MENATAP MASA DEPAN PENDIDIKAN ILMU HAYATI PASCA PANDEMI

Authors

  • TN Azhar Research and Development Center RPC Innovation

Keywords:

bioinformatika, gene editing, pandemi, redesign, refocusing, reinventing, vaksin

Abstract

Semenjak kasus pertama infeksi SARS COV-2 diumumkan pada 2 Maret 2020, sampai hari ini kita masih berkutat dengan berbagai program pengelolaan dan pencegahan dampak pandemi, yang hampir semuanya bertumpu pada pendekatan sainti ik berbasis ilmu hayati. Belajar dari proses pengelolaan pandemi, dimana aspek prevensi melalui proses vaksinasi dan aspek kuratif melalui pengembangan berbagai model terapi anti virus, imunomodulasi, dan imunoterapi, serta berbagai terapi penunjang lainnya, kita mendapatkan banyak hikmah terkait dengan peran strategis ilmu hayati di masa depan. Pandemi mengajarkan akan arti pentingnya sinergi dan kolaborasi lintas disiplin dalam pengembangan berbagai produk yang digunakan dalam konteks pencegahan dan pengobatan. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tak dapat dipungkiri telah menghasilkan platform kolaboratif yang terbangun dari konektivitas dan aksesibilitas. Demikian pula perkembangan bioteknologi dan teknik laboratorium yang terintegrasi dengan teknik komputasi telah menghadirkan pendekatan bioinformatika yang yang dapat menjadi piranti riset multiguna yang sangat bermanfaat, terutama di saat ada tuntutan untuk menghasilkan solusi secara cepat. Berbagai penemuan seperti piranti gene editing yang diperankan oleh CRISPR Cas9 sebagaimana temuan Jennifer A Doudna dan Emmanuelle Charpentier juga memiliki kontribusi besar dalam ranah ilmu hayati terapan di bidang medis, pertanian, peternakan, dan akuakultur. Mengacu pada dinamika yang berkembang dalam pemanfaatan ilmu hayati di masa pandemi, dan perkembangan keilmuan yang teramat pesat, dapat dipertimbangkan perancangan ulang sistem pendidikan ilmu hayati yang kelak dapat dijabarkan dalam bentuk kurikulum dan rencana pembelajaran untuk berbagai model dan tingkat pendidikan. Langkah strategis terkait perumusan sistem pendidikan ilmu hayati dapat diklasi ikasikan dalam proses refocusing, reinventing dan redesign. Dimana diharapkan sistem pembelajaran ilmu hayati yang dirumuskan dapat mengakomodir berbagai tuntutan perkembangan zaman, khususnya pasca Pandemi, yang sangat volatil dan dinamis.

Downloads

Published

2022-11-28

Issue

Section

Articles