ANALISIS JEJAK MAMALIA DI GUNUNG UNGARAN JAWA TENGAH

Authors

  • Krissantia Serlin Anjarlina Universitas Negeri Semarang
  • Margareta Rahayuningsih Universitas Negeri Semarang
  • Wahid Akhsin Budi Nur Sidiq Universitas Negeri Semarang
  • M Nurul Huda Fadli Zaka PT. Indonesia Power Semarang PGU

Keywords:

mamalia, jejak, Gunung Ungaran

Abstract

Peran mamalia pada kawasan konservasi sangat penting untuk mendukung ekosistem terutama di Gunung Ungaran. Informasi kekayaan jenis mamalia di kawasan ini masih belum banyak diketahui, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan menganalisis jejak mamalia yang ditemukan di Gunung Ungaran Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksplorasi, pengamatan dilakukan dengan cara menjelajahi kawasan grid berukuran 2x2 km tepatnya pada 4 stasiun pengamatan yaitu, grid U9; U15; U16; U22; U23, serta mendata dan menganalisis temuan jejak mamalia. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 5 jenis jejak yang telah teridentifikasi. Berdasarkan analisis jejak, jenis mamalia yang teridentifikasi sebanyak 5 spesies (6 famili), yaitu (1)tapak kaki (footprint); (2)kotoran (feses); (3)cakaran; (4)gesekan; dan (5)bekas makan. Jenis mamalia yang teridentifikasi berdasarkan analisis jejak terdapat 5 spesies dari 6 famili, yaitu: babi hutan (Sus scrofa Linnaeus, 1758), kijang muncak (Muntiacus muntjak Zimmermann, 1780), musang luwak (Paradoxurus hermaphroditus Pallas, 1777), Landak jawa (Hystrix javanica F. Cuvier, 1823), trenggiling jawa (Manis javanica Dermarest, 1822), dan famili felidae. Jenis jejak mamalia paling banyak ditemui pada grid U16 yang merupakan daerah ekoton yaitu pertemuan antaran habitat hutan sekunder dan perkebunan yang memungkinkan terjadinya efek tepi (edge effects). Pada grid U16 menyediakan sumber pakan yang melimpah serta terdapat koridor satwa yang digunakan mamalia untuk berpindah dari habitat ke habitat lain yang terisolasi.

Additional Files

Published

2023-11-29

Issue

Section

Ekologi dan Lingkungan