PENGEMBANGAN PRODUK TEMPE KELOR PADA UMKM SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN WISATA DESA WILAYAH EMBUNG PATEMON GUNUNG PATI SEMARANG
Keywords:
Tempe kelor, prosentase flavonoid, desa wisata Embung PatemonAbstract
Wilayah Patemon mempunyai aset berupa Wisata Embung untuk tempat wisata masyarakat domestik. Upaya ini terus digalakkan guna memacu kunjungan masyarakat lokal dan wisata kuliner termasuk tempe. Tempe yang dipromosikan adalah tempe ori dan tempe kelor serta olahannya berupa keripik kelor tempe. Pembuatan tempe dilakukan oleh peserta kegiatan pengabdian untuk edukasi dan menjual produk hasil olahannya guna meningkatkan pendapatan dan bertambahnya pamor desa wisata Embung Patemon dengan melibatkan UMKM tempe Berkah NJ dan masyarakat setempat tergabung dalam komunitas kewirausahaan di kelurahan Patemon. Pengembangan produk tempe menjadi tempe kelor merupakan inovasi teknologi pengolahan pangan melalui fortifikasi tepung daun kelor, dan peserta memberi respon baik. Dari hasil observasi yang telah dilakukan penambahan tepung daun kelor konsentrasi 1% dengan lama fermentasi 36 jam menunjukkan prosentase flavonoid meningkat dan menunjukkan penurunan mulai umur fermentasi 48 jam. Selama proses pendampingan kegiatan pengembangan tempe kelor terjadi peningkatan pemasaran, penguatan kegiatan kewirausahaan dan terlaksana sosialisasi P-IRT serta penandanganan MoU antara dekan FMIPA dengan pihak kelurahan Patemon.