KEANEKARAGAMAN SERANGGA PADA PERKEBUNAN KELENGKENG (Dimocarpus longan L.)
Keywords:
dominansi, keanekaragaman, kemerataanAbstract
Kelengkeng (Dimocarpus longan L.) merupakan komoditas hortikultura penting dengan prospek agribisnis yang tinggi. Keberadaan serangga pada ekosistem kebun kelengkeng dapat memberikan dampak positif maupun negatif, baik sebagai penyerbuk, predator, maupun hama yang merugikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman dan peran ekologis serangga pada perkebunan kelengkeng di Bawen serta menganalisis faktor lingkungan yang memengaruhinya. Penelitian dilakukan dengan metode hand collecting dan pitfall trap. Identifikasi serangga dilakukan secara morfologis dengan bantuan perangkat lunak dan pengukuran faktor lingkungan diukur menggunakan termohigrometer dan lux meter. Data dianalisis menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (H’), kemerataan (E), dan dominansi Simpson (C). Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 1.277 individu serangga dari berbagai ordo dengan peran beragam meliputi predator, polinator, herbivora, pengisap cairan tanaman, penggerek, dan detritivor. Nilai indeks keanekaragaman H’ sebesar 1,9611 (kategori sedang), indeks kemerataan E = 0,5214 (sedang), dan dominansi C = 0,2652 (rendah). Faktor lingkungan berupa suhu 25–30℃, kelembaban 66–84%, dan intensitas cahaya 1.017–8.424 lux berada pada kisaran optimum bagi kehidupan serangga. Penelitian ini memberikan informasi dasar mengenai komposisi dan fungsi serangga pada kebun kelengkeng yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengendalian hama terpadu (PHT) serta mendukung keberlanjutan budidaya hortikultura.