HISTOPATOLOGI HAMA KUMBANG BIRU METALIK (Crysolina coerulans) PADA LAHAN KEDELAI TERAPLIKASI BIOPESTISIDA MIKROBA DAN NABATI

Authors

  • MT Asri Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Keywords:

Histopatologis, Crysolina coerulans, Biopestisida mikroba dan nabati

Abstract

Crysolina coerulans atau kumbang biru metalik merupakan salah satu hama yang sering ditemukan di lahan pertanian yang ditanami kedelai. Hama ini seringkali menimbulkan kerusakan pada daun kedelai karena akan melubangi daun kedelai yang diserang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari penerapan biopestisida berbahan aktif mikroba yaitu virus Spodoptera litura nuclear polyhedrosis virus, jamur Lecansium lecani serta bahan nabati berupa ekstrak biji mimba terhadap struktur histologis hama di lahan kedelai. Biopestisida ini diketahui dapat mengendalikan beberapa hama yang terdapat di lahan kedelai. Salah satu dari hama yang terpengaruh biopestisida tersebut adalah Crysolina coerulans. Efek dari penggunaan biopestisida tersebut terhadap kumbang biru metalik ini diamati secara histopatologis. Kumbang biru metalik yang ditemukan pada lahan kedelai yang telah diaplikasi biopestisida dipotong secara melintang pada bagian midgutnya. Potongan melintang midgut dipreparasi dengan metode parafin seri. Potongan midgut mempunyai ketebalan 4 µm dan diwarnai dengan Hematoksilin-Eosin. Hasil studi histopatologis dari midgut kumbang biru metalik menunjukkan adanya PIB (Polyhedra inclution bodies) dari SpltMNPV di lumen midgut dan spora L. lecanii yang sedang berkecambah terlihat di dekat sel otot. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa SpltMNPV maupun jamur L. lecanii dapat menginfeksi Crysolina coerulans atau kumbang biru metalik.

Additional Files

Published

2022-11-28

Issue

Section

Mikrobiologi