IDENTIFIKASI AKUIFER DI DESA WIRASABA, BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA BERDASARKAN SURVEI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI SCHLUMBERGER

Authors

  • Sugito Sugito Program Studi Fisika FMIPA Universitas Jenderal Soedirman
  • Zaroh Irayani Program Studi Fisika FMIPA Universitas Jenderal Soedirman
  • Fajriyah Sukesti Program Studi Fisika FMIPA Universitas Jenderal Soedirman

Keywords:

akuifer, geolistrik, resistivitas, Wirasaba, Purbalingga.

Abstract

Telah dilakukan survei geolistrik resistivitas di Desa Wirasaba Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga untuk mengidentifikasi akuifer. Tujuan penelitian untuk mengetahui model litologi batuan bawah permukaan, kedalaman akuifer, serta potensi akuifer di desa tersebut. Metode yang digunakan adalah metode geolistrik resistivitas dengan konfigurasi Schlumberger 1-D di lima titik pengambilan data (sounding), dengan panjang bentangan masing-masing 200 m. Peralatan yang digunakan adalah Resistivitymeter Naniura tipe NRD – 300 HF. Pengolahan data dan interpretasi menggunakan Software Progress 3.0 dan Surfer 13 sehingga diperoleh model litologi lokasi survei. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa struktur batuan bawah permukaan terdiri atas empat lapisan, yaitu tanah permukaan (top soil) (15,00 – 39,70 Ω.m), pasir (8,84 – 23,91 Ω.m), batu lempung (26,33 – 35,68 Ω.m) dan kerikil (47,84 – 98,30 Ω.m. Akuifer di Desa Wirasaba dengan litologi lapisan pasir pada kedalaman 2,85 – 11,78 m merupakan akuifer bebas, sedangkan potensi air tanah berupa akuifer dalam dengan litologi pasir pada kedalaman 28,80 m sampai dengan 50,10 m.

Downloads

Published

2024-04-20

Issue

Section

Articles