KELANGSUNGAN HIDUP DAN KEMAMPUAN MAKAN LARVA KUMBANG Alphitobius diaperinus YANG TERPAPAR EKSTRAK TANAMAN ZODIA (Evodia Suaveolens)
Keywords:
Alphitobius diaperinus, Evodia suaveolens, kelangsungan hidup, kemampuan makanAbstract
Alphitobius diaperinus termasuk serangga hama gudang yang cepat berkembangbiak dilingkungan kandang ayam. Perilakunya merusak pakan dan merusak instalasi bangunan kandang yang berbahan kayu/bambu. Pengendalian serangga ini masih menggunakan insektisida sintetis yang diketahui menimbulkan dampak negatif pada kesehatan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu bioinsektisida asal tanaman masih menarik untuk diungkap, salah satunya adalah tanaman Zodia (Evodia suaveolens). Penelitian ini bertujuan menganalisis fitokimia ekstrak daun Zodia dan menguji pengaruhnya terhadap kelangsungan hidup dan kemampuan makan larva A. diaperinus. Penelitian didesain eksperimen dengan menguji 6 level konsentrasi ekstrak (0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%). Masing-masing perlakuan diulang lima kali dan setiap ulangan digunakan 50 ekor larva. Kelangsungan hidup diukur berdasarkan persentase larva yang bertahan hidup sampai masa pupasi, sedangkan kemampuan makan diukur berdasarkan total konsumsi pakan selama fase larva. Data kelangsungan hidup dan kemampuan makan dianalisis statistik ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji beda Tukey. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan level konsentrasi berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup dan kemampuan makan larva A. diaperinus (sig <0,05). Hasil uji beda menunjukkan semua level konsentrasi ekstrak berbeda nyata dibanding kontrol. Semakin pekat ekstrak yang dipaparkan, makin rendah kelangsungan hidup dan kemampuan makan larva. Konsentrasi ekstrak yang optimum menurunkan kelangsungan hidup dan kemampuan makan ditemukan pada konsentrasi ekstrak 50%. Merujuk hasil penelitian ini, ekstrak daun Zodia potensial dikembangkan sebagai bioinsektisida khususnya dalam pengendalian hama kumbang A. diaperinus.