Prosiding Seminar Nasional Biologi https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi <p><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1267156143" target="_blank" rel="noopener">ISSN 2086-8286</a></p> en-US Prosiding Seminar Nasional Biologi PENERAPAN TEKNOLOGI AKUAPONIK PADA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN KALISEGORO https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2709 <p>Isu pangan merupakan persoalan krusial bagi seluruh lapisan masyarakat termasuk masyarakat perkotaan. Pemenuhan kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan bertanam atau berternak. Urban farming atau pertanian perkotaan merupakan salah satu kunci pemberdayaan untuk ketahanan pangan berkelanjutan. Budidaya akuaponik merupakan sistem terintegrasi antara akuakultur dan hidroponik, limbah budidaya ikan berupa sisa metabolisme dan sisa pakan dimanfatakan untuk pupuk tanaman. Akuaponik dapat dilakukan dalam skala besar ataupun kecil. Keterbatasan lahan di Kelurahan Kalisegoro Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang menyulitkan masyarakat melakukan kegiatan bercocok tanam secara konvensional. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberdayakan warga Kalisegoro dalam memahami konsep urban farming, khususnya akuaponik, dan terampil menerapkan teknologi akuaponik. Metode yang digunakan adalah (1) participatory urban appraisal, (2) participatory technology development, yaitu workshop pemanfaatan teknologi tepat guna berintegrasi ilmu pengetahuan dan kearifan lokal yaitu akuaponik, (3) pendekatan sosialisasi melalui pendampingan dalam membuat dan merawat akuaponik sampai berhasil. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pemahaman peserta pengabdian terkait konsep hidroponik dan akuaponik, terampil menyemai bibit tanaman hidroponik, terampil mendesain instalasi akuaponik, terampil menghitung nutrisi yang diperlukan dan terampil merawat akuaponik.</p> R. Susanti Sugianto Sugianto Tri Sri Noor Asih Fitri Arum Sasi Talitha Widiatningrum Naina Rizki Kenarni Riska Laila Mukaromah Farah Fitrotun Nisa’ Adi Franata Jaya Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 70 75 PENERAPAN PRINSIP RUMAH PILAH SAMPAH (RUMPILAH) BERBASIS ZERO WASTE https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2710 <p>Keberadaan sampah yang melimpah tidak dapat dihindari di pemukiman perkotaan yang cukup padat penduduk. Pengelolaan sampah dengan melibatkan masyarakat sekitar sebagai aktor utama yang mampu menjaga kebersihan, keindahan, dan kesehatan lingkungan, merupakan langkah yang tepat dalam mengantisipasi hal tersebut. Kelurahan Pedalangan Banyumanik Semarang memiliki Rumah Pilah Sampah (Rumpilah) yang pengelolaannya masih sederhana dengan tempat yang seadanya. Rumpilah tersebut difungsikan untuk membantu memilah dan mengurangi sampah rumah tangga. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan memberdayakan Rumpilah tersebut dengan basis pengelolaan zero waste, agar lebih tertata, bersih, indah, sehat, dan secara finansial menguntungkan. Program ini relevan dengan visi UNNES yang berkomitmen menjadi universitas berwawasan konservasi. Target khusus kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah terwujudnya Rumpilah yang tertata, bersih, sehat, dan menguntungkan. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui 4 (empat) tahapan, yaitu sosialisasi, peningkatan kepedulian warga, praktik konservasi, monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan ini adalah Rumpilah yang bersih, indah, dan sehat bagi lingkungan masyarakat setempat.</p> Sigit Saptono Siti Alimah Ibnul Mubarok Khusnul Budiani Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 76 82 KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN PENYUSUN VEGETASI KORIDOR HUTAN DI JALUR KONSERVASI PENDAKIAN GUNUNG PRAU VIA PURWOSARI https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2711 <p>Pengalihan fungsi hutan menjadi lahan pertanian dan perkebunan menjadi permasalahan utama. Permasalahan tersebut dikhawatirkan dapat mengurangi tingkat biodiversitas karena ketersediaan habitat yang semakin berkurang. Berdasarkan hasil observasi di sekitar Gunung Prau, telah banyak ditemukan kerusakan kawasan hutan untuk perluasan perkebunan maupun alih fungsi lainnya. Desa Purwosari, kecamatan Sukorejo, kabupaten Kendal, merupakan salah satu desa yang memiliki jalur konservasi pendakian gunung Prau yang masih terjaga keasriannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi keanekaragaman tumbuhan penyusun vegetasi koridor hutan di jalur pendakian purwosari. Pengumpulan data tumbuhan dilakukan menggunakan metode jelajah sesuai dengan koridor yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekayaan jenis tumbuhan di koridor hutan lindung Gunung Prau di wilayah desa Purwosari masih tergolong baik. Terdapat 39 jenis tumbuhan dari 30 Familia. Ditemukan pula salah satu jenis langka yang dilindungi yaitu Castanopsis argentea meskipun hanya satu individu saja. Sedangkan kerabat dekatnya, yaitu Castanopsis accuminatissima ditemukan dengan jumlah yang masih melimpah.</p> Solichin Solichin F P M H Boedijantoro Kartika Widiyaningrum Muhammad Abdullah Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 83 88 HUBUNGAN INDEX KEANEKARAGAMAN DENGAN PARAMETER LINGKUNGAN DI SUNGAI MARUNI MANOKWARI, PAPUA BARAT https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2712 <p>Tujuan penelitian ini melihat hubungan Index Keanekaragaman (H’) terhadap parameter lingkungan di Sungai Maruni, Manokwari. Penentuan lokasi pengambilan sampel secara Purposive Random Sampling pada tiga lokasi yang telah ditentukan dan pada setiap lokasi dilakukan tiga kali pengulangan dengan jarak antar lokasi 10m. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2021. Hasil penelitian menunjukkan Nilai Index keanekaragaman (H’) pada lokasi 1 sebesar 0,05, lokasi 2 sebesar 1,13 dan lokasi 3 sebesar 1,17. Berdasarkan Principal Component Analysis (PCA) hasilnya menunjukkan hubungan parameter fisika dan kimia terhadap Index Keanekaragaman (H’) Makrozoobentos yaitu pengaruh DO (oksigen terlarut sangat tinggi), untuk parameter kedalaman, kecerahan dan BOD pengaruhnya sedang sementara parameter suhu dan lebar sungai mempengaruhi secara rendah, dan untuk parameter pH pengaruhnya sangat rendah.</p> Sabarita Sinuraya Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 89 94 PENINGKATKAN JIWA KREATIF, INOVATIF, DAN PRODUKTIF MAHASISWA MELALUI KEGIATAN “REUSE” SAMPAH BOTOL PLASTIC https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2713 <p>Mahasiswa UNNES dituntut lebih kreatif, inovatif dan produktif berwawasan konservasi. Wawasan konservasi belum melekat pada diri mahasiswa Biologi Angkatan 2023.Tujuan kegiatan workshop untuk meningkatkan jiwa kreatif, inovatif, dan produktif mahasiswa Biologi FMIPA UNNES 2023 melalui reuse sampah botol plastic. Sasaran workshop pertama mahasiswa fungsionaris Cempaka Bio Farm (CBF). Sasaran kedua mahasiswa semua mahasiswa jurusan Biologi FMIPA UNNES Angkatan 2023. Hasil analisis angket diketahui bahwa jumlah sampah botol plastic yang dihasilkan mahasiswa rata-rata 4 buah/minggu. Hanya 24% mahasiswa yang mereusenya. Pada workshop pertama mahasiswa fungsionaris CBF sangat antusias, terampil mereuse sampah botol plastik menjadi pot gantung yang menarik. Selanjutnya mereka dijadikan pendamping mahasiswa baru Angkatan 2023 pada workshop kedua. Pada workshop kedua, 170 mahasiswa sangat antusias. Hampir semua mahasiswa (99%) menyatakan penjelasan narasumber sangat jelas dan jelas; 95% menyatakan teknik reuse sangat mudah dan mudah, dan; 19% mahasiswa ingin membuat pot gantung untuk dirinya sendiri; dan 74% mahasiswa ingin menularkan keterampilannya kepada orang lain. Simpulan, workshop reuse sampah plastic dapat meningkatkan kreatifitas, inovasi dan produksi mahasiswa biologi.</p> Ely Rudyatmi Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 95 101 KEKAYAAN JENIS KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA: RHOPALOCERA) DI KAWASAN HUTAN KOTA TINJOMOYO, KOTA SEMARANG https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2714 <p>Hutan Kota Tinjomoyo adalah ruang terbuka hijau yang menjadi salah satu solusi alternatif dalam menjaga keanekaragaman hayati termasuk kupu-kupu di daerah perkotaan. Peningkatan jumlah penduduk akibat urbanisasi menyebabkan perluasan wilayah perkotaan yang mengancam hilangnya kawasan hutan kota dan menjadi ancaman serius bagi keanekaragaman hayati di dalamnya salah satunya kupu-kupu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekayaan jenis kupu-kupu yang ada di Hutan Kota Tinjomoyo, Kota Semarang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2023 menggunakan metode Point Count dengan tiga kali pengulangan dan di identifikasi dengan menggunakan beberapa buku identifikasi salah satunya Identification Guide For Butterflies Of West Java. Hasil penelitian mencatat sebanyak 73 jenis kupu-kupu teridentifikasi di Hutan KotaTinjomoyo, Kota Semarang. Komposisi spesies famili dari yang tertinggi yakni Nymphalidae (29 Spesies), Lycaenidae(23 Spesies), Papilionidae (7 Spesies), Hesperiidae (7 Spesies) dan Pieridae(7 Spesies).