IDENTIFIKASI SENYAWA BIOAKTIF Moringa oleifera SEBAGAI ANTIINFLAMASI MELALUI LIGAN PADA TOLL-LIKE RECEPTOR SIGNALING PATHWAY UNTUK PREDIKSI PENCEGAHAN STUNTING SECARA IN SILICO
Keywords:
antiinflamasi, in silico, kelor, stunting, TLR signaling pathwayAbstract
Stunting merupakan kondisi malnutrisi kronis pada balita. Dalam patofisiologi stunting, inflamasi berperan penting dengan menginduksi resistensi growth hormone (GH), meningkatkan kebutuhan nutrisi tubuh dan anemia. Tanaman kelor (Moringa oleifera) bermanfaat menyembuhkan 24 penyakit metabolik kronis diantaranya adalah stunting. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi senyawa bioaktif Moringa oleifera sebagai antiinflamasi melalui ligan pada Toll-like receptor signalling pathway untuk prediksi pencegahan stunting secara in silico. Metode penelitian ini yaitu deskriptif eksploratif dengan menggunakan database online Dr. Duke's Phytochemical and Ethnobotanical Databases, PubChem, PASS Online, SEA, SwissTargetPrediction, dan STRING. Hasil penelitian menunjukkan tanaman kelor mempunyai 6 senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai antiinflamasi, yaitu ascorbic-acid, beta-carotene, caffeic-acid, kaempferol, quercetin, tocopherol. Skrining konstruksi network protein target diperoleh jalur pensinyalan antiinflamasi melalui KEGG pathway Toll-like receptor signaling pathway serta terdapat 9 protein target yang berperan dalam jalur pensinyalan tersebut yakni NF-kappa-B essential modulator (IKBKG), Phosphatidylinositol 3-kinase regulatory subunit alpha (PIK3R1), Phosphatidylinositol 4,5-bisphosphate 3-kinase catalytic subunit alpha isoform (PIK3CA), Phosphatidylinositol 4,5-bisphosphate 3-kinase catalytic subunit beta isoform (PIK3CB), Toll-like receptor 4 (TLR4), Mitogen-activated protein kinase 1 (MAPK1), Nuclear factor NF-kappa-B p105 subunit (NFKB1), RAC-alpha serine/threonine-protein kinase (AKT1), Caspase-8 (CASP8). Adapun terdapat 4 senyawa bioaktif kelor yang memiliki interaksi dengan protein tersebut yaitu caffeic-acid, kaempferol, quercetin, dan tocopherol.