PENGEMBANGAN UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI ELEKTRONIK (E-UKBM) MATERI SISTEM KOORDINASI BERORIENTASI MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA
Keywords:
model pembelajaran discovery learning, pemahaman konsep, unit kegiatan belajarmandiri elektronikAbstract
Kebijakan penyelenggaraan pendidikan dalam kurikulum 2013 salah satunya memberikan pelayanan kepada peserta didik berdasarkan sesuai bakat, minat, dan kemampuan belajarnya. Seorang guru dituntut mampu menyediakan Unit Kegitan Belajar Mandiri (UKBM) elektronik untuk peserta didik. Namun, penerapan UKBM yang sudah ada belum sepenuhnya dapat membantu peserta didik belajar dengan baik dan memahami konsep pada pembelajaran jarak jauh yang diterapkan sekolah di masa pandemi ini. terutama pada materi sistem koordinasi yang memuat konsep banyak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan UKBM elektronik materi sistem koordinasi berorientasi Discovery Learning, mengetahui kelayakan dan dan keterbacaan UKBM, serta mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa terhadap materi sistem koordinasi. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Langkah pengembangan terdiri dari study potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi ahli, revisi produk, uji coba skala kecil, revisi produk, dan uji coba skala besar. Sedangkan desain uji coba dilaksanakan menggunakan metode One Group Pretest-Postest. Uji coba dilaksanakan di SMA Negeri 1 Dempet dengan responden penelitian adalah 40 siswa kelas XI tahun ajaran 2020/2021. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik UKBM elektronik berorientasi Discovery Learning sesuai panduan pengembangan UKBM dan aspek-aspek pembelajaran kontekstual. Kegiatan inti UKBM berisi tiga kegiatan belajar yaitu sistem saraf, sistem hormon dan sistem indra. Pembelajaran disusun menggunakan model Discovery Learning dengan menganut sintaks pembelajaran Discovery Learning dan bersifat kontekstual. UKBM elektronik sistem koordinasi berorientasi Discovery Learning dinyatakan layak digunakan dengan persentase skor kelayakan sebesar 97%. Hasil uji keterbacaan pada hasil uji skala besar diperoleh persentase sebesar 82,5% menunjukkan bahwa UKBM mudah dipahami. Berdasarkan hasil uji coba skala besar, penerapan UKBM dalam pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman kosep siswa dengan perolehan skor N-gain sebesar 0,77 termasuk kategori peningkatan tinggi.