</p> Nasytha Saski Saufathika Margareta Rahayuningsih Nana Kariada Tri Martuti Partaya Partaya Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 102 107 PEMANTAUAN SATWA LIAR MENGGUNAKAN CAMERA TRAP DI GUNUNG UNGARAN JAWA TENGAH https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2715 <p>Gunung Ungaran memiliki potensi keanekaragaman hayati yang tinggi dan ditetapkan sebagai Alliance for Zero Extinction (AZE) dan Important Bird Area (IBA). Fragmentasi dan penurunan luas hutan di Gunung Ungaran memberikan dampak buruk bagi keanekaragaman hayati, terutama satwa liar di dalamnya. Oleh karena itu, diperlukan pemantauan satwa liar untuk mengetahui kondisi terkini sehingga dapat dilakukan perencanaan kegiatan konservasinya. Penelitian ini bertujuan memantau keberadaan satwa liar menggunakan camera trap di Gunung Ungaran. Kawasan Gunung Ungaran dibagi menjadi 29 Grid-cells dengan luas 2x2 km. Penelitian dilakukan di 3 stasiun pengamatan, yaitu Grid U9, U16, dan U22 dengan periode waktu pengambilan data mulai dari bulan Juli hingga Oktober tahun 2023. Hasil penelitian diperoleh 18 spesies dari 2 kelas, yaitu aves dan mamalia yang masuk dalam 10 Ordo dan 15 Famili. Pada kelas aves terdapat 2 spesies yang dilindungi berdasarkan PerMen LHK Republik Indonesia No. P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018 dan 1 spesies dikategorikan endangered berdasarkan IUCN Red list. Kelas mamalia terdapat 4 spesies yang dilindungi berdasarkan PerMen LHK Republik Indonesia No. P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018, 1 spesies dikategorikan critically endangered dan 1 spesies dikategorikan endangered berdasarkan IUCN Red list, dan 1 spesies termasuk dalam Appendix I berdasarkan status perdagangan CITES</p> Mohammad Ilham Muhyidhin Margareta Rahayuningsih Wahid Akhsin Budi Nur Sidiq M. Nurul Huda Fadli Zaka Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 108 114 MODEL DISTRIBUSI TRENGGILING JAWA (Manis javanica, Desmarest,1822) DI GUNUNG UNGARAN, JAWA TENGAH DENGAN MENGGUNAKAN MAXENT https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2716 <p>Gunung Ungaran memiliki kekayaan jenis satwa liar yang tinggi, dan beberapa spesies dilindungi IUCN dan CITES, salah satunya trenggiling Jawa. Trenggiling Jawa merupakan satwa liar yang dilindungi oleh P.106/MENLHK/2018, kategori Critically Endangered (CR) berdasarkan IUCN, serta masuk kedalam kategori Appendix I berdasarkan CITES. Tujuan penelitian ini menganalisis model distribusi trenggiling Jawa di Gunung Ungaran dengan menggunakan Maxent. Metode pada penelitian ini yaitu metode persebaran modeling Maxent yang menggabungkan titik keberadaan suatu spesies yang dihasilkan dari Camera trap dengan variabel lingkungan. Penelitian dilakukan di Gunung Ungaran, Jawa Tengah tepatnya di Hutan Merangan, Hutan Bukit Gentong, dan Hutan Gajahmungkur yang masuk kedalam grid U15,U16,U22,dan U23 yang dilaksanakan mulai dari Tahun 2021 - 2023. Sebanyak 5 titik koordinat camera trap digunakan sebagai data kehadiran, bersama dengan lima jenis variabel lingkungan yang digunakan yaitu Ketinggian, NDVI, Jarak dari desa, Jarak dari sungai,dan Kelerengan,. Hasil analisis pemodelan Maxent menunjukkan permodelan memiliki akurasi yang sangat baik dengan nilai AUC 0.911, kehadiran trenggiling Jawa tertinggi terdapat di daerah U16 (Hutan Gentong). Variabel lingkungan yang paling berpengaruh terhadap kehadiran trenggiling Jawa yaitu Ketinggian dan NDVI.</p> Mochamad Lutfi Mas’ud Margareta Rahayuningsih Wahid Akhsin Budi Nur Sidiq M Nurul Huda Fadli Zaka Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 115 121 KESESUAIAN MEDIA PIJAK TOKEK RUMAH DI DESA NGAREANAK KABUPATEN KENDAL https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2717 <p>Gekko gecko sering disebut tokek rumah merupakan spesies tokek yang mengalami perubahan status dari nonapendiks CITES menjadi masuk daftar apendiks II. Populasi tokek rumah secara lokal belum banyak diketahui di wilayah persebarannya di Indonesia. Untuk menjawab permasalahan tersebut, perlu dilakukan survei lapangan guna mendapatkan gambaran terkini. Penelitian ini bertujuan menganalisis kesesuaian substrat tekstur permukaan media pijak tokek rumah (Gekko gecko) di Kabupaten Kendal. Kajian dilakukan melalui sebuah metode visual encounter survey dengan poin pengamatan adalah media pijak yang digunakan tokek rumah pada 204 bangunan rumah sebagai sampel. Hasil penenlitian menunjukkan bahwa tokek rumah cenderung memilih habitat yang dekat dengan permukiman manusia, dengan media pijak ditemukan terbanyak pada perabotan kayu (14 individu), selanjutnya diikuti tembok berlapis cat (9 individu), sementara saluran pipa menjadi media pijak paling sedikit (1 individu).</p> Fauzan Hari Siswanto Margareta Rahayuningsih Ning Setiati Nana Kariada Tri Martuti Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 122 126 KEANEKARAGAMAN JENIS GASTROPODA PADA KOMUNITAS MANGROVE DI MOROSARI, DESA BEDONO, SAYUNG KABUPATEN DEMAK https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2718 <p>Keberadaan hutan mangrove sangat penting bagi perlindungan darat wilayah pantai dan menjadi tempat yang penting bagi biota yang hidup di zona tersebut, selain itu berfungsi sebagai Kawasan konservasi flora dan fauna pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kekayaan jenis dan keanekaragaman jenis gastropoda di area mangrove di Morosari. Metode pengambilan data penelitian dengan menggunakan metode kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 19 jenis gastropoda dan indeks keanekaragaman jenis Shannon-Wienner H’ = 2,36 termasuk kategori keanekaragaman tingkat sedang. Jenis gastropoda dengan jumlah individu terbanyak dari jenis Cassidula sulculosa.</p> Partaya Partaya Ning Setiati Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 127 130 ANALISIS JEJAK MAMALIA DI GUNUNG UNGARAN JAWA TENGAH https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2719 <p>Peran mamalia pada kawasan konservasi sangat penting untuk mendukung ekosistem terutama di Gunung Ungaran. Informasi kekayaan jenis mamalia di kawasan ini masih belum banyak diketahui, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan menganalisis jejak mamalia yang ditemukan di Gunung Ungaran Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksplorasi, pengamatan dilakukan dengan cara menjelajahi kawasan grid berukuran 2x2 km tepatnya pada 4 stasiun pengamatan yaitu, grid U9; U15; U16; U22; U23, serta mendata dan menganalisis temuan jejak mamalia. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 5 jenis jejak yang telah teridentifikasi. Berdasarkan analisis jejak, jenis mamalia yang teridentifikasi sebanyak 5 spesies (6 famili), yaitu (1)tapak kaki (footprint); (2)kotoran (feses); (3)cakaran; (4)gesekan; dan (5)bekas makan. Jenis mamalia yang teridentifikasi berdasarkan analisis jejak terdapat 5 spesies dari 6 famili, yaitu: babi hutan (Sus scrofa Linnaeus, 1758), kijang muncak (Muntiacus muntjak Zimmermann, 1780), musang luwak (Paradoxurus hermaphroditus Pallas, 1777), Landak jawa (Hystrix javanica F. Cuvier, 1823), trenggiling jawa (Manis javanica Dermarest, 1822), dan famili felidae. Jenis jejak mamalia paling banyak ditemui pada grid U16 yang merupakan daerah ekoton yaitu pertemuan antaran habitat hutan sekunder dan perkebunan yang memungkinkan terjadinya efek tepi (edge effects). Pada grid U16 menyediakan sumber pakan yang melimpah serta terdapat koridor satwa yang digunakan mamalia untuk berpindah dari habitat ke habitat lain yang terisolasi.</p> Krissantia Serlin Anjarlina Margareta Rahayuningsih Wahid Akhsin Budi Nur Sidiq M Nurul Huda Fadli Zaka Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 131 135 KAJIAN PENGETAHUAN LOKAL DAN NILAI KEPENTINGAN BUDAYA TUMBUHAN BERGUNA MASYARAKAT SEKITAR KKI KEBUN RAYA PURWODADI https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2720 <p>Bentuk-bentuk pemanfaatan tumbuhan belum banyak terdokumentasikan, namun saat ini, telah banyak dikembangkan melalui penelitian etnobotani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan berguna yang dimanfaatkan masyarakat sekitar KKI Kebun Raya Purwodadi, mengetahui nilai kepentingan tumbuhan berguna, dan status konservasinya. Jenis penelitian mixed methods menggunakan strategi eksploratoris sekuensial (kualitatifkuantitatif). Sasaran penelitian adalah informan kunci (key informant) yang dipilih secara purposive dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara terbuka dan semi terstruktur didampingi dengan panduan wawancara dan voucher gambar (metode walk-in-thewoods). Analisis data secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif (ICS). Hasil penelitian menunjukkan 113 jenis tumbuhan dari 51 suku yang dimanfaatkan masyarakat sekitar KKI Kebun Raya Purwodadi. Fabaceae merupakan suku yang paling banyak dimanfaatkan, obat dan kosmetik merupakan kategori kegunaan yang paling banyak dimanfaatkan. Kelapa (Cocos nucifera) adalah tanaman yang dianggap paling berguna dengan ICS tertinggi yaitu 89 dan tergolong kedalam semua kategori kegunaan. Status konservasi tumbuhan berguna di KKI Kebun Raya Purwodadi yaitu terdapat 57 jenis dari 113 jenis tumbuhan berguna yang terkonservasi. Sebanyak 52 jenis tergolong sehat dan 5 jenis tergolong kurang sehat. Menurut IUCN Red List, terdapat 26 jenis (NE), 4 jenis (DD), 23 jenis (LC), 1 jenis (NT), 1 jenis (VU), 1 jenis (EN), dan 1 jenis (CR).