FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA DALAM PERSPEKTIF KI HADJAR DEWANTARA DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN PROFESI GURU
Keywords:
filosofi pendidikan, ki hadjar dewantara, pendidikan profesi guru.Abstract
Pendidikan dilaksanakan sebagai upaya untuk menuntun tumbuh dan berkembangnya kekuatan kodrat peserta didik agar dapat memperbaiki budi pekerti, pikiran dan jasmani. Pendidikan sebagai instrumen tumbuhnya unsur peradaban perlu landasan filosofis untuk menelaah secara menyeluruh dan konseptual tentang pendidikan yang bertumpu pada penalaran. Filosofi merumuskan tentang manusia dan masyarakat sedangkan pendidikan mewujudkan rumusan tersebut. Oleh karena itu filosofi erat kaitanya dengan pendidikan. Aliran filosofi pendidikan banyak dicetuskan oleh tokoh-tokoh filosofis pendidikan. Tokoh Filosofis pendidikan yang terkemuka di Indonesia adalah Ki Hadjar Dewantara. Gagasan-gagasan filosofis Ki Hadjar Dewantara telah menjiwai pelaksanaan praktik pendidikan di Indonesia. Dengan demikian, tulisan ini akan mencoba menemukan relevansi filosofi pendidikan Indonesia dalam perspektif Ki Hadjar Dewantara dengan pendidikan profesi guru. Guru sebagai agen of change dalam pendidikan memiliki peran sentral dan ujung tombak pendidikan sehingga guru perlu memahami profesinya. Pendidikan profesi guru menjadi pendidikan yang dipersiapkan bagi calon tenaga pendidik agar memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional untuk dapat mengarahkan kegiatan belajar peserta didik mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu, diskusi yang timbul dari relevansi yang telah dikemukakan yaitu filosofi pendidikan Indonesia menurut Ki Hadjar Dewantara dengan pendidikan profesi guru adalah melalui pendidikan profesi guru, calon tenaga pendidik mempunyai kompetensi profesional dalam perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran sehingga dapat mengarahkan kegiatan belajar peserta didik untuk mencapai tujuan dari pendidikan. Perlu bagi calon pendidik menelaah kembali pemikiran tokoh filosofis pendidikan Indonesia untuk dapat mewujudkan pendidikan yang dapat menaburkan benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyarakat Indonesia. Metode penyusunan artikel ini menggunakan deskriptif kualitatif.