langano, EAR, CMER.

Abstract

Main Ethiopian Rift (MER) merupakan bagian dari zona rifting aktif East Africa Rift System (EARS). Keberadaan zona pemekaran ini menjadikan area EARS memiliki potensi panas bumi. Salah satu lapangan panas bumi yang telah dikembangkan dan menghasilkan listrik di area MER adalah lapangan panas bumi Aluto-Langano di Ethiopia. Lapangan ini berada di Aluto Volcanic Complex (AVC). Tujuan penelitian yang dilakukan adalah mengetahui distribusi nilai resistivitas bawah permukaan AVC menggunakan model hasil inversi 2D data magnetotellurik. Total 39 titik stasiun pengukuran data magnetotellurik yang digunakan berasal dari Magneto-telluric Array milik Incorporated Research for Seismology (IRIS). Dua lintasan dengan orientasi barat-timur dan satu lintasan utara-selatan dibuat memotong AVC. Proses inversi pada ketiga lintasan tersebut menggunakan model awal homogen half space 100 Ωm. Lintasan L1 dan L2 berarah barat-timur menghasilkan model resistivitas dengan RMS error secara berturut-turut 2,2% dan 1,5%. Model yang dihasilkan Lintasan L3 dengan arah utara-selatan memiliki RMS error 1,6%. Dua zona resistif dan satu zona konduktif teridentifikasi pada model setiap lintasan. Zona resistif (> 64 Ωm) dangkal diidentifikasikan sebagai zona yang tidak terlaterasi. Di bawahnya terdapat zona konduktif sebagai clay cap dengan resistivitas < 8 Ωm. Zona dengan resistivitas diantara 16 Ωm sampai 64 Ωm yang berada di bawah clay cap diinterpretasikan sebagai Reservoar panas bumi. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemodelan inversi 2D data magnetotellurik dapat digunakan untuk memetakan sistem panas bumi Aluto-Langano.

Downloads

Published

2024-04-20

Issue

Section

Articles