</p> Septi Nur Adelisa LDK Sari BA Ciptaningrum Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 136 143 INFEKSI GANDA SPESIES BEGOMOVIRUS PADA TANAMAN TERUNG DAN CABAI DI SLEMAN, YOGYAKARTA https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2721 <p>Terung dan cabai merupakan jenis tanaman populer yang banyak dibudidayakan di berbagai daerah terutama Yogyakarta. Semakin meluasnya gejala infeksi penyakit kuning yang disebabkan oleh Begomovirus selalu menjadi kendala di lapang, sehingga perlu diidentifikasi lebih lanjut infeksi campuran penyebab keparahan. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab penyakit kuning pada terung dan cabai menggunakan primer spesifik. Koleksi sampel di daerah Minomartani, Sleman, Yogyakarta menggunakan metode judgmental sampling dengan kriteria infeksi tertentu, masing-masing diambil sebanyak 10 sampel daun. Identifikasi molekuler menggunakan PCR dengan dua jenis primer spesifik yaitu PepYLCV-R/PepYLCV-F dan TLCV-CPT/TLCV-CPI. Insidensi penyakit kuning pada kedua sampel hingga 100% dengan gejala menguning, malformasi daun, mosaik, dan kerdil. Pita DNA hasil amplikasi isolat terung dan cabai telah berhasil divisualisasi dengan fragmen berukuran ± 850 bp untuk infeksi Pepper yellow leaf curl virus dan ± 700 bp untuk Tomato leaf curl virus. Timbulnya gejala bervariasi tersebut dihasilkan dari infeksi ganda dua spesies Begomovirus yang terjadi secara alami pada pertanaman. Telah terbukti bahwa tanaman terung dan cabai dapat diinfeksi oleh dua spesies virus yang sama, sehingga dapat digunakan sebagai dasar rekomendasi dalam penentuan jenis tanaman yang boleh dan tidak boleh ditanam di sekitar pertanaman utama atau sebagai rotasi tanamnya.</p> EA Sidik Hartono Hartono S Sulandari Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 144 150 KONSERVASI LINGKUNGAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL UPACARA RUWATAN DALAM MENJAGA VEGETASI DAN SUMBER MATA AIR DI PETIRTAAN JOLOTUNDO https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2722 <p>Dalam upacara ruwatan yang telah diteruskan dari generasi ke generasi, terungkap rahasia bagaimana manusia dan alam dapat harmonis bersatu demi kelestarian lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penting kearifan lokal dalam bentuk upacara ruwatan dalam upaya menjaga vegetasi dan sumber mata air di kawasan Petirtaan Jolotundo sebagai bagian dari strategi konservasi lingkungan. Metode penelitian mencakup survey lapangan, wawancara mendalam dengan komunitas setempat, serta menganalisis vegetasi, sumber air dan melakukan studi pustaka. Upacara ruwatan memiliki peran sentral dalam memelihara ekosistem di Petirtaan Jolotundo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tahap pelaksanaan Ruwatan berupa Sumaningah (pengumuman), Manunggaling Tirta (pencampuran air suci), penanaman pohon, pelepasan burung, sambutan, dan doa ala tradisi Jawa, 2) Tingkat usia masyarakat tidak berpengaruh pada tingkat pengetahuan lokal, 3) Tingkat apersepsi masyarakat terhadap pengetahuan lokal konservasi lingkungan yang mengacu pada konservasi sumber mata air masih tinggi, 4) Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa bambu merupakan tumbuhan yang paling dikenali oleh masyarakat untuk pelestarian lingkungan dalam menjaga sumber mata air.</p> Muhamad Hilmi Ihsanul Iman Lisa Rohmatul Ullah Khoirunnisa Khoirunnisa Alisa Dwi Zhafira Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 151 156 APLIKASI INOVASI RISET PENDIDIKAN BIOLOGI UNTUK PEMULIHAN LAHAN BEKAS TAMBANG BATU BARA https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2699 <p>Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui pengaruh pemberian C. etunicatum dan Bacillus sp. terhadap pertumbuhan rumput Bede yang ditanam pada tanah bekas tambang batu bara, (2) mempelajari kemampuan serapan hara (N, P, K) rumput Bede yang ditanam pada tanah bekas tambang batu bara. Percobaan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF). Data diolah menggunakan program SAS 9,0 dan dilakukan analisis sidik ragam dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf alpha (α) 5%. Pemberian C. etunicatum dan Bacillus sp. efektif meningkatkan pertumbuhan rumput Bede ketika ditanam pada tanah bekas tambang. Pada tanah overburden perlakuan T3P13 (penambahan 50% NPK + 50% dolomit + C. etunicatum + Bacillus sp.) mampu meningkatkan biomassa kering tanaman 660 kali lipat dibandingkan dengan kontrol (T3P0). Sementara itu pada tanah revegetasi pemberian perlakuan T2P10 (kombinasi dolomit 50% + C. etunicatum) menghasilkan berat basah dan berat kering akar paling besar. Rumput Bede yang diperkaya oleh C. etunicatum dan Bacillus sp. yang ditanam pada tanah bekas tambang serta tanah kebun Jati (jenis pemupukan: P4, P5, P6, P7, P8, P9, P10, P11, P12, P13) memiliki nilai serapan hara N, P, K yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumput yang tidak diperkaya (P1, P2, P3) dan kontrol (P0). Rumput Bede yang diperkaya dan ditanam pada tanah revegetasi (T2P10) menunjukkan kemampuan serapan hara P paling tinggi dengan nilai serapan sebesar 1,93 g/tanaman.</p> Risa Rosita Rahayu Widyastuti Irdika Mansur Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 1 7 RISET BIODIVERSITAS UNTUK MENDUKUNG PARIWISATA BERKELANJUTAN DI TAMAN NASIONAL TANJUNG PUTING https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2700 <p>Wisata alam menjadi tren populer bagi masyarakat pada era new normal. Kegiatan wisata petualangan dalam grup kecil dengan aktivitas yang dinamis menjadi pilihan bagi penikmat wisata minat khusus. Taman Nasional Tanjung Puting dengan wildlife tourism sebagai daya tariknya telah menunjukan angka recovery yang cukup signifikan sebesar 86% dengan angka kunjungan 25.323 pada tahun 2022. Angka ini mendekati angka kunjungan tertinggi sepanjang masa pada tahun 2018 sebesar 29.283 wisatawan. Hal ini menunjukan bahwa wildlife tourism berkemampuan cepat pulih paska pandemi. Gangguan menyeluruh pada sektor pariwisata yang disebabkan oleh COVID-19 memberikan peluang untuk mendefinisikan ulang dan mengkalibrasi arah serta narasi pariwisata demi masa depan yang lebih berkelanjutan. Praktek-praktek sustainable tourism management menjadi keniscayaan yang akan memberikan nilai tambah dan daya tawar bagi destinasi wisata. Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran riset biodiversitas dalam mendukung praktek-praktek pariwisata berkelanjutan dalam lingkup wildlife tourism di Taman Nasional Tanjung Puting. Balai Taman Nasional Tanjung Puting menerapkan pengelolaan berkelanjutan dengan mengedepankan CHSE (Cleanliness, Healthiness, Safety, Environment), menyediakan aplikasi reservasi online, melakukan pembatasan kunjungan wisatawan, serta menerapkan aturan-aturan saat melakukan pengamatan satwa liar. Inovasi riset biodiversitas mempunyai peluang besar untuk menyediakan data dasar dalam mendukung praktek pariwisata berkelanjutan. Riset biodiversitas dengan pendekatan multidisipliner mampu menjawab tantangan pariwisata berkelanjutan dengan memfokuskan pada empat pilar utama yaitu: perencanaan keberlanjutan yang efektif, memaksimalkan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat lokal, pelestarian warisan budaya, dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.</p> Arif Setyo Nugroho Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 8 15 MEWUJUDKAN GENERASI CERDAS, KOMPETITIF DAN BERKARAKTER PADA ABAD 21 MELALUI PENDIDIKAN BIOLOGI DAN INOVASI RISET BERKELANJUTAN https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2701 <p>Pendidikan menjadi sarana strategis untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas, unggul, kompetitif di abad 21. Perkembangan Abad 21 menuntut setiap individu mampu menghadapi perubahan yang cepat di segala bidang. Era Revolusi industri 4.0 telah membentuk peradaban baru kehidupan manusia, dimana teknologi informasi menjadi basis kehidupan, penggunaan internet untuk semua (internet of things), serta perkembangan teknologi digital. Dampak perubahan ini diantaranya tingkat persaingan semakin ketat, dan arus informasi yang pesat pada semua sektor kehidupan. Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0 yaitu menyiapkan SDM yang berkualitas, cerdas, kompetitif, dan berkarakter. