PENGGUNAAN MENCIT DAN TIKUS SEBAGAI HEWAN MODEL PENYAKIT STROKE

Authors

  • Putri Reno Intan Pusat Riset Biomedis, Organisasi Riset Kesehatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
  • Ariyani Noviantari Pusat Riset Biomedis, Organisasi Riset Kesehatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Keywords:

hewan model, in vivo, mencit, stroke, tikus

Abstract

Stroke adalah terputusnya aliran darah ke otak akibat pecahnya pembuluh darah ke otak. Stroke terjadi karena tersumbatnya pembuluh darah ke otak sehingga pasokan nutrisi dan oksigen ke otak berkurang. Dalam pengobatan stroke, penelitian terus dikembangkan, baik uji in vitro, in vivo, sampai uji klinik. Pada uji in vivo, dibutuhkan hewan model yang sesuai dengan patogenesis penyakit sehingga mendapat gambaran yang terjadi pada manusia. Tujuan penulisan artikel ini adalah mengkaji berbagai metode yang digunakan dalam pembuatan hewan model penyakit stroke pada mencit dan tikus. Artikel ini merupakan review literatur melalui penelusuran pustaka yang didapatkan dari internet tentang berbagai metode dalam pembuatan hewan model penyakit stroke pada mencit dan tikus, serta kelebihan, dan kekurangan masing-masing metode tersebut. Beberapa model pembuatan hewan coba penyakit stroke adalah model embolik, model intraluminal ilament middle cerebral artery occlusion (MCAO), model fototrombosis, induksi endothelin-1, model kraniotomi, dan lain-lain. Pemilihan model hewan stroke yang tepat diharapkan dapat mengoptimalkan desain studi uji in vivo di laboratorium.

Additional Files

Published

2022-11-28

Issue

Section

Kesehatan