PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM DIPADU STRATEGI BIOEDUTAINMENT PADA PEMBELAJARAN SISTEM EKSKRESI UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Keywords:
berpikir kritis, bioedutainment, flipped classroomAbstract
Perkembangan Abad ke-21 menuntut siswa untuk lebih adaptif terhadap kemajuan teknologi dan dinamika sosial melalui kemampuan berpikir kritis. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis adalah melalui penerapan model pembelajaran flipped classroom yang dipadu strategi bioedutainment untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang stimulatif bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan model pembelajaran flipped classroom yang dipadu dengan strategi bioedutainment terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem ekskresi. Penelitian ini dilakukan menggunakan nonequivalent pretest-posttest control group design. Sampel penelitian terdiri dari tiga kelas yang ditentukan melalui purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data meliputi instrumen tes untuk mengukur kemampuan berpikir kritis, angket untuk mengetahui respon siswa dan guru terhadap model pembelajaran yang digunakan, serta instrumen lembar keterlaksanaan pembelajaran. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji beda rata-rata Mann whitney untuk melihat pengaruh model pembelajaran terhadap kemampuan siswa dan uji N-gain. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol setelah kegiatan pembelajaran. Siswa kelas eksperimen mengalami peningkatan kemampuan berpikir kritis yang lebih tinggi dibandingkan siswa kelas kontrol. Simpulan penelitian ini yaitu model flipped classroom yang dipadu strategi bioedutainment memiliki pengaruh terhadap pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa. Pembelajaran dengan model flipped classroom dipadu strategi bioedutainment dapat menjadi alternatif model pembelajaran yang menyenangkan dan bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis pada siswa.