IDENTIFIKASI SENYAWA BIOAKTIF TANAMAN Syzygium aromaticum SEBAGAI IMUNOSTIMULAN MELALUI TOLL-LIKE RECEPTOR SIGNALING PATHWAY BERDASARKAN INTERAKSI SENYAWA-PROTEIN SECARA IN SILICO
Keywords:
Cengkih, Imunostimulan, In silico, TLR signaling pathwayAbstract
Penurunan sistem imun pada tubuh dapat meningkatkan risiko terjangkitnya virus SARS-CoV-2. Hal ini dapat dicegah dengan cara meningkatkan sistem imun menggunakan imunostimulan. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai imunostimulan adalah tanaman cengkih. Tanaman cengkih mengandung senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai imunostimulan yang dapat berperan dalam meningkatkan aktivitas komponen sistem imun tubuh. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penambatan molekuler senyawa bioaktif tanaman cengkih dengan protein target pada jalur pensinyalan imunostimulan secara in silico. Metode penelitian ini deskriptif eksploratif dengan menggunakan software berbasis database online Dr. Duke's Phytochemical and Ethnobotanical Databases, PubChem, PASS (Prediction of Activity Spectra for Substances) Online, SEA (Similarity Ensemble Approach), Swiss Target Prediction, dan STRING. Tanaman cengkih memiliki 9 senyawa yang berpotensi sebagaiĀ imunostimulan yaitu beta sitosterol glucoside, campesterol-3-o-beta-d-glucoside, daucusterol, stigmasterol-3-o-beta-d-glucoside, astragalin, beta sitosterol, strictinin, tannins, dan xylose. Hasil skrining diperoleh jalur pensinyalan imunostimulan melalui KEGG pathway TLR (Toll-like receptor) signaling pathway terdapat 5 protein target yang berperan dalam jalur pensinyalan tersebut yakni MAPK8 (Mitogen-activated protein kinase 8), MAPK9 (Mitogen-activated protein kinase 9), MAPK14 (Mitogen-activated protein kinase 14), MAP2K1 (Mitogen-activated protein kinase kinase 1), dan TNF (Tumor Necrosis Factor), serta terdapat 4 senyawa bioaktif yakni beta sitosterol glucoside, daucusterol, stigmasterol-3-o-beta-d-glucoside, dan astragalin yang memiliki interaksi dengan protein target.