PEMANFAATAN MEDIA AMPAS TAHU TERFERMENTASI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI MAGGOT BLACK SOLDIER FLY (Hermetia illucens)

Authors

  • S Mumtaz Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang
  • SH Bintari Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang
  • I Mubarok Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang
  • D Mustikaningtyas Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang

Keywords:

ampas tahu, black soldier fly, Hermetia illucens, media fermentasi, peningkatan produksi

Abstract

Maggot Black Soldier Fly (BSF) adalah larva dari serangga lalat BSF (Hermetia illucens) yang memiliki potensi sebagai alternatif pakan ternak dengan harga ekonomis. Upaya peningkatan produksi maggot BSF dilakukan dengan menumbuhkannya pada media ampas tahu yang difermentasi menggunakan starter yogurt. Hal tersebut mampu menunjang pertumbuhan maggot BSF sehingga dapat meningkatkan produksi maggot BSF. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi yogurt yang tepat untuk meningkatkan produksi maggot BSF, ditinjau dari bobot, kadar protein, survival rate, dan densitas populasi. Maggot BSF ditumbuhkan selama 14 hari pada media ampas tahu yang terfermentasi dengan konsentrasi yogurt 0%, 0,1%, 0,3% dan 0,5% serta pakan konsumtif sebagai kontrol positif. Hasil panen dari maggot BSF diukur parameter peningkatan produksinya berupa bobot, kadar protein, survival rate, dan densitas populasi. Hasil terbaik pada bobot dan densitas populasi ialah sebesar 822,10 gram dan 3,69 ekor/ cm3 yang diperoleh pada konsentrasi yogurt 0,5%. Kadar protein terbaik yang diperoleh sebesar 62,56% pada konsentrasi yogurt 0,1%. Ampas tahu yang terfermentasi berpengaruh terhadap survival rate, tetapi tidak memberikan perbedaan yang nyata. Kesimpulannya, maggot BSF menunjukkan kadar protein tertinggi pada konsentrasi yogurt 0,1%. Maggot BSF yang tumbuh pada konsentrasi yogurt 0,5% menunjukkan bobot dan densitas populasi tertinggi.

Additional Files

Published

2022-11-28

Issue

Section

Mikrobiologi