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, maka pendidikan harus dapat membentuk individu-individu yang memiliki literasi, kompetensi dan karakter. Peserta didik perlu dibekali dengan penguasaan literasi baru (new literacy). New literacy mencakup literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia. Literasi data membekali individu mampu membaca, menganalisis, dan memanfaatkan informasi di dunia digital. Literasi teknologi mengantarkan individu memahami cara kerja, aplikasi teknologi informasi dan komunikasi, programing, intelegensi buatan dan prinsip-prinsip rekayasanya. Literasi manusia mengarahkan manusia mampu berkomunikasi, berkolaborasi, berpikir kritis, kreatif dan inovatif (keterampilan abad 21). Pembelajaran Biologi yang kolaboratif dan partisipatif menjadi sarana efektif untuk mewujudkan generasi cerdas dan kompetitif. Biologi dapat dibelajarkan sesuai dengan hakikat sains. Pemahaman hakikat sains atau Nature of Science (NOS) akan mengantarkan mahasiswa menguasai berbagai literasi. Berdasarkan hasil-hasil penelitian, pembelajaran Biologi yang dirancang dan berlandaskan konstruktivisme, seperti pendekatan STEM, pendekatan Socio Scientific Issue, Problem based Learning, Cooperative Learning, Case Method, dan Team based Project mampu mengembangkan literasi, kompetensi dan karakter peserta didik. Hasil inovasi riset di bidang pendidikan terkini menjadi rujukan dan rekomendasi bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Riset harus dilakukan secara terus menerus untuk memecahkan masalah, menciptakan solusi, dan menemukan hal-hal baru yang inovatif guna peningkatan kualitas pendidikan secara berkelanjutan.</p> Sri Sukaesih Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 16 22 PENGARUH CAHAYA SERTA KOMBINASI NAA DAN 2,4-D TERHADAP INDUKSI KALUS CABAI MERAH VARIETAS LOTANBAR https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2723 <p>Cabai merah (Capsicum annuum L) varietas lotanbar merupakan jenis komoditas pertanian potensial bagi kebutuhan pangan Indunesia. Cabai memiliki kandungan senyawa yang berpotensi sebagai obat seperti capsaicinoid, karotenoid, flavonoid dan lain sebagainya. Melalui induksi kalus, dapat dihasilkan senyawa metabolit lebih banyak dibanding dengan kultur biasa. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pemberian NAA dan 2,4-D serta cahaya terhadap induksi kalus cabai merah varietas lotanbar. Pada penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan dua faktor yaitu cahaya ( gelap dan terang ) serta NAA ( 0 ; 0,5 ; 1) ppm dan 2,4-D ( 0; 0,5; 1) ppm yang dikombinasikan. Eksplan yang digunakan yaitu hipokotil ±1 cm hasil perkecambahan benih secara in vitro berumur 15 hari. Data dianalisis dengan anova dua arah lalu dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh interaksi ZPT dan kondisi pencahayaan terhadap induksi kalus cabai. Faktor ZPT berpengaruh terhadap pertumbuhan kalus, waktu muncul kalus, dan presentase kalus. Kondisi optimal induksi kalus terdapat pada kombinasi ZPT 2,4-D 1 ppm + NAA 0 ppm pada kondisi gelap. Morfologi kalus yang dihasilkan keseluruhan bertekstur remah . Warna kalus pada kondisi terang ialah kuning kehijauan. Sedangkan pada kondisi gelap warna kalus yang dihasilkan putih hingga putih kecoklatan.</p> Mia Chalimatur Rosyidah Noor Aini Habibah Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 157 163 KARAKTERISASI TRANSPORTER NITROGEN, FOSFOR DAN KALIUM DARI RHIZOBIUM UNTUK TANAMAN https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2724 <p>Beberapa tanaman mampu mengembangkan pola symbiosis dengan rhizobium untuk membantu perolehan nitrogen, fosfor dan kalium sebagai unsur hara utama yang menentukan produktivitas tanaman. Simbiosis ini dimulai dengan pelepasan isoflavonoid dari akar yang bertindak sebagai molekul sinyal pemanggil bakteri, selanjutnya bakteri melepaskan faktor nod untuk induksi hubungan mutualisme. Beberapa transporter berperan dalam mekanisme hantaran nutrien. Permasalahannya, diversifikasi transporter tumbuhan sangatlah luas sehingga memberikan fungsi transpor yang saling tumpang tindih dan memberikan pemahaman yang rancu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan review sekaligus kajian bioinformatika homologi dan hubungan kekerabatan untuk memberikan pemahaman yang utuh tentang fungsi transporter. Hasil review menunjukkan adanya 3 fungsi transporter, yaitu transpor ammonium, transpor fosfat inorganik serta transpor kalium. Sementara itu, hasil analisis bioinformatika menemukan adanya hubungan kekerabatan yang cukup dekat dari masing-masing transporter.</p> Talitha Widiatningrum Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 164 170 KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN LUASAN PILEUS JAMUR TIRAM AKIBAT PERBEDAAN PENEMPATAN MEDIA BAGLOG https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2727 <p>Jamur Tiram Putih merupakan salah satu jenis jamur pangan yang banyak dibudidayakan oleh petani jamur. Budidaya jamur tiram putih mudah untuk dilakukan karena tidak membutuhkan biaya perawatan mahal serta tidak memerlukan lahan yang luas. Kumbung jamur digunakan sebagai tempat penyimpanan rak media baglog untuk produksi jamur tiram. Luas area kumbung jamur menjadi salah satu perhitungan yang harus disiapkan oleh pembudidaya jamur sebelum mengembangkan usaha. Tujuan kegiatan PKL ini adalah menganalisis dampak penempatan posisi baglog terhadap karakteristik morfologi dan luasan pileus jamur tiram. Hasil kegiatan analisis ini menunjukkan bahwa posisi penempatan baglog secara vertikal lebih efektif dan efisien dalam menghasilkan pertumbuhan jamur tiram putih. Posisi penempatan baglog secara horizontal dapat memuat jumlah penyimpanan baglog yang lebih maksimal dibandingkan posisi penempatan baglog secara vertikal. Posisi penempatan baglog secara horizontal memungkinkan pencegahan terjadinya pembusukan akibat penyiraman air pada media baglog serta mampu memproduksi jumlah badan buah jamur tiram lebih banyak dibandingkan dengan posisi vertikal. Sehingga posisi penempatan baglog secara horizontal dalam budidaya jamur tiram cocok diterapkan oleh petani jamur tiram karena dengan luas kumbung jamur yang minimal dapat menghasilkan jumlah jamur yang maksimal akibat penempatan posisi baglog secara horizontal.</p> Maulida Nuradellia Frisca Dynasti Putri Timotius Surya Saputra Muhammad Isbat Amrullah Fadhila Fauzia Syahriar Amin Retnoningsih Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 183 189 PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) BERBASIS DAUN KELOR DAN IKAN LAUT TERHADAP KADAR ZINC SERUM BALITA STUNTING DI SEDAN KABUPATEN REMBANG TAHUN 2022 https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2725 <p>Studi ini berfokus pada pentingnya zinc (Zn) sebagai mikronutrien esensial dalam kesehatan balita, terutama pada anak di bawah lima tahun. Zinc berperan dalam perbaikan jaringan dan fungsi tulang, dan kekurangan zinc dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan potensi stunting pada balita. Untuk mengatasi hal ini, penelitian ini menguji efek dari memberikan makanan tambahan berbasis daun kelor (Moringa oleifera) dan ikan air laut kepada balita yang mengalami stunting. Penelitian dilakukan pada 30 balita dengan status gizi stunting dan stunting berat di wilayah kerja Puskesmas Sedan, Kabupaten Rembang. Selama 63 hari, balita tersebut diberikan makanan tambahan berbasis daun kelor dan ikan laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah intervensi, kadar zinc dalam darah dan tinggi badan rata-rata balita mengalami peningkatan. Ada juga hubungan yang signifikan antara kadar zinc dan tinggi badan balita, menunjukkan bahwa peningkatan kadar zinc berhubungan erat dengan peningkatan tinggi badan. Dalam kesimpulan, pemberian makanan tambahan berbasis daun kelor dan ikan laut memiliki dampak positif terhadap kadar zinc dan tinggi badan balita stunting di Puskesmas Sedan, Kabupaten Rembang. Ini menunjukkan bahwa intervensi semacam itu dapat berpengaruh positif pada kesehatan balita dan potensial untuk mengatasi masalah stunting.</p> Ari Yuniastuti AD Safarina Nugrahanigsih WH Lisdiana Lisdiana Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 171 177 EFEK EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (Camelia sinensis L) TERHADAP STRUKTUR HISTOLOGIS HEPAR TIKUS DIINDUKSI PARASETAMOL https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2726 <p>Parasetamol yang dikonsumsi secara berlebihan, dapat menyebabkan kerusakan hepar. Salah satu tanda kerusakan hepar adalah perubahan struktur histologis. Ekstrak teh hijau diyakini mampu bersifat sebagai hepatoprotektor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek ekstrak teh hijau terhadap histologiss hepar tikus diinduksi parasetamol. Tikus jantan sebanyak 25 ekor dibagi menjadi 5 kelompok yaitu K, K+ diinduksi parasetamol 200 mg/kg BB, kelompok perlakuan diinduksi parasetamol 200 mg/kg BB dan ekstrak teh hijau 175 mg (P1), 350 mg (P2), 700 mg/kg BB (P3). Ekstrak teh hijau diberikan selama 14 hari dan pada hari ke 15 diberi parasetamol selama 10 hari. Hepar dibuat preparat histologis dengan metode parafin dan pewarnaan hematoksilin-eosin (HE). Data perubahan struktur berupa degenerasi parenkimatosa, degenerasi hidropik dan nekrosis diamati dengan skoring Manja Roenigk. Data dianalisis menggunakan uji statistic non parametrik Kruskal Wallis dilanjutkan dengan uji Duncan. Pemberian ekstrak teh hijau dosis 175 mg tidak berpengaruh signifikan dalam mencegah perubahan struktur histologis hepar yang disebabkan oleh parasetamol. Kelompok P2 dan P3 memberikan hasil berbeda signifikans dalam mengurangi degenerasi parenkimatosa, degenerasi hidropik dan nekrosis. Disimpulkan, ekstrak teh hijau mampu mencegah perubahan histologis hepar akibat induksi parasetamol.