ANALISIS HUBUNGAN ASUPAN SENG DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS SEDAN KABUPATEN REMBANG

Authors

  • AD Safarina Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang
  • A Yuniastuti Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang

Keywords:

Asupan seng, food recall, stunting

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka prevalensi balita stunting di Indonesia dalam kurun waktu 2018-2021. Kondisi stunting menunjukkan adanya kekurangan asupan gizi pada periode 1000 hari pertama kehidupan. De isit seng kronis menjadi salah satu penyebab anak mengalami stunting, sehingga penelusuran pemenuhan asupan seng yang cukup perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan asupan seng dengan kejadian stunting pada anak berusia di bawah lima tahun. Metode penelitian ini adalah observasional analitik, case control design. Pengambilan sampel berdasarkan metode purposive sampling dan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Sedan pada bulan Agustus 2022, dengan jumlah 30 sampel. Subjek penelitian merupakan anak berusia 18-60 bulan dengan kriteria nilai Z-score BB/ U dan atau TB/U <-2SD. Pengujian data menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan seng harian yang diperoleh berdasarkan food recall 1x24 jam tidak memiliki hubungan dengan Z-score BB/U dan atau TB/U. Dari hasil uji diperoleh bahwa p=0,131 > 0,05 sehingga tidak terdapat korelasi yang signi ikan antara variabel yang dihubungkan. Koe isien korelasi antara kedua variabel tergolong rendah dengan nilai r = 0,282. Tidak terdapat hubungan signi ikan antara asupan seng dengan kejadian stunting pada anak berusia di bawah lima tahun di wilayah kerja Puskesmas Sedan, Kabupaten Rembang.

Downloads

Published

2022-11-28

Issue

Section

Kesehatan