ANALISIS PENGARUH MOL TEMPE OVERFERMENTED TERHADAP KARAKTERISTIK KOMPOS: ASPEK FISIK, KIMIA, DAN BIOLOGI
Keywords:
Pemanfaatan limbah, karakteristik kompos, tempe overfermentedAbstract
Penelitian ini mengeksplorasi pemanfaatan limbah pertanian, peternakan, dan industri, seperti jerami, kotoran kambing, dan tempe overfermented, dalam pembuatan kompos. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan (P1, P2, P3, P4). P1 menggunakan starter EM4, P2 MOL tempe overfermented, P3 EM4:MOL tempe overfermented 1:1, dan P4 EM4:MOL tempe overfermented 1:3, yang diulang enam kali, dengan pemeraman 21 hari. Analisis data melibatkan uji One Way ANOVA, dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan perubahan signifikan pada sifat fisik kompos, termasuk aroma, warna, tekstur, dan penyusutan, selama tiga minggu. Nilai pH dan suhu kompos juga berubah signifikan. Rasio C/N menurun secara berturut-turut pada P1, P2, P3, dan P4 yaitu 6,3; 6,0; 5,5; 5,0 dengan rasio C/N pada P0 (tanpa starter) sebesar 11,3. Analisis biologi menunjukkan P2 memiliki total bakteri tertinggi, 5,96 x 107, berasal dari bakteri asam laktat (BAL) dan Bacillus sp. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemanfaatan limbah tempe overfermented dan pertanian, peternakan, serta limbah industri dapat menjadi solusi inovatif untuk kompos organik. Hal ini mendukung upaya mengurangi limbah melalui daur ulang, membuka peluang pengembangan pupuk organik efektif dan berkelanjutan, dengan dampak positif pada pertanian dan lingkungan.