</p> M.A. Sunny Wulan Christijanti Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 178 182 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PSYCHOTROPIC APPLICATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS XI PADA MATERI PSIKOTROPIKA https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2728 <p>Penelitian ini dilakukan karena kurangnya kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi psikotropika. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis validitas multimedia psychotropic application menurut para ahli, menganalisis, kepraktisan multimedia psychotropic application menurut guru dan siswa, dan menganalisis keefektifan multimedia psychotropic application dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas XI pada materi psikotropika. Penelitian ini merupakan penelitian R&amp;D dengan prosedur ADDIE yang dilakukan di SMAN 4 Semarang. Sampel uji skala kecil dan besar adalah 10 siswa kelas XII MIPA 8 dan 63 siswa dari kelas XI MIPA 1 dan MIPA 4. Hasil validasi ahli materi dan ahli media adalah 89,4% (sangat layak). Hasil penilaian kepraktisan menurut guru dan siswa adalah 80% (layak) dan 88,9% (sangat layak). Penilaian keefektifan produk untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas XI dilakukan dengan mencari N-gain dari hasil pre-test dan post-test siswa kelas XI MIPA 1 dan MIPA 4. N-gain yang diperoleh sebesar 0,55 (sedang) dan ketuntasan kedua kelas berada pada kriteria tuntas. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa multimedia psychotropic application valid menurut ahli materi dan ahli media, praktis menurut guru dan siswa, serta efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas XI pada materi psikotropika.</p> Era Tunggal Prehatiningtias I. Mubarok Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 190 200 PENERAPAN E-LKPD MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN BERBASIS JELAJAH ALAM SEKITAR BERBANTUAN QR CODE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2729 <p>Pembelajaran di sekolah menerapkan kurikulum merdeka mencapai salah satu karakter profil pelajar pancasila yaitu berpikir kritis. Berdasarkan wawancara guru biologi SMAN 5 Semarang kegiatan pembelajaran materi perubahan lingkungan masih dilakukan diskusi sederhana dengan kemampuan berpikir kritis siswa bervariasi dari kategori rendah, sedang, dan tinggi. Siswa masih pasif menunjukkan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penerapan E-LKPD materi perubahan lingkungan berbasis jelajah alam sekitar (JAS) berbantuan QR Code terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan desain yang digunakan adalah nonequivalent control group. Sampel penelitian terdapat kelas kontrol dan kelas eksperimen, yaitu kelas X-2 dan X-12 di SMAN 5 Semarang. Metode pengumpulan data yang diterapkan adalah tes berupa soal essay pretest dan posttest sejumlah 5 soal. Teknik analisis data menggunakan uji paired sample T-test. Hasil penelitian yang diperoleh adalah kemampuan berpikir kritis siswa menunjukkan sig (2-tailed) 0,000 &lt; 0,05 sehingga terdapat perbedaan rata-rata nilai posttest diantara kedua kelas. N-gain kemampuan berpikir kritis kategori sangat tinggi, sedangkan kelas kontrol kategori sangat rendah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan E-LKPD berbasis jelajah alam sekitar (JAS) pada materi perubahan lingkungan berbantuan QR Code berpengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.</p> Siswa Widya Dwi Setyaningrum A. Irsadi Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 201 205 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SELF ORGANIZED LEARNING ENVIRONMENT (SOLE) PADA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELAS X SMA https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2730 <p>Pembelajaran biologi di SMA Negeri 9 Semarang menunjukkan bahwa guru masih menerapkan pembelajaran yang berpusat pada guru yaitu ceramah dengan menunjukkan hasil belajar yang cukup rendah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis model pembelajaran SOLE dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada materi perubahan lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 9 Semarang tahun ajaran 2022/2023. Sampel terpilih 36 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 36 siswa sebagai kelompok kontrol. Metode penelitian ini adalah quasi eksperimen. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode tes berupa pretest dan posttest. Data dianalisis menggunakan uji paired sample T-test. Hasil analisis data dengan uji paired sample T-test menunjukkan hasil sebesar 0,000 dengan itu hasil uji T test lebih kecil dari &lt;0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran self- organized learing environment. Hasil belajar aspek kognitif siswa pada kelas eksperimen meningkat dengan N-Gain sebesar 0,50 yang menunjukan kategori sedang, sedangkan kelas kontrol menunjukkan nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,22 yang dikategorikan rendah. Hasil belajar siswa menunjukkan bahwa Model pembelajaran Self-organized learning environment (SOLE) pada materi perubahan lingkungan meningkatkan hasil belajar dalam proses pembelajaran.</p> Intan Armenia Andin Irsadi Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 206 210 EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING BERBASIS STEAM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES PADA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2731 <p>Kegiatan pembelajaran di SMA Islam Al-Azhar 14 Semarang masih terbatas melalui metode ceramah, diskusi dan praktikum yang masih berpusat pada guru (teacher centered learning). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas model pembelajaran Project Based Learning berbasis STEAM dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan proses siswa pada materi perubahan lingkungan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, tes, dan observasi. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment Design dengan rancangan Non-Equivalent Control Group Design. Penelitian dilaksanakan di SMA Islam Al-Azhar 14 Semarang dengan populasi penelitian kelas X. Teknik pengambilan sampel berupa purposive sampling dengan sampel kelas X IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPA 4 sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon kemampuan berpikir kritis dan keterampilan proses memperoleh nilai Sig. (2-tailed) 0,000. Hasil uji hipotesis Mann-Whitney kemampuan berpikir kritis mendapat nilai Sig. (2-tailed) 0,034 sedangkan untuk keterampilan proses memperoleh nilai Sig. (2-tailed) 0,005. Hasil Uji N-Gain kelas eksperimen diperoleh nilai 0,60 termasuk dalam kategori sedang dan kelas kontrol 0,40 termasuk dalam kategori sedang. Nilai ketuntasan kelas eksperimen diperoleh 95,83% dan kelas kontrol 87,50%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Project Based Learning berbasis STEAM efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan proses siswa pada materi perubahan lingkungan.</p> Nurjanah Nurjanah Eling Purwantoyo Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 211 217 PENGUATAN SELF-EFFICACY DAN KEMAMPUAN MULTIREPRESENTASI MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI MELALUI PENERAPAN DIFFERENTIATED LEARNING https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2732 <p>Materi yang harus dikuasai mahasiswa calon guru Biologi mencakup fakta, konsep, hubungan antarkonsep, proses metabolisme, hubungan antarmetabolisme, hingga kemampuan berpikir sistemik proses fisiologis makhluk hidup. Variabel yang dapat berkontribusi terhadap penguasaan materi tersebut antara lain penguatan self-efficacy dan kemampuan multirepresentasi yang seharusnya dilatihkan dan dimiliki mahasiswa selama proses belajar. Namun demikian, kedua variabel tersebut belum menjadi perhatian utama dan tujuan perkuliahan yang melibatkan proses belajar mahasiswa. Model Differentiated Learning merupakan salah satu model pembelajaran yang menekankan pada pemberian variasi fasilitas belajar yang dapat mengakomodir penguatan self-efficacy dan kemampuan multirepresentasi mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengembangkan dan mengimplementasikan model spesifik Differentiated Learning hasil pengembangan untuk penguatan self-efficacy dan kemampuan multirepresentasi mahasiswa calon guru Biologi, 2) menganalisis perkembangan self-efficacy mahasiswa calon guru Biologi, dan 3) menganalisis perkembangan kemampuan multirepresentasi mahasiswa calon guru Biologi. