MAIN COMPOUNDS OF AGERATUM CONYZOIDES AND AGERATINA RIPARIA AS POTENTIAL BIOHERBICIDES FROM TAHURA NGARGOYOSO HABITAT, KARANGANYAR
Keywords:
ageratum conyzoides, ageratina riparia, bioherbisida alami, senyawa fitokimiaAbstract
Penggunaan herbisida sintetis secara intensif dalam bidang pertanian dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan keanekaragaman hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis senyawa utama yang terkandung dalam Ageratum conyzoides dan Ageratina riparia sebagai kandidat bioherbisida ramah lingkungan. Pengambilan sampel dilakukan di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngargoyoso, Karanganyar, sedangkan analisis fitokimia dilakukan menggunakan metode GC-MS di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun dan bunga A. conyzoides didominasi oleh senyawa 3-Isobutylidene isobenzofuran (87,49%), Desmethoxyencecalin (1,49%), dan Benzopyran (1,53%). Pada A. riparia, senyawa dominan pada daun adalah Acetylphenyl trifluoroacetate (52,81%) dan Acetyl dimethoxy dimethyl benzopyran (87,49%) pada bunga. Senyawa-senyawa tersebut diketahui memiliki aktivitas alelopatik, antimikroba, antioksidan, dan inhibisi enzimatik yang potensial dalam menghambat pertumbuhan gulma secara alami. Temuan ini memperkuat potensi kedua spesies tumbuhan tersebut sebagai sumber bahan aktif bioherbisida untuk mendukung praktik pertanian berkelanjutan.