POTENSI PENULARAN LEPTOSPIROSIS DAN HANTAVIRUS PADA MANUSIA DI KALIMANTAN BARAT

Authors

  • AP Kesuma Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi, Badan Riset dan Inovasi Nasional CWS Brin Salatiga
  • A Mulyono Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi, Badan Riset dan Inovasi Nasional CWS Brin Salatiga
  • MF Rokhmad Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi, Badan Riset dan Inovasi Nasional CWS Brin Salatiga

Keywords:

Leptospirosis, Hantavirus, Reservoir, Kalimantan Barat

Abstract

Leptospirosis dan hantavirus merupakan penyakit zoonosis yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia. Reservoir utama penyakit tersebut adalah tikus. Beberapa spesies tikus seperti Rattus norvegicus, Rattus tanezumi, Bandicota indica, Rattus tiomanicus terkonfirmasi sebagai reservoir kedua penyakit tersebut. Tujuan studi ini adalah mengidentifikasi jenis-jenis tikus yang menjadi reservoir leptospirosis dan hantavirus di Kalimantan Barat. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan potong lintang. Sampel penelitian ini adalah seluruh tikus yang tertangkap selama pengumpulan data. Lokasi penelitian di Kabupaten Ketapang, Kabupaten Sambas dan Kabupaten Kayong utara pada enam ekosistem berbeda setiap kabupaten. Semua tikus yang tertangkap diidentifikasi secara morfologi, kemudian sampel darah dan ginjal diperiksa menggunakan metode PCR dan MAT untuk deteksi leptospirosis, sedangkan untuk hantavirus sampel darah diperiksa menggunakan metode ELISA. Jumlah tikus yang tertangkap adalah 277 ekor terdiri dari 6 genus dari 13 jenis. Tikus yang terkonfirmasi positif bakteri leptospira adalah Rattus tiomanicus, Rattus norvegicus, Rattus exulans dan Rattus tanezumi. Tikus yang terkonfirmasi positif hantavirus adalah Rattus tanezumi, Rattus exulans dan Rattus tiomanicus. Jenis tikus tersebut hidup di sekitar pemukiman manusia. Hasil ini menunjukkan potensi penularan leptospirosis dan hantavirus kepada manusia sehingga masyarakat dan tenaga kesehatan perlu waspada apabila menemukan gejala penyakit tersebut di masyarakat supaya dapat diterapi dengan tepat.

Downloads

Published

2022-11-28

Issue

Section

Kesehatan