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&amp;D) dengan model ADDIE. Subjek dalam penelitian ini adalah 60 orang mahasiswa Pendidikan Biologi UNNES yang mengambil mata kuliah Biologi Sel (33 mahasiswa) dan Biologi Molekuler (27 mahasiswa). Data self-efficacy mahasiswa diperoleh melalui angket berskala, kemampuan multirepresentasi mahasiswa diambil menggunakan variasi tes, yaitu naratif, bergambar, interpretasi data pada tabel, dan diagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Differentiated Learning hasil pengembangan dapat diaplikasikan dengan baik dan memberikan efek positif terhadap pengembangan self-efficacy dan kemampuan multirepresentasi mahasiswa calon guru Biologi.</p> Sigit Saptono Siti Alimah Yustinus Ulung Anggraito Ibnul Mubarok Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 218 225 PERANGKAT PEMBELAJARAN PENDUKUNG MODEL PEMBELAJARAN HYBRID PADA MATA KULIAH FISIOLOGI HEWAN UNTUK MEMBEKALI CALON GURU BIOLOGI DENGAN KEMAMPUAN TPACK https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2733 <p>Penelitian ini bertujuan mengembangkan perangkat pendukung model pembelajaran hybrid (hybrid learning) untuk meningkatkan penguasaan TPACK para calon guru Biologi. Pengembangan model pembelajaran diawali dengan mengembangkan perangkat pendukung. Perangkat pendukung utamanya ialah 1) Rencana pembelajaran semester (RPS), dan 2) instrumen penilaian penguasaan TPACK. Penelitian pengembangan (R &amp; D) ini menggunakan model ADDIE dengan 5 tahapan, yaitu analysis, design, development, implementation, evaluation. Pada tahap implementation dilakukan uji coba produk, menggunakan pendekatan penelitian preexperimental, One Group Pretest-Posttest Design. Produk 1 dan 2 diimplementasikan bersamaan dalam mata kuliah Fisiologi Hewan yang menggunakan hybrid learning, melibatkan 114 mahasiswa. Data yang dikumpulkan ialah 1) validitas RPS untuk pembelajarkan TPACK, dan 2) validitas instrumen penilaian penguasaan TPACK pada calon guru Biologi. Instrumen yang digunakan mencakup lembar validasi RPS dan lembar validasi instrument penilaian penguasaan TPACK. Data validitas RPS, data validitas instrumen penilaian penguasaan TPACK, dan data efektivitasnya dianalisis secara dekriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) RPS Fisiologi Hewan, dan 2) instrument penilaian penguasaan TPACK yang dikembangkan terbukti valid dan efektif untuk dapat mendukung model hybrid learning untuk meningkatkan penguasaan TPACK para calon guru Biologi.</p> Wiwi Isnaeni Sigit Saptono Siti Alimah Novi Ratna Dewi Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 226 239 PENGEMBANGAN MAJALAH ELEKTRONIK “NAPZINE” SEBAGAI SUPLEMEN PEMBELAJARAN MATERI PSIKOTROPIKA UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU MENOLAK NARKOBA https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2734 <p>Pendidikan karakter dan pengetahuan remaja akan jenis serta bahaya narkoba yang masih kurang menyebabkan sebagian besar pengguna narkoba adalah remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suplemen bahan ajar untuk meningkatkan perilaku menolak narkoba pada siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&amp;D) menggunakan model ADDIE (analisis, desain, pengembangan implementasi, evaluasi). Produk divalidasi oleh validator materi dan media, serta dilakukan revisi. Penelitian dilakukan di kelas XI MIPA 4 SMA N 2 Rembang. Instrumen penelitian berupa angket validasi ahli, angket keterbacaan suplemen bahan ajar, angket respon guru dan siswa, serta angket perilaku menolak narkoba. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas majalah elektronik sangat valid dengan hasil 97,5% oleh ahli media dan 87,18% oleh ahli materi. Uji keterbacaan mendapatkan hasil 94,5% dengan kategori sangat baik. Hasil respon siswa 89,8% dan hasil tanggapan guru 92,5% yang menunjukkan majalah elektronik layak digunakkan. Perilaku menolak narkoba pada siswa yang diukur dengan angket mengalami peningkatan dengan nilai N-gain 0,51 yang berada dalam kategori sedang. Simpulan penelitian ini yaitu pengembangan suplemen pembelajaran majalah elektronik NAPZA sangat valid, layak, dan efektif digunakan sebagai pendamping bahan ajar siswa kelas XI MIPA untuk meningkatkan perilaku menolak narkoba pada diri siswa.</p> Erika Rahmawati Lisdiana Lisdiana Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 240 246 IDENTIFIKASI TINGKAT PEMAHAMAN SISWA KELAS XI MENGGUNAKAN SOAL DIAGNOSTIK FOUR-TIER MULTIPLE CHOICE TEST PADA MATERI SISTEM IMUN https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2735 <p>Pemahaman konsep memiliki peran penting dalam proses pembelajaran dan menjadi dasar atas ketercapaian hasil belajar yang optimal. Siswa dapat menggunakan dasar pemahaman konsep dalam penyelesaian masalah. Kemampuan siswa dalam menjelaskan konsep yang telah dipelajari dapat menentukan seberapa banyak konsep yang dipahami siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pemahaman siswa pada materi sistem imun menggunakan soal diagnostik four-tier multiple choice test berbantuan metode certainty of response index (CRI). Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif non eksperimen dengan metode survey. Sampel penelitian terdiri dari 105 orang siswa kelas XI SMA Negeri 12 Semarang, yang diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada materi sistem imun pada sampel kelas XI di SMA Negeri 12 Semarang didapatkan rata-rata tingkat pemahaman siswa yaitu 42,90% siswa memahami konsep, 18,19% siswa tidak memahami konsep, dan 38,91% siswa terindikasi mengalami miskonsepsi.</p> Sakia Maharani Dewi Aditya Marianti Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 247 252 PENGEMBANGAN SUPLEMEN KOMIK “KOZA” UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PSIKOTROPIKA https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2736 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan dan keefektifan komik KOZA sebagai suplemen bahan ajar psikotropika untuk meningkatkan hasil belajar kognitif. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&amp;D) mengacu pada langkah-langkah (1) potensi dan masalah; (2) pengumpulan informasi; (3) desain produk; (4) validasi desain; (5) revisi desain; (6) uji coba skala kecil; (7) revisi produk; (8) uji coba skala besar. Data penelitian berupa data kelayakan dan data keefektifan komik KOZA untuk meningkatkan hasil belajar kognitif. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan komik KOZA layak digunakan sebagai suplemen bahan ajar psikotropika dengan validitas media 95,8%, validitas materi 87,5% dan 95,8%, tanggapan guru 92,5%, dan tanggapan siswa 94,3%. Komik KOZA efektif meningkatkan hasil belajar kognitif dengan ketuntasan klasikal 90,6%, N-gain kategori tinggi 12,5% dan kategori sedang 87,5%. Komik KOZA dinyatakan layak sebagai suplemen bahan ajar psikotropika dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar kognitif.</p> Natasya Khofifah Firdaus L. Lisdiana Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 253 258 PENGEMBANGAN e-LKPD BERBASIS GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM HORMON MANUSIA https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2737 <p>Kurangnya variasi bahan ajar digital yang digunakan untuk membantu pembelajaran di era teknologi, serta rumitnya materi sistem hormon manusia menyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah. Diperlukannya model pembelajaran yang sangat mendukung kolaborasi agar siswa bisa berdiskusi untuk memahami materi. Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan dikembangkannya e-LKPD berbasis Group Investigation pada materi sistem hormon manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Validitas, kepraktisan, dan efektivitas e-LKPD berbasis Group Investigation. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan model 4D terdiri dari tahap define, design, develop, dan disseminate. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kevalidan e-LKPD menurut ahli materi sebesar 91% (sangat valid) dan ahli media sebesar 93,75% (sangat valid). Kepraktisan e-LKPD menurut penilaian guru biologi dan peserta didik sebesar 93,33% (sangat praktis) dan 95,31% (sangat praktis). Keefektifan e-LKPD dalam meningkatkan hasil belajar kognitif dilihat dari hasil Uji N-Gain yang diperoleh hasil sebesar 60,87 (sedang). e-LKPD berbasis Group Investigation pada materi sistem hormon manusia dinyatakan sangat valid, sangat praktis dan efektif sehingga dapat digunakan dengan baik dalam pembelajaran.