PERILAKU PENCARIAN PENGOBATAN DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA MASA PANDEMI COVID-19
Keywords:
perilaku pencarian pengobatan, pemeriksaan kesehatan, pandemi Covid-19Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perilaku pencarian pengobatan maupun pemeriksaan kesehatan yang dilakukan masyarakat pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan responden adalah penduduk Indonesia berusia minimal 15 tahun yang tinggal di Provinsi Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Tenggara. Pengumpulan data menggunakan kuesioner google form yang disebar melalui media sosial pada 30 Juni – 14 Juli 2020 saat mulai diberlakukan era new-normal. Analisis data secara deskiptif, bivariat dengan uji Chi-Square dan multivariat dengan regresi logistik. Jumlah responden yang melakukan pengisian google form sebanyak 3349 orang. Sebanyak 1052 responden di antaranya pernah mengalami gejala Covid-19 (30,99%), tetapi sebagian besar memilih melakukan pengobatan mandiri (46,1%). Terdapat 144 responden (4,2%) yang menderita hipertensi dan 36,8% diantaranya tidak melakukan pengukuran tekanan darah selama satu bulan terakhir. Sebagian besar responden (55,3%) tidak melakukan pemantauan tekanan darah secara rutin dan 39,2% tidak melakukan pemantauan berat badan secara rutin. Usia yang lebih tua, jenis kelamin perempuan, pekerjaan wiraswasta, dan jenis pekerjaan sebagai tenaga kesehatan cenderung melakukan pemantauan tekanan darah dan berat badan secara rutin (OR>1, P-value<0,05). Pada awal era new-normal, perilaku pencarian pengobatan dan pemeriksaan kesehatan belum dilakukan dengan tepat, sehingga berisiko menimbulkan masalah kesehatan yang lebih besar.