PENGARUH CAHAYA SERTA KOMBINASI NAA DAN 2,4-D TERHADAP INDUKSI KALUS CABAI MERAH VARIETAS LOTANBAR

Authors

  • Mia Chalimatur Rosyidah Universitas Negeri Semarang
  • Noor Aini Habibah Universitas Negeri Semarang

Keywords:

Cabai merah, lotanbar, hipokotil, kalus, gelap, terang, NAA, 2,4-D

Abstract

Cabai merah (Capsicum annuum L) varietas lotanbar merupakan jenis komoditas pertanian potensial bagi kebutuhan pangan Indunesia. Cabai memiliki kandungan senyawa yang berpotensi sebagai obat seperti capsaicinoid, karotenoid, flavonoid dan lain sebagainya. Melalui induksi kalus, dapat dihasilkan senyawa metabolit lebih banyak dibanding dengan kultur biasa. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pemberian NAA dan 2,4-D serta cahaya terhadap induksi kalus cabai merah varietas lotanbar. Pada penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan dua faktor yaitu cahaya ( gelap dan terang ) serta NAA ( 0 ; 0,5 ; 1) ppm dan 2,4-D ( 0; 0,5; 1) ppm yang dikombinasikan. Eksplan yang digunakan yaitu hipokotil ±1 cm hasil perkecambahan benih secara in vitro berumur 15 hari. Data dianalisis dengan anova dua arah lalu dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh interaksi ZPT dan kondisi pencahayaan terhadap induksi kalus cabai. Faktor ZPT berpengaruh terhadap pertumbuhan kalus, waktu muncul kalus, dan presentase kalus. Kondisi optimal induksi kalus terdapat pada kombinasi ZPT 2,4-D 1 ppm + NAA 0 ppm pada kondisi gelap. Morfologi kalus yang dihasilkan keseluruhan bertekstur remah . Warna kalus pada kondisi terang ialah kuning kehijauan. Sedangkan pada kondisi gelap warna kalus yang dihasilkan putih hingga putih kecoklatan.

Additional Files

Published

2023-11-29

Issue

Section

Botani