</p> Dewi Dewi I. Andin Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 259 264 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DALAM PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA N 3 SURAKARTA https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2738 <p>Kurangnya aktivitas belajar di dalam kelas merupakah salah satu masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran.Tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan aktivitas belajar peserta didik dengan penerapan model discovery learning pada pembelajaran biologi di SMA N 3 Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek kelas XI F7 yang berjumlah 36 peserta didik. Penelitian ini terdiri dari tiga siklus yaitu prasiklus, siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap meliputi tahap perecanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data yaitu data observasi. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model discovery learning dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik pada pembelajaran biologi dengan materi sel. Persentasi rata-rata dari indikator aktivitas belajar peserta didik berdasarkan data lembar observasi pada pra siklus sebesar 39,3 %, siklus I sebesar 76,35 % dan siklus II sebesar 88,80 %. Kategori aktivitas belajar peserta didik pada pra siklus tergolong kurang kemudian kategori aktivitas belajar pada siklus I mengalami peningkatan yaitu tergolong baik dan aktivitas belajar pada siklus II meningkat dengan kategori tergolong sangat baik.</p> K. T. Sholeha D. Wulandari M. Indrowati Parmadi Parmadi Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 265 271 ANALISIS PROFIL MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI PROTISTA MENGGUNAKAN THREE TIER TEST https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2739 <p>Miskonsepsi merupakan gagasan siswa terhadap suatu konsep yang tidak sesuai dengan konsep yang diterima oleh konsensus ilmiah dan cenderung sulit diubah. Miskonsepsi dapat terjadi pada materi protista. Pada penelitian ini miskonsepsi dideteksi dengan menggunakan tes diagnostik three tier test. Three tier test menggunakan cara yang sederhana dan mudah untuk dapat mengidentifikasi miskonsepsi dan membedakannya dengan kurangnya pengetahuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil miskonsepsi siswa pada materi protista menggunakan instrumen tes three tier test. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan sampel sebanyak 2 kelas yaitu kelas XI IPA 3 dan XI IPA 4 dengan jumlah partisipasi sebanyak 52 siswa. Instrumen penelitian berupa 5 butir soal Three tier test protista. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase miskonsepsi siswa pada materi protista sebesar 31, 85% yang termasuk ke dalam kategori sedang. Persentase miskonsepsi paling rendah terdapat pada konsep reproduksi protista mirip jamur sebesar 26,92%. Persentase miskonsepsi paling tinggi terdapat pada konsep Klasifikasi Protista dengan persentase sebesar 40%. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya miskonsepsi adalah faktor siswa itu sendiri, cara mengajar guru, dan sumber belajar yang digunakan. Solusi pada miskonsepsi ini adalah guru menggunakan pembelajaran yang aktif dan memberikan tekanan pada konsep yang penting untuk membantu siswa memahami konsep protista</p> Siska Amelia T. Puspitasari R. Adelia A. R. Handayani L. N. Hadiyanti Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 272 278 MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA BIOLOGI MELALUI INOVASI METODE WINDOW SHOPPING BERBANTUAN MEDIA PADLET DI SMAN 3 SEMARANG https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2740 <p>Dalam dunia pendidikan saat ini, hampir sekolah di Indonesia telah menerapkan kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka mendefinisikan sebagai desain pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar dengan cara yang menyenangkan, bebas tekanan serta menampilkan bakat serta minat peserta didik sesuai dengan kebutuhan belajarnya. Pembelajaran yang sudah dilaksanakan di kelas X6 SMA N 3 Semarang kurang memperhatikan gaya belajar peserta didik, hal ini membawa konsekuensi prestasi belajar peserta didik cenderung timpang dan menurun. Selain itu, mayoritas peserta didik kelas X6 memiliki gaya belajar kinestetik, namun cenderung kurang aktif, malas bertanya serta kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dan kurang bersemangat mencari sumber literasi melalui buku maupun teknologi digital. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti berupaya memperbaiki strategi dalam melaksanakan pembelajaran dengan melalui inovasi metode tipe Window Shopping berbantuan media Padlet dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis model Kooperatif Learning dengan inovasi metode tipe Window Shopping berbantuan media Padlet serta mengetahui penerapan Pembelajaran model Kooperatif Learning dengan inovasi metode tipe Window Shopping berbantuan media padlet diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar IPA Biologi peserta didik kelas X6 di SMA N 3 Semarang. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mengikuti sintaks Kemmis dan Taggart, meliputi tahap: 1) perencanaan (planning), 2) pelaksanaan (acting), 3) pengamatan (observing), dan 4) refleksi (reflecting). Inovasi metode pembelajaran tipe window shopping dengan bantuan media padlet: mengidentifikasi kemampuan akademik dan gaya belajar peserta didik, membentuk kelompok dan menentukan peran, memberikan permasalahan yang berkaitan dengan konten materi yang berbeda pada E-LKPD di menu Padlet, menugaskan tim untuk memecahkan masalah dan bekerja sesuai dengan peran yang ditentukan yakni (presenter dan visitor) dengan inovasi metode window shopping tutor sebaya. Agar kepercayaan diri peserta didik meningkat dan peserta didik lebih termotivasi untuk belajar lebih giat, khususnya pada peserta didik yang memiliki gaya belajar kinestetik.</p> D. Maria Sri Ngabekti Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 279 286 PENGEMBANGAN PRODUK TEMPE KELOR PADA UMKM SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN WISATA DESA WILAYAH EMBUNG PATEMON GUNUNG PATI SEMARANG https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2702 <p>Wilayah Patemon mempunyai aset berupa Wisata Embung untuk tempat wisata masyarakat domestik. Upaya ini terus digalakkan guna memacu kunjungan masyarakat lokal dan wisata kuliner termasuk tempe. Tempe yang dipromosikan adalah tempe ori dan tempe kelor serta olahannya berupa keripik kelor tempe. Pembuatan tempe dilakukan oleh peserta kegiatan pengabdian untuk edukasi dan menjual produk hasil olahannya guna meningkatkan pendapatan dan bertambahnya pamor desa wisata Embung Patemon dengan melibatkan UMKM tempe Berkah NJ dan masyarakat setempat tergabung dalam komunitas kewirausahaan di kelurahan Patemon. Pengembangan produk tempe menjadi tempe kelor merupakan inovasi teknologi pengolahan pangan melalui fortifikasi tepung daun kelor, dan peserta memberi respon baik. Dari hasil observasi yang telah dilakukan penambahan tepung daun kelor konsentrasi 1% dengan lama fermentasi 36 jam menunjukkan prosentase flavonoid meningkat dan menunjukkan penurunan mulai umur fermentasi 48 jam. Selama proses pendampingan kegiatan pengembangan tempe kelor terjadi peningkatan pemasaran, penguatan kegiatan kewirausahaan dan terlaksana sosialisasi P-IRT serta penandanganan MoU antara dekan FMIPA dengan pihak kelurahan Patemon.</p> Siti Harnina Bintari Wiwi Isnaini Sri Sukaesih Endah Peniati Ely Rudyatmi Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 23 28 ANALISIS PENGARUH MOL TEMPE OVERFERMENTED TERHADAP KARAKTERISTIK KOMPOS: ASPEK FISIK, KIMIA, DAN BIOLOGI https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2703 <p>Penelitian ini mengeksplorasi pemanfaatan limbah pertanian, peternakan, dan industri, seperti jerami, kotoran kambing, dan tempe overfermented, dalam pembuatan kompos. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan (P1, P2, P3, P4). P1 menggunakan starter EM4, P2 MOL tempe overfermented, P3 EM4:MOL tempe overfermented 1:1, dan P4 EM4:MOL tempe overfermented 1:3, yang diulang enam kali, dengan pemeraman 21 hari. Analisis data melibatkan uji One Way ANOVA, dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan perubahan signifikan pada sifat fisik kompos, termasuk aroma, warna, tekstur, dan penyusutan, selama tiga minggu. Nilai pH dan suhu kompos juga berubah signifikan. Rasio C/N menurun secara berturut-turut pada P1, P2, P3, dan P4 yaitu 6,3; 6,0; 5,5; 5,0 dengan rasio C/N pada P0 (tanpa starter) sebesar 11,3. Analisis biologi menunjukkan P2 memiliki total bakteri tertinggi, 5,96 x 107, berasal dari bakteri asam laktat (BAL) dan Bacillus sp. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemanfaatan limbah tempe overfermented dan pertanian, peternakan, serta limbah industri dapat menjadi solusi inovatif untuk kompos organik. Hal ini mendukung upaya mengurangi limbah melalui daur ulang, membuka peluang pengembangan pupuk organik efektif dan berkelanjutan, dengan dampak positif pada pertanian dan lingkungan.</p> Siti Maesaroh Siti Harnina Bintari Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 29 34 AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL ONCOM MERAH TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus (ATCC 25922) DAN Escherichia coli (ATCC 25923) SECARA IN VITRO https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2704 <p>Oncom merah merupakan makanan fermentasi ampas tahu dan bungkil kacang tanah oleh kapang Neurospora sitophila. Oncom merah mengandung berbagai senyawa aktif antara lain isoflavon dan karotenoid yang berpotensi sebagai antibakteri terhadap bakteri penyebab infeksi saluran cerna seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi dan konsentrasi terbaik ekstrak oncom merah dalam menghambat pertumbuhan S. aureus (ATCC 25922) dan E. coli (ATCC 25923). Uji antibakteri ekstrak metanol oncom merah dilakukan menggunakan metode difusi cakram Kirby Bauer dengan Rancangan Acak Lengkap dalam lima perlakuan berupa taraf konsentrasi ekstrak 25%, 50% dan 75% serta kontrol positif ciprofloxacin dan kontrol negatif DMSO 10% sebanyak lima ulangan. Hasil menunjukkan seluruh perlakuan ekstrak metanol oncom merah memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap pertumbuhan S. aureus (ATCC 25922) dan E. coli (ATCC 25923) serta diduga bersifat bakteriosidal hingga masa inkubasi 2×24 jam. Rerata diameter zona hambat menunjukkan peningkatan konsentrasi ekstrak metanol oncom merah yang digunakan berbanding lurus dengan peningkatan ukuran diameterzona hambat yang terbentuk. Konsentrasi terbaik pada penelitian ini yaitu pada konsentrasi 75% dengan rerata zona hambat sebesar 7,52 mm terhadap S. aureus (ATCC 25922) dan 9,08 mm terhadap E. coli (ATCC 25923) dengan kategori sedang pada masa inkubasi 2×24 jam.</p> Luthfi Ahmad Fauzi Siti Khotimah Rahmawati Rahmawati Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 35 43 KEANEKARAGAMAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA (FMA) PADA RIZOSFER TANAMAN SENGON (Paraserianthes falcataria) DI KEBUN RAYA ITERA https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2705 <p>Fungi mikoriza arbuskula (FMA) merupakan bentuk dari simbiosis mutualisme antara fungi dengan rizosfer tanaman. Sengon (Paraserianthes falcataria) merupakan salah satu tanaman yang secara alami dapat berasosiasi dengan FMA. Fungi mikoriza arbuskula (FMA) adalah jenis mikoriza yang tingkat populasi dan jenisnya sangat bervariasi, bergantung pada jenis inang dan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini dilakukan dengan mengeksplorasi FMA pada rizosfer tanaman sengon. Metode eksplorasi yang digunakan pada penelitian dilakukan melalui: (1) pengambilan sampel tanah di area perakaran sengon, (2) ekstraksi dan identifikasi spora FMA secara morfologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FMA yang didapatkan pada rizosfer tanaman sengon terdiri dari 3 genus yaitu Glomus, Acaulospora, dan Gigaspora. Genus yang paling mendominasi dari ketiga genus FMA tersebut adalah Glomus. Dominasi genus yang ditemukan adalah Glomus disebabkan karena Glomus memiliki sifat yang adaptif dan sampel tanah yang diperoleh merupakan jenis tanah lempung berpasir dengan pH tanah masam. Pada penelitian ini hasil keanekaragaman FMA pada rizosfer tanaman sengon di Kebun Raya ITERA juga didokumentasikan dalam bentuk peta untuk memudahkan pemberian informasi pengetahuan terkait keberadaan spora FMA di Kebun Raya ITERA khusunya pada rizosfer tanaman sengon.</p> Novita Dwi Yanti Erma Suryanti Risa Rosita Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 44 50 EFEKTIVITAS PEMBERIAN BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK NPK DALAM KULTUR TRAPPING FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2706 <p>Jagung (Zea mays L.) merupakan komoditas pangan yang termasuk daloam jenis tanaman pertanian. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman sangat dipengaruhi oleh faktor biotik berupa keberadaan mikroba tanah, seperti Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dan faktor abiotik berupa seperti ketersediaan unsur hara N, P, dan K didalam tanah. FMA dapat diperoleh melalui isolasi langsung dan diperbanyak dengan teknik kultur trapping. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembanagkan metode perbanyakan spora FMA (kultur trapping) dengan pemberian berbagai konsentrasi pupuk NPK untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman jagung. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktorial dengan empat taraf perlakuan, yaitu P1= FMA + NPK 0 ppm, P2= FMA + NPK 10 ppm, P3= FMA + NPK 30 ppm, dan P4= FMA + NPK 50 ppm. Hasil perbanyakan menunjukkan efektif dalam meningkatkan jumlah kepadatan spora Glomus sp. = 186 spora dan Acaulospora sp. = 65 spora. Selain itu, hasil pengamatan jaringan akar menunjukkan terjalinnya asosiasi antara FMA dan akar jagung yang ditandai dengan ditemukannya organ berupa vesikula dan hifa internal. Hasil uji DMRT menunjukkan pengaruh nyata (α&lt;0,05) pada data tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah tajuk dan berat basah akar yaitu pada perlakuan P2= FMA + NPK 10 ppm.</p> Rizky Susanti Erma Suryanti Risa Rosita Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 51 57 UJI EFEKTIVITAS PESTISIDA ORGANIK CAIR TERHADAP BAKTERI PATOGEN YANG MENYERANG DAUN TANAMAN PEPAYA (Carica papaya L.) https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2707 <p>Bakteri patogen dapat menyebabkan daun tanaman menjadi kasar, daun pepaya menjadi gugur, tulang daun mengerut serta terdapat bercak kuning kecoklatan. Perlu dilakukan pengendalian dengan memberikan pestisida organik, salah satunya terbuat dari asap cair tempurung kelapa untuk membasmi serta membunuh penyakit yang mengganggu tanaman pepaya. Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi bakteri patogen yang menyerang daun tanaman pepaya serta mengetahui dampak dari pemberian pestisida organik cair dalam menghambat gejala bakteri patogen pada daun tanaman pepaya. Tahapan dari penelitian ini yaitu survei dan sampling lokasi pengambilan sampel daun tanaman pepaya, praisolasi, isolasi, peremajaan bakteri, identifikasi bakteri yang meliputi morfologi koloni, bentuk sel, uji pewarnaan gram, uji hipersensitivitas, uji postulat koch, dan uji efektivitas pestisida organik pada tanaman pepaya. Bakteri patogen yang menyebabkan nekrotik tinggi pada daun pepaya dan memiliki karakteristik morfologi serta gejala penyakit yang sama dengan isolat awal pada tanaman pepaya yaitu BP4. Dampak pemberian pestisida organik Liqcorist pada konsentrasi 12% tidak memberikan pengaruh karena konsentrasi pestisida yang rendah kurang efektif. Pada konsentrasi 15% memiliki tingkat efektivitas yang baik, karena mampu mengendalikan penyakit akibat serangan bakteri patogen pada tanaman pepaya. Sedangkan pada konsentrasi 17% tidak memberikan pengaruh karena tingginya konsentrasi yang diberikan dapat mengakibatkan fitotoksisitas pada daun tanaman pepaya (Carica papaya L.).</p> Ayu Paraswati Kusuma Dewi Erma Suryanti Risa Rosita Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 58 63 PESTISIDA ORGANIK SEBAGAI PENGENDALI BERCAK DAUN JAHE MERAH (Zingiber officianale var Rubrum) YANG DISEBABKAN Nigrospora sphaerica https://proceeding.unnes.ac.id/semnasbiologi/article/view/2708 <p>Peningkatan permintaan jahe merah belum dapat diimbangi dengan peningkatan produksi jahe merah. Salah satu faktor yang mendorong terjadinya penghambatan yaitu banyaknya Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang dapat menyebabkan kegagalan produksi jahe merah. Berdasarkan penelitian Rosita et al. (2022), pestisida organik Liqcoris 15% dapat mengendalikan penyakit virus mosaik dan kutu daun tanaman cabai. Sementara itu pada komoditi jahe merah kemampuan daya hambat pestisida organik Liqcoris 15% dalam mengendalikan bercak daun yang disebabkan oleh fungi patogen belum dilaporkan. Penelitian bertujuan mengidentifikasi secara morfologi fungi patogen Nigrospora sphaerica, mengetahui apakah Nigrospora sphaerica merupakan fungi patogen penyebab bercak daun pada tanaman jahe merah (Zingiber officinale var Rubrum) serta menganalisis efektivitas pemberian pestisida organik Liqcoris dengan konsentrasi 15%. Penelitian dilaksanakan di laboratorium Biosistem Lanskap Manajemen (BLM), laboratorium Fitopatologi dan rumah kaca SEAMEO BIOTROP Bogor, Jawa Barat pada bulan Agustus 2022-Februari 2023. Hasil identifikasi morfologi diperkuat oleh hasil identifikasi molekuler penelitian sebelumnya. Nigrospora sphaerica merupakan fungi patogen penyebab penyakit bercak daun pada tanaman jahe. Aplikasi penyemprotan pestisida organik Liqcoris konsentrasi 15% ke daun efektif menghambat penyakit bercak daun yang disebabkan oleh Nigrospora sphaerica dari intensitas penyakit 14,84% menjadi menurun menjadi 12,94 % dengan persentase penurunan 12,80% setelah 3 minggu pemberian aplikasi.</p> Dian Emilia Maulidiyah Fahrizal Hazra Risa Rosita Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Biologi 2023-11-29 2023-11-29